loading...

Wednesday, June 29, 2016

20 KELEMAHAN MENDASAR "TUHAN YESUS"

20 KELEMAHAN MENDASAR "TUHAN YESUS"


Dua puluh pertanyaan berikut menunjukkan bahwa fakta dan Alkitab sama sekali menolak dugaan ketuhanan Yesus:



JAWAB :


Ada banyak ayat yang membuktikan bahwa Yesus adalah Allah
Ada banyak ayat yang membuktikan bahwa Yesus adalah manusia.
Hal ini sering dipandang sebagai krontradiktif, penuduh hanya memandang kemanusiaan Yesus dan mengabaikan ayat-ayat yang menulis tentang keilaian Yesus Kristus.

Nama Yesus berasal dari bahasa Ibrani יהושוע - YEHOSYUA' atau YEHOSHUA', yõd - hê' - vâv - syïn - vâv - 'ayin, atau ישוע - YESYUA' atau YESHUA', yõd - syïn - vâv - 'ayin, (Ibrani-Aramaik, ibarat Alexander menjadi Alex saja), yang berarti YHVH adalah keselamatan, yakni menunjuk kepada Kristus sebagai Juruselamat. Yesus Kristus inilah yang memberikan identitas kepada kekristenan, dan sekaligus membedakan umat Kristen dengan agama atau kepercayaan yang lain. Yesus Kristen membuat kepercayaan Kristen menjadi istimewa dan unik, sebab umat Kristen percaya kepada satu pribadi yang memiliki dua sifat dasar: Allah dan manusia.
Di dalam teologi, dua sifat dasar Allah dan manusia disebut sebagai fakta 'theantropis' (bahasa Yunani: 'Theos' berarti Allah dan 'anthropos' berarti manusia) Yesus Kristus.


FAKTA KE-ALLAH-AN YESUS KRISTUS

Alkitab menyaksikan bahwa seluruh perkataan dan perbuatan Yesus Kristus adalah fakta tentang ke-Allah-an-Nya. Bukti-bukti ke-Allah-an Yesus Kristus:

1. Yesus menyandang gelar Ilahi. Yesus disebut sebagai Firman ('logos') yang tidak lain adalah Allah sejati. Yesus disebut Anak Allah. Rasul Yohanes sebanyak lima kali menyebut Yesus sebagai Anak Tunggal Bapa. Selain itu, di dalam kitab Wahyu, beberapa kali Yesus dikatakan sebagai 'Alpha' dan 'Omega' - suatu nama Ilahi yang hanya boleh dikenakan bagi Allah sendiri.

2. Yesus memiliki sifat-sifat dasar ke-Allah-an. Olah karena hakekat Allah dimiliki oleh Kristus, maka sifat-sifat dasar Allah melekat pada diri-Nya. Kalimat dari Kristus yang paling mengejutkan orang-orang Yahudi adalah klaim bahwa Dia sudah ada sebelum Abraham jadi. Pernyataan ini jelas telah mengungkapkan sifat keberadaan-Nya yang kekal, sama dengan Allah. Penulis surat Ibrani meneguhkan ketidakberubahan Kristus. Jadi Kristus berkuasa memberikan kehidupan kekal, yang hanya dapat diberikan oleh Allah sendiri. Kristus sendiri menyatakan bahwa Ia dan Bapa adalah satu, sehingga memiliki segala kekayaan sifat Allah dalam diri-Nya. Sifat-sifat lain yang menunjuk kepada ke-Allah-an Kristus: Maha Kuasa, Maha Tahu, Maha Ada, dan Maha Suci.

3. Yesus setara dengan Allah Bapa. Sebagai konsekuensi logis dari karakteristik ke-Allah-an yang dimiliki Yesus maka Dia setara dengan Bapa-Nya, misalnya dalam hal disebutkan bersama-sama nama Bapa dan Roh Kudus sewaktu upcara baptisan, pengucapan salam, dan berkat dari Allah. Kesetaraan Kristus dengan Bapa terlihat di dalam kesatuan-Nya dengan Bapa dan kelayakan-Nya untuk disembah oleh manusia.

4. Yesus melakukan karya yang hanya dikerjakan oleh Allah. Tentu saja di dalam karya penciptaan dan pemeliharaan semesta alam ini, Kristus juga turut berperan aktif bersama oknum-oknum lain dari Allah Tritunggal. Dikatakan pula bahwa Yesuslah yang menopang segala sesuatu dengan kuasa-Nya yang tak terbatas. Mujizat demi mujizat yang dilakukan Yesus dengan jelas menyatakan sifat ke-Allah-an-Nya. Di dalam karya penebusan, Kristus bukan saja berkuasa untuk mengampuni orang berdosa, tetapi Ia juga berkuasa untuk membangkitkan orang mati. Bahkan pada Hari Tuhan nanti, Kristus akan menghakimi semua manusia.

5. 'Theophani' dalam Perjanjian Lama. Meskipun semua pernyataan yang disebut di atas berasal dari Perjanjian Baru, bukan berarti di dalam Perjanjian Lama sama sekali tidak ada bukti tentang ke-Allah-an Kristus. Sebaliknya, beberapa peristiwa 'theophani' (penampakan diri Allah yang hanya dapat dilihat oleh mata manusia) membuktikan bahwa Kristus adalah Allah. Beberapa contoh 'theophani' yang penting dalam Perjanjian Lama: Panglima Bala Tentara TUHAN yang disembah oleh Yosua dan Malaikat TUHAN.


KEMANUSIAAN YESUS KRISTUS

Kemanusiaan Yesus Kristus yang sempurna telah dinyatakan baik secara langsung maupun tidak langsung. Beberapa bukti kemanusiaan Yesus:

1. Yesus memiliki sifat sejati insani. Hal ini mengungkapkan bahwa Yesus memiliki segala unsur manusiawi, baik tubuh jasmani yang dapat dilihat dan dijamah maupun jiwa dengan segala dimensinya, seperti: pengetahuan, akal budi, emosi, dan kehendak. Yesus, sebagaimana manusia pada umumnya, juga mengalami fase-fase pertumbuhan fisik, mental, intelek, kesadaran sosial, dan sebagainya sejak bayi, masa kanak-kanak, remaja, pemuda hingga dewasa. Jadi kewajaran perkembangan ini adalah lumrah dan secara normal juga berlaku bagi sifat dasar insani Kristus. Oleh karena itu, dalam berbagai kondisi Yesus pun dapat merasakan keletihan fisik; mengantuk lalu tertidur; haus; geram, jengkel, bahkan marah; gelisah, gentar dan takut; terharu, sedih, dan menangis; Ia juga pernah merasa sangat lapar sewaktu berpuasa di padang gurun.

2. Yesus mempunyai keluarga, silsilah, dan gelar sebagai Anak Manusia. Di dalam keempat kitab Injil, tidak kurang 80 kali Yesus menyebut diri-Nya sebagai Anak Manusia. Dengan menggunakan gelar ini secara pasti Yesus mengidentifikasikan diri-Nya sebagai manusia biasa. Selain itu, Yesus juga dipanggil dengan nama anak atau keturunan Daud. Yesus juga memiliki keluarga. Hal ini membuktikan bahwa Yesus memang pernah ada di dalam sejarah manusia.

3. Yesus dilahirkan dari rahim seorang manusia. Meskipun umat Kristen mengetahui dan mengakui bahwa Yesus adalah Allah yang menjelma menjadi manusia, namun kehadiran-Nya di bumi ini juga melalui proses kelahiran seperti manusia pada umumnya.

4. Yesus selaku manusia juga mengalami pencobaan. Sifat dasar insani Yesus Kristus diteguhkan melalui pencobaan yang dialami-Nya. Pencobaan adalah suatu situasi krisis namun netral di tengah-tengah antara ujian dan godaan. Yesus dipimpin oleh Roh Kudus ke padang gurun untuk diuji, sementara Iblis datang menggoda-Nya berulang-ulang. Kesaksian keempat Injil mengenai pencobaan-pencobaan yang dialami oleh Kristus dapat dirangkumkan dalam Ibrani 4:15, "Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita. Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa." Ujian yang paling berat yang dihadapi oleh Yesus ialah sewaktu Ia harus menghadapi penyaliban. Di Taman Getsemani Yesus bergumul begitu hebat sampai peluh-Nya menetes ke tanah seperti darah.

Pribadi Yesus Kristus adalah yang paling unik. Ia disebutkan sebagai Pengantara Tunggal antara Allah dan manusia. Sebagai pengantara antara Khalik dan makhluk. Yesus harus memiliki dua sifat dasar yang menyatu dalam satu pribadi, yaitu ke-Allah-an dan kemanusiaan. Namun harus dimengerti di sini bahwa Yesus Kristus sama sekali bukan termasuk kategori makhluk ciptaan, tetapi sebaliknya Ia adalah Allah sejati yang menjelma menjadi manusia sejati!


1. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu meng-kristen-kan umat Israel dimana ia menjalankan misi dan tugas keagamaannya?

Fakta: mayoritas umat Israel tetap beragama Yahudi hingga sekarang.



JAWAB :


Yesus tahu kalau orang Israel menolaknya, sebab orang Israel mengharapkan sosok Mesias yang secara nyata bisa melepaskan mereka dari penjajahan Romawi.
Orang Israel tidak mau percaya karena Yesus datang sebagai Mesias yang rohani dan bukan sebagai Mesias yang politis.

Mari kita baca lagi suatu perumpamaan mengenai penolakan Israel ini :


* Matius 21:33-45 Perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur
21:33 "Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.
21:34 Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya.
21:35 Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu.
21:36 Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.
21:37 Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
21:38 Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.
21:39 Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya.
21:40 Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?"
21:41 Kata mereka kepada-Nya: "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya."
21:42 Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
21:43 Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.
21:44 Dan barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk."
21:45 Ketika imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mendengar perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya.
21:46 Dan mereka berusaha untuk menangkap Dia, tetapi mereka takut kepada orang banyak, karena orang banyak itu menganggap Dia nabi.



Matius 21:33-46 lihat Markus 12:1-12, Lukas 20:9-19, Perumpamaan mengenai para penggarap berkisar sekitar hukuman yang diberikan kepada para pemimpin agama dan politik Israel. Jelas bahwa perumpamaan ini mempunyai unsur-unsur alegoris, sebagaimana Israel diumpamakan seperti Kebun Anggur (bandingkan Yesaya 5:1-7; Mazmur 80:1-11), jelas kita baca di ayat 33 itu kutipan-kutipan dari Perjanjian Lama.

Allah adalah pemilik kebun anggur itu; Ia menyerahkan milikNya kepada para pemimpin agama dan politik. Banyak hamba (para nabi) dikirim ke kebun anggur, tetapi semuanya mengalami nasip buruk (ayat 34-36). Pemilik mengharapkan bahwa paling sedikit anaknya (Yesus) akan diterima dengan rasa hormat. Nyatanya, Ia mengalami perlakuan yang lebih buruk, sampai dibunuh diluar kebun anggur (ayat 37-39). Ketika si pemilik sendiri datang, ia akan menghukum para penggarap dengan menghancurkan mereka (ayat 41) dan mengambil kembali kedudukan terhormat nereka dalam Kerajaan Allah (ayat 43). Kebun anggur akan disewakan kepada orang lain (Gereja/orang-orang percaya) dan umat Allah dalam Kristus akan menghasilkan buah yang melimpah. Penolakan para musuh (terhadap Yesus) adalah alasan dari penghukuman mereka. Dengan demikian, hal ini memenuhi Mazmur 118:22-23 (yang dikutip pada ayat 42).


* Mazmur 118:22-23
118:23 Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. KJV, The stone which the builders rejected is become the chief corner-stone.Hebrew,
אֶבֶן מָאֲסוּ הַבֹּונִים הָיְתָה לְרֹאשׁ פִּנָּה׃
Translit, 'EVEN MA'ASU HABONIM HAITAH LEROSY PINAH

118:23 Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kita
KJV, This is the LORD'S doing; it is marvellous in our eyes. Hebrew,
מֵאֵת יְהוָה הָיְתָה זֹּאת הִיא נִפְלָאת בְּעֵינֵינוּ׃
Translit, ME'ET YEHOVAH (baca: 'Adonay) HAITAH ZOT HI NIFLAT BE'EINEINU


Ayat 43 : Arti perumpamaan ini jelas; Kerajaan Allah akan diambil dari umat Allah (Israel) dan diberikan kepada umat Allah (orang-orang percaya), yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.

Ayat 45 : Orang-orang percaya akan menemukan dalam perumpamaan ini sebagai suatu penjelasan mengenai penghancuran kota Yerusalem oleh orang-orang Roma pada tahun 70M dan suatu pembenaran dari klaim mereka sebagai umat Allah yang sejati. Musuh besar Yesus adalah para imam dan orang-orang Farisi - mengetahui bahwa perumpamaan ini ditukukan kepada mereka, tetapi karena mereka takut menahan Yesus karena orang banyak menganggap Dia sebagai seorang nabi (lihat Matius 21:11,26).

Sebagai penegasan perumpamaan (Matius 21:33-45) diatas :
Rasul Petrus berkata :

"Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan - yaitu kamu sendiri -, namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:11-12) bandingkan dengan Roma 9:33, Efesus 2:20 dan 1 Petrus 2:7.


2. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia selama hidupnya hanya berkeliling di wilayah Israel saja, padahal manusia pada waktu itu sudah tersebar luas di seluruh penjuru bumi?

Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)



JAWAB :


TENTANG MATIUS 15/ KISAH PEREMPUAN KANAAN YANG PERCAYA

Harus dipelajari pada keseluruhan ayat perinkop tsb; sbb :

* Perempuan Kanaan yang percaya (Matius 15:21-28 )
21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
22 Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
23 Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai Ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.


Pengajaran Yesus ini seringkali diklaim oleh orang-orang di luar Kristus sebagai pengajaran yang rasialis. Padahal justru sebaliknya ada pengajaran yang sangat berharga bisa dipetik dari kisah tersebut.

Yesus kala itu berada didalam lingkungan masyarakat yang memiliki pola pikir bahwa orang-orang Yahudi adalah umat pilihan Allah; sedangkan bangsa lain tidak berhak menerima berkat Allah. Bangsa lain lebih rendah dan sebagainya. Yesus menjawab dengan "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Hal ini adalah untuk menguji iman perempuan tersebut dan bahkan lebih jauh lagi Yesus mengucapkan kata-kata yang kedengarannya “kasar” sekali yaitu Anjing.

Mengapa Yesus menggunakan kata “anjing” dalam kasus tersebut? Karena memang orang-orang Yahudi menganggap orang-orang Kanaan rendah dan menyebut orang-orang Kanaan “anjing”. Yesus “sengaja” mengangkat topik ini.

Satu hal yang kita harus perhatikan dalam kisah ini adalah bahwa Yesus telah menyembuhkan begitu banyak orang tetapi tidak semuanya memiliki IMAN seperti perempuan Kanaan ini. Yang justru dari kalangan yang terhina dengan sebutan “anjing”

Bukan itu saja perempuan Kanaan ini mempunyai keberanian; ayat 27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Perempuan Kanaan yang datang kepada Yesus, dengan berani meminta agar anak perempuannya disembuhkan.

Ia mengatakan bahwa ia tidak meminta apa yang diperuntukkan bagi orang Israel tetapi ia hanya meminta yang layak ia dapatkan, yakni remah-remahnya. Di sini kita melihat bagaimana imannya, karena ia tidak memaksakan kehendaknya tetapi ia benar-benar memfokuskan permohonnya kepada belas kasihan dari Yesus. Ia tetap menganggap suatu anugerah bila ia pun hanya mendapatkan remah-remah, sesuatu yang tidak lagi dihargai orang lain.

Pelajaran besar yang diambil dari iman perempuan ini bahwa dia tidak goyah ketika Yesus menjawab dengan sedikit kasar bahwa “tidak patutlah mengambil roti yang disedikan bagi anak-anak”, dia balik menjawab dengan keberanian yang luar biasa “bahwa anjing yang berada di bawah meja itu makan roti anak-anak tersebut”. Seorang perempuan dari kalangan kafir dan seorang dari warga kelas dua, keprihatinannya terhadap anak perempuannya telah membuat dia berani menembus batas-batas budaya, tradisi dan jender dengan tabah. Inilah yang kemudian membuat Tuhan Yesus menjadi kagum.

Maka kemudian kita melihat bukti bahwa pelayanan Yesuspun menembus batas-batas kebiasan eksklusifitas Yahudi, dan dari pihak-Nya, Pelayanan Yesus juga melintasi batas-batas yang sama, maka Yesus berkata "Hai Ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.” Yesus dibuat kagum oleh kesederhanaan iman dan pola pikir dari perempuan Kanaan ini. Pujian semacam ini sangat jarang diucapkan oleh Yesus!

Perempuan ini telah datang pada alamat yang tepat, dia memiliki sikap yang benar, dan mendapatkan anugerah-Nya yang telah terbukti mendobrak pola pikir rasialis bangsa Yahudi masa itu.


3. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia melarang kedua belas muridnya untuk berdakwah ke negeri lain selain negeri Israel?

Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke negeri orang-orang non Yahudi atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. (Matius 10:5-6 - DRB 1582, KJV 1611)


JAWAB :

APAKAH INJIL UNTUK SEMUA BANGSA?


* Matius 10:5-6
10:5 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: "Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria,
10:6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.



Ayat tersebut diklaim bahwa Injil diperuntukkan bagi orang-orang Israel saja. Namun ayat tersebut tidak berdiri sendirian dan itu adalah diperuntukkan ketika murid-murid Yesus melaksanakan awal-awal penginjilan. Bahwa penginjilan adalah dimulai dari lingkungan dimana mereka berada; menyelamatkan dahulu kepada orang orang disekitarnya. Dan pada saat itu murid-murid Yesus masih dalam tahapan awal dalam usahanya mengabarkan kabar baik bahwa Sang juru Selamat/ Mesias itu sudah datang.

Kemudian pada tahap akhir pelayanan Yesus dibumi, Tuhan Yesus memberikan Amanat Agung kepada murid-murid untuk mengabarkan injil bagi semua bangsa, menjadikan semua bangsa (tanpa terkecuali) menjadi murid Yesus :


* Matius 28:19-20
18:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."



Terlebih jauh lagi pada Kitab Kisah Para Rasul lebih jelas lagi tahapan-tahapannya bahwa pelayanan dimulai dari Yudea kemudian Samaria bahkan sampai ke ujung bumi.


* Kisah Rasul 1:7-8 menuliskan,
JawabNya: "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasaNya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."


Langkah pertama: melayani di Yerusalem dulu, setelah itu baru melangkah ke Yudea, Samaria dan sampai ke ujung-ujung bumi. Saya percaya bahwa peranan yang Tuhan percayakan untuk melangkah ke bangsa-bangsa tidak akan berhasil apabila daerah Yudea dan Samaria tidak ditangani dengan baik. Yudea dan Samaria berbicara tentang jemaat lokal, kota dan daerah sekitar dimana kita berada. Kalau ini tidak dikelola dengan baik, saya percaya pelayanan ke bangsa-bangsa itu tidak akan ada artinya. Karena Tuhan akan mempercaya-kan perkara yang kecil terlebih dahulu. Kalau kita lulus dalam perkara yang kecil baru Tuhan akan memberikan perkara yang lebih besar.

Yudea dan Samaria adalah langkah yang harus dilewati untuk sampai ke ujung-ujung bumi. Waktu murid-murid Yesus melangkah ke bangsa-bangsa, tentunya Yudea dan Samaria itu menjadi tanggungjawab terlebih dahulu. Mereka melayani di wilayah Yudea dan Samaria, baru nanti pelayanan mereka akan menentukan keberhasilan pelayanan di bangsa-bangsa lain.

Bagaimana mengukur keberhasilan mereka menjadi berkat bagi bangsa-bangsa adalah sangat tergantung kepada keberhasilan mereka melayani di wilayah Yudea dan Samaria.

Kemudian dengan jelas pula kita baca dalam ayat dibawah ini :


* Kisah Para Rasul 16:10
Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.


Bahwa ada perintah untuk keluar dari lingkup Israel dan mengabarkan Injil kepada bangsa-bangsa lain. Rasul Paulus dikenal sebagai Rasul yang banyak melakukan terobosan-terobosan sehingga Injil bisa diterima oleh segala macam lapisan, orang Yahudi, non Yahudi dan bangsa-bangsa lain.


4. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika tangan dan kakinya dipaku di tiang salib memohon pertolongan kepada Allah/Bapa?

Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku? (Matius 27:46)


JAWAB :

Tidak ditulis Yesus memohon pertolongan

* Matius 27:46, LAI TB, Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?"KJV, And about the ninth hour Jesus cried with a loud voice, saying, Eli, Eli, lama sabachthani? that is to say, My God, my God, why hast thou forsaken me? TR, περι δε την εννατην ωραν ανεβοησεν ο ιησους φωνη μεγαλη λεγων ηλι ηλι λαμα σαβαχθανι τουτ εστιν θεε μου θεε μου ινατι με εγκατελιπεςTranslit, peri de tên hennatên hôran aneboêsen ho iêsous phônê megalê legôn êli êli lama sabakhthani tout estin thee mou thee mou hinati me egkatelipes

Yesus mengutip ayat dalam kitab Mazmur :

* Mazmur 22:2LAI TB, Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.22:1 KJV, My God, my God, why hast thou forsaken me? why art thou so far from helping me, and from the words of my roaring?Biblia Hebraic Stuttgartensia (BHS), Hebrew with vowels,
אֵלִי אֵלִי לָמָה עֲזַבְתָּנִי רָחֹוק מִישׁוּעָתִי דִּבְרֵי שַׁאֲגָתִי׃
Translit, 'ELI 'ELÎ LAMAH 'AZAVTANI RAKHOQ MISYU'ATI DIVREY SYA'AGATILXX, ο θεος ο θεος μου προσχες μοι ινα τι εγκατελιπες με μακραν απο της σωτηριας μου οι λογοι των παραπτωματων μουTranslit, ho theos ho theous mou proskhes moi hina egkatelines me makran apo tês sôtêrias mou hoi logoi tôn parantômatôn mou

Yesus Kristus tidak pernah memanggil Bapa dengan panggilan "Allah". Ia mengalami penderitaan dan kesakitan serta mengutip Mazmur di atas seperti yang diungkapkan oleh pemazmur. Mazmur 22:2 di atas sering diucapkan sebagai doa oleh kalangan Yahudi tatkala mereka mengalami penderitaan. Orang Indo juga, saat mengalami kedukaan pun sering menyanyikan lagu-lagu sedih......

“'Eli, Eli, lama sabakhtani?'” itu menyerukan kepahitan yang dialami Kristus karena Ia harus terpisah dari Allah Bapa karena Ia harus menanggung dosa manusia.
Hukuman dosa adalah keterpisahan.
Kalau Yesus menanggung hukuman dosa, maka Dia harus mengalami keterpisahan (dan kematian). Keterpisahan itulah yang menyakitkan hatiNya.

ini adalah perkataan keempat dalam 7 perkataan salib dan ini adalah kategori “ucapan penderitaan rohani”.

Kita tahu bahwa ketika Yesus disalibkan, Dia mengalami banyak siksaan. Dia diludahi dan diolok-olok. Mereka mengenakan duri tajam di kepala-Nya, mencabik-cabik punggung-Nya dengan cambuk berpaku, dipaku ke salib, dan ditusuk dengan tombak. Dia bahkan ditinggalkan murid-murid-Nya sendiri. Penderitaan fisik-Nya sangat hebat. Mereka bahkan mencabuti janggut diwajah-Nya. Tapi kita tidak pernah mendengar Tuhan Yesus mengeluh karena siksaan tersebut.

Sebaliknya, puncak dari kesakitan -Nya dan penderitaan-Nya adalah ketika Ia berkata, "Allah-Ku, Allah-Ku mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Puncak penderitaan yang sebenarnya bagi Yesus adalah ketika “ditinggalkan Allah dan dibiarkan sendiri.” Ini jauh lebih menyakitkan daripada duri dan tombak dan paku dan cambuk dan ludah dan lain sebagainya--ditinggalkan Allah.

Mengapa Roh Allah harus pergi? Sebab kalau tidak demikian Yesus tidak akan pernah bisa mati; dan ini adalah keharusan/ cawan pahit yang harus diterima oleh Yesus bahwa Dia harus mati sebagai “kurban” atas dosa-dosa manusia.

Oleh karena keterpisahan itu, kita telah ditebus oleh Kristus. Setiap kita yang percaya padaNya dan mengaku Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, kita dipersatukan kembali bersekutu dengan Allah kita.

Amin.

Artikel terkait : eli-eli-lama-sabakhthani-vt56.html#p124


5. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika hendak membangkitkan Lazarus dari dalam kubur di depan umat Israel memohon pertolongan kepada Bapa?

Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi." (Yohanes 11:41-44)



JAWAB :


*Yohanes 11:41-43
"Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: 'Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.' Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: 'Lazarus, marilah ke luar!'"



Pengakuan Yesus bahwa Dia berdoa kepada Bapa-Nya bukanlah berarti bahwa Dia bukan Tuhan. Cerita mujizat ini agak singkat dan ditandai oleh kesederhanaan. Pengulangan kesedihan Yesus, penolakan Maria terhadap permintaan agar kuburan itu dibuka, peringatan Yesus kepadanya bahwa ia akan melihat kemuliaan Allah, ikutsertanya orang dalam pemindahan batu itu, doa Yesus, perintah-Nya kepada orang mati itu dan instruksi yang sederhana melepaskan dia dan membiarkannya pergi: seluruh rincian ini mengandung nada kebenaran. Doa Yesus menekankan iman dan pembenaran-Nya tentang misi-Nya.


6. Jika Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, mengapa ia tidak mampu menyelamatkan dirinya dan kaumnya dari dominasi penjajah Romawi, tetapi malah ia diserahkan oleh penguasa Romawi (Pontius Pilatus) untuk disalibkan?

Lalu ia (Pontius Pilatus) membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!" Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. (Matius 27:26-31)



JAWAB :


Itu sama dengan pengharapan orang Yahudi yang mengharapkan Mesias mengadakan "revolusi" fisik, memberontak kepada pemerintahan Romawi (yang kala itu menjajah tanah Israel) dan mendirikan kembali kerajaan Israel. Tetapi Yesus Kristus tidak melepaskan belenggu dalam arti fisik, misi Yesus adalah misi rohaniah.
Silahkan kaji Yesaya pasal 53 : tentang nubuat penderitaan yang akan diderita Sang Mesias.


7. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mengetahui kapan datangnya hari kiamat?

Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak (Yesus) pun tidak, hanya Bapa sendiri." (Matius 24:36)


JAWAB :

*Matius 24:36
Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri."



Tidak ditulis di sana AKU TIDAK TAHU, melainkan ANAK PUN TIDAK karena ada perbedaan fungsi dan jabatan.
Hanya waktunya "hari itu" sajalah yang tidak pasti, karena terkunci di dalam rencana Bapa, sedemikian rupa sehingga sekalipun Anak, dalam batas-batas penjadian daging yang Ia terima dengan sukarela, tidak ikut memiliki rahasia itu. Penggunaan ungkapan "Anak" tanpa kata-kata lain ini menentang pandangan, bahwa Yesus tidak memungkin memandang diri-Nya sendiri sebagai Anak Allah yang khas. Sebagai manusia, Yesus tidak tahu tentang "hari itu" namun sebagai Allah tentu saja Ia mengetahuinya, dan ungkapan di atas hanya sekedar menekankan bahwa "hari itu" tak diduga-duga. Ungkapan ini termasuk bagian dari eskatologi Alkitab yang memerlukan pembahasan tersendiri.



8. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia sujud menyembah dan memohon perlindungan kepada Bapa?

...Maka mulailah Ia (Yesus) merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." Maka Ia maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:37-39)


JAWAB :

* Matius 26:37LAI NTB, Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa 'sedih' dan gentar KJV, And he took with him Peter and the two sons of Zebedee, and began to be sorrowful and very heavy. TR, και παραλαβων τον πετρον και τους δυο υιους ζεβεδαιου ηρξατο λυπεισθαι και αδημονεινTranslit interlinear, kai {lalu} paralabôn {membawa serta} ton petron {petrus} kai {dan} tous duo {dua} huious {anak-anak} zebedaiou {dari zebedeus} êrxato {ia mulai} lupeisthai {menjadi sedih} kai {dan} adêmonein {merasa gelisah}


Pada prinsipnya, ajaran Islam memang tidak menerima kenyataan bahwa Allah menyatakan diri-Nya sebagai manusia, bahwa sebagai manusia, wajar saja semasa berada di dunia dalam tubuh kemanusiaan-Nya, jika Yesus Kristus memiliki perasaan yang positif seperti "senang", "gembira", "sukacita", dan tidak mustahil pula jika Dia pun memiliki perasaan yang negatif seperti "marah" (Markus 3:5), "sedih" (περιλυπος - perilupos, teramat sedih λυπεω - lupêo, Matius 26:38, Markus 14:34), "terharu" (Yohanes 12:27, 13:21), "takut" (Markus 14:33) bahkan ... "kecewa".


9. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena kejadiannya sebelum Abraham, mengapa Yeremia yang juga mengalami kehidupan sebelum manusia tidak menjadi Tuhan?

Firman TUHAN datang kepadaku (Yeremia), bunyinya: "Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." (Yeremia 1:4-5)



JAWAB :


*Yohanes 8:58 LAI TB, Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."
KJV, Jesus said unto them, Verily, verily, I say unto you, Before Abraham was, I am.
TR, ειπεν αυτοις ο ιησους αμην αμην λεγω υμιν πριν αβρααμ γενεσθαι εγω ειμι
Translit interlinear, eipen {berkata} autois {kepada mereka} ho iêsous {Yesus} amên {sesungguhnya} amên {sesungguhnya} legô {Aku berkata} humin {kepadamu} prin {sebelum} abraam {Abraham} genesthai {ada/ menjadi/ eksis (lahir)} egô {Aku} eimi {Ada}.

Mempelajari isi ayat tersebut tidak boleh secara harfiah, tetapi ayat itu mengandung arti Theologis demikian :

Yesus Kristus membuat pernyataan yang tegas dalam jawabnya, merujuk kepada keberadaan mutlak. Kedua kata kerja γενεσθαι - genesthai dari kata γινομαι - ginomai . Kata kerja γενεσθαι - genesthai, "ada", "menjadi", "eksis" ditulis dalam second aorist, mirip dengan simple past tense.

sedangkan "Aku telah ada", "εγω ειμι - egô eimi" , seharusnya "Aku ada" ditulis dalam bentuk Present Tense. Menurut kaidah tata bahasa, perbedaan kedua kata kerja ini menunjukkan bahwa Yesus Kristus itu 'timeless being'. Kaya Yunani εγω - egô (Aku) dan ειμι - eimi, kata kerja to be yang juga bermakna ada, eksis, mengungkapkan perbedaan dan merujuk kepada kelebihagungan Kristus.

Kontras sekali antara γενεσθαι - genesthai dalam tense aorist (mirip dengan past tense Inggris) dengan eimi yang present tense. "εγω ειμι - egô eimi", "Aku ada" mencerminkan bahwa Yesus Kristus tidak terikat dengan waktu.

Silahkan perhatikan ayat Yohanes 8:58 dalam The Orthodox Jewish Brit Chadasha (OrthJBC) :

"Rebbe, Melech HaMoshiach said to them, 'Omein, omein, I say to you, before Avraham came into being, Ani hu.'"


Note:
Ungkapan Ibrani, אֲנִי־הוּא - ANI HU dalam Perjanjian Lama hanya digunakan oleh TUHAN Allah, tidak pernah digunakan oleh manusia.
Selengkapnya pengertian mengenai אֲנִי־הוּא - ANI HU ini, Anda bisa membacanya di artikel Yesus Kristus adalah YHVH Perjanjian Lama yesus-kristus-adalah-yhvh-vt41.html#p99


Bandinkan Yohanes 8:58 diatas dengan ayat-ayat dibawah ini yang menyatakan ke-Allah-an Yesus Kristus

* Yohanes 10:30 LAI TB, Aku dan Bapa adalah satu.
KJV, I and my Father are one.
TR, εγω και ο πατηρ εν εσμεν
Translit interlinear,egô {Aku} ka i{dan} ho patêr {Bapa itu} hen {satu} esmen {kami adalah}

* Yohanes 1:3LAI TB, Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
KJV, All things were made by him; and without him was not any thing made that was made.
TR, παντα δι αυτου εγενετο και χωρις αυτου εγενετο ουδε εν ο γεγονεν
Translit interlinear, panta {segala sesuatu} di {melalui} autou {Dia} egeneto {dijadikan} kai {dan} khôris {tanpa} autou {Dia} egeneto {dijadikan} oude en {tidak satupun} ho {(apa) yang} gegonen {telah jadi}

* Kolose 1:17
"Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia."

KJV, And he is before all things, and by him all things consist.
TR, και αυτος εστιν προ παντων και τα παντα εν αυτω συνεστηκεν
Translit interlinear, kai {dan} autos {Ia} estin {ada} pro {sebelum} pantôn {segala sesuatu} kai {dan} ta panta {segala sesuatu} en {dalam/ melalui/ oleh} autô {Dia} sunestêken {ada/ tersusun}

* Wahyu 1:17-18
1:17 LAI TB, Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: 'Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,'"
KJV, And when I saw him, I fell at his feet as dead. And he laid his right hand upon me, saying unto me, Fear not; I am the first and the last:
TR, και οτε ειδον αυτον επεσα προς τους ποδας αυτου ως νεκρος και επεθηκεν την δεξιαν αυτου χειρα επ εμε λεγων μοι μη φοβου εγω ειμι ο πρωτος και ο εσχατος
Translit interlinear, kai {lalu} ote {ketika} eidon {aku melihat} auton {Dia} epesa pros {aku jatuh didepan} tous podas {kaki-kaki} autou {Nya} hôs {seperti} nekros {(orang) yang mati} kai {dan} epethêken {Ia meletakkan} tên dexian {kanan} autou {Nya} cheira {tangan} ep {diatas} eme {ku} legôn {berkata} moi {kepadaKu} mê {janganlah} phobou {merasa takut} egô {Aku} eimi {Adalah} ho prôtos {Yang Awal} kai {dan} ho eskhatos {Yang Akhir}

1:18 LAI TB, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.
KJV, I am he that liveth, and was dead; and, behold, I am alive for evermore, Amen; and have the keys of hell and of death.
TR, και ο ζων και εγενομην νεκρος και ιδου ζων ειμι εις τους αιωνας των αιωνων αμην και εχω τας κλεις του αδου και του θανατου
Translit interlinear, kai {dan} o {(Dia) yang} zôn {hidup} kai {walaupun} egenomên nekros {Aku pernah mati} kai {namun} idou {sungguh} zôn eimi {Aku hidup} eis tous aiônas tôn aiônôn {sampai selama-lamanya} amen {Amin} kai {dan} ekhô {Aku memegang} tas kleis {kunci-kunci} tou hadou {dunia orang mati (hades)} kai {dan} tou thanatou {maut}

Yohanes 8:58, " sebelum Abraham jadi, Aku ada" adalah jelas sebuah pernyataan yang tegas bahwa Ia adalah Allah. Penjelasan selengkapnya, silahkan baca di artikel YESUS KRISTUS ADALAH ALLAH di yesus-kristus-adalah-allah-vt35.html#p80 dan seterusnya pada artikel
ADAKAH YESUS MERASA DIRINYA ALLAH ? di yesus-kristus-adalah-allah-vt35.html#p1210


Aku ada mencerminkan bahwa Yesus Kristus tidak terikat dengan waktu. Dan yang paling penting disini bahwa Yesus itu bukan "ciptaan".


sedangkan Yeremia 1:5 konteksnya berbeda dengan ayat diatas, sebab isinya demikian :

"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.

Jelas ayat ini menyatakan bahwa Yeremia itu manusia yang "diciptakan". Sebelum dikandung dan antara masa kandungan dengan kelahiran, kesadaran penuh dari Allah telah mengenal dan menguduskan, inilah yang menjadi dasar pengangkatan Yeremia sebagai nabi bagi bangsa-bangsa. Firman ini diberikan kepada Yeremia karena sikap Yeremia yang mengelak dari tugas. Pada ayat 6 Yeremia amsih protes "aku ini masih muda" dalam arti Yeremia merasa tidak punya kualifikasi. Namun Allah tetap pada ketetapanNya bahwa Ia mengutus Yeremia (ayat 7). Pada ayat 8 dengan jelas dinyatakan "Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN."

Dengan demikian, jelas bahwa ayat dalam Yohanes 8:58 berbeda konteks dengan Yeremia 1:5


10. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir tanpa ayah, mengapa Adam yang lahir ke dunia tanpa ayah dan ibu tidak menjadi Tuhan?

ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu (Adam) dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. (Kejadian 2:7)


JAWAB :

Kejadian Adam jelas sekali bahwa meskipun ia tidak lahir dari seorang ibu dan seorang bapak tetapi Alkitab dengan jelas menuliskan bahwa Adam itu diciptakan, perhatikan ayat diatas TUHAN Allah membentuk manusia itu (Adam) dari debu tanah. Adam tidak lahir dari ayah-dan-ibu karena Adam adalah manusia pertama, baca selengkapnya Kejadian pasal 2.

Sejak bumi dan langit diciptakan, ada 4 macam orang yang berada di dunia :
- Pertama, lelaki tanpa ibu tanpa bapa.
- Kedua, perempuan tanpa ibu tanpa bapa.
- Ketiga, lelaki dan perempuan yang beribu dan berbapa.
- Keempat, seorang laki-laki yang tidak berbapa tetapi mempunyai ibu.

Dari empat macam orang ini, yang pertama hanya satu, yang kedua hanya satu, yang keempat hanya satu, yang ketiga, bermiliaran orang, tidak ada habis-habisnya.

Waktu Adam diciptakan oleh Tuhan Allah, tidak memakai bapa dan ibu. Waktu Hawa diciptakan juga tidak memakai bapa dan ibu. Adam tidak memakai benih wanita dan pria. Hawa diciptakan dengan tidak memakai wanita, tetapi keluar dari pria. Adam dan Hawa diciptakan demikian, tanpa bapak-ibu, karena mereka adalah sepasang manusia yang mula-mula.

Ketetapan reproduksi (Kejadian 1:28 ) adalah ketika wanita dan pria dalam persetubuhan yang menghasilkan begitu banyak keturunan laki-laki dan perempuan sepanjang sejarah manusia, ini merupakan metode ketiga. Tetapi satu-satunya metode yang dipakai Tuhan adalah seorang yang dilahirkan melalui seorang perempuan tanpa laki-laki. Yaitu lahirnya Yesus Kristus, inilah yang disebut benih perempuan atau keturunan perempuan.

Jikalau kita mengerti Allah adalah Yang Maha Kuasa, tidak ada yang mustahil bagi Dia. Maka doktrin Allah yang benar mengakibatkan iman kepercayaan kepada segala sesuatu yang dilakukan oleh Allah yang tidak mungkin tidak benar.

Perhatikan Hawa diciptakan Allah dengan memakai laki-laki, tetapi Hawa bukan dilahirkan melainkan diciptakan. Ketika Kristus lahir ke bumi, memakai perempuan, tetapi tidak memakai laki-laki, Kristus ke bumi bukan diciptakan melainkan dilahirkan.
Di sinilah perbedaannya. Memakai pria untuk mengeluarkan wanita (Hawa), bukan kelahiran. Memakai wanita untuk melahirkan pria (Yesus), tetapi bukan penciptaan. Hawa adalah hasil cipta bukan lahir, Yesus lahir bukan cipta. Hawa keluar (dari laki-laki) bukan lahir, sedangkan Yesus lahir bukan keluar.
Inilah cara-cara kebijaksanaan Tuhan sendiri yang melampaui segala kebijaksanaan dan marifat manusia. Melampaui logika dan epistemologi manusia. Allah telah memberikan pengharapan kepada manusia, satu-satunya pengharapan, yaitu Yesus Kristus turun ke dalam dunia.

Yesus dilahirkan melalui anak dara Maria, bukan ciptaan. Ia datang dengan membawa hidup sorgawi ke dalam dunia dan Yesus adalah satu-satunya yang disebut sebagai benih perempuan, keturunan wanita. Yesus dilahirkan melalui anak dara Maria tanpa mewarisi dosa asal. Ia berasal dari Bapa yang suci, sehingga dalam nubuat yang disampaikan malaikat Gibrael, "The Holy One of God/Yang Suci dari Allah." Istilah ini sering dipakai khususnya dalam kitab Yesaya. Bukan dalam bentuk jamak, melainkan tunggal, hanya satu. Satu-satunya yang kudus dari Allah, yaitu Yesus Kristus, datang ke dalam dunia.

Lukas 1:26-35, di mana di situ diceritakan dengan tepat bagaimana benih wanita itu masuk ke dalam tubuh jasmaniNya tanpa melalui perantaraan seorang manusia laki-laki :
“Dan dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea yang bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud, nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: “Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia YESUS. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya, dan Ia akan menjadi raja atas kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan KerajaanNya tidak akan berkesudahan.” Kata Maria kepada malaikat itu: “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau, sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut Kudus, Anak Allah.”

* 1 Timotius 3:16,
"Dan sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: 'Dia, yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan.'"



11. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perawan muda (Maria), mengapa Yohanes Pembaptis yang juga lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perempuan mandul yang tua bangka (Elisabet) tidak menjadi Tuhan?

Sebab ia (Yohanes Pembaptis) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya. (Lukas 1:15)



JAWAB :

kita baca ayat-ayat berikut :

* Matius 1:20
Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.

* Lukas 1:41
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,


Mudah saja : kita melihat disini Elizabeth dipenuhi dengan Roh Kudus; perbedaannya dengan Maria adalah dia mengandung seorang Anak dari benih Roh Kudus

Apa yang dialami oleh Elisabet dialami pula oleh semua orang percaya --> Roma 8:14 Semua orang yang dipimpin Roh Allah (Kudus) adalah anak Allah.
Tetapi apa yang dialami Maria tidak dialami oleh orang lain, yaitu mengandung dari benih Roh Kudus


Matius 1:18
"Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut : Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri"



12. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia memiliki mukjizat yang mampu menghilangkan berbagai penyakit dan mampu menghidupkan orang mati, mengapa Musa yang memiliki mukjizat jauh lebih dahsyat dari Yesus tidak menjadi Tuhan?

Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir. Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi suatu bangsa. (Keluaran 9:23-24)

Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. (Keluaran 14:21-22)


JAWAB :


Yesus Kristus tidak disebut sebagai Tuhan oleh karena mujizat-mujizatNya, Yesus adalah Tuhan sebab Dia lahir dari benih Roh Allah.

* Matius 1:20
LAI TB, Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus
LAI TL, Tetapi sedang ia berpikir demikian, kelihatanlah padanya di dalam mimpi seorang malaekat Tuhan, yang berkata, "Hai Yusuf, anak Daud, janganlah engkau kuatir menerima Maryam itu menjadi isterimu, karena kandungannya itu terbitnya daripada Rohulkudus.
KSI, Tetapi sementara ia memikirkan hal itu, malaikat Tuhan memperlihatkan diri kepadanya dalam mimpi. Malaikat itu berkata, "Hai Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut menerima Maryam sebagai istrimu, karena anak yang ada dalam kandungannya itu berasal dari Ruh Allah.
KJV : But while he thought on these things, behold, the angel of the LORD appeared unto him in a dream, saying, Joseph, thou son of David, fear not to take unto thee Mary thy wife: for that which is conceived in her is of the Holy Ghost.
TR, ταυτα δε αυτου ενθυμηθεντος ιδου αγγελος κυριου κατ οναρ εφανη αυτω λεγων ιωσηφ υιος δαβιδ μη φοβηθης παραλαβειν μαριαμ την γυναικα σου το γαρ εν αυτη γεννηθεν εκ πνευματος εστιν αγιου
Translit interlinear, tauta {(hal-hal) ini} de {tetapi} autou {dia} enthumêthentos {ketika memikirkan,} idou {perhatikanlah,} aggelos {Malaikat} kuriou {Tuhan} kat {didalam} honar {mimpi} ephanê {menampakkan dii} autô {kepada dia,} legôn {berkata,} iôsêph {Yusuf,} huios {anak (keturunan)} dabid {Daud} mê {janganlah} phobêthês {engkau merasa trakut} paralabein {untuk mengambil} mariam {Maria} tên gunaika {sebagai isteri} sou {mu,} to {(Anak yang)} gar {sebab} hen {didalam} autê {dia} gennêthen {terjadi/ dilahirkan} ek {of, berasal dari, keluar dari} pneumatos {Roh} estin {yang} hagiou {Kudus}


Kelahiran Yesus berasal dari Roh Kudus. Roh Kudus adalah Roh Allah.

Bahasa Inggris mempunyai kata yang sepadan : "gennêthen ek pneumatos estin hagiou" ; is begotten of the Holy Spirit;

Interlinear : gennêthen {IS BEGOTTEN} ek {OF} pneumatos {[THE] SPIRIT} estin {IS} hagiou {HOLY.}


Maka, secara kontekstual Matius1:20 mempunyai pengertian bahwa "anak yang di dalam kandungannya adalah Roh Kudus"

13. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia seorang Kristus (Mesias), mengapa kristus-kristus lain tidak menjadi Tuhan?

Kristus-kristus lain dalam Alkitab: Daud Kristus (Mazmur 2:2), Koresh Kristus (Yesaya 45:1), Saul Kristus (1 Samuel 10:1), Harun Kristus (Imamat 8:12), Elisa Kristus (1 Raja-raja 19:16), dan Salomo Kristus (1 Raja-raja 1:39). Kristus (Yunani) = Mesias (Ibrani) = Yang diurapi.


JAWAB :

MESIAS :

"Mesias", Ibrani "MASYIAKH", Aram "MESIHA", Arab "MASIH" artinya "yang diurapi".
Isa Al-Masih menunjukkan bahwa Isa itu "Yang Diurapi" dalam urutan nabi-nabi dalam agama samawi lainnya, hanya Isa yang mempunyai gelar "Al-Masih".
Saya membandingkan kata "MASYIAKH" dengan Al-Masih karena berasal dari rumpun bahasa yang sama.

Sebagai Anak Allah, Yesus Kristus adalah "Mesias" (Ibrani: MASYIAKH, "yang diurapi")

* Matius 16:16
LAI TB, Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
KJV, And Simon Peter answered and said, Thou art the Christ, the Son of the living God.
TR, αποκριθεις δε σιμων πετρος ειπεν συ ει ο χριστος ο υιος του θεου του ζωντος
Interlinear, apokritheis {menajwab} de {maka} simôn {Simon} petros {Petrus} eipen {berkata} su {Engkau} ei {adalah} ho khristos {MESIAS} ho huios {ANAK} tou theou {ALLAH} tou {(yang)} zôntos {hidup}


Sebenarnya manusia dapat saja mengenal dengan pengertian mengetahui keberadaan Allah, namun sulit bagi manusia untuk "memahami" Allah.


--------------

Kata "Mesias" untuk manusia (lain)?

Mari kita kaji :

* Yesaya 45:1LAI TB, Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup:
KJV, Thus saith the LORD to his anointed, to Cyrus, whose right hand I have holden, to subdue nations before him; and I will loose the loins of kings, to open before him the two leaved gates; and the gates shall not be shut;
Hebrew,
כֹּה־אָמַר יְהוָה לִמְשִׁיחֹו לְכֹורֶשׁ אֲשֶׁר־הֶחֱזַקְתִּי בִֽימִינֹו לְרַד־לְפָנָיו גֹּויִם וּמָתְנֵי מְלָכִים אֲפַתֵּחַ לִפְתֹּחַ לְפָנָיו דְּלָתַיִם וּשְׁעָרִים לֹא יִסָּגֵֽרוּ׃
Translit, KOH-AMAR YEHOVAH LIMSYIKHO LEKHORESY ASYER-HEKHEZAKTI VIMINO LERAD-LEFANAV GOYIM UMATNEI MELAKHIM AFATE'AKH LIFTOAKH LEFANAV DELATAYIM 'USYEARIM LO YISAGERU


"Yang Kuurapi" adalah dasar dari gelar Mesias; tapi penggunaannya dalam PL adalah umum, terutama bagi raja-raja yang diurapi oleh Allah (misalnya Saul dalam 1 Samuel 24:6-7). Disini ditekankan bahwa Koresh diangkat dan diperlengkapi untuk tugas yang agung dan mengalahkan raja-raja. Pada konteks ayat dalam Yesaya 45:1 tersebut urapan itu diberikan kepada orang-orang yang dipilih Allah untuk melakukan penyelamatan bagi umat Allah, sebagaimana juga dalam ayat ini :

* Mazmur 2:2
LAI TB, Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya
KJV, The kings of the earth set themselves, and the rulers take counsel together, against the LORD, and against his anointed, saying,
Hebrew,
יִתְיַצְּבוּ ׀ מַלְכֵי־אֶרֶץ וְרֹוזְנִים נֹֽוסְדוּ־יָחַד עַל־יְהוָה וְעַל־מְשִׁיחֹֽו׃
Translit, YITYATSVU MALKHEI-ERETS VEROZNIM NOSDU-YAKHAD AL-YEHOVAH (baca: 'Adonay) VE'AL-MESYIKHO


GELAR MESIAS BAGI YESUS :


ישוע המשיח ; YESYUA HAMASYIAKH
ιησους χριστος - IÊSOUS KHRISTOS


Nubuat-nubuat dalam Perjanjian Lama mengenai Mesias secara unik tergenapi dalam diri Yesus Kristus. Ada ratusan nubuat mengenai hal ini, sehingga kemungkinan bahwa nubuat tersebut digenapi secara kebetulan pada satu orang biasa sangatlah bertentangan dengan hukum probabilitas.

Beberapa dari nubuat tersebut sangatlah sulit digenapi, seolah-olah tidak dapat dipenuhi oleh seorang pun yang hidup setelah abad pertama Masehi. Sebagai contoh, Yakub mengatakan, dalam :


* Kejadian 49:10
LAI TB, Tongkat kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.
LAI TL, Bahwa tongkat kerajaan itu tiada akan undur dari pada Yehuda dan pemberi hukumpun tidak dari antara kakinya, sehingga datanglah Silo, maka kepadanyalah segala bangsa akan menurut.
KJV, The sceptre shall not depart from Judah, nor a lawgiver from between his feet, until Shiloh come; and unto him shall the gathering of the people be.
Hebrew,
לֹא־יָסוּר שֵׁבֶט מִיהוּדָה וּמְחֹקֵק מִבֵּין רַגְלָיו עַד כִּי־יָבֹא [כ שִׁילֹה] [ק שִׁילֹו] וְלֹו יִקְּהַת עַמִּים׃
Translit, LO-YASUR SYEVET MIHUDA 'UMEKHOQEQ MIBE'YN RAGLAV AD KI-YAVO' SYILOH VELO' YIQHAT AMIM


Nama שילה - SYILOH adalah gelar untuk Mesias, dan nubuat menyatakan bahwa suku Yehuda akan tetap menjadi pemimpin bangsa di Israel, secara khusus menghasilkan raja-raja mereka, dari Raja Daud sampai Mesias datang. Nubuat sudah digenapi sebelum kehancuran Yehuda dan Yerusalem pada tahun 70 Masehi, ketika semua tongkat kerajaan telah meninggalkan Yehuda.


Arti dari kata SYILOH :
- Tranquility (ketenangan / kesentosaan).
- The Peaceable One (Orang yang suka damai).
- The Pacifier (Pembawa damai / perdamaian).

Arti dari kata SYILOH :
- Tranquility (ketenangan / kesentosaan).
- The Peaceable One (Orang yang suka damai).
- The Pacifier (Pembawa damai / perdamaian).


Reff : http://www.sacrednamebible.com/kjvstron ... .htm#S7886
Menurut Keil & Delitzsch: Kata שילה - SYILOH diturunkan dari kata Ibrani שלה - SYALAH, yang berarti to be quiet (= tenang), to enjoy rest (= menikmati ketenangan), security (= keamanan). Shiloh tidak harus menunjuk pada tempat (a place of rest) tetapi bisa menunjuk kepada orang, yaitu ‘the man of rest’ (= manusia damai) atau ‘the bearer of rest’ (= pembawa damai), untuk itulah kembali dalam Yesaya ditegaskan banwa Mesias yang dijanjikan itu adalah "Sang Raja Damai" (Yesaya 9:5).

Janji akan datangnya Sang Mesias juga diberikan kepada Raja Daud, bahwa Mesias akan datang sebagai salah satu keturunannya, sebagai Raja abadi, seperti dikatakan Tuhan, "Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan aku akan mengokohkan tahta kerajaannya untuk selama-lamanya" (2 Samuel 7:13). Yesaya mengatakan, "Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai (yaitu ayah Daud), dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah" (Yesaya 11:1). Ini adalah "sebutan" yang lain lagi untuk Mesias, dan menunjukkan bahwa, bahkan setelah pohon keluarga Isai terputus, masih ada satu cabang (taruk) yang tumbuh dari tunggulnya. Ternyata cabang terakhir yang muncul dari silsilah ini akhirnya terbukti merupakan Mesias terjanji.

Nubuat hadirnya Mesias dari keturunan Daud, digenapi secara unik dalam diri Yesus. Ayah angkatnya, Yusuf, adalah keturunan Daud melalui Salomo dan karenanya mempunyai hak atas tahta (Matius 1:1-16). IbuNya, Maria, juga keturunan Daud melalui Nathan, seperti dijelaskan dalam silsilah dalam Lukas 3:23-31.

Andai saja silsilah Yesus tidak memenuhi kriteria itu tentu saja semua catatan silsilah akan segera dihancurkan setelahnya. Tetapi kenyataannya tidak demikian, silsilah itu memberikan bukti dan meneguhkan bahwa nubuat-nubuat itu tergenapi.

Nubuat yang lebih menusuk terdapat dalam Daniel 9:24-27. Dalam ayat itu Daniel menyatakan secara eksplisit bahwa Mesias akan datang 69 "sabat" (yaitu, 69 tahun sabat - atau total 483 tahun) setelah dekrit yang diberikan untuk membangun kembali Yerusalem, yang saat itu tinggal reruntuhan setelah Nebukadnezar, raja Babilonia, menghancurkannya.

Dekrit semacam itu diberikan kemudian oleh Raja Persia. Walaupun tanggal yang pasti dari dekrit itu tidak diketahui dengan jelas, tanggal terakhir dari nubuat pasti suatu waktu dalam abad pertama Masehi. Sesungguhnya, hal itu pasti terjadi sebelum penghancuran kota dan Bait Allah oleh Romawi pada tahun 70 Masehi, sebab nubuat mengatakan secara eksplisit: "Setelah keenam puluh dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang Mesias, padahal tidak ada salahnya apa-apa; maka datanglah rakyat seorang raja memusnahkan kota dan tempat kudus itu" (Daniel 9:26). Bukan saja Mesias pasti datang sebelum pemusnahan kota ini, tetapi juga disebutkan bahwa Dia "disingkirkan", ditolak atau dibunuh, sebelum pemusnahan itu. Penjelasan selanjutnya bisa dibaca di viewtopic.php?p=1175#1175

Sangat jelas bahwa tidak ada orang lain selain Yesus yang dapat menggenapi semua nubuat itu. Nubuat-nubuat tersebut jelas tidak memungkinkan Mesias di masa mendatang, kecuali bahwa harapan itu akan dipenuhi pada kedatangan kembali Kristus yang kedua kali nanti.

Dan kemudian, tentu saja, masih ada ratusan nubuat yang lain, semuanya tergenapi dalam diri Yesus Kristus: kelahiran-Nya dari seorang perawan (Yesaya 7:14); kelahiran-Nya di Betlehem (Mikha 5:2); kematian-Nya yang dikorbankan (Yesaya 53:5); penyaliban-Nya (Mazmur 22:14-18); kebangkitan badan-Nya (Mazmur 16:10); dan banyak lainnya. Semua itu bersatu dalam kesaksian mereka bahwa "Yesus adalah Kristus, Anak Allah" (Yohanes 20:31).

Kemungkinan bahwa ratusan prediksi yang begitu rinci, masing-masing saling tidak berhubungan, dapat tergenapi secara bersamaan dalam diri satu orang, amat sangat tidak mungkin terjadi, terutama dari pandangan mukjizat alami yang menyertai banyak di antaranya (yaitu, kelahiran dari seorang perawan, kebangkitan, dll.). Tidak ada kesimpulan yang rasional yang mungkin kecuali bahwa Yesus adalah semua yang dikatakan-Nya - Mesias, Penebus, Tuhan dan Allah

Jikalau Gelar Mesias (Al-Masih) ditolak oleh sebagian kalangan Yahudi, setidaknya Al-Qur'an justru menerima gelar Al-Masih ini dan juga gelar nabi (lihat Qs 19:29-34) kepada Isa. Nama Isa dan gelar Al-Masih diberikan oleh Allah lewat Malaikat :

* Qs 3:45
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),

http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... a=45&t=ind


Nama tersebut bukan diberikan oleh orang tuanya, kakeknya atau yang lainnya. Isa diberikan gelar kemulyaan "Al-Masih" (Yang diurapi Allah) ditulis sebanyak 11 kali didalam Al~Qur'an untuk dikhususkan kepada Dia seorang, tidak kepada nabi lainnya! Suatu gelar kehormatan yang diulang-ulang hingga 11x dalam Qur'an tentu bukanlah kebetulan ataupun bermakna sambil lalu. Namun makna ini masih tersembunyi bagi kebanyakan teman Muslim.

Tentang ayat Qs 3:45 yangd ikutip diatas, bandingkan dengan ayat ini :


* Lukas 2:11 LAI TB, Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud."
KJV, For unto you is born this day in the city of David a Saviour, which is Christ the Lord.
The Orthodox Jewish Brit Chadasha, "because hayom, in the Ir Dovid, has been born to you a Moshi'a, who is Rebbe Melech HaMoshiach HaAdon."
The Aramaic New Covenant, "for [geir] birthed [yiled] to you this day [yaumna] is a redeemer [paruqa] having ['it] been the Lord [mare] the Meshiah [mesiha] in the city [medinta] of David [dawid]"
TR, οτι ετεχθη υμιν σημερον σωτηρ ος εστιν χριστος κυριος εν πολει δαβιδ
Translit Interlinear, hoti {karena} etekhthê {telah dilahirkan} humin {bagimu} sêmeron {hari ini} sôtêr {Juruselamat} hos {yaitu} estin khristos {Kristus} kurios {Tuhan} en {di} polei {kota} dabid {Daud}


Kata "Mesias" dalam bahasa Ibrani adalah משיח - MASYIAKH , bahasa Aram 'MESIHA' dan bahasa Arab 'MASIH', artinya "YANG DIURAPI".

Kata ini "Mesias" ditulis χριστος - khristos dalam bahasa Yunani, dari kata kerja χριω - khriô, "mengurapi". Kata ini adalah merupakan asal-muasal bentuk Indonesia 'Kristus'.

Maka, nama "Kristus" adalah persamaan "Mesias" dalam bahasa Yunani, sehingga nama Yesus Kristus sungguh berarti "Yesus Sang Mesias", atau "Yesus yang Diurapi".


Yesus memperkenalkan diriNya sebagai Mesias, yaitu sosok "Yang Diurapi" sekaligus menjelaskan apa maksud dari gelar Mesias tersebut. Melebihi nabi/rasul dan raja yang diurapi dengan minyak. Yesus diurapi dengan Roh Kudus! Ia mendemonstrasikanNya ketika Ia membaca Kitab Nabi Yesaya di dalam Rumah Ibadah Disitu Yesus memilih membaca Yesaya pasal 61 dimana terdapat ayat-ayat istimewa yang menubuatkan tentang diriNya!. Nas ayat itupun dibenarkanNya secara langsung bagi diriNya, bukan bagi orang lain :


* Lukas 4:16-21
4:16 Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
4:18 "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
4:20 Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya."



Disini gelar dan peran Sang Mesias dijelaskan sebagai pembebasan dosa manusia dengan semua akibat-akibatnya.


14. Jika Yesus adalah Tuhan bagi ajaran Paulus, mengapa Yesus memerintahkan untuk menegakkan hukum Musa yang notabene bertentangan dengan ajaran Paulus?

"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:17-20)


JAWAB :


TUHAN YESUS KRISTUS MENGGENAPI HUKUM TAURAT

ada 4 pengertian "menggenapi" yang berkaitan dengan hal ini.


I. Menggenapi semua nubuatan mengenai diriNya dalam kitap Taurat, Nabi-nabi dan Mazmur.

* Lukas 24:44
Ia berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur."


* Matius 1: 22-23
Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah menyertai kita.
--> Yesaya 7 : 14

* Matius 2:14-15
Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku."
--> Hosea 11:1

* Matius 2:17:18
Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: "Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi."
--> Yeremia 31: 15

* Matius 4: 13-16
Ia meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, -- bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang."
Yesaya 8: 23 - 9:1

* Matius 8:17
Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita."
Yesaya 53:4

* Matius 12: 16-21
Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
"Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap."
Yesaya 42 : 1-4

* Matius 21: 4-5
Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda."
Zakharia 9:9

* Kisah Para Rasul 13:35
telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini. Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: Aku akan menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai, yang telah Kuberikan kepada Daud.
Sebab itu Ia mengatakan dalam mazmur yang lain: Engkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.


* Yohanes 13:18.
Bukan tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih. Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah mengangkat tumitnya terhadap Aku.
--> Mazmur 41: 10

* Yohanes 18:32
Demikian hendaknya supaya genaplah firman Yesus, yang dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati.


* Yohanes 19:24
Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu.
--> Mazmur 22:19

* Yohanes 19:28
Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!"
--> Mazmur 22: 16, 69: 22

* Yohanes: 19:36
Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan."
Keluaran 12:46; Bilangan 9 : 12; Mazmur 34:21

* Yohanes 19:37
Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam."
Zakharia 12: 10


II. Menggenapi hukum Taurat yang melambangkan pekerjaan penebusan yang dilakukan oleh Kristus (hukum upacara)

(al. penyembelihan binatang korban yang dibawa si pendosa untuk menjadi penggantinya; pekerjaan Imam di bilik kudus dan pekerjaan pendamaian di bilik maha kudus oleh Imam Besar; hari-hari raya lambang).


III. Menggenapi hukum Taurat yaitu melakukannya dengan sempurna.
Menggenapi = to fulfill = memenuhi (melaksanakan dengan penuh, dengan sempurna, tanpa cacat ).


Kita tidak bisa melaksanakan hukum Taurat dengan sempurna, namun Kristus telah melakukannya untuk kita. Kristus mendapatkan kebenaranNya bukan karena anugrah tetapi karena Dia memang telah melaksanakan seluruh perintah Allah dengan sempurna. Maka jika kita menerima Kritus menjadi pengganti kita, maka kebenaran Kristus menjadi milik kita.

* Roma 8:1-4
8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
8:2 Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.
8:3 Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,
8:4 supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.


Roma 8:12-13
8:12 Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.
8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.



Catatan :

"Menggenapi" pada beberapa keterangan Alkitab "Menggenapi" berarti "Memenuhi, sesuai dengan, melaksanakan dengan baik".

* Matius 3: 15
Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.

* Roma 13:10
Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat.



IV. Menggenapi hukum Taurat dan Kebenaran

* Roma 10:4
Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya.

RSV. For Christ is the end of the law, that every one who has faith may be justified.

Interpretasi ayat ini harus lah selaras dengan bagian lebih awal dari tulisan Paulus dalam surat yang sama kepada jemaat Roma (Roma 3 : 31), yaitu :
"Adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sekali-kali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya."

Paulus selaras dengan Kristus, yang menyatakan bahwa Dia datang bukan untuk meniadakan Taurat. (Matius 5:17. "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.)


Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka." (Matius 8:3-4)



JAWAB :

Pemenuhan Perjanjian Lama merupakan tema pusat dari Injil Matius.
Kita baca satu perikop Matius 8:1-4


* Matius 8:1-4 Yesus menyembuhkan seorang sakit kusta (lihat Markus 1:40-44, Lukas 5:12-14)
8:1 Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
8:2 Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
8:4 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."


Suatu perlakuan yang tidak biasa diantara orang-orang Yahudi, bahwa Yesus mengulurkan tanganNya, menjamah si-kusta dan berkata [bi]"Aku mau, jadilah engkau tahir."[/i]. Penyakit kusta dianggap sebagai penyakit kutukan, sehingga 'haram' bagi orang yang sehat menyentuh orang kusta. Dalam Perjanjian Lama terdapat peraturan-peraturan tentang 'pentahiran'. Termasuk apabila orang yang kusta ini menjadi tahir, maka ia harus mendapat pengakuan dari Para Imam lebih dahulu bahwa ia sudah tahir dan juga melakukan upacara pentahiran dan mempersembahkan persembahan sesuai peraturan Musa (Imamat 14:1-32. Setelah proses ini barulah ia diperbolehkan bergaul dan ada ditengah masyarakat yang tahir (sehat).
Maka perintah Yesus kepada si-kusta itu berkaitan dengan peraturan Taurat yang berlaku diantara orang-orang Yahudi masa itu, bahwa si-kusta ini haruslah mendapat pengakuan dahulu dari para Imam sebelum memberitahukan ketahirannya kepada orang-orang lain.

* Imamat 14:1-32 UPACARA PENTAHIRAN
14:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
14:2 "Inilah yang harus menjadi hukum tentang orang yang sakit kusta pada hari pentahirannya: ia harus dibawa kepada imam,
14:3 dan imam harus pergi ke luar perkemahan; kalau menurut pemeriksaan imam penyakit kusta itu telah sembuh dari padanya,
14:4 maka imam harus memerintahkan, supaya bagi orang yang akan ditahirkan itu diambil dua ekor burung yang hidup dan yang tidak haram, juga kayu aras, kain kirmizi dan hisop.
14:5 Imam harus memerintahkan supaya burung yang seekor disembelih di atas belanga tanah berisi air mengalir.
14:6 Tetapi burung yang masih hidup haruslah diambilnya bersama-sama dengan kayu aras, kain kirmizi dan hisop, lalu bersama-sama dengan burung itu semuanya harus dicelupkannya ke dalam darah burung yang sudah disembelih di atas air mengalir itu.
14:7 Kemudian ia harus memercik tujuh kali kepada orang yang akan ditahirkan dari kusta itu dan dengan demikian mentahirkan dia, lalu burung yang hidup itu haruslah dilepaskannya ke padang.
14:8 Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar kemahnya sendiri tujuh hari lamanya.
14:9 Maka pada hari yang ketujuh ia harus mencukur seluruh rambutnya: rambut kepala, janggut, alis, bahkan segala bulunya harus dicukur, pakaiannya dicuci, dan tubuhnya dibasuh dengan air; maka ia menjadi tahir.
14:10 Pada hari yang kedelapan ia harus mengambil dua ekor domba jantan yang tidak bercela dan seekor domba betina berumur setahun yang tidak bercela dan tiga persepuluh efa tepung yang terbaik diolah dengan minyak sebagai korban sajian, serta satu log minyak.
14:11 Imam yang melakukan pentahiran itu harus menempatkan orang yang akan ditahirkan bersama-sama dengan persembahannya di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah Pertemuan.
14:12 Dan ia harus mengambil domba jantan yang seekor dan mempersembahkannya sebagai tebusan salah bersama-sama dengan minyak yang satu log itu, dan ia harus mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.
14:13 Domba jantan itu harus disembelihnya di tempat orang menyembelih korban penghapus dosa dan korban bakaran, di tempat kudus, karena korban penebus salah, begitu juga korban penghapus dosa, adalah bagian imam; itulah bagian maha kudus.
14:14 Imam harus mengambil sedikit dari darah tebusan salah itu dan harus membubuhnya pada cuping telinga kanan dari orang yang akan ditahirkan dan pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanannya.
14:15 Imam harus mengambil sedikit dari minyak yang satu log itu dan menuangnya ke telapak tangan kiri imam sendiri;
14:16 ia harus mencelupkan jari kanannya ke dalam minyak yang di telapak tangan kirinya itu dan sedikit dari minyak itu haruslah dipercikkannya dengan jarinya tujuh kali di hadapan TUHAN.
14:17 Dari minyak selebihnya imam harus membubuh sedikit pada cuping telinga kanan orang itu, pada ibu jari tangan kanannya dan pada ibu jari kaki kanannya, di tempat mana darah tebusan salah dibubuhkan.
14:18 Dan apa yang tinggal dari minyak itu haruslah dibubuhnya pada kepala orang yang akan ditahirkan. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN.
14:19 Imam harus mempersembahkan korban penghapus dosa dan dengan demikian mengadakan pendamaian bagi orang yang akan ditahirkan dari kenajisannya, dan sesudah itu ia harus menyembelih korban bakaran.
14:20 Kemudian imam harus mempersembahkan korban bakaran dan korban sajian di atas mezbah. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu, maka ia menjadi tahir.
14:21 Tetapi jikalau orang itu miskin dan tidak mampu, ia harus mengambil domba jantan seekor saja sebagai tebusan salah untuk persembahan unjukan, supaya diadakan pendamaian bagi orang itu, juga sepersepuluh efa tepung yang terbaik diolah dengan minyak untuk korban sajian, dan satu log minyak.
14:22 Dan lagi dua ekor burung tekukur atau dua ekor burung merpati sekadar kemampuannya, yang seekor harus menjadi korban penghapus dosa dan yang seekor lagi menjadi korban bakaran.
14:23 Pada hari yang kedelapan ia harus membawa semuanya untuk pentahirannya kepada imam, ke depan pintu Kemah Pertemuan di hadapan TUHAN.
14:24 Kemudian imam harus mengambil domba tebusan salah dan minyak yang satu log itu, lalu imam harus mempersembahkan semuanya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.
14:25 Ia harus menyembelih domba tebusan salah dan imam harus mengambil sedikit dari darah tebusan salah itu dan membubuhnya pada cuping telinga kanan orang itu dan pada ibu jari tangan kanan dan ibu jari kaki kanannya.
14:26 Dan imam harus menuang sedikit dari minyak itu ke telapak tangan kirinya sendiri,
14:27 lalu sedikit dari minyak itu haruslah dipercikkan oleh imam dengan jari kanannya tujuh kali di hadapan TUHAN.
14:28 Kemudian imam harus membubuh sedikit dari minyak itu pada cuping telinga kanan dari orang yang akan ditahirkan, pada ibu jari tangan kanannya dan pada ibu jari kaki kanannya, di tempat mana dibubuhi darah tebusan salah itu.
14:29 Dan minyak selebihnya haruslah dibubuhnya pada kepala orang yang akan ditahirkan, supaya diadakan pendamaian bagi orang itu di hadapan TUHAN.
14:30 Lalu ia harus mempersembahkan seekor dari kedua burung tekukur atau anak burung merpati, yang dibawa orang itu sekadar kemampuannya,
14:31 yang seekor sebagai korban penghapus dosa, dan yang seekor lagi sebagai korban bakaran, di samping korban sajian. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang yang akan ditahirkan di hadapan TUHAN.
14:32 Itulah hukum tentang pentahiran seorang yang kena kusta yang tidak mampu."



Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. (Matius 23:1-3)


JAWAB :

Silahkan baca selengkapnya Matius 23:1-12 mengenai 'Kecaman terhadap ahli Taurat dan orang Farisi' (lihat Markus 12:38, Lukas 20:45-47) Perdebatan dengan dan perumpamaan mengenai lawan-lawan Yesus memuncak pada serangan dalam Matius 23:1-39. Bagian ini berisikan peringatan keras untuk menghindari gaya hidup religius dari para ahli Kitab dan orang Farisi (Matius 23:1-23), tujuh sabda celaka ditujukan kepada orang Farisi (Matius 23:13-36) dan keluhan mengenai Yerusalem (ayat 37-39).

Para ahli Taurat adalah kaum intelek yang religius, ahli dalam menafsirkan Perjanjian Lama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Orang Farisi termasuk dalam persekutuan yang mengungkapkan keakraban mereka dengan makan bersama dan membanggakan diri karena mentaati hukum dengan sebaik-baiknya. Tidak setiap ahli kitab adalah orang Farisi. Para ahli kitab dan orang Farisi dalam ayat 2-3 dikatakan duduk di kursi Musa, suatu gambaran untuk melukiskan kursi kehormatan dalam rumah ibadah, darimana seorang guru menyampaikan ajarannya.

Para pendengar didesak untuk mendengarkan ajaran mereka, tetapi hendaknya menghindari kemunafikan dan gaya hidup mereka.


Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?" Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." (Yohanes 8:4-7)


JAWAB :

Baca selengkapnya pada Yohanes 8:1-11 tentang perempuan yang ketahuan berzina.
Kejadian ini berlangsung ketika Yesus mengajar di Bait Allah. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang farisi mencari Yesus tatkala Ia dikerumuni orang banyak. Niat mereka adalah membuat Ia jauh bersalah terhadap pemimpin-pemimpin, atau dalam hal hukum agama dan hukum sipil yang berlaku kala itu. Pokok dasar yang sesungguhnya ialah mereka ingin mengetahui sikap Yesus terhadap Taurat Musa.

Para pemimpin agama segera menarik perhatian pada titah Musa dalam hal tindakan perzinahan yang mencolok mata (tertangkap basah). Apakah Yesus akan mempersalahkan perempuan itu dan berpegang pada peraturan Taurat. Sebab jika Yesus melakukan sesuai hukum Taurat (merajam) maka pelaksanaan ini tidak sesuai dengan hukum Romawi (hukum sipil yang berlaku), hukum Romawi tidak mengizinkan pelaksanaan hukuman itu. Ataukan Yesus akan mengelak memberikan hukuman rajam, jika saja demikian maka, Ia memaafkan dosa perempuan itu. Pada ayat 7 dicatat bahwa Yesus tidak melakukan keduanya, tetapi mengalihkan tantangan orang Farisi dan para ahli Taurat yang ingin menjebaknya itu "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu". Tuhan Yesus membiarkan persoalan itu di dalam hati nurani mereka. Yesus mengubah kaidah hukum menjadi kaidah moral. Pada ayat 9, Kepergian para pendakwa mulai dari yang paling tua hingga yang seterusnya mempertajam maksud kisah ini. Tidak usah memperdebatkan apa yang dituliskan Yesus dengan jari-Nya di tanah. kehadiranNya adalah cukup untuk membuat pendakwa-pendakwaNya tidak merasa senang, hingga sesaat kemudian hanya Yesus dan perempuan itu yang tinggal. Pada yata 11, Kata Yesus "Akupun tidak menghukum engkau, Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi". Tuhan Yesus menekankan kembali esensi dari moralitas, dan penekanan suatu kasih dengan nasehat yang kuat : "jangan berbuat dosa lagi". suatu teladan yang tepat tentang bagaimana memperlakukan pelanggar-pelanggar. Nasehat itu dengan jelas bahwa tidak ada izin sedikitpun untuk perzinahan jelas terlihat pada sikap Yesus terhadap perbuatan dosa perempuan itu.

Bukankah setiap orang percaya selalu memohon ampun dari dosa-dosa / kesalahan yang diperbuatnya dan memohon agar jangan ia dihukum? Tuhan Yesus sudah demikian jelas menyatakan gambarannya, yaitu kasihNya. Tetapi sikapNya tetap tegas "jangan berbuat dosa lagi"!


15. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu mempengaruhi umat Israel untuk mengikuti ajarannya, padahal ia lahir, besar, dan mati di tanah Israel? (Bandingkan dengan ahli hipnotis Tommy Raphael yang mampu merubah perangai manusia dalam waktu sekejap!)


JAWAB :

Suatu pekara mudah jilakau Allah mau membuat semua orang percaya. Manusia diciptakan dengan free-will (berkehendak bebas). Bandingkan dengan kehendak bebas yang dimilikiManusia pertama (Adam & Hawa), mereka tidak diciptakan sebagai boneka dan robot. Tetapi diberi kehendak bebas silahkan kaji dosa mula-mula yang diperbuat manusia pertama.
Allah memberikan tawaran keselamatan dan kehidupan kekal, tetapi hal ini hanya diberikan kepada mereka yang percaya.


Lalu mereka (umat Israel) kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya." Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mukjizat diadakan-Nya di situ. (Matius 13:57-58 )

Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu?" Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati!" Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?" (Matius 26:63-68 )


JAWAB :

Hampir semua orang Israel menolak Yesus dan kerajaan-Nya. Mereka tidak mau percaya karena Ia datang sebagai Mesias yang rohani dan bukan sebagai Mesias yang politis.
Tuhan Yesus tidak menginjil dengan cara memaksa, apalagi mengabarkan injil dengan menyulap/menyihir seseorang untuk menjadi 'percaya'.

Allah memberikan tawaran keselamatan dan kehidupan kekal, tetapi hal ini hanya diberikan kepada mereka yang percaya.


16. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia ketakutan menghadapi orang-orang Yahudi? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)

Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (Matius 12:14-15)

Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya. (Yohanes 7:1)


JAWAB :

Tidak ditulis bahwa Yesus ketakutan. Tetapi tindakan Yesus menghindar dari ancaman pembunuhan, sebab masih banyak pekerjaanNya yang belum digenapi. Bandingkan dengan peristiwa penangkapan Yesus di Taman Getsemani, Yesus tidak melarikan diri bahkan dengan tegas ia menyatakan diriNya :

* Yohanes 18:1-11Yesus ditangkap
18:1 Setelah Yesus mengatakan semuanya itu keluarlah Ia dari situ bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron. Di situ ada suatu taman dan Ia masuk ke taman itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
18:2 Yudas, yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya.
18:3 Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata.
18:4 Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?"
18:5 Jawab mereka: "Yesus dari Nazaret." Kata-Nya kepada mereka: "Akulah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.
18:6 Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.
18:7 Maka Ia bertanya pula: "Siapakah yang kamu cari?" Kata mereka: "Yesus dari Nazaret."
18:8 Jawab Yesus: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi."
18:9 Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorang pun yang Kubiarkan binasa."
18:10 Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus.
18:11 Kata Yesus kepada Petrus: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?"



17. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak pernah menyatakan dirinya sebagai Tuhan Semesta Alam di depan umat Israel? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)

Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku (Yesus): Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:21-23)


JAWAB :

Matius 7: 22-23 harus dilihat latar belakangnya. Karena setiap ayat-ayat mempunyai maksud dan tujuan sesuai kontain dan konteks-nya. Maka, sebaiknya ayat ini tidak dicuplik 2 ayat saja tetapi kita mundur sedikit ke balakang. Kita mulai dari ayat 15 terus sampai pada ayat ke 23 dimana perikop ayat-ayat tersebut adalah HAL PENGAJARAN YANG SESAT.

* Matius 7:15-23 HAL PENGAJARAN SESAT
7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
7:17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
7:18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"


Jelas sekali konteks Tuhan Yesus memberikan peringatan kepada murid-muridnya, bahwa nanti akan ada orang-orang yang melakukan abusement terhadap pengajaran Tuhan yang sebenarnya, mereka ini bertindak seolah-olah sebagai nabi/ pengajar tetapi sesungguhnya mereka ini adalah penyesat-penyesat.
Dijelaskan pula dalam pasal yang lain, Tuhan Yesus memperingatkan kembali adanya nabi palsu/penyesat-penyesat :

* Matius 24:3-5,10-11
24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
24:10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.
24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.



Seperti beberapa kali kita temukan, memang ada orang-orang yang mengklaim diri mereka itu seolah-olah nabi dan berbicara atas nama Tuhan, tetapi ajaran mereka ini sesat : Contohnya David Koresh yang dikenal dengan "sekte Davidian Clan" Jim Jones "Sekte Jones", Marshall Applewhite "Sekte Heaven’s Gate” , Luc-Jorret “Sekte Solar Temple”dan lain2. Dan yang terbaru adalah Pendeta Mangapin Sibuea di Bandung dengan "Sekte Hari Kiamat".

Nabi-nabi palsu diatas, berbicara atas nama Tuhan, melakukan segala sesuatu seolah-oleh demi nama Tuhan. Kegiatan inilah yang dimaksud dalam Matius 7:22-23, bahwa mereka ini berteriak Tuhan, Tuhan tetapi sebanarnya mereka ini para pelaku kejahatan. Tuhan Yesus memberikan petunjuk bagaimana mengenali ajaran-ajaran sesat yang dilakukan nabi palsu adalah di Matius 7:16-20 "Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka." Tuhan Yesus memberikan perumpamaan yang baik sekali.

Kita diberitahu untuk selalu waspada terhadap pengajar-pengajar sesat, dan mengenali mereka dari "buahnya" artinya dari hasil-hasil yang mereka dapatkan dan tunjukkan. Misalnya Sekte Children of God yang juga pernah dilarang di Indonesia ini, David Moses, orang yang di-nabi-kan di sekte itu, melakukan penyesatan dengan pengajaran "free sex" dalam ibadah-ibadah mereka. Padahal jelas sekali hal itu merupakan dosa, kebiasaan mereka ini justru bukan mencerminkan kasih Kristus, melainkan kasih hawa nafsu. Maka untuk pengajaran tersebut dengan mudah kita menilai bahwa mereka adalah sesat/ bidat.

Berseru-seru kepada Tuhan tidak selalu dibarengi dengan iman; percaya dan hormat kepada Allah. Melainkan seringkali manusia hanya mengucapkan seruan kepada Allah secara verbally; tetapi tanpa iman dan hormat; dengan tujuan-tujuan tertentu. Misalnya ingin mendapat pujian bahwa dia adalah orang saleh, karena tuntutan profesi karena dia adalah seorang pekerja di ladang Tuhan. Tetapi tidak sungguh- sungguh beribadah dengan iman kepada Tuhan.
inilah yang dimaksud. Maka jelaslah Matius 7:22-23 bukan ditujukan kepada murid-murid Yesus yang setia dan menjalankan kehendakNya, tetapi kepada penyesat-penyesat yang berbicara atas nama Tuhan. Untuk mereka ini Tuhan Yesus akan mengenyahkan mereka pada saat penghakiman nanti dengan mengatakan "Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"[/color]


18. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia disetir oleh Allah/Bapa?

Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yag Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku. (Yohanes 5:30)

Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri. Barangsiapa berkata-kata dari diri-Nya sendiri, ia mencari hormat bagi dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya. (Yohanes 7:16-18 )



JAWAB :


* Yohanes 5:30LAI TB, Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menurut kehendak diri-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku.KJV, I can of mine own self do nothing: as I hear, I judge: and my judgment is just; because I seek not mine own will, but the will of the Father which hath sent me. TR, ου δυναμαι εγω ποιειν απ εμαυτου ουδεν καθως ακουω κρινω και η κρισις η εμη δικαια εστιν οτι ου ζητω το θελημα το εμον αλλα το θελημα του πεμψαντος με πατρος
Translit interlinear, [color=olive]ou {tidak} dunamai {dapat} egô {Aku} poiein {berbuat} ap {dari} emautou {(kehendak)-Ku sendiri} ouden {apa-apa} kathôs {sesuai dengan (apa yang)} akouô {Aku dengar} krinô {Aku menghakimi} kai {dan} hê krisis {penghakiman} hê emê {-Ku} dikaia {adil} estin {adalah} hoti {sebab} ou {tidak} zêtô {Aku mencari} to thelêma {kehendak} to emon {-Ku} alla {melainkan} to thelêma {kehendak} tou pempsantos {Dia yang mengutus} me {Aku} patros {Bapa}


Penghakiman Allah adalah penghakiman yang sempurna. Hanya Allah saja yang suci, dan karena itu hanya Dia saja yang mengetahui ukuran yang benar untuk menghakimi orang. Hanya Allah saja yang secara sempurna mengasihi, dan hanya Dia saja yang melakukan penghakiman dengan belas kasih. Di dalam belas kasih itulah semua penghakiman yang benar dilakukan. Hanya Allah saja yang MENGETAHUI secara sempurna dan penuh, dan penghakiman itu bisa disebut sempurna apabila semua HAL YANG BERSANGKUTAN dengan itu dipertimbangkan. Pertimbangan Yesus sebagai yang berhak menghakimi didasarkan pada pengakuan bahwa di dalam diri-Nya terdapat pikiran Allah yang sempurna. Yesus tidak menghakimi berdasarkan motivasi manusiawi yang mungkin sulit dihindarkan. Yesus melakukan penghakiman dengan kesucian, kasih dan simpati Allah yang sempurna.


19. Jika Yesus adalah Tuhan menurut ajaran Paulus, mengapa Melkisedek yang memiliki kesetaraan dengan Yesus tidak menjadi Tuhan? (Jika Yesus adalah Tuhan, maka Melkisedek pasti Tuhan. Sebaliknya, jika Melkisedek bukan Tuhan, maka Yesus pun pasti bukan Tuhan).

Ia (Melkisedek) tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya." (Ibrani 7:3)



JAWAB :


* Kejadian 14:18, LAI TB, Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
KJV, And Melchizedek king of Salem brought forth bread and wine: and he was the priest of the most high God.
Hebrew
וּמַלְכִּי־צֶדֶק מֶלֶךְ שָׁלֵם הֹוצִיא לֶחֶם וָיָיִן וְהוּא כֹהֵן לְאֵל עֶלְיֹון׃
Translit interlinear, UMALKI-TSEDEQ {dan Melkisedek} MELEK {raja} SYALEM {Salem} HOTSI{membawa} LEKHEM {roti} VAYAYIN {dan anggur} VEHU {dan dia} KOHEN {imam} LE-EL {Allah} 'ELYON {Yang Mahatinggi}


Melkisedek adalah manusia biasa, Ibrani מלכי־צדק - MALKI-TSEDEQ dari MELEKH (raja) dan TSEDEQ (kebenaran) artinya "Sedek ialah raja (-ku)" atau, seperti dalam Ibrani 7:2, "raja kebenaran". Dia raja Salem (mungkin kota Yerusalem) dan imam "Allah yang Mahatinggi" ('EL 'ELYÔN), yang menyongsong Abram sekembalinya dari perang melawan Kedorlaomer dan sekutu-sekutunya. Melkisedek memberi Abram roti dan anggur, memberkati dia dalam Nama Allah Yang Mahatinggi, dan menerima dari Abram sepersepuluh rampasan dari tangan musuh. Kemudian Abram menolak tawaran raja Sodom, bahwa semua rampasan perang itu menjadi milik Abram kecuali dari tawanan yang sudah dilepaskan, lalu bersumpah demi Allah Yang Mahatinggi bahwa tidak akan dibiarkannya satu orang pun membanggakan diri dengan berkata, bahwa dialah yang membuat Abram kaya. Peristiwa ini barangkali terjadi pada pertengahan Zaman Perunggu.


Selanjutnya Ibrani 7:3 menulis bahwa
Ia tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya.
KJV, Without father, without mother, without descent, having neither beginning of days, nor end of life; but made like unto the Son of God; abideth a priest continually.
TR, απατωρ αμητωρ αγενεαλογητος μητε αρχην ημερων μητε ζωης τελος εχων αφωμοιωμενος δε τω υιω του θεου μενει ιερευς εις το διηνεκες
Translit interlinear, apatôr {tidak berbapa} amêtôr {tidak beribu} agenealogêtos {tidak bersilsilah} mête {tidak juga} arkhên {awal} hêmerôn {hari} mête {tidak juga} zôês {hidup} telos {akhir} ekhôn {memiliki} aphômoiômenos {dijadikan sama} de {tetapi} tô huiô {Anak} tou theou {Allah} menei {tetap} hiereus {imam} eis {sampai} to diênekes {terus-menerus}

Ayat ini tidak berarti bahwa Melkisedek benar-benar tidak mempunyai ayah dan ibu atau tidak mempunyai kerabat atau bahwa ia seorang malaikat. Ayat ini hanyalah menunjukkan bahwa Alkitab tidak mencantumkan daftar keturunannya dan tidak mengatakan apa-apa mengenai awal dan akhir hidupnya, oleh karena itulah Melkisedek disamakan seperti Anak Allah.

Ungkapan Yunani APATÔR atau "tidak berbapa" biasanya ditujukan kepada seseorang yang tidak memiliki ayah, kehilangan ayahnya atau seorang "yatim", seseorang yang lahir setelah kematian ayahnya sehingga ayahnya tidak dikenal, demikian pula halnya dengan AMÊTÔR, "tidak beribu". Seorang filsuf Yunani, Philo menulis bahwa Sara, istri Abraham (Ibrahim) adalah AMÊTÔR karena ibunya tidak ditulis dalam Alkitab.

Ungkapan "tidak bersilsilah", Yunani AGENEALOGÊTOS dari 'a' (partikel negatif yang berarti "tidak") dan GENEALOGEÔ, harfiah menghitung dari bawah ke atas diterjemahkan "keturunan" atau "silsilah". Kata GENEALOGEÔ sendiri berasal dari kata GENEA (generasi, angkatan) dan LOGOS (perkataan, firman). Herbert Weir Smyth, 'A Greek Grammar for Colleges' memberi definisi bahwa AGENEALOGÊTOS adalah 'one whose descent there is no record of', "seseorang yang silsilah/keturunannya tidak dicatat".

http://www.geocities.com/cicak_mdn/Khusus_untuk_Yesus.html

20 KELEMAHAN MENDASAR "TUHAN YESUS"

============================
20. Jika Yesus adalah Tuhan bagi umat Kristen, mengapa ia tidak pernah menurunkan satu kitab pun kepada umat Kristen sebagai pedoman hidup?


JAWAB :


Pengajaran Yesus tidak ditulis sendiri olehNya, melainkan oleh muridnya. Mungkin anda-anda akan bertanya, Yesus Kristus yang pasti cakap menulis – tidak menulis sendiri Kitab Injil?

Didalam Alkitab tidak dinyatakan jawaban dari pertanyaan tersebut. Namun, seandainya Yesus menulis sendiri kitab InjilNya, maka dikawatirkan kitab itu akan diperlakukan sebagai jimat dan diberhalakan. Bila hal ini terjadi, tentu bertentangan dengan kehendak Tuhan Yesus sendiri.

Perlu diingat bahwa Kitab Injil tidak daja menyinggung tulisan tangan Yesus, namun juga tidak mencatat ciri-ciri fisik diriNya dalam Injil (misalnya bagaimana warna kulit dan rambutNya, suaraNya, mataNya, gemuk-kurus-tinggi-pendekNya dll). Walaupun banyak sekali pengungkapan Injil tentang kepribadian Yesus, namun Tuhan tampaknya sengaja tidak mengilhamkan tanda-tanda fisikNya untuk ditulis dan diwariskan secara salah ke dunia. Tuhan tahu bahwa pengagungan (idola) unsur-unsur fisik oleh manusia akan berpotensi memicu SARA dan berhala.


BILA INJILNYA ASLI, TENTU HARUS ADA NASKAH KITAB INJIL YANG ASLI:

Sejauh ini agama-agama di dunia tidak memiliki lagi “naskah pengilhaman/ pewahyuan pertama” dimana ia pertama kali dicatat ketika ilham/wahyu itu sedang diucapkan Tuhan! Semua yang ada ditangan kita hanyalah himpunan dan salinan ulang yang dilakukan atas “teks yang dianggap/ dipercaya asli”. Naskah Asli dari materi kuno Alkitab, dalam lempengan batu, kulit, perkamen atau papirus pertama, diyakini telah lama musnah oleh waktu dan cara penyimpanan yang buruk. Namun Tuhan tetap menjaga keaslian isi dan pesan-pesan Injil dengan cara sunggub ajaib lewat naskah-naskah salinan Perjanjian Baru dan bagian-bagiannya. Setelah ribuan naskah-naskah salinannya dihimpun, dikonstruksikan dan diselidiki secara ilmiah, ternyata teks kitab-kitab Injil (Perjanjian Baru) yang sekarang ini adalah teks yang paling mendekati tulisan sumbernya.


Tak satupun dari keempat Injil Kristen - Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes - ditulis oleh murid Yesus. Keempatnya ditulis oleh orang-orang yang tidak dikenal. Ini terbukti dari perbedaan-perbedaan narasi dan adanya kontradiksi diantara keempatnya, yang menunjukkan bahwa Injil-Injil tersebut ditulis atas inisiatif masing-masing penulisnya, bukan wahyu dan bukan pula atas perintah dari Yesus.



JAWAB :


Injil Matius ini dengan tepat sekali ditempatkan pertama sebagai pengantar PB dan "Mesias, Anak Allah yang hidup" (Mat 16:16). Walaupun nama pengarang
tidak disebutkan dalam nas Alkitab, kesaksian semua bapa gereja yang mula-mula (sejak kira-kira tahun 130 M) menyatakan bahwa Injil ini ditulis oleh Matius, salah seorang murid Yesus.

Injil ini ditujukan untuk orang percaya bangsa Yahudi. Latar Belakang Yahudi dari Injil ini tampak dalam banyak hal, ketergantungannya pada penyataan, janji, dan nubuat PL untuk membuktikan bahwa Yesus memang Mesias yang sudah lama dinantikan, termasuk hal ini terlihat dari penggunaan istilah yang khas Yahudi seperti "Kerajaan Sorga" (yang searti dengan "Kerajaan Allah") sebagai ungkapan rasa hormat orang Yahudi sehingga segan menyebut nama Allah secara langsung. Juga petunjuknya kepada berbagai kebiasaan Yahudi tanpa memberikan penjelasan apa pun (berbeda dengan kitab-kitab Injil yang lain). Sekalipun demikian, Injil ini tidak semata-mata untuk orang Yahudi. Seperti amanat Yesus sendiri, Injil Matius pada hakikatnya ditujukan kepada seluruh gereja, serta dengan saksama menyatakan lingkup universal Injil (mis. Mat 2:1-12; Mat 8:11-12; Mat 13:38; Mat 21:43; Mat 28:18-20).

Injil Markus ditulis untuk orang Romawi.
Injil Lukas untuk Teofilus dan semua orang percaya bukan Yahudi.

Injil Yohanes ditulis oleh Yohanes salah satu murid Yesus, yang menjadi saksi mata penyaliban Yesus. Penulis diidentifikasikan secara tidak langsung sebagai "murid yang dikasihi-Nya" (Yoh 13:23; Yoh 19:26; Yoh 20:2; Yoh 21:7,20). Kesaksian tradisi Kekristenan serta bukti yang terkandung dalam Injil ini sendiri menunjukkan bahwa penulisnya adalah Yohanes anak Zebedeus, salah satu di antara dua belas murid dan anggota kelompok inti Kristus (Petrus, Yohanes, dan Yakobus).


Keilahian Yesus sebagai "Anak Allah" ditekankan. Dari prolog Yohanes dengan pernyataan yang luar biasa, "kita telah melihat kemuliaan-Nya" (Yoh 1:14) sampai akhirnya dengan pengakuan Tomas, "Ya Tuhanku dan Allahku" (Yoh 20:28 ), Yesus adalah Allah yang menjadi manusia.


Kurun waktu penulisan Injil-Injil Kristen antara tahun 65 hingga 115 M, yakni sekitar 45 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk kompilasi awal Injil, atau sekitar 70 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk kompilasi akhir Injil. Sebuah rentang waktu Injil yang sangat lama yang tidak mungkin ia ditulis oleh murid Yesus!

Jika diasumsikan bahwa usia murid-murid Yesus sama dengan Yesus, dan bahwa Yesus disalib pada usia 33 tahun,** maka murid-murid Yesus untuk pertama kalinya menulis Injil pada usia 78 tahun dan rampung ketika usia mereka mencapai 103 tahun. Mustahil! Jika memang diperintahkan oleh Yesus, mengapa harus menunggu waktu selama itu untuk menulis Injil? Selengkapnya baca: Injil atau Dusta atau Kanonisasi_Injil.



JAWAB :

Yesus mulai pelayanannya di sekitar tahun 26 M. Ini diketahui dari :
Injil Lukas 3 : 1 yang menyatakan awal pelayanan “….. dalam tahun ke 15 pemerintahan kaisar Tiberius ….”.
Sejarah sekuler mencatat bahwa kaisar Tiberius mulai memerintah di tahun 11 M.
Jadi 11 M + 15 tahun = 26 M
Lama pelayanan Yesus adalah 3 tahun yang dicatat dalam Yoh 2, 6 dan 12 yang menyebutkan 3 masa paskah yang dilalui oleh Yesus.
Berarti masa pelayanan Yesus adalah dari tahun 26 M – 29 M.

Apa yang dilakukan dan dikatakan oleh Yesus diingat oleh murid-muridnya dan oleh mereka yang mendengar dan menyaksikan.

Hal ini dapat dipastikan dengan mempertimbangkan 2 hal :
1. Murid-murid Yesus adalah orang-orang Yahudi yang memiliki tradisi menghafal kitab suci dan ajaran-ajaran rabi mereka. Menurut Mishna (kitab peraturan hidup dan tafsir Taurat) : Murid yang baik adalah seperti tanki yang tidak bocor satu tetespun.

2. Lukas 6 : 46 dan 49 tertulis "Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? dan “ Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya.".

Untuk bisa melaksanakan tentu saja orang harus hafal apa yang diajarkan dan dicontohkan oleh Yesus.

Injil diturunkan secara lisan selama sekitar 29 tahun, mulai dari 26 M hingga 55 M ketika buku pertama dari Perjanjian Baru (PB) ditulis oleh rasul Paulus yaitu 1 Korintus (ada yang berpendapat Galatia ditulis sekitar 48 M).

Sekalipun tidak semua pakar sependapat, namun ada yang berpendapat tentang masa penulisan kitab-kitab PB sebagai berikut :

1. A.T. Robinson
Redating the New Testament, 1976.
“Seluruh kitab-kitab PB telah dituliskan sebelum kehancuran Yerusalem ditahun 70 M”

2. W.F. Albright
Recent Discoveries in Bible Lands, 1955, halaman 136
“atau selambat-lambatnya telah selesai ditulis sebelum tahun 80 M"

Namun pakar –pakar umumnya setuju bahwa penulisan sebagian besar kitab-kitab PB terjadi antara 55 M – 70 M.

Setelah Yerusalem dihancurkan oleh Jenderal Titus ditahun 70 M, maka pusat kekristenan beralih dari Yerusalem menuju ke wilayah Asia Kecil (Turki) dan ke Roma seperti tercatat dalam Kisah 2, 11 dan 18. Ini menyebabkan bertambahnya pemeluk Kristen yang bukan berasal dari bangsa Yahudi dan tidak memiliki latar belakang Yahudi. Kejadian ini mendorong kebutuhan akan rekaman tertulis Injil dan pengajaran Yesus.


Apa yang dikatakan oleh Yesus sangat mungkin telah dituliskan dengan mendasarkan pada :
1. Kesaksian dari Papias, seorang murid rasul Yohanes, yang menuliskan antara 120 M – 130 M yang terekam dalam buku kuno "Church History" V.33,4.1, oleh Eusebius (270 M – 340 M).
“Matius mengumpulkan perkataan-perkataan Yesus dalam bahasa Ibrani”

2. Dalam Lukas 1 : 1 tertulis, “… banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi diantara kita”.
Kitab Lukas ini ditulis antara 60 M – 63 M. Ayat diatas mengindikasinya adanya pencatatan-pencatatan yang dilakukan sebelum Lukas menuliskan injilnya.

Jadi sangat masuk akal bahwa perkataan-perkataan Yesus telah dicatatat oleh beberapa orang selama hidupnya.

Pengajaran Yesus tidak ditulis sendiri olehNya, melainkan oleh muridnya, yang tercatat menuliskan adalah Matius sesuai kesaksian murid rasul Yohanes yaitu Papias. Ke 4 Injil adalah hasil tulisan yang menginformasikan ucapan-ucapan dan tindakan Yesus yang ditulis oleh 4 orang yaitu Matius, Markus, Lukas (juga menulis Kisah Para Rasul) dan Yohanes (juga menulis 1,2 dan 3 Yohanes dan Wahyu). Mereka menuliskan dengan inspirasi dari Tuhan (2 Petrus 20 – 21) bagi komunitas yang berbeda-beda.

Mereka menuliskan dengan cara dan gaya penulisan mereka sendiri-sendiri sesuai dengan komunitas yang mereka layani. Sebagian besar penulis-penulis ini adalah saksi mata langsung dari apa yang diajarkan dan dilakukan oleh Yesus.
Antar ke 4 Injil memang tidak identik karena dituliskan oleh 4 orang yang berbeda.

Sejarah mencatat bahwa pernah ada usaha oleh Tatianus untuk membuat satu buku karangan Injil yang mensinergikan ke 4 Injil tersebut.

Sumber :
Rangkuman Sejarah Gereja Kristiani
G. Van Schie
Penerbit Obor, cetakan 1, jilid 1, halaman 424 :


Sekitar tahun 170 Tatianus mengarang buku yang berjudul Diatessaron, semacam injil pukul rata, dengan mengambil unsur dari keempat karangan Injil dan dari beberapa sumber lainnya.

Namun kitab Diatessaron ini tidak pernah digunakan oleh bapa-bapa gereja karena jelas adalah karangan belakangan.

Waktu penulisan kitab-kitab PB (sumber program Alkitab ver. 2.7)
Injil Matius : 60 an M
Injil Markus : 55 M – 65 M
Injil Lukas : 60 M – 63 M
Injil Yohanes : 80 M – 95 M
Kisah Para Rasul : 63 M
Roma : 57 M
1 dan 2 Korintus : 55 M – 56 M
Galatia : 48 M
Efsus : 62 M
Filipi : 63 M
Kolose : 62 M
1 dan 2 Tsalonika : 52 M – 53 M
1 dan 2 Timotius : 65 M – 67 M
Titus : 65 M – 66 M
Filemon : 62 M
Ibrani : 67 M – 69 M
Yakobus : 49 M (ada yang berpendapat 55 M)
1 dan 2 Petrus : 60 M – 68 M
1 – 3 Yohanes : 85 M – 95 M
Yudas : 70 M – 80 M
Wahyu : 90 M – 96 M [/color]



Keterangan:

** Pengarang Kitab Lukas menempatkan pembaptisan Yesus pada tahun ke-15 pemerintahan Kaisar Roma Tiberius, dan saat Pontius Pilatus menjadi pejabat gubernur Yudaea (Lukas 3:1). Dalam hal ini dinyatakan bahwa Pontius Pilatus menjadi pejabat Yudaea dari tahun 26 hingga 36 M, dan bahwa Kaisar Tiberius menggantikan Kaisar Agustus pada tahun 14 M [Josephus F (1998); Asimov I (1969; Braid W (1971); Duncan GB (1971); Leon-Dufour X (1983)]. Oleh karenanya, jika kita menerima kronologi yang dibuat oleh pengarang Kitab Lukas, berarti Yesus dibaptis oleh Yohanes Pembaptis pada tahun 29 M, yakni ketika Yesus berumur kira-kira 30 tahun, dan pembaptisan tersebut menjadi titik tolak Yesus untuk memulai pekerjaannya sebagai seorang nabi (Lukas 3:23). Bahwa konon Yesus disalib pada masa pemerintahan Pontius Pilatus (Markus 15:5; Matius 27:26; Lukas 23:25; Yohanes 19:16), yang berarti waktunya tidak lebih dari tahun 36 M, dan dengan mengasumsikan bahwa peristiwa penyaliban terjadi pada pertengahan masa pemerintahan Pontius Pilatus, maka Yesus disalib pada usia kira-kira 33 tahun dengan mengemban misi kenabian hanya selama kira-kira 3 tahun!



JAWAB :


Penjelasan diatas menuliskan bahwa masa pelayanan Yesus adalah dari tahun 26 M – 29 M.
Tiga tahun saja sudah cukup bagi Yesus melaksanakan misiNya sebagai Juru Selamat yang menebus manusia dari dosa-dosa.

Amin!



Sumber :
Yohannes/ Biblika
PERBANDINGAN SEJARAH AL-QUR’AN DAN INJIL (PERJANJIAN BARU) By Vivaldi.
Tafsir Alkitab Perjanjian Baru : Dianne Bergant, CSA
dan berbagai sumber.

1 comment:

eloksa said...
This comment has been removed by the author.