loading...

Sunday, January 13, 2019

Mengapa Islam Enggan Bertobat

Shaloom alekheim, saudara2 non muslimku yang berbahagia di manapun kalian berada. Kiranya damai sejahtera yang daripada Tuhan khalik langit dan bumi senantiasa berada ditengah-tengah kita sekarang sampai selama-lamanya.
Assalamu'alaika sahabat2ku fillah.
Tausyiah saya yang ing sha alloh baroqah di PESTA NATAL II ini, saya mulai dari pembacaan artikel sebuah berita yang bertajuk "Pemerkosa dibebaskan".
Mari kita baca bersama-sama.
Laporan dari Reuters: Seorang anak laki-laki berusia 12 tahun berhubungan dengan seseorang dari suku lain, karena itu ia "menghina kehormatan suku yang hebat lewat berteman dengan perempuan suku mereka." Akibatnya, 12 laki-laki memperkosa saudara perempuan anak laki-laki itu, Mukhatarn Mai. Mereka melakukan itu untuk "menyamakan kedudukan". Sekarang pengadilan Pakistan membebaskan selusin pemerkosa. Itu termasuk 6 orang yang sudah terbukti melakukan kejahatan itu. Tapi sekarang mereka menghirup udara bebas seperti warga beradab dan berkeliaran di jalan-jalan.
Gerombolan ini memperkosa perempuan itu. Tapi sekarang mereka menikmati kebebasan. Itulah Pakistan. Hal ini terlalu sering terjadi di Pakistan. Presiden Pakistan menyatakan pada wartawan bahwa ia sedang bekerja keras untuk memberantas kebiasaan seperti itu karena menyebabkan negaranya tidak terlihat baik pada negara beradab lainnya di planet ini.
Terlihat baik ? Bagaimana dengan perempuan yang diperkosa ? Adakah perhatian mengenai kesejahteraannya, tuan presiden ? Pengadilan tinggi Pakistan di Punjab memberitahu para pemerkosa itu bahwa mereka dapat bebas Jumat yang lalu.
Saudara2 non muslimku.... hal ini bukan peristiwa yang langka.
Sering kali terdapat "kekurangan bukti" pada kasus pemerkosaan dan "membunuh demi kehormatan" dimana laki-laki kriminal dibebaskan. Membunuh demi kehormatan adalah pembantaian seorang perempuan oleh para laki-laki suku tertentu waktu perempuan tersebut dianggap menghina keluarga tersebut.
Tenggorokannya dapat digorok. Kepalanya dapat "dilubangi" dengan peluru. Stadion sepak bola di Irak pada masa Saddam Hussein sering digunakan untuk membantai perempuan yang bersalah, biasanya lewat lubang peluru bersarang di kepala mereka. Dengan kata lain, di daerah basis kekuatan muslim tertentu, perempuan dianggap seperti taik. Mereka dikandung dalam rahim ibunya dengan kutuk 10x lipat karena kehadiran mereka.
Kenyataannya, akan lebih baik jika mereka tidak pernah dikandung sama sekali. Kehadiran mereka di bumi ini setiap hari dihantui oleh rasa takut yang tidak terucapkan.
Sekarang para pemerkosa tersebut telah dibebaskan, maka Mai khawatir akan hidupnya. Dimanakah ia dapat bersembunyi? Kemanakah ia dapat melarikan diri? Akankah mereka datang mengejarnya kembali - gaya pemerkosaan masal?
"Pengadilan pertama sebelum pengadilan anti terorisme pada 2002 memutuskan bahwa Mai telah diperkosa masal berdasarkan perintah dari dewan tradisional desa setelah saudara laki-lakinya -pada waktu itu berusia 12 tahun- diputuskan telah menghina kehormatan suku yang hebat lewat berteman dengan perempuan suku mereka."
"Enam laki-laki semula terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman mati, tapi kemudian 5 orang dibebaskan melalui naik banding ke pengadilan propinsi Punjab, yang menyatakan kurang bukti. Laki-laki yang keenam hukuman mati nya diganti menjadi penjara seumur hidup."
"Pemerkosaan masal dan membunuh demi kehormatan adalah hal biasa di pedalaman Pakistan. Pada sebagian besar kasus, para pelakunya dibebaskan karena ketidakmampuan polisi dan cacat pada sistim hukum, seperti yang menjadi sorotan pada kasus ini."
"Presiden Pervez Musharraf yang mencoba menampilkan Pakistan sebagai negara muslim yang moderat dan progresif, memberikan perhatian khusus pada kasus ini, mengatakan bahwa kasus ini mencemarkan muka negara di luar negeri."
Sekali lagi: muka negara ? Bagaimana dengan kesejahteraan perempuan itu?
saya ulang-iulang kembali: perempuan tidak dianggap sedemikian berharga dalam masyarakat muslim.
Sebenarnya mereka lebih buruk dari sampah masyarakat. Mereka dikandung dengan membawa 10 kutukan. Kutuk-kutuk ini ada dalam bentuk masyarakat tahu mereka adalah perempuan. Pada waktu seorang perempuan menikah, satu kutuk diangkat, sisanya tetap ada seumur hidup.
Karena itu, kehadiran di bumi bagi para perempuan lebih buruk daripada kematian. Mereka diasingkan untuk bernapas di balik cadar. Mereka memakai pakaian khusus dari kepala sampai kaki. Mereka harus menempel pada setiap laki-laki dalam suku mereka; jika tidak, mereka akan ditembak kepalanya. Stadion sepak bola pada masa rezim Saddam Hussein sering digunakan untuk menembak perempuan di kepalanya. Suami atau saudara laki-laki atau paman dapat menarik pelatuk pistolnya.
"Membunuh demi kehormatan" sangat populer pada laki-laki Islam yang menyimpulkan seorang perempuan dalam keluarga telah mempermalukan rumah tangganya. Apapun dapat dituduhkan pada perempuan tersebut. Lalu perempuan itu dibunuh, tenggorokannya digorok atau dengan cara lainnya.
Karena itulah, waktu Komite Koordinasi Gerakan Mahasiswa untuk Demokrasi di Iran memberitahu media dunia bahwa pimpinan Islam akan meningkatkan gerakan penindasan terhadap perempuan, kita hanya dapat membayangkan satu bagian lain dari neraka dijatuhkan pada perempuan negara itu. Ini dikenal sebagai Kebijaksanaan Apartheid Jenis Kelamin. Tindakan ini akan diperkuat dengan pembatasan melalui Pemisahan Sex yang diarahkan pada perempuan.
Kejahatan ini dipaksakan terutama oleh para ulama Islam. Kejahatan ini sesuai dengan penafsiran quran yang ketat, legalistik, seperti sekte pembunuh, dan aturan Islam diluar quran dari 14 abad yang lampau dari suku-suku Saudi Arabia yang menjadi "pusat dari Islam."
Umat di mesjid semakin sering mendengar pidato gila dari ulama yang diarahkan untuk menghina dan menodai perempuan. Khotbahnya sudah pasti gerutu anti perempuan yang dikumandangkan pada hari Jumat waktu "sholat jamaah." Tujuannya adalah untuk "menggerakkan para umat menjalankan apa yang telah sah sebagai 'menghormati nilai-nilai Islam dan moralitas'" sebagai prioritas utama. Tentu saja kalimat itu adalah bahasa isyarat untuk merendahkan perempuan.
Sekarang ada polisi yang bertugas untuk menangkap perempuan yang melanggar aturan ini. Polisi ini dikenal sebagai "Pasukan Moral." Mereka sangat terkenal akan kekejamannya. Semuanya ini dibiarkan dan benar-benar didukung oleh agama Islam.
Orang yang mempelajari agama-agama di dunia, sekarang dengan meningkatnya pengetahuan akan Islam, menyimpulkan bahwa Islam bukanlah seperti agama di dunia pada umumnya, melainkan seperti sekte yang jelas-jelas ingin membunuh dengan tujuan untuk membunuh setiap non-muslim dan muslim pengecut yang tidak mau ikut serta dalam pembantaian orang kafir.
Pasukan Moral adalah bukti lain kegilaan berdasarkan Islam. Pasukan ini adalah bagian dari kegilaan yang sangat jahat yang diproklamirkan sebagai sesuatu yang sah, walaupun mengkhianati anggota masyarakatnya sendiri - perempuan.
Sementara itu National Organization for Women / Organisasi Nasional untuk Perempuan (NOW) dan kaum feminis lainnya di dunia tidak mengeluh sedikit pun mengenai kekejaman Islam terhadap perempuan. Sungguh luar biasa. Organisasi seperti NOW menghabiskan waktu dan energi mereka membela membunuh bayi dalam kandungan karena itu mereka tidak mempunyai waktu ataupun energi untuk memerangi kejahatan sebenarnya yang ditujukan kepada sesama perempuan.
Hal ini tidak dapat dimengerti tapi memang begitulah kenyataannya. Organisasi ini menyatakan bahwa mereka membela hak-hak perempuan tapi sangat tidak melihat kekejaman yang sangat nyata terhadap perempuan yang dilakukan dalam nama Islam, Allah dan quran. Kunjungilah "Women History and Conditions" di bagian "About Iran" dari website SMCCDI untuk informasi lebih lanjut mengenai kasus perempuan di Iran.
Perhatikan ini: Sekolah muslim menghasilkan pembunuh di seluruh penjuru bumi. Sekolah-sekolah ini adalah pencetak pembunuh. Sekolah ini terdiri dari anak-anak. Mereka membungkuk diatas sebuah buku seperti sedang belajar sejarah dunia. Sebaliknya, mereka sedang mempelajari quran. Mereka sedang membaca kata-kata Allah nya Quran.
Mereka sedang di indoktrinasi bagaimana caranya menghabisi non-muslim. Ini dimulai pada waktu mereka masih sangat muda. Contohnya di Pakistan, pelajaran ini terus berlangsung. Pemboman London baru-baru ini diyakini penyebabnya adalah cuci otak melawan non-muslim. Karena itu para penyelidik berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkapkan semakin berkembangnya akademi pembunuh dalam Islam. Para penyelidik menekan pemerintah Pakistan untuk menghancurkan sekolah ini.
Tapi hal ini sangat sulit bagi presiden Pakistan Pervez Musharraf karena ia telah diancam oleh para muslim pembunuh. Mengapa nyawanya menjadi dalam bahaya? Karena ia bekerja sama dengan orang barat terutama dalam usaha mengungkapkan para muslim pembunuh di dunia. Ini tidak dapat ditolerir oleh muslim. Musharraf telah menunjukkan dirinya sebagai muslim pengecut, karena itu ia harus dilenyapkan.
Allah nya quran menyatakan bahwa muslim yang berpaling dari membantai non-muslim harus dibunuh. Karena itu semua staf pemerintahan Pakistan setiap hari dalam ketakutan akan dibunuh karena bernegosiasi dengan non-muslim. Jadi sekarang roda berputar ke pihak setan. Indoktrinasi terus berlangsung. Anak muda diajar sedini mungkin bahwa kaum mereka yang pengecut harus dibunuh jika tidak ikut memerangi kafir.
Orang Yahudi dipisahkan sendiri sebagai "babi-Yahudi" merupakan "keturunan monyet." Karena orang Yahudi adalah orang hina yang sedemikan rendahnya, maka orang Yahudi harus dilenyapkan dari planet ini, dimulai dari yang ada di Israel.
Itulah sebabnya Otoritas Palestina terus menayangkan program tetap di TV untuk melawan dan bagaimana membunuh Yahudi. Anak-anak duduk nonton TV berjam-jam untuk menonton acara cuci otak ini. Pemimpin Otoritas Palestina memberitahu media mereka mencoba mengurangi program televisi tersebut; tapi kita dapat menduga seberapa jauh usaha mereka ini karena Hamas doanya sama saja seperti isi acara televisi tersebut.
Di negara muslim, jumlah kaum muda jauh lebih besar daripada yang usia menengah dan yang lebih tua. Jumlah yang banyak ini terdiri dari pemuda dan akibatnya banyak sekali pasukan untuk membunuh semua non-muslim. Inilah yang dihadapi negara non-muslim. Musuh dalam jumlah besar dimulai dari anak kecil yang "diajar" oleh calon pembunuh yang berpakaian khusus seperti guru.
Selain sekolah juga ada kamp pelatihan. Di kamp ini ada panduan bagaimana cara menggorok kafir, bagaimana cara menggulingkan pemerintah, dan bagaimana cara mempersembahkan tubuh seseorang dgn pengorbanan secara bunuh diri kepada Allah nya quran. Pengorbanan ini akan memastikan keabadian laki-laki bersenang-senang dgn para playboy bunny dalam pesta sex yang tidak berkesudahan. Tidak ada imbalan bagi para perempuan yang bunuh diri karena dalam Islam perempuan dianggap sebagai sampah bumi.
Lalu propaganda yang diberikan sekolah Islam kepada orang barat. Anggaplah seperti pelayanan masyarakat yang berbohong setiap hari melalui website Council on American-Islamic Council/Dewan Islam Amerika (CAIR). Apa yang dapat dibaca disitu, jika dibalik itulah kebenarannya. Jika CAIR mengatakan bahwa Islam adalah agama damai, pembaca dapat menyimpulkan bahwa Islam adalah sekte pembunuh, bahkan bukan agama diantara agama-agama dunia. Islam adalah sebuah sekte pembunuh, tidak mempunyai status theologi sebagai "agama."
Mengenai propaganda, anggaplah seperti berita dari Associated Press berupa pidato instruktur Islam. Ia mengajar dari gedung dua lantai yang mengelilingi mesjid dengan menaranya yang tinggi. Dalam gedung itu anak-anak sebagai murid duduk di atas karpet membentuk setengah lingkaran. Instruktur duduk di atas meja pendek.
Instruktur berkata kepada wartawan: "Musuh-musuh Islam dan para munafik telah terlalu lama mencoba menghapuskan status dari madrasah serta merubah mata pelajarannya." "Sekolah kami terbuka untuk siapa saja... Islam sangat menentang terorisme. Kami hanya memberikan pendidikan moral dan agama berdasarkan quran. Islam berarti damai."
Sekarang kita lihat sisi lain dari praktek islami: menikam badan sendiri akan menyatukan para muslim. Betul sekali. Sementara sunni dan shiah sedang berperang satu sama lain di Iraq, di tempat lain mereka bersatu menikam badan mereka dengan pisau.
Hal ini berlangsung di kelompok seperti sufi dan kasnazani. Muslim-muslim ini menikamkan pisau ke tubuh mereka untuk membuktikan bahwa keilahian mereka adalah asli dan hebat dan menyembuhkan. Demikianlah mereka bermain-main dengan kekuatan setan dan menyebutnya "keilahian."
Menurut reporter Reuters Andrew Hammond dan Seif Fuad, para umat berdiri diam, kemudian menusukkan pisau tajam di pipi atau kepala atau kaki atau dimana saja. Bagian badan manapun tidak jadi masalah. Pada waktu pisau menembus atau menancap untuk dilihat orang banyak selama beberapa hari atau minggu, saat itulah roh-roh tersebut bekerja untuk membuktikan diri mereka.
Demikianlah masa lalu berbagai aliran Islam. Tidak peduli apakah itu sunni atau shiah atau kelompok Islam lainnya, semuanya bisa dilakukan karena pisau memberi kebaikan, demikianlah keyakinan mereka. Mereka menyebutnya "mistik." Orang Kristen menyebutnya "dari setan."
Reuters melaporkan. "Dalam pertemuan kaum sufi, sekte Islam ini saling melukai diri mereka supaya lebih dekat dengan tuhan." Dimanakah pertemuan ini? Yang sedang diliput oleh Reuters ini berlangsung di Sulaimaniya, Iraq Utara.
Kembali ke apa yang dilakukan dalam pertemuan ini.
Pemimpin pertemuan membawa para murid ke "wilayah kekuatannya" untuk mengajarkan bagaimana cara menikam tubuh mereka. Sudah menjadi panggilan hidupnya untuk "mematikan daging para muslim."
Satu orang menikam pipinya dengan pisau, yang lain memasukkan pisau di kepalanya. Di sekeliling mereka para umat mondar mandir seperti irama sufi, sehingga menghasilkan "mabuk akibat hipnotis." Inti dari upacara ini adalah untuk semakin dekat dengan sesembahan mereka. Bagi mereka sesembahan ini adalah Allah nya quran. Penting untuk dingat bahwa Allah nya quran adalah yang menetapkan bahwa semua non-muslim di dunia ini harus dibunuh. Bahkan muslim yang pengecut yang menolak membunuh non-muslim juga harus dibunuh demi menaklukkan planet ini untuk Islam.
Lebih dari itu, jika muslim yang ingin membunuh non-muslim terbunuh maka hal itu tidak masalah karena perjuangan memerlukan pengorbanan. Itulah sebabnya muslim bom bunuh diri di Iraq tidak peduli jika tetangganya yang sesama muslim ikut meledak karena itu harus terjadi untuk melenyapkan para "kafir" non-muslim.
Jika kita memahami bahwa Allah quran sedemikan kejam seperti Beelzebub bukan Tuhan Pencipta di bible, maka kita tidak perlu susah payah berpikir menyimpulkan bahwa Allah yang ini juga mengawasi pemotongan daging manusia di sekte Islam lainnya. Secara keseluruhan, Islam memperlihatkan dirinya bukan sebagai agama seperti agama lain di dunia melainkan sebagai sekte yang suka memotong dan membunuh manusia.
Semakin banyak pemimpin negara yang berdasarkan kebebasan seperti Inggris dan Australia menyimpulkan bahwa Islam adalah sekte yang berbahaya. Karena itu muslim diperintahkan untuk pergi, kembali ke negara asalnya, dan jangan pernah kembali. Muslim tidak termasuk dalam budaya yang beradab.
Daniel Pipes menulis ( ) khusus mengenai pengusiran ini dalam kolomnya, "Orang Islam, Keluar!" Orang Kristen menjumpai keadaan kesetanan ini waktu perjalanan misi, keadaan ini juga dijumpai di Amerika. Dimana dijumpai kehadiran setan, disana ada pelecehan tubuh manusia. Sebaliknya, orang Kristen mambaca dalam bible bahwa tubuh manusia harus diperlakukan sebagai rumah ibadah bagi Roh Kudus. Karena itu pemotongan tubuh manusia adalah kejijikan bagi orang Kristen. Waktu para misionaris menemukan orang budaya lain mau ikut Kristus, para misionaris melihat bahwa para pengikut tersebut berhenti melukai tubuh mereka. Mereka menganggap daging mereka didiami oleh Roh kudus bukan oleh roh-roh yang najis.
Islam tidak mengikuti Tuhan bible yang benar melainkan mereka mengikuti setan. Pada kenyataannya setan dapat melakukan mujizat seperti yang dialami umat Islam. Sebagai contohnya: para guru dan murid melihat luka sembuh dengan cepat atau tidak ada rasa sakit waktu ditusuk. Mereka mengatakan bahwa ini adalah bukti dari tuhan sedang bekerja.
Yang terjadi adalah kebalikannya. Setan dapat melakukan mujizat, seperti yang telah diperingatkan oleh Yesus bahwa hal ini akan sangat meningkat sejalan dengan semakin dekatnya akhir masa gereja sebelum kedatanganNya yang kedua. Yesus memperinagtkan murid-muridNya untuk waspada terhadap "tanda, keajaiban, mujizat" yang datang dari setan yang berkeliaran di bumi. (Penjelasan lebih lanjut tercatat pada bagian kedatangan kedua di Matius 24, Markus 13, dan Lukas 21.) Sufiisme adalah salah satu sekte Islam. Sekte lainnya yang bersifat legalistik adalah sunni wahabi dari Saudi Arabia. Ada banyak jenis penyiksaan badan dalam pertemuan satanik ini dan masing-masing mempunyai namanya sendiri.
"Melukai badan dengan pisau, tusuk daging, minum racun, makan beling, dan listrik - semua ini adalah tanda diberkati tuhan" kata Ahmed Jassem. 'Waktu pisau dicabut, para murid akan langsung sembuh. Ini adalah berkat tuhan dan kekuatan kelompok kami.'
"'Setelah mereka melilitkan kabel listrik pada badan saya dan menyalakan listrik lewat kabel itu, saya tidak merasakan apa-apa. Saya semakin mendekati tuhan melalui ini,' kata Qusay Abdel-Latif, seorang dokter dari Basra di Iraq selatan"
Sekarang kita lihat tahap lain dari gaya hidup muslim: Bagaimana dengan masuk Islam akibat pemaksaan? Sanno dan Champa Amra adalah pasangan Hindu yang tinggal dengan 5 anaknya secara sederhana tapi nyaman di Karachi, daerah Punjab. Suatu hari mereka sampai di rumah dan menemukan bahwa anak-anak perempuan mereka hilang. Usia mereka: 21, 19, 17. Mereka melaporkan peristiwa ini ke polisi lokal tapi tidak mendapat bantuan yang berarti. Akhirnya mereka ditemui oleh asisten kepala polisi daerah Clifton untuk mencatatkan anak-anak mereka yang hilang. Penyelidikan pun dimulai. Tiga orang laki-laki muslim ditangkap sebagai tersangka. Kemudian dimulailah penganiayaan keluarga ini oleh para tetangga yang muslim. Kesimpulannya para perempuan tersebut diculik oleh muslim, dibawa ke sebuah "seminari" dimana mereka dididik (dipaksa, dicuci otak) menjadi ikut Islam.
Setelah orang tua ini dijinkan untuk bertemu dengan anak-anaknya, mereka sangat luar biasa terkejut melihat putri-putri mereka berbusana tertutup dari kepala sampai jari kaki, tidak dapat dikenali. "Waktu Sanno dan Champa akhirnya bertemu putri-putri mereka, mereka terkejut melihat mereka mengenakan burqa yang menutupi mereka dari kepala sampai jari kaki, hanya mata saja yang tidak tertutup. Mata putri yang termuda merah seperti darah akibat menangis. Pertemuan yang seharusnya bersifat pribadi ini diawasi oleh seorang perempuan dan dua orang polisi."
"Dalam suara yang tidak jelas karena terhalang kain yang tebal, para perempuan ini mengatakan mereka ingin tinggal di tempat mereka yang dulu." Para perempuan ini telah menandatangani formulir yang menyatakan bahwa mereka telah pindah ke Islam. Mereka memberitahu orang tua mereka bahwa mereka tidak dapat meninggalkan kamar mereka.
Pada formulir tersebut tertulis: "Karena orang tua saya adalah Hindu, setelah pindah agama saya tidak mungkin untuk tinggal dan melewatkan hidup saya dalam sistem masyarakat Hindu, karena itu saya telah memutuskan untuk hidup terpisah..."
Tentu saja semua pihak yang berkepentingan tahu bahwa para perempuan ini dipaksa untuk menandatangani formulir tersebut. Nama mereka juga diganti paksa menjadi "Afshan, Anam, dan Nida."
Sekarang kedua orang tua ini setiap hari hanya bisa saling menatap karena perasaan mereka sudah mati. Mereka memberitahu media bahwa mereka tidak mempunyai alasan untuk hidup lagi. Hidup mereka telah berakhir karena ketiga putri mereka telah direbut dan sekarang tidak ada kepastian akan masa depan ketiga perempuan itu.
Keluarga Hindu Pakistan ini tinggal di daerah yang penduduknya sebagian besar adalah muslim. "Kami hanya duduk dan saling menatap saja. Bagi kami, hidup sudah berakhir," kata ibu dan bapak itu kepada wartawan. Menurut wartawan Times of India, Irfan Husain, apa yang terjadi ini disebut sebagai "terorisme pemindahan agama." (Lihat ). Masih ada lagi: Bapak muslim mengatur anak laki-lakinya untuk membunuh pacar anak perempuannya. Mengapa? Si anak perempuan sedang mengandung anak pacarnya. Pacarnya ini dibunuh oleh bapak si
perempuan. Dengan kata lain keluarga telah "dipermalukan."
Mempermalukan sebuah keluarga muslim dapat mengakibatkan pembunuhan. Siapapun yang melakukan tindakan mempermalukan ini harus dibantai. Kadang menggunakan pisau, peluru, atau apapun jadi. Yang penting tindakan mempermalukan ini harus dibalas. Dengan pembalasan itu Allah menjadi puas. Ini terjadi setiap hari. Ini sedang terjadi sementara saya mengetik.
Kebiasan setan ini menakutkan kebudayaan yang tidak biasa dengan kebrutalan seperti ini. Muslim yang pindah ke masyarakat non-muslim tetap membawa tradisi mereka seperti "membunuh demi kehormatan." Tradisi ini tentu sangat melukai kebudayaan beradab non-muslim yang tidak mentolerir kejahatan setan itu.
Arash Ghorbani-Zarin, 19 tahun, ditusuk dengan pisau sebanyak 46 kali. Ia didudukkan dalam sebuah mobil di Oxford pada November 2004. Alasan ia dibunuh adalah karena ia dituduh menghamili Manna Begum, pacarnya. Dengan alasan ini kedua saudaranya laki-laki membantainya. Bapak perempuan ini, Chomir Ali, 44 tahun, yang mengatur semuanya. Ia meyakinkan saudara laki-laki si perempuan untuk membunuh pacar anak perempuannya. "Memang demikianlah cara muslim," kata Cheherazad Jmil kepada wartawan. Dengan kata lain, perbuatan ini adalah hal yang biasa. Hal ini sudah diperkirakan pada muslim di komunitas tertentu.
Waktu terjadi membunuh demi kehormatan, sering kali press tidak memberitakannya. Sering kali polisi tidak berbuat apa pun. Bahkan sering kali para perempuan komunitas muslim melindungi si pembunuh. Jika ada orang yang memprotes membunuh demi kehormatan itu, ia akan dikejar muslim biasanya oleh laki-laki muslim.
Perempuan tidak dianggap berharga oleh Islam. Perempuan adalah hak milik laki-laki. Jika perempuan melewati batas, mereka dapat dibunuh. Dalam kasus ini, si laki-laki lah yang dituduh menghamili pihak perempuan, akibatnya si laki-laki harus dibunuh untuk mengembalikan kehormatan keluarga. Perempuan ini pernah berjalan-jalan di daerahnya sambil menggandeng tangan laki-laki ini. Hal ini tidak diperbolehkan muslim yang sangat legalistik dalam menjalankan kebiasaan mereka. Karena itu si laki-laki harus dilenyapkan. Seorang teman telah memperingatkan si perempuan agar jangan memegang tangan di tempat umum. Tapi ia tetap melakukannya. "Hal itu memalukan pihak keluarga," kata teman pihak perempuan kepada media. Menurut wali: "Seorang bapak dan kedua anak laki-lakinya terbukti bersalah dari pembunuhan seorang mahasiswa untuk membalaskan kehormatan keluarga."
"Juri dari pengadilan Oxford Crown memutuskan bahwa Chomir Ali, 44 tahun, orang Bangladesh, pelayan, pada tanggal 20 November tahun lalu telah memerintahkan kedua anak laki-lakinya yaitu Mohammed Mujibar Rahman, 19 tahun, dan Mamnoor Rahman, 16 tahun, untuk membunuh Arash Ghorbani-Zarin, 19 tahun, mahasiswa, sedang dalam hubungan jangka panjang dengan putri Ali, Manna Begum." "Ketiganya akan dihukum penjara seumur hidup."
"Jenasah dari Gorbani-Zarin -muslim Iran yang sedang mempelajari teknik elektronik di Universiras Oxford Brookes- ditemukan dalam mobilnya di Spencer Crescent, Rosehill - pinggiran kota Oxford. Ia telah ditikam 46 kali, sebagian besar di dada."
Dengan meningkatnya perpindahan muslim ke Eropa dan Afrika dan juga Amerika Utara, kekhawatiran non-muslim juga semakin meningkat. Non-muslim akhirnya menyadari tujuan utama dari muslim fanatik adalah menguasai dunia secara Islam. Ada 4000 website yang memuntahkan kebencian terhadap non-muslim. Orang Yahudi khususnya sangat dibenci, disebut sebagai "babi-Yahudi." Semua non-muslim harus dibunuh sesuai perintah Allah dalam quran.
Ada banyak sel-sel muslim yang tidak aktif di negara-negara bebas. Sel-sel ini dapat meledak setiap saat dan akan menghancurkan budaya negara tersebut. Ada banyak sekolah dimana para guru Islam mengajar anak laki-laki dan perempuan bagaimana caranya membenci dan membunuh untuk Allah. Di Timur Tengah terdapat program TV yang mengajarkan hal yang sama. Perempuan yang tidak mengikuti aturan Islam yang bersifat legalistik ada dalam bahaya akan dihabisi. Sebagai contoh, "Cheherazad Jmil, teman dekat Begum, menggambarkan Begum sebagai 'seorang berkarakter kuat' yang tidak pernah memakai kerudung atau pakaian muslim, tapi memakai jeans" "Ia berkata bahwa ia telah memperingatkan Begum bahwa tindakannya mempermalukan keluarganya." Banyak komunitas muslim mengharapkan para perempuannya menutup tubuh mereka dari kepala sampai jari kaki. Dalam beberapa kasus, jika perempuan muslim memperlihatkan tumitnya, ia akan dipukuli suaminya. Bahkan mungkin dibunuh. Ada kasus-kasus dimana saudara laki-laki membantai saudara perempuannya karena si perempuan mempermalukan keluarganya. Kemudian si laki-laki akan memeluk jenasah itu dan menangis karena ia tidak mau membunuh saudara perempuannya. Tapi apa boleh buat, "membunuh demi kehormatan" mengharuskannya. Dalam kebudayaan non-muslim, perilaku seperti ini adalah perbuatan yang terkutuk. Para pemimpin negara non-muslim perlahan-lahan mulai menyadari bahwa masuknya kebrutalan seperti ini tidak dapat ditolerir dalam masyarakat non-muslim.
Para pemimpin muslim di negara muslim biasanya pura-pura tidak tahu mengenai kebiasaan yang mengerikan ini. Kebiasaan ini sudah mengakar sedemikan mendalam di negara seperti Pakistan sehingga sangat sulit bagi daerah desa dan pedalaman untuk mengubah cara hidup mereka supaya menjadi lebih beradab.

Beda Isa Al-Masih dan Muhammad

Shaloom alekheim, saudara2 non muslimku yang berbahagia di manapun kalian berada. Kiranya damai sejahtera yang daripada Tuhan khalik langit dan bumi senantiasa berada ditengah-tengah kita sekarang sampai selama-lamanya.
Assalamu'alaika sahabat2ku fillah.
Mumpung suasananya suasana Natal, saya ingin sahabat2ku fillah semua mengetahui siapa sosok yang disembah dan dijadikan PANUTAN oleh umat Kristiani, dan membandingkannya dengan junjungan kita Sri Baginda kANJENG nabi
Berikut tausyiah saya, bagi yang memiliki telinga hendaklah ia mendengarkan.
Dalam perspektif kristiani, Muhamad itu bukan siapa-siapa, bahkan nama dan ataupun kitabnya sama sekali tidak disebut di dalam Injil ataupun Alkitab !
Namun hal ini berbanding terbalik dengan perspektif kita muslim, bahwa Almasih Isa dalam perspektif muslim disebut sebagai Sang Benar (Al-Haqq) dalam QS19;34 sehingga tidak ada satupun oknum yang pernah hidup di jagat raya ini yang kebenaranya dapat mengatasi-Nya.
Hal ini begitu timpang, bak bumi dan langit sehingga menimbulkan kecemburuan yang tiada tara di sepanjang masa...
Bagaimana kita muslim ini tidak cemburu, bacalah di QS 43;61-63. Di situ begitu jelas dikatakan bahwa Almasih Isa ternyata adalah "Sang Sirathal Mustaqiim" yang selama ini kita cari-cari, bahkan dalam surah tersebut nyata-nyata Almasih Isa memerintahkan kepada umat muslim untuk "bertaqwa kepada Alloh dan taat kepada Almasih Isa". Hal ini persis seperti yang tercatat dalam Injil Yohanes pasal 14.
Bahkan nama Almasih Isa dan atau gelar yang disandang-Nya disebut dalam Quran lebih dari 100 kali. Sedangkan nama Muhamad hanya disebut beberapa kali dalam Alquran dan malah sama sekali tidak disebut baik dalam Alkitab maupun Injil, kecuali dalam injil palsu Barnabas yang dibuat oleh mubaligh islam pada tahun 1600-an Masehi yang bukti arkeologisnya ditemukan di Turki awal 2012 silam.
Bahkan Almasih Isa bersaksi bahwa setelah kehadiran-Nya, akan datang nabi-nabi palsu yang menyesatkan banyak orang dan pengikutnya sangat banyak karena oleh nabi palsu tersebutlah banyak orang akan murtad / menjadi antikris ! (baca Matius 24;11,12).
Itulah sebabnya, tidak ada satupun umat kristiani yang menggubris kehadiran nabi pasca kedatangan Almasih Isa termasuk nabi Ghulam Ahmad (India), nabi Ahmad Musadeq / Lia Eden / Sutarmin / Deddy Mulyana (Indonesia) bahkan nabi Muhamad (Arabia) sekalipun.
Nabi- nabi palsu yang disebutkan di atas yang selain dari Arabia, adalah sekte dari ajaran nabi palsu dari Arabia, sehingga saya mewakilkan nabi dari Arabia untuk mewakili yang lain. Untuk membedakan nabi palsu dan bukan, maka dari buah-nyalah kita dapat melihat kepalsuan nabi-nabi pasca Almasih Isa.
Selanjutnya, untuk menguji kebenaran ajaran para nabi-nabi palsu seperti yang dituduhkan Almasih Isa diatas, marilah kita ikuti bersama-sama perbedaan besar layaknya bumi-langit antara kedua pribadi ini yang sama-sama mengaku sebagai Utusan Allah;
Muhamad (1) ; Lahir di tanah Arab dari suku Quraisy penyembah berhala di dalam kuil Ka’bah peninggalan agama Hindu dimasa tanah Arab dikuasai Maharaja Vikramaditya pada 500 tahun sebelum Muhamad lahir. Nama bapaknya ABDULLAH, yang artinya BUDAK ALLAH, kakeknya Abdul Muthalib, JONGOS OPAS penjaga kuil Ka'bah, kuil tempat bersemayamnya 360 buah BERHALA. Melanjutkan bahkan mewajibkan pengikutnya untuk melakukan ritual haji, sa’i, melempar jumroh (melempar setan yang dilambangkan dengan BATU dengan menggunakan BATU, potong rambut, mencium batu Yoni sebagai lambang kesuburan (kini disebut hajar aswad), mengorbankan hewan ternak, yang pada masa pra-islam semua ritual tersebut merupakan ritual Hindu.
Almasih Isa (1) ; Lahir di tanah Israel sebagai keturunan biologis Nabi Daud dari sisi Maryam ibunya, yang merupakan Utusan Tuhan.
Muhamad (2) ; Kelahirannya wajar-wajar saja seperti umumnya manusia lain dan namanya tidak pernah disebutkan dalam kitab apapun di dunia ini, kecuali dalam Alquran versi Ustman. Mengaku sebagai nabi karena di punggungnya tumbuh tompel dan ketika duduk di pangkuan istrinya (Khadijah) yang sengaja tanpa busana, ia (Muhamad) tetap dapat menyaksikan kehadiran Jibril. Menurut Khadijah, bila yang hadir iblis, maka iblis langsung kabur begitu melihat auratnya terbuka. Mengaku buta huruf, namun anehnya , selama bertahun-tahun bekerja dan diberi wewenang mencatat dan melaporkan semua catatan transaksi perdagangan saudagar Yahudi yang kemudian menjadi istrinya.
Almasih Isa (2) ; Kelahiran-Nya tidak biasa, karena para gembala di padang rumput diberitahu oleh Malaikat, orang-orang Majus bahkan sudah memprediksinya dan mencari-cari Sang Jabang Bayi. Penguasa marah dan memerintahkan pembunuhan bayi umur 2 tahun kebawah secara besar-besaran. Kenabian, Kelahiran, tempat kelahiran, bahkan Nama dan apa yang akan dilakukan serta apa yang akan menimpa-Nya telah di nubuatkan ribuan tahun sebelumnya dan dicatat dalam Kitab dan nabi-nabi terdahulu seperti nabi Musa, nabi Yesaya dan lainya. Tidak pernah tercatat belajar, namun fasih membaca Kitab Taurat dan langsung mengajar / berkotbah di Bait Allah.
Muhamad (3) ; mengaku tidak memiliki mujizat apapun dan memang tidak tercatat melakukan mujizat kecuali dapat melakukan mujizat hanya melalui mimpinya (isra’-mi’raj).
Almasih Isa (3) ; bermujizat langsung ; ketika Ia membangkitkan orang mati, Ia hanya cukup berkata,”anak-Ku, bangunlah !”. Serta sederet dan beragam mujizat lain yang ndak terhitung jumlahnya dan mustahil dilakukaan nabi sebelumnya.
Muhamad (4) ; tidak ada ampun dan membunuh atau memerintahkan pembunuhan orang yang bersalah dengan memenggal batang leher atau dilempari dengan batu sampai mati.(QS47;4, 8;12,17,8;60, 9;11, 4;76).
Almasih Isa (4) ; Mengampuni dan meminta orang yang bersalah untuk berhenti berbuat salah. Misalnya, ketika ada pelacur tertangkap basah sedang berzina, dan orang banyak minta fatwa agar pelacur tersebut dihukum rajam, maka Ia malah meminta kepada orang banyak bahwa, siapapun diantara mereka yang paling benar, suci dan tidak pernah berbuat salah boleh menghukum pelacur tersebut sampai mati. Karena tidak ada yang berani melemparinya dengan batu, maka Almasih Isa mengampuninya dan perempuan tersebut bertobat.
Muhamad (5) ; membunuh atau memerintahkan untuk membunuh bahkan meneror para kafir yang bukan pengikutnya dan memberlakukan pajak buat para kafir(dhimmi). (QS9;57, 47;4, 8;12,17,8;60, 9;11, 4;76).
Almasih Isa (5) ; tidak pernah membunuh atau memerintahkan membunuh bahkan orang matipun dibangunkan lagi oleh-Nya. Bahkan Ia mengingatkan kepada para pengikutnya bahwa mereka akan diuber-uber, disiksa, dibunuh dan tindakan keji lainnya dari pengikut nabi palsu(Matius24;9). dipersulit bahkan akan dibunuh karena menjadi pengikut-Nya. (Matius 24;9). Bukan itu saja, malahan pengikut-Nya diwajibkan membayar pajak sebagai bentuk tanggung jawab mereka kepada negara. (Matius 22;21, Markus 12;17).
Muhamad (6) ; gila seks, bahkan memperbudak, meminta tebusan, memperkosa dan memerintahkan perkosaan terhadap tawanan wanita. (QS 33;51, 47;4, A nisaa 24, dll)
Almasih Isa (6) ; tidak pernah beristri dengan wanita manapun di dunia.
Muhamad(7) ; memaksa anaknya menceraikan istrinya dengan cara membodoh-bodohinya agar mantan mantunya dapat dikawinin sendiri.
Almasih Isa(7) ; Ia berkata, “barangsiapa menginginkan seorang wanita dalam hatinya, maka ia sudah berzinah dalam hatinya !”.
Artikel ini akan bersambung lagi, saya akan mencari perbedaan lain yang mencolok antara Almasih Isa dan Muhamm ad. Mohon pembaca bersabar...
akhirul qalam
wabillahi taufiq wal hidayah
wassalamu'alaikum warrahmatullah wabarakatuh

Menguliti Rahasia Al-Qur'an

Shaloom alekheim, saudara2 non muslimku yang berbahagia di manapun kalian berada. Kiranya damai sejahtera yang daripada Tuhan khalik langit dan bumi senantiasa berada ditengah-tengah kita sekarang sampai selama-lamanya.
Assalamu'alaika sahabat2ku fillah.
Saya mulai tausyiah saya yang barokah ini dengan sub judul : BUKTI HISTORIS QURAN.
Sebelum 750 AD (sekitar 100 tahun setelah tewasnya Muhamad) tidak ada satupun dokumen yang dapat memberikan gambaran tentang periode pembentukan Islam. Tidak ada sedikitpun keterangan/kesaksian dari
masyarakat Islam selama 150 tahun pertama mereka, antara masa penjajahan Arab pertama pada permulaan abad ke 7, sampai timbulnya literatur pertama Islam abad ke 8 (Riwayah SIRA-MAGHAZI).
Satu2nya hal yang kita miliki sebelum tahun 750 itu terdiri dari ‘hampir seluruhnya pernyataan yang tidak jelas asalnya’ (’almost entirely of rather dubious citations in later compilations” (Humphreys)). Memang luar biasa
bahwa Islam tidak dapat menunjukkan satupun bukti sejarah buku suci mereka bahkan dalam waktu 100 tahun setelah kelahiran nabi mereka.
Sejumlah cerita dalam Quran berasal dari abad ke 2 literatur Yahudi: cerita2 Kain & Abel dalam dalam Surah 5.31-32 dipinjam dari Targum Jonathan ben Uzziah dan Mishnah Sanhedrin 4.5; cerita Abraham, berhala dan penghancuran mereka dalam Sura 21.51-71 adalah dari Misdrash Rabbah; cerita Solomon dalam Sura 27.17-44, tentang burung yang dapat berbicara dan ratu Sheba yang mengangkat gaunnya karena menyangka lantai mengkilap sebagai air, diambil dari Targum kedua cerita Esther. Bahkan cerita Gunung Sinai diangkat dan mengambang diatas kepala rakyat Yahudi sebagai ancaman kalau
menolak hukum Yahwe (Surah 7.171) berasal dari The Abodah Sarah. Dan seterusnya dst.
Dalam Surah 17.1 terdapat laporang tentang perjalanan Muhamad dari mesjid suci ke mesjid terjauh. Dalam tradisi berikutnya, ayat ini menunjuk kepada Muhammad menaiki langit ke 7, setelah sebuah perjalanan malam ajaib (MI’RAJ) dari Mekah ke Yerusalem, diatas kuda bersayap bernama Buraq. Ini berasal dari berbagai sumber : Testamen Ibraham (~200), Rahasia Enoch
(chap.1.4-10 and 2.1), dan buku Persia tua berjudul Arta-I Viraj Namak.
Quran menunjukkan bahwa Muhammad memutuskan hubungan dengan orang2 Yahudi pada tahun 624 dan memindahkan arah Kiblat (Surah 2.144 and 149-150) dariYerusalem ke Mekah. Namun, dokumen yang ada dalam kepemilikan saya, yaitu Doctrina Iacobi Chronicler (dari tahun 661) dan dokumen Usup Sebeos (dari tahun 660) menunjukkan hubungan baik antara kaum Yahudi
dengan kaum Ismael yang dahulu dikenal sebagai kaum SARACEN.
Sumber berikut dari Armenia bahkan menyebut gubernur Yerusalem adalah orang Yahudi pada tahap akhir masa penjajahan / conquest. Jadi, testimoni2 ini bertentangan dengan kesaksian dalam Quran.
M E K A H
Dalam Surah 3.96 dan 6.92 terdapat sebutan Mekah (Bakkah) yang merupakan tempat perlindungan pertama umat manusia, atau the “Mother of all settlement”
karena Adam menempatkan batu hitam dalam Ka’bah pertama, namun dalam Sura 2.125-127 disebutkan bahwa Abraham dan Ishmael yang membangunnya kembali beberapa tahun kemudian.
Riset oleh Patricia Crone dan Michael Cook menunjukkan bahwa Mekah tidak disebut2 dalam dokumen arkeologi sebelum permulaan abad ke 8. Ingatlah bahwa ini merupakan 1 abad setelah tewasnya Muhamad.
Bahkan lebih aneh lagi adalah pernyataan kaum Muslim bahwa selain merupakan kota tua dan besar, Mekah juga pusat dagang Arab di abad ke7 dan sebelumnya. Pernyataan ini lebih mudah diperiksa kebenarannya karena bukti2 dokumen dari jaman itu cukup banyak.
Dari riset ekstensif Bulliet bisa dikatakan dengan pasti bahwa pernyataan kaum Muslim ini SALAH.
Ini dibuktikan lebih lanjut oleh Groom dan Muller yang mengatakan bahwa Mekah tidak mungkin berada pada rute perdagangan karena secara geografis ini berartiorang harus mengadakan detour ketimbang melewati rute normal, yaitu melalui jalur barat. (It would have entailed a detour from the natural route along the western ridge.)
Bahkan Patricia Crone menambahkan “ Mekah adalah tempat gersang/kering dan tempat2 macam itu bukan pilihan pedagang. Mengapa karavan harus turun kedalam lembah gersang Mekah kalau mereka dengan mudah dapat berhenti di Ta’if ?”
Ia juga menanyakan, komoditi macam apa di wilayah Arab saat itu bisa ditransportasi melewati jarak jauh dan alam kering, dan tetap bisa dijual dengan mendapatkan keuntungan yang cukup besar untuk mendukung pertumbuhan sebuah kota yang kedudukannya tidak strategis itu.”
Faktanya adalah, pada abad2 tidak lama menjelang kelahiran Muhamad di tanah Arab ini tidak ada satupun jalur pedagangan internasional, apalagi di Mekah. Ternyata kebanyakan data mengenai asal pernyataan “Mekah sarang dagang” ini adalah gara2 riset tidak teliti seorang Yesuit, Henry Lammens, seorang “akademik yang tidak reliable”.
Lammens menggunakan sumber2 abad pertama (seperti orang2 Romawi, Periplus dan Pliny) dan bukannya sumber2 sejarawan Yunani yang hidup lebih dekat pada masa tersebut seperti Cosmas, Procopius dan Theodoratos (P. Crone).
Kenyataannya, di abad pertama, jalur perdagangan Yunani antara India dan negara2 Mediterania sepenuhnya bersifat maritim. Silahkan anda membuka
atlas untuk mengerti mengapa. Tidak ada gunanya mengangkut barang dagangan melewati jalan darat yang cukup jauh jika jarak itu bisa ditempuh dalam separuh waktu lewat sungai / laut.
Menurut Nn. Croone, pada masa kaisar Dioclesias, lebih murah bagi kerajaan Romawi untuk mengangkut gandum lewat laut sepanjang 780 km (1,250 miles)
ketimbang mengangkutnya lewat jalan darat sepanjang 30 km (50 miles). Mengapa para pedagang dari India mengirim lewat laut barang dagangan mereka, menurunkannya di pelabuhan Aden dan meneruskan perjalanan di pundak onta sepanjang 780km lewat gurun gersang ?
Jika Lammens melakukan riset secara benar, ia juga akan melihat bahwa jalur perdagangan Yunani-Romawi dengan India runtuh pada abad 3 AD (sesudah Masehi), sehingga pada jaman Muhammad tidak ada jalur darat maupun pasar Romawi yang menjadi tujuan barang dagang tersebut. Croone juga menunjukkan bahwa, seandainya Lammens meluangkan waktu untuk membaca sumber2 Yunani kuno, ia akan menemukan bahwa orang2 Yunani—tujuan barang dagangan tsb—belum pernah mendengar nama kota Mekah. Kalau
memang tempat itu begitu penting, tentunya mereka yang akan menerima barang dagangan tersebut pasti mengetahui eksistensinya. Namun, kita TIDAK
MENEMUKAN SEDIKIT KETERANGAN PUN, kecuali bahwa orang Yunani menyebut kota2 Ta’if dan Yathrib (kemudian dinamakan Medina), juga Khaybar di bagian utara.
Tidak adanya sebutan Mekah dalam dokumen historis memang merupakan fakta problematik dalam membuktikan keberadaan sebuah kota yang dianggap
pusat kelahiran Islam.
Bahkan terdapat kebingungan dalam tradisi Islam tentng dimana sebenarnya letak Mekah. Menutut riset J. van Ess, baik pada masa perang sipil pertama dan kedua, ada kesaksian tentang orang2 yang bergerak dari Medina ke Iraq, lewat Mekah. Namun kota MEKAH itu terletak di bagian south-west Medina sementara Iraq berada di belahan north-east. Maka kota perlindungan Islam, menurut tradisi tersebut terletak di bagian timur Medinah, yaitu arah berlawanan dari letak Mekah sekarang !
Ini mengakibatkan kebingungan. Bukan hanya bukti2 dokumenter Arab dan Yahudi tentang penanggalan saling kontradiksi, namun kota pusat Islam itu dikenal hanya jauh kemudian.
BUKTI ARKEOLOGIS ARAH KIBLAT
Dikatakan bahwa arah kiblat ditetapkan pada Mekah pada sekitar tahun 624. Namun bukti2 arkeologis yang masih berlangsung pada mesjid2 pertama yang dibangun pada abad ke7 oleh arkeolog2 Creswell dan Fehervari mengenai 2 mesjid Umayyad di Iraq dan didekat Baghdad, menujukkan bahwa Kiblat tidak diarahkan pada Mekah tetapi jauh ke utara. Mesjid Wasit malah melewati Mekah sebanyak 33 derajat dan mesjid Baghdad sebanyak 30 derajat. Ini sesuai dengan kesaksian Balahhuri (yang disebut Futuh) bahwa Kiblat mesjid pertama di Kufa, Iraq, yang dibangun tahun 670 mengarah ke barat, padahal kalau mau mengarah ke Mekah, seharusnya mengarah ke selatan.
Mesjid Amr b. al As diluar Kairo di Mesir menunjukkan bahwa arah Kiblat menunjuk jauh ke utara sampai harus diperbaiki oleh gubernur Qurra bin Sharik. Bukti2 diatas menunjukkan bahwa Kiblat tidak diunjukkan pada Mekah tetapi pada sebuah kota jauh di utara, kemungkinan didekat Yerusalem.
Ini diperkuat oleh penulis Kristen dan pelancong Yakub dari Edessa, yang tulisannya berasal dari tahun 705 dan merupakan saksi mata di Mesir. Ia menulis bahwa kaum Mahgraye (nama Yunani bagi kaum Saracen) di Mesir bersolat menghadap ke timur dan TIDAK ke selatan atau tenggara (menghadap Mekah). Suratnya (yang disimpan di British Museum) memang merupakan pembuka mata. Oleh karena itu bisa disimpulkan bahwa sampai tahun 705
pun, arah kiblat ke Mekah BELUM JUGA DITETAPKAN. Menurut Dr. Hawting, dari SOAS (School of Oriental and African Studies di London), penemuan arkeologis baru juga menunjukkan bahwa sampai saat itu, kaum Muslim
(atau disebut juga kaum Hagar, dari nama ibu Ishmael, yang dihamili nabi Ibrahim) memang solat tidak mengarah ke Mekah tetapi ke utara, kemungkinan besar Yerusalem.
NAMUN QURAN MENGATAKAN KEPADA KITA (dalam Surah 2) BAHWA ARAH KIBLAT ADALAH MENUJU MEKAH, kira-kira 2 tahun setelah Hijrah, atau sekitar 624 dan tidak pernah berubah sampai sekarang.
Apa yang terjadi disini ? Mengapa Kiblat tidak mengarah kepada Mekah sebelum tahun 705 ? Mari sekarang kita melihat Yerusalem.
THE DOME OF THE ROCK
Dome megah ini didirikan oleh Abd al-Malik pada tahun 691 dan sampai sekarang masih berdiri. Pertama, kita harus mengingat bahwa the Dome of the Rock bukan sebuah mesjid karena tidak memiliki arah kiblat. Hanya sebuah gedung oktagonal dengan 8 pilar.
Muslimin puas dengan keterangan bahwa Dome ini didirikan guna memperingati malam Muhamad terbang e surga guna berbicara dengan Musa dan Allah tentang jumlah sholat yang harus dipatuhi pengikut. Namun, menurut riset oleh Van Berchem dan Yehuda Nevo, kaligrafi disana tidak menyebutkan apa2 tentang Mi’raj NAMUN MENOLAK STATUS KETUHANAN YESUS, PENERIMAAN PARA NABI, PENERIMAAN WAHYU OLEH MUHAMAD DAN PENGGUNAAN ISTILAH “Islam” dan “Muslim”.
Mengapa, kalau memang khusus didirikan untuk memperingati Mi’raj Nabi gedung itu tidak menyebut sepatah katapun tentangnya ?
Gedung megah ini yang didirikan pada masa2 kelahiran Islam menunjukkan bahwa GEDUNG INILAH DAN BUKAN MEKAH yang merupakan tempat perlindungan Islam pertama dan pusat kelahiran Islam sampai paling tidak abad ke7. Menurut tradisi Islam, kalif Sulaiman, yang berkuasa antara tahun 715-717, pergi ke Mekah dan bertanya tentang naik haji. Ia tidak puas dengan jawaban yang diterimanya disana dam memilih untuk mengikuti Abd al-Malik (i.e. melancong ke the Dome of the Rock).
Fakta ini saja, kata Dr. Hawting, menunjukkan bahwa bahkan pada abad ke 8 sudah adanya ketidakpastian tentang letak tempat lahirnya Islam. Menurut tradisi, WALID I, kalif yang berkuasa antara 705-715 menulis kepada semua daerah, memerintahkan penghancuran dan peluasan mesjid2. Mungkinkah ini saat Kiblat ditetapkan kearah Mekah ? Kalau iya, ini menunjukkan kontradiksi
besar2an dengan Quran.
Dr. John Wansbrough, otoritas terbesar dalam tradisi dini Islam, menunjukkan pengamatan menarik terhadap Muhamad. Sumber2 non-muslim terbaik masa ini diberikan oleh kaligrafi Arab pada batu2an yagn tersebar di gurun dan daratan Syria-Yordan, khususnya di gurun Negev. Alm. Yehuda Nevo, dari Universitas Yerusalem, melakukan riset ekstensif dan menerbitkan hasilnya pada tahun 1994 dalam bukunya “Toward a Prehistory of Islam/Menuju Masa pra-sejarah Islam”, yang saya jadikan bahan acuan disini.
Nevo menemukan dalam teks2 religius Arab, dari satu setengah abad kekuasaan Arab (abad ke 7 dan ke adanya sebuah kepercayaan monotheis yang “jelas2 bukan Islam, namun sebuah kepercayaan dari mana Islam bisa berkembang” (“demonstrably not Islam, but a creed from which Islam could have developed”.) Ia juga menemukan bahwa dalam semua institusi religius selama masa SUFYANI (th 661-684) tidak ada sedikitpun sebutan tentang Muhammad atau petunjuk bahwa Muhamad adalah nabi Allah.
Ini benar, sampai sekitara tahun 691, dimana tujuan utama inskripsi adalah religious atau hanya commemorative, seperti inskripsi pada bendungan didekat Ta’if, yang didirikan oleh Kalif Muâwiya pada tahun 660-an. Absennya nama Muhamad pada inskripsi2 kuno adalah penting. Kemunculan pertama nama Muhamad rasul Allah ditemukan pada coin Arab-Sassanian dari Xalib ben
Abdallah dari tahun 690, yang dibuat di Damaskus. Pernyataan Kepercayaan, termasuk Tauhid (KeTunggalan Allah), pernyataan bahwa Muhammad rasulAllah dan penolakan keTuhanan Jesus (rasul Allah wa-abduhu) ditemukan dalam inskripsi Abd al-Malik dalam the Dome of the Rock, tertanggal 691. SEBELUMNYA, PERNYATAAN KEPERCAYAAN MUSLIM TIDAK DAPAT DIPASTIKAN.
\
Setelah dinasti MAARWANID (sampai 750), nama Muhammad biasanya timbul dalam pernyataan religius, seperti pada coin, milestones and papyrus protocols”. Namun, papirus bahasa Arab pertama di Mesir, dalam bentuk bukti penerimaan pajak tahun 642, ditulis dalam bahasa Yunani dan Arab dan menganut judul “BASMALA”, namun karakternya bukan Kristen maupun Muslim.
Inskripsi2 dalam the Dome of the Rock, walaupun mengandung teks religius, tidak pernah menyebut nama nabi atau kepercayaan Muslim, 30 tahun setelah kematian Muhammad, walaupun menganut suatu bentuk monotheisme yang berkembang dari gaya literatur Yahudi - Kristen. Lebih2 lagi, ketika kepercayaan itu diperkenalkan pada masa MARWANID (setelah 684) it is carried almost “overnight”.
Tiba2, kepercayaan itu menjadi satu2nya deklarasi religius negara. Namun lagi2 tidak begitu saja diterima rakyat. Menurut Y. Nevo, rumusan Mohammedan ini hanya dimulai digunakan dalam inskripsi umum pada jaman Kalif Hisham (724-743). NAMUN WALAUPUN MEREKA PENGIKUT MUHAMAD, MEREKA BUKAN MUSLIM. Untuk itu, kata Nevo, kita harus menunggu sampai permulaan abad ke 9 (sekitar 822), bersamaan dengan ditemukannya Quran tertulis pertama. Jelaslah bahwa bukan semasa hidupnya Muhamad diangkat kepada posisi nabi, BAHKAN KETIKA ITU, KEPERCAYAAN KEPADA MUHAMAD TIDAK SAMA DENGAN APA YANG DITEMUKAN SEKARANG.
Q U R A N
Sumber2 menunjukkan bahwa buku ini disusun secara tergesa2. Wansbrough mengatakan bahwa “nampak jelas bahwa buku ini tidak memiliki struktur keseluruhan, sering tidak jelas, baik dari segi bahasa maupun isi, menghubung2i materi yang terpisah2 dan cenderung mengulang-ulang anak- kalimat dalam berbagai versi. Atas dasar ini dapat disimpulkan bahwa buku ini adalah
produksi editing tidak sempurna di masa kemudian dari bermacam2 tradisi” seperti dikutip dalam buku Crone-Cook “Hagarism”.
Mengenai kapan Quran itu disusun kami hanya bisa menerka dari penanggalan manuskrip2 yang ada. Dari sini, kami bisa menyimpulkan bahwa Quran tidak eksis sebelum akhir abad ke 7. Referensi tertua dari luar tradisi literatur Islam mengenai sebuah buku yang dinamakan dengan “Quran” timbul pada pertengahan abad 8 dari tulisan pembicaraan antara seorang Arab dan seorang
pendeta dari Bet Hale. Namun ini belum tentu menunjuk pada buku yang kita kenal sekarang. Baik Crone maupun Cook menyimpulkan bahwa selain referensi kecil ini, tidak ada indikasi apapun bahwa Quran eksis sebelum akhir abad ke 7.
Dalam riset mereka, baik Crone dan Cook bersikeras bahwa kemungkinan besar, Quran (atau dalam bentuk permulaan) disusun sebagai bukunya Muhamad pada masa gubernur HAJJAJ BEN YUSUF (663-714), sekitar
tahun 705. Dari kesaksian Leo by Levond, gubernur Hajjaj nampak telah mengumpulkan semua tulisan2 lama kaum Hagarene dan menggantikannya dengan versi yang disusun “menurut keinginannya, dan membagikannya kepada siapaun di negerinya”. Ini juga sesuai dengan fakta bahwa baik manuskrip Quran di Samarqand dan Topkapi (di Turki), Quran tertua yang kita miliki, ditulis dalam bahasa Kufic, dialek Persia dari Kufa, dan bukan bahasa Arab.
Kesimpulan masuk akal adalah bahwa dalam masa inilah Quran memulai perkembangannya, kemungkinan ditulis, sampai akhirnya disahkan pada pertengahan sampai akhir abad 8 sebagai Quran yang kita kenal sekarang.
Namun demikian, bukti2 arkeologis tentang keberadaan Quran adalah yang paling problematik. Bekas2 bangunan dan inskripsi dari daerah itu dari abad 7 dan 8 tidak hanya menunjukan kontradiksi bahwa Muhamad mengesahkan Kiblat semasa hidupnya, atau bahwa ia yang menyusun Quran yang kita kenal sekarang, bahkan asal usul ke-nabiannya juga diragukan. Ini merupakan
penemuan penting dan problematik.
Sekarang kita menemukan koin2 yang katanya mengandung tulisan Quran, tertanggal 685, yang dibuat pada masa Abdul Malik. Lebih2 lagi, the Dome of the Rock yang dibangunnya pada tahun 691 menunjukkan ketidaksesuaian antara inskripsinya dengan pernyataan dalam Quran. Dua ahli etymologi, Van Berchem and Grohmann, setelah riset ekstensif terhadap inskripsi ini
mengatakan bahwa mereka mengandung “variant verbal forms, extensive deviances, as well as omissions from the text which we have today” (“Arabic Papyri from Hirbet el-Mird” as cited by Crone-Cook).
Jika inskripsi2 ini berasal dari Quran, dengan berbagai macam variasi. bagaimana mungkin Quran disahkan (dikanonisasi) sebelum akhir abad ke 8 ? Orang hanya bisa menyimpulkan bahwa terjadi sebuah evolusi dalam penyusunan Quran, KALAU MEMANG MEREKA ASALNYA DIKUTIP DARI QURAN.
KESIMPULAN SINGKAT :
1. Kaum Yahudi dan Arab bersahabat sampai paling tidak tahun 640.
2. Yerusalem adalah Holy Sanctuary for Islam sebenarnya sampai permulaan abad ke 8.
3. Mekah tidak dikenal sebagai kota yang viable sebelum akhir abad ke 7 dan tidak juga dikenal sebagai rute perdagangan.
4. Kiblat baru ditetapkan kearah Mekah setelah abad ke 8.
5. Muhammad tidak dikenal sebagai rasul semua rasul sebelum akhir abad ke 7.
6. Referensi paling pertama tentang adanya Quran tidak ada sebelum pertengahan abad ke 8.
7. Tulisan Quran original tidak serupa dengan teks Quran sekarang. Quran yang kita miliki sekarang BUKAN Quran yang seharusnya dikumpulkan dan dikanonisasi kalif Uthman pada tahun 650, seperti diakui kaum muslimin.
8. Quran yang kita miliki sekarang (sejak tahun 790) tidak ditulis 16 tahun setelah wafatnya Muhamad, melainkan 160 tahun kemudian.
Bukti Arkeologis Melawan Quran
Sampai kiamatpun Muslimin bersikeras bahwa Qur’an adalah kata2 final Tuhan. Namun, mana bukti sejarahnya? Bukti manuskrip, dan arkeologis semuanya tidak berhasil membuktikan claim2. Dlm tulisan paling akhir (Isa Masih no. 6, p8-9) kami menunjukkan kekurangan2 dalam manuskrip2 Quran.
Disini saya menunjukkan bukti melawan Islam dari sumber2 dokumen non Muslim dan arkeologi modern.
SUMBER2 YAHUDI
Qur’an menyiratkan bahwa Muhamad memutuskan hubungannya dgn Yahudi thn 624 AD, segera setelah Hijrah ke Mekah. Pada saat itu, Kiblat dipindahkan dari Yerusalem ke Mekah (Surah 2:144, 149-150). Namun, sumber2 non-Muslim, Doktrin Iacobi dan Kronikel Armenia dr thn 660 AD, menunjukkan bahwa pd tahun 640, saat penaklukan Palestina, Arab dan Yahudi adalah sekutu. Muhamad mendirikan masy Ishmaeli dan Yahudi berdasarkan tanah kelahiran mereka yg sama di tanah suci. Hubungan baik ini berlangsung sampai paling tidak 15 tahun setelah tgl Quran tsb.
M E K A H
Menurut Qur’an, Mekah merupakan kota yang pertama dan paling penting di dunia. Adam menempatkan batu hitan di Ka’bah asli, sementara Abraham dan Ishmael membangun kembali Ka’bah Mekah berabad2 kemudian (Sura 2:125-127). Mekah dikatakan sbg pusat perdagangan sebelum jamannya Muhamad.
Namun tidak ada bukti2 arkeologisnya. Kota kuno besar macam itu tentulah disebut2 dlm sejarah kuno. Namun, sebutan paling dini ttg Mekah sbg sebuah kota ada di Continuato Byzantia Arabica, dokumen abad ke 8 !
Mekah jelas bukan rute perdagangan daratan yg alami – Mekah adalah lembah gersang dan orang harus belok sepanjang 100 mil utk dapat mencapainya.Setelah abad pertama, hanya ada perdagangan maritim Yunani-Romawi dgn India, yg diawasi pelabuhan Laut Merah Ethiopia, Adulis, dan bukan oleh Arab. Kalau Mekah bukan sebuah kota yg mapan, kecuali setleah jamannya Muhamad, maka ini membuat Quran sangat diragukan.
A R K E O L O G I
Qiblat
Menurut Qur’an, Qiblat diarahkan ke Mekah pd thn 624 AD, 2 tahun setelah Hijrah (Sura 2:144, 149-50). Namun bukti2 arkeologis paling dini dari mesjid yg dibangun pada permulaan abad ke 8 menunjukkan bahwa kota suci mereka bukanlah Mekah, tetapi lebih dekat ke arah Yerusalem.
Qiblat mesjid pertama di Kufa, Iraq, dibangun th 670 AD, dan menunjuk ke BARAT ketimbang ke selatan, gambar2 arsitektur dari 2 mesjid Umayyad (650-750 AD) di Iraq, menunjukkan bahwa Qiblat berorientasi jauh ke utara. Mesjid Wasit melenceng sampai 33 derajad, mesjid Baghdad sampai 30 derajad. Mesjid ‘Amr b. al ‘As di dekat Cairo, juga menunjuk ke Kiblat terlalu jauh ke utara dan harus diperbaiki oleh sang gubernur.
Jacob dari Odessa, penulis dan pelancong Kristen, merupakan saksi mata menulis ttg Mesir sekitar 705 AD. Suratnya dlm British Museum menyebut tentang kaum ‘Mahgraye’ (istilah Yunani bagi Arab) di Meesir berdoa menghadap ke timur, menuju Ka’bah, dgn kata lain menuju Palestina, dan bukan Mekah.
Jadi bukti menunjuk kpd lokasi bukan di Mekah, tetapi di Arab Utara atau bahkan Yerusalem, sampai permulaan abad ke 8. Tidak mungkin Muslim2 pada abad permulaan Islam salah menghitung arah. Merkea pedagang dari gurun pasir dan tukang caravan yang mahir membaca arah bintang di langit utk menentukan arah pelancongan mereka. Bgm lagi mereka melakukan ibadah haji, yang pada saat itu saja sudah diresmikan ? Ada ketidakcocokan besar antara Qur’an dan arkeologi modern. Yang paling penting, Walid I, kalif th 705 – 715, menulis kesemua wilayah memerintahkan penghancuran dan pelebaran semua mesjid. Mungkinkah bahwa saat itu Kiblat baru dipindahkan ke Mekah ?
Dome Of The Rock
Kemungkinan alasan mengapa mesjid2 kuno menghadap Palestina bisa ditemukan di Yerusalem. Di pusat kota itu terletak the ‘Dome of the Rock’, bangunan yg didirikan ‘Abd al-Malik th 691 AD. Ini dianggap sbg tempat Islam paling suci nomor 3 setelah Mekah dan Medinah. Gedung ini nampaknya bukan ingin digunakan sbg mesjid, karena tidak adanya Qiblat dan bentuk oktagonalnya menunjukkan gedung itu digunakan agar orang dapat berkeliling memutarinya.
Muslim percaya bahwa ini memperingati Isra Mi’raj, malam Muhammad naik ke surga dan berbicara dgn Allah dan Musa mengenai jumlah solat yg diwajibkan
kpd pengikut. Namun, tulisan2 pada tembok2 gedung itu tidak menyebut apa2 ttg Isra Mi’raj tetapi kutipan2 Quran yang dimaksudkan khususnya bagi Kristen. Mungkin gedung ini dibangun sbg tempat suci Islam, sebelum Mekah diresmikan sbg tempat tersuci Islam.
Tradisi Muslim memang menunjukkan bahwa the Dome of the Rock dulu memang pusat religius Islam. Kalif Suleyman, yang berkuasa sampai th 717 AD, pergi ke Mekah utk bertanya ttg ibadah Haji. Ia tidak puas dgn jawaban yg didapatkan dan emmilih utk mengikuti ‘Abd al-Malik, yg melancong ke the Dome of the Rock. Mungkinkah kiblat2 mesjid2 pertama dulu diarahkan kepada the Dome of the Rock dibawah perintah Walid I pada permulaan abad ke 8?
Alm Yehuda Nevo dari Universitas Yerusalem men-survey ukiran2 Arab pada batu2 yg tersebar di gurun Negev dan Syro-Jordania. Risetnya memberikan gambaran berguna atas sejarah Muhammad dari sumber2 non-Muslim
kontemporer.
Dalam teks religius dari jaman Sufyani (661-684 AD) ada sebuah kepercayaan monotheistic TETAPI TIDAK ADA RUJUKAN KPD MUHAMAD ! Namanya hanya muncul setelah 690 AD. Tulisan Muhammad Rasulullah tampil pertama kali dlm uang keping Arab-Sassania dari th 690 AD, di Damascus. Lebih penting lagi, ketiga unsure kepercayaan kpd Tauhid, Muhamad Rasulullah dan rasul
Allah wa-’abduhu (sifat kemanusiaan Yesus) ditemukan dlm tulisan ‘Abd al-Malik dlm the Dome of the Rock, tertgl 691 AD. Sebelum ini, prinsip2 kepercayaan Muslim tidak dapat dipastikan.
Jadi selama 60 tahun penuh setelah kematian Muhamad, kalimat syahadat Arab TIDAK MENCAKUP MUHAMAD. Tetapi sebuah prinsip kepercayaan monotheis yang megnembangkan konsep2 Judaeo-Kristen dlm gaya literature khusus. Saat syahadat dgn nama Muhammad diberlakukan selama periode Marwanid (setelah 684 AD) tiba2 bentuk deklarasi itulah tampil sbg satu2nya bentuk
dlm dokumen2 formal. Jadi peningkatan status Muhammad sebagai nai universal hanya terjadi pada akhir abad ke 7, lama setelah kematiannya.
Q U R A N
Jelas Qur’an mengalami transformasi selama 100 tahun setelah kematiannya. Tulisan2 yg dikenal sbg tulisan Quran pada keping2 dan di the Dome of the Rock selama masa ‘Abd al-Malik dari 685 AD, BERBEDA dgn teks Quran sekarang. Qur’an tidak mungkin dikanonisasi selama masa hidup Muhamad, tetapi pasti mengalami proses evolusi. Rujukan paling dini kpd sebuah buku yg
dinamakan Qur’an tidak datang dari Mekah melainkan di Arab Utara, bahkan Yerusalem, pada permulaan abad 8. Tidak mungkin Muslim2 pertama salah tebak arah Mekah, mereka mahir menggunakan bintang sbg penunjuk jalan. Bagaimana mungkin mereka bisa mengadakan ibadah haji yg sudah dikanonisasikan pada jaman itu ?
Ada kepincangan besar antara Qur’an dan arkeologi modern.
Di masa lalu Qur’an dilindungi dgn semacam embargo – tetapi kini Muslim tidak lagi dapat menghindar bukti2 yg semakin menumpuk yg justru melemahkan Quran.
NB :
Baca pelan pelan ya saudara2 fillahku.... saya ragu otak kalian yang minim itu bisa mencerna tulisan saya kali ini
akhirul qalam
wabillahi taufiq wal hidayah
wassalamu'alaikum warrahmatullah wabarakatuh

Apakah di Syuuurga Masih Ada Kegiatan SEX ?

Shaloom alekheim, saudara2 non muslimku yang berbahagia di manapun kalian berada. Kiranya damai sejahtera yang daripada Tuhan khalik langit dan bumi senantiasa berada ditengah-tengah kita sekarang sampai selama-lamanya.
Assalamu'alaika sahabat2ku fillah.
Seekor ulama islam menulis sebagai berikut : “Rasulullah bersabda, ‘Allah mengawinkan saya di Firdaus dengan Maryam Puteri Imran, dan dengan istri dari Firaun, dan dengan saudara perempuan Musa”. Demikian periwayatan Tabarani [Ibn Kathir, Qisas al-Anbiya, halaman 38].
Sahabat-sahabatku fillah, Muhammad banyak bermimpi. Mimpi mau jadi tidak melarat, ya, jadilah dia kawin dengan janda kaya Khadijah. Mimpi mau jadi nabi, ya jadilah dia dinabikan oleh Khadijah (lihat Ibn Ishaq, Sirat Rasul Allah). Mau mimpi kawin sama satu perempuan Kristen yang super seksi, ya, dapatlah dia akan Maryam Koptik dari Mesir…
Setelah mendapat semuanya, kini Muhammad kebablasan ketika tiba-tiba dia berangan-angan pula mau menikahi wanita paling suci di dunia !
Yang paling menjijikkan tentang semua ini adalah bahwa Muhammad meng-klaim bahwa Maryam, ibunda Yesus (!) akan menjadi salah satu dari istri-istri Muhammad di Firdaus !
“Rasulullah bersabda, “Allah mengawinkan saya di Firdaus dengan Maryam Puteri Imran, dan dengan istri dari Firaun, dan dengan saudara perempuan Musa”. Demikian periwayatan Tabarani [Ibn Kathir, Qisas al-Anbiya, halaman 38].
Kita semua tahu bahwa Muhammad mengira bahwa Maria, ibu Yesus itu, adalah anaknya Imran (QS 66:12). Dan Maria diketahuinya begitu suci sampai-sampai setan pun yang pernah mencoba-coba namun tidak pernah sanggup menyentuh tubuhnya (Bukhari 4. 54. No.506).
Tentu ini sangat menggiurkan Muhammad. Mendapatkan satu “bidadari surgawi” yang tanpa cela yang dilebihkan Allah atas segala wanita di dunia (QS.3:42).
Sarjana Islam Iran, Ali Dashti, menulis:
Menurut Tafsir Cambridge, kedua wanita itu (Asiya janda Firaun, dan Maryam ibu Yesus) sedang menunggu saat dikawinkan kepada Nabi Muhammad di surga. (Dashti, 23 Years: A Study of the Prophetic Career of Mohammad [Mazda Publishers, Costa Mesa, CA 1994], halaman 138).
Muhammad percaya bahwa ia akan mengawini ibunya Yesus, dan akan menikmati hubungan seksual yang luar biasa dengan dia di Firdaus !
Gagasan ini bukan semata-mata mengejutkan orang-orang Kristen, melainkan justru nyata-nyata memunculkan penyimpangan seksual dari seekor Muhammad yang sakit jiwa, dan ini diteruskan kepada agama yang dibawakannya.
Syuuurga Islami: Rumah Pelacuran Allah STW
Orang-orang Kristiani yang mengetahui hal ini selayaknya marah besar dan akan mengamuk terhadap nabi yang melecehkan Maria dan Yesus.
Bukankah Muhammad sudah perintahkan bahwa tidak satu pun dari istri-istri-nya boleh dikawinkan kepada orang lain, sekalipun mereka sudah JANDA ? Kok sekarang malah mengincar janda orang lain di Firdaus ?
Namun orang Kristiani tidak beremosi keluar batas, melainkan malah cenderung akan beremosi sebaliknya, yaitu mereka akan bersyukur dan bersyukur dan selalu bersyukur ! Haah, kok bersyukur ?
Ya, orang-orang Kristiani akan bersyukur bahwa Tuhan Elohim tidak mempunyai Nabi dan Rasul yang sakit kejiwaan. Maria tidak akan pernah mengawini Muhammad atau siapapun di Sorga. Alkitab telah menyampaikan firman yang benar dan murni lewat mulut Yesus sendiri yang mengkoreksi pikiran bejad orang dunia tentang adanya seks-maniak diakhirat: “Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Elohim !
Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkanmelainkan hidup seperti malaikat di sorga” (Matius 22:29-30).
“Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan, tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan. Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Elohim, karena mereka telah dibangkitkan” (Lukas 20:34-36).
“Sebab Kerajaan Elohim bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus”. (Roma14:17)
akhirul qalam
wabillahi taufiq wal hidayah
wassalamu'alaikum warrahmatullah wabarakatuh

Al-Qur'an BUKAN Firman Tuhan

Shaloom alekheim, saudara2 non muslimku yang berbahagia di manapun kalian berada. Kiranya damai sejahtera yang daripada Tuhan khalik langit dan bumi senantiasa berada ditengah-tengah kita sekarang sampai selama-lamanya.
Assalamu'alaika sahabat2ku fillah.
Alquran selalu dibangga-banggakan sebagai kitab suci yang sempurna. Tapi muslim tidak bisa menjelaskan sempurna dalam hal apa.
Kalau muslim mengklaim kitab suci Islam tidak pernah berubah, mereka tidak tahu kalau Alquran yang ada sekarang adalah hasil editan Mesir tahun 1924, di mana mulai saat itu dimulai penyeragaman semua versi Quran di seluruh dunia dengan Quran STANDAR MESIR.
Sebelum itu, ada banyak sekali versi Alquran, dan di masa khalifah Utsman juga terjadi pemusnahan berbagai versi Quran yang berbeda-beda dengan tujuan licik, supaya umat muslim di masa yang akan datang mengira Alquran hanya ada satu versi saja, yaitu versi Utsman doang. Belum lagi adanya kesaksian dari Aisyah (istri bocah Muhammad) dan Umar bin Khattab (sahabat Muhammad) tentang lenyapnya ayat-ayat Alquran sehingga berkurang jumlah ayatnya.
Terlepas dari semua fakta di atas, apakah Quran masih orisinil sama persis seperti yang pertama kali diucapkan oleh Muhammad atau tidak, kita tidak perlu memusingkan hal itu. Yang jadi fokus kita sekarang adalah menguji, apakah Alquran ini sungguh-sungguh FIRMAN TUHAN atau firman buatan manusia.
Saya punya seabrek sampel ayat yang menunjukkan bahwa Alquran sebenarnya merupakan UCAPAN MANUSIA yang coba dimanipulasi agar seolah-olah sebagai UCAPAN TUHAN bernama ALLOH. Namun di sini saya akan tampilkan 3 sampel saja agar tidak terlalu panjang pembahasannya.
PERTAMA : TUHAN MAHA TAHU, sedangkan allah swt TIDAK MAHA TAHU
Setujukah anda kalau TUHAN itu seharusnya TAHU SEGALANYA ?
Bagaimana jika ada sosok yang mengaku sebagai tuhan, lalu dianggap sebagai tuhan, tapi pernah berkata: " AKU BELUM MENGETAHUI tentang sesuatu hal ? " ... masih layakkah dia diyakini sebagai Tuhan ?
Kenapa saya menuliskan itu ?
Baca ayat ini:
QS 9:16.
أَمْ حَسِبْتُمْ أَنْ تُتْرَكُوا وَلَمَّا يَعْلَمِ اللَّهُ الَّذِينَ جَاهَدُوا مِنْكُمْ وَلَمْ يَتَّخِذُوا مِنْ دُونِ اللَّهِ وَلا رَسُولِهِ وَلا الْمُؤْمِنِينَ وَلِيجَةً وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Am hasibtum an tutrakuu walammaa ya'lamillahul-ladziina jaahaduu minkum walam yattakhidzuu min duunillahi walaa rasuulihi walaal mu'miniina waliijatan wallahu khabiirun bimaa ta'maluun(a)
Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Jadi siapa sebenarnya "allah" yang berbicara dalam ayat ini ? TUHAN-kah ? Tentu saja BUKAN.
Lalu siapa? Ya, MUHAMMAD. Dia-lah orang yang telah menipu muslim dengan berperan ganda, satu sebagai rosul dan satu lagi sebagai "allah". Dia memainkan 2 akun sekaligus, ibarat orang main Facebook dia punya 2 akun yang berbeda. Namun kedua akun di-setting saling mendukung dan saling menguatkan. Kalau yang berbicara sebagai "allah" dalam ayat di atas adalah TUHAN SUNGGUHAN, tentu tidak akan seperti itu ucapannya.
Masih ada lagi, masih tentang bukti ketidakmahatahuan "allah":
QS 60:7.
عَسَى اللَّهُ أَنْ يَجْعَلَ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ الَّذِينَ عَادَيْتُمْ مِنْهُمْ مَوَدَّةً وَاللَّهُ قَدِيرٌ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
'Asallahu an yaj'ala bainakum wabainal-ladziina 'aadaitum minhum mawaddatan wallahu qadiirun wallahu ghafuurun rahiimun
Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang antaramu dengan orang-orang yang kamu musuhi di antara mereka. Dan Allah adalah Maha Kuasa. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Kalau yang berbicara sebagai "allah" dalam ayat ini Tuhan Sungguhan, dia tak akan berkata "MUDAH-MUDAHAN". Tuhan tahu apa yang menjadi keputusanNya sendiri. Kalau "allah" berkata "mudah-mudahan", ketahuan kalau "allah" yang ngomong itu bukan Tuhan, melainkan ia oknum lain di luar Tuhan yang tidak mengetahui apa yang menjadi keputusan Tuhan saat itu sehingga ia hanya berharap dengan ucapan "mudah-mudahan".
Ucapan dalam ayat di atas adalah ucapan manusia, yang coba dimanipulasi seakan-akan ucapan "tuhan".
Muhammad dalam hal ini ketahuan bodoh karena dia tidak mahir mengarang ucapan yang patut sebagaimana layaknya ucapan Tuhan.
Dari ayat berikut ini juga nampak sekali sisi manusiawinya:
QS 7: 52.
وَلَقَدْ جِئْنَاهُمْ بِكِتَابٍ فَصَّلْنَاهُ عَلَى عِلْمٍ هُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Walaqad ji-anaahum bikitaabin fash-shalnaahu 'ala 'ilmin hudan warahmatan liqaumin yu'minuun(a)
Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab (Alquran) kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Patutkah Tuhan yg Maha Tahu segalanya, berkata: "Kami telah menjelaskan atas dasar pengetahuan kami" ?
Kalau yang ngomong itu manusia, yang pengetahuannya memang terbatas, wajar kalau dia berujar merendah dengan ucapan, "atas dasar pengetahuan kami". Tapi ini yang berfirman KONON TUHAN YANG MAHA TAHU SEGALANYA, tidak akan berkata seperti itu.
Muhammad juga kerap menyisipkan kata-kata pujian kepada "allah", seperti "sesungguhnya allah maha mengetahui bla-bla-bla", "allah maha mengasihi", dan seterusnya. Kata-kata pujian ini adalah kata-kata yg biasa disampaikan oleh makhluk, bukan oleh TUHAN.
TUHAN tidak memberi pujian pada DIRINYA SENDIRI.
Sekali lagi, dari fakta ini kelihatan bahwa Muhammad adalah penipu dan pengarang firman yang BODOH, tidak BERNALAR dalam MENIPU.
Dia juga kerap keliru dalam menyampaikan redaksi firman. Seperti contoh ayat berikut.
QS 39:53.
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Qul yaa 'ibaadiyal-ladziina asrafuu 'ala anfusihim laa taqnathuu min rahmatillahi innallaha yaghfirudz-dzunuuba jamii'an innahu huwal ghafuurur-rahiim(u)
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Seharusnya, ucapan setelah kata "Katakanlah" adalah kata-kata rosul. Maksudnya, "allah" seakan-akan mendiktekan kata-kata apa yang harus dia sampaikan sebagai rosul, dan kata "aku" di dalam kalimat tersebut adalah rosul, seperti dalam ayat ini: QS 6:14. Katakanlah: "Apakah akan aku (=rosul) jadikan pelindung selain dari Allah yang menjadikan langit dan bumi, padahal Dia memberi makan dan tidak memberi makan?" Katakanlah: "Sesungguhnya aku (=rosul) diperintah supaya aku menjadi orang yang pertama kali menyerah diri (kepada Allah), dan jangan sekali-kali kamu masuk golongan orang musyrik."
Tetapi dalam QS 39:53 seperti yang saya kutipkan sebelumnya, kata "KU" dalam kalimat sesudah "katakanlah" adalah "alloh". Dari ayat itu ketahuan sudah, bahwa "alloh" itu tidak lain adalah Muhammad sendiri.
Dan ini contoh satu ayat lagi yang semakin menyingkapkan siapa sebenarnya "allah" dalam Alquran, yaitu Muhammad si tuhan palsu:
QS 70:40. Maka Aku (=alloh) bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.
Ucapan di atas adalah ucapan manusia, tapi menjadi ERROR ketika ucapan di atas dijadikan sebagai UCAPAN TUHAN / FIRMAN.
KEDUA => TUHAN MAHA PENOLONG, tetapi allah swt tidak bisa menolong bahkan malah MINTA DITOLONG karena tidak bisa menolong dirinya sendiri
Apakah layak Tuhan minta tolong pada umatNya untuk melindungi diriNya dari gangguan manusia? Kalau Dia melindungi diriNya sendiri saja tidak mampu, bagaimana Dia bisa menolong umatNya?
Baca contoh firman palsu ini:
QS 47:7
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu in tanshuruullaha yanshurkum wayutsabbit aqdaamakum
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
QS 22:40
الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ بِغَيْرِ حَقٍّ إِلا أَنْ يَقُولُوا رَبُّنَا اللَّهُ وَلَوْلا دَفْعُ اللَّهِ النَّاسَ بَعْضَهُمْ بِبَعْضٍ لَهُدِّمَتْ صَوَامِعُ وَبِيَعٌ وَصَلَوَاتٌ وَمَسَاجِدُ يُذْكَرُ فِيهَا اسْمُ اللَّهِ كَثِيرًا وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ إِنَّ اللَّهَ لَقَوِيٌّ عَزِيزٌ
Al-ladziina ukhrijuu min diyaarihim bighairi haqqin ilaa an yaquuluu rabbunaallahu walaulaa daf'ullahinnaasa ba'dhahum biba'dhin lahuddimat shawaami'u wabiya'un washalawaatun wamasaajidu yudzkaru fiihaaasmullahi katsiiran walayanshuran-nallahu man yanshuruhu innallaha laqawii-yun 'aziizun
"(yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka, tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: 'Rabb-kami hanyalah Allah'. Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan antara), sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang, yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat, lagi Maha Perkasa;" – (QS.22:40)
Konyol, bukan? Dan itu kontradiksi dengan SESUMBAR Muhammad dalam ayat yang pernah dia ucapkan sebelumnya:
QS 17:111.
وَقُلِ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي لَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَلَمْ يَكُنْ لَهُ شَرِيكٌ فِي الْمُلْكِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ وَلِيٌّ مِنَ الذُّلِّ وَكَبِّرْهُ تَكْبِيرًا
Waqulil hamdu lillahil-ladzii lam yattakhidz waladan walam yakun lahu syariikun fiil mulki walam yakun lahu walii-yun minadz-dzulli wakabbirhu takbiiran
"Dan katakanlah: 'Segala puji bagi Allah Yang tidak mempunyai anak, dan tidak mempunyai sekutu dalam kerajaan-Nya, dan tidak mempunyai penolong (untuk menjaga-Nya) dari kehinaan, dan agungkanlah Dia dengan pengagungan yang sebenar-benarnya'." – (QS.17:111)
Di dalam QS 17:111 ini, Muhammad sesumbar bahwa tuhan fiktifnya yg bernama "allah" itu bukan sosok hina yang memerlukan penolong, tetapi kemudian di saat Muhammad sudah punya kekuatan militer, dia lupa dengan sesumbarnya terdahulu, dan dengan konyolnya dia mengarang ayat firman baru yang menyatakan "allah" memerlukan pertolongan dari muslim.
Mungkin ada yg bertanya, bagaimana caranya muslim menolong "allah"? Dengan melakukan kekerasan, dan dengan bantuan senjata. Zaman now, prakteknya, muslim MENOLONG alloh dengan bantuan SENJATA BUATAN KAPIR !
Dari kitab Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam kita tahu bahwa dengan melakukan kekerasan bersenjata muslim menolong "allah dan rosul"-nya. Jadi ketika ada orang kafir "menganggu allah", si "allah" tidak bisa menolong dirinya sendiri, lalu lewat juru bicaranya, yaitu Muhammad, si "allah" fiktif ini minta kepada muslim jihadis najis berkudis agar menolongnya, dengan membunuh si kafir itu.
Secara akal sehat, sebenarnya siapakah "allah" fiktif itu ? Tidak lain dan tidak bukan adalah Muhammad sendiri orangnya.
Muhammad harus ditolong oleh muslim lewat pembantaian ketika dirinya menerima sindiran dan hinaan dari para penyair Quraisy dan Yahudi yang tidak senang padanya setelah melihat sepak terjang Muhammad yang amoral, bejat lagi jahat.
Jika sampeyan menganggap "allah" itu Tuhan yang harus ditolong dengan senjata, maka sampeyan itu bodoh. Karena sebenarnya "allah" itu Muhammad, sampeyan berjihad menolong "allah" artinya sampeyan menolong Muhammad.
Muhammad sengaja memakai istilah "ALLAH & RASUL" karena dia malu kalau harus menulis namanya sendiri sebagai "oknum" yang minta ditolong. Dia membuat sandiwara fiktif seolah-olah ada 2 sosok yaitu allah + rosul, bahkan kadang-kadang ada 3 sosok dengan sosok tambahan jibril sebagai oknum-oknum yang bersama dengannya. Padahal ketiganya adalah dia sendiri, satu orang yang sama. Ibarat Muhammad main Facebook, dia punya 3 akun samaran.
KETIGA => KLAIM QURAN MENYINGKAP RAHASIA SAINS adalah BUALAN
Tidak jarang muslim mengklaim sambil bersalto jungkir balik bahwa Alquran menyingkap rahasia IPTEK. Kalau Alquran benar kitab yang saintifik, tentunya apa-apa yang disampaikan dalam ayat-ayatnya adalah saintifik. Tapi yang saya temukan, justru sebaliknya. Alquran sangat jauh dari saintifik.
Mari kita simak 2 contoh ayat berikut :
1. Bintang adalah misil / peluru untuk merudal setan
QS 67:5
وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ
Walaqad zai-yannaassamaa-addunyaa bimashaabiiha waja'alnaahaa rujuuman li-sysyayaathiini wa-a'tadnaa lahum 'adzaabassa'iir(i)
"Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang, dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar syaitan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala." – (QS.67:5)
2. Alloh menciptakan 7 lapisan atmosfer, dan bintang-bintang berada di lapisan atmosfer terdekat
QS 41:12.
فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاءٍ أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظًا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
Faqadhaahunna sab'a samaawaatin fii yaumaini wa-auha fii kulli samaa-in amrahaa wazai-yannaassamaa-addunyaa bimashaabiiha wahifzhan dzalika taqdiirul 'aziizil 'aliim(i)
"Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa, dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang yang cemerlang, dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa, lagi Maha Mengetahui." – (QS.41:12)
Dengan contoh 2 ayat KONYOL di atas, maka sangat tidak masuk akal kalau masih ada muslim yang ngotot mengatakan Alquran itu KITAB SAKTI yang penuh rahasia sains di dalamnya.
Kalau yang ngomong sebagai "allah" di dalam Quran itu TUHAN, tentunya tidak akan sebodoh itu menyatakan bahwa bintang-bintang adalah rudal untuk menembak setan, dan bintang-bintang berada di lapisan atmosfer bumi yg terdekat.
Secara ilmiah kita semua tahu bahwa bintang-bintang itu berada pada jarak yang sangat jauh dari bumi, berada di luar galaksi kita. Tapi Alquran mengatakan bahwa bintang-bintang itu lebih dekat ketimbang matahari dan bulan. Apakah ini tidak ngaco ? Di mana saintifiknya pengetahuan yang Muhammad ajarkan ini ?
Jelas bahwa "allah" sama sekali bukan TUHAN, melainkan sosok fiktif ciptaan Muhammad yang dimainkan sendiri pula oleh Muhammad. Dan sudah terbukti pula Alquran bukan kumpulan firman Tuhan. Apa yang keluar dari congor Muhammad, yang diklaimnya sebagai firman "allah", tidak lain adalah ucapan hasil olah pikirnya sendiri, yang naif dan penuh kekeliruan.
Secara holistik, dapat saya sampaikan di sini, sedikitnya ada 6 kategori kesalahan Alquran.
1) Kesalahan historis (mis: Dirham pada zaman Yusuf, Haman disangka hidup pada zaman Firaun, dan seterusnya)
2) Kesalahan sains (mis: bintang terletak di lapisan atmosfer terendah dari bumi, gunung berasal dari luar bumi seperti pasak yang ditanam, dan seterusnya)
3) Kesalahan tata bahasa (mis: penggunaan kata ganti yang kacau)
4) Kesalahan ajaran moral (mis: pelegalan perkosaan dan penyelewengan suami)
5) Kesalahan logika (mis: teori ketuhanan yang amburadul, serta unsur kepentingan di dalamnya yg semua ayatnya dibuat sesuai dengan kebutuhan Muhammad)
6) Kesalahan kontradiktif / pertentangan antar ayat dalam satu kitab bahkan pertentangan dalam satu ayat.
Masih pengen bersalto membela muhammad si dalang dan alloh si wayang ?