loading...

Sunday, February 7, 2021

Apakah Muslim sudah menyembah Tuhan yang benar ?

 = Apakah Muslim SUDAH Menyembah Tuhan Yang Benar ? = 


Bismillahi ..

Shaloom alekheim, saudara2 non muslimku yang berbahagia di manapun kalian berada. Kiranya damai sejahtera yang daripada Tuhan khalik langit dan bumi senantiasa berada ditengah-tengah kita sekarang sampai selama-lamanya.


Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh sahabat2ku ikhwah fillah..........


Sudare ..... 

Apakah kalian yang muslim SUDAH Menyembah Tuhan yang benar ?


Saya tergelitik untuk mengemukakan di sini beberapa hal yang mengganjal di hati saya, mengenai perilaku sosok "tuhan" yang berjuluk Alloh SWT ini. 


Perhatikan !


1. Alloh, Tuhan Yang Pelupa.


Ketika Alloh "MENURUNKAN" QS An-Nisa 157 & 158, si "tuhan" lupa akan wahyunya yang g terdhulu yng tertulis dalam QS Ali Imran 55.


"dan karena ucapan mereka: 'Sesungguhnya, kami telah membunuh Al-Masih, Isa putera Maryam, Rasul Allah', padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa." – (QS.4:157)


"Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana." – (QS.4:158)


"(Ingatlah), ketika Allah berfirman: 'Hai 'Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu, dan mengangkat kamu kepada-Ku, serta membersihkan kamu dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu, di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya'." – (QS.3:55)


Saat si "tuhan" mengatakan kalau Isa "diangkatnya kepadanya", si "tuhan" lupa kalau dalam ayat yang lain dia mengatakan isa berada di akhir ajalnya


Kalau cuma satu kali, kita bisa katakan kalau hal itu lumrah terjadi..... karena, manusia adalah tempatnya kekhilafan, tapi ini bukan hanya terjadi satu kali, dan terjadi pada sosok yang mengaku "tuhan". Perhatikan lagi !


Ketika memberi perintah shalat 5 X sehari pada peristiwa Isra' Miraj', Alloh lupa akan wahyunya yang terdahulu. QS Hud 114 Yang mengharskan umat muslim shalat 2 X sehari pada kedua tepi siang.


وَأَقِمِ الصَّلاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ


Wa-aqimish-shalaata tharafayinnahaari wazulafan minallaili innal hasanaati yudzhibnassai-yi-aati dzalika dzikra li-dzdzaakiriin(a)


"Dan dirikanlah shalat itu, pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan dari malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu, menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat." – (QS.11:114)


Sosok yang mengaku "tuhan" ini lupa akan nama saudara perempuannya Harun, sehingga menyebut MIRYAM lalu menyebut MARYAM. ibu dari "nabi" Isa ADALAH saudara perempuan Harun. Qs 19 : 28


يَا أُخْتَ هَارُونَ مَا كَانَ أَبُوكِ امْرَأَ سَوْءٍ وَمَا كَانَتْ أُمُّكِ بَغِيًّا


Yaa ukhta haaruuna maa kaana abuukiimraa sau-in wamaa kaanat ummuki baghii-yan


"Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang penjahat, dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang penzina'," – (QS.19:28)


Sudare .... 

Sosok yang mengaku-ngaku "tuhan" ini juga lupa memberitahukan kapan penciptaan manusia kedua setelah Adam, apalagi memberinya nama. 


2. Alloh, "tuhan" Yang Buta Sejarah. 


Sudare .... 

Saat si "tuhan" memperjalankan Nabinya dari masjid haram ke masjid Al Aqsa .. Sedangkan semasa hidup Muhammad sampai dengan matinya, masjid Al Aqsa itu BELUM DIDIRIKAN, karena baru di bangun pada thn 705 oleh Kalifah Abdul Malik Bin Marwan. Muhammad sendiri mati pada tahun 632 M. 


QS Al Isra ayat 1.

"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha, yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar, lagi Maha Melihat." – (QS.17:1)


Sosok "tuhan" ini lagi-lagi menunjukkan kekonyolannya ketika mengisahkan sejarah hidup Isa berbeda jauh dengan sejarah hidup Yesus bahkan bertolak belakang semua. Hal ini menunjukan bahwa Isa itu hanya tokoh "FIKTIF", kurang lebih sebelas dua belas dengan dirinya, hanya ada dalam Quran tetapi tidak ada dalam sejarah. Karena tidak mungkin ada satu pribadi dengan dua nama yang berbeda, berbeda pula pengalaman sejarah hidupnya


3. Wahyu "Alloh" Sangat Kontradiktif Dengan Sejarah. 


Di saat Quran mengatakan Muhammad tidak bisa membaca atau buta huruf alias "Ummi", kenyataannya ada Surat Yang Ditulis oleh Muhammad kepada ABDULLAH BIN JAHSY. Baca SIRAH NABAWIYAH TULISAN IBNU HISYAM Halaman 376 terjemahan bhs Indonesia.


Dan 4 hari sebelum kematiannya, Muhammad meminta alat tulis untuk menulis surat wasiat, namun dicegah oleh Saydina Umar. 


4. "Alloh", sosok "tuhan" Yang Sama Sekali Tidak Kredibel" Sebagai "Tuhan Yang Maha Kuasa". 


ALLAH YG TIDAK KREDIBEL SBG ALLAH YANG MAHA KUASA ..


Untuk mendapatkan keabsahan sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah harus bersumpah demi Tuhan Timur dan Tuhan Barat. QS Al Ma arij 40 ..


فَلا أُقْسِمُ بِرَبِّ الْمَشَارِقِ وَالْمَغَارِبِ إِنَّا لَقَادِرُونَ


Falaa uqsimu birabbil masyaariqi wal maghaaribi innaa laqaadiruun(a)


"Maka Aku bersumpah, dengan Rabb Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari, bulan dan bintang; sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa." – (QS.70:40)


Emang ada berapa biji "tuhan" sih ??


5. Alloh SWT ini bukan Allah Yang Maha Tahu. Sangat terbukti dari cara si "tuhan" yang selalu bertanya seperti pada : 

QS Maryam 65 : "Rabb (yang menguasai) langit dan bumi, dan apa-apa yang ada di antara keduanya; maka sembahlah Dia, dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang (sesuatu) yang sama dengan Dia (yang patut disembah)." – (QS.19:65)


Ada penggunaan kata tanya APAKAH. Lalu pada Qs 6 : 101 ada penggunaan kata tanya BAGAIMANA, 


"Dia pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak, padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu." – (QS.6:101)


6. Sosok "tuhan" ini LEBIH FOKUS Padabi Suci-nya Daripada Menyelamatkan Manusia Dari Dosa. Sosok "tuhan" ini juga "tega" Merusak Rumah Tangga Ciptaannya Bahkan Rumah Tangga Anak dari Nabi Suci-nya Demi MEMENUHI HASRAT SEKSUAL NBI SUCINYA. 


6. Sosok "tuhan" ini, MERESTUI PERZINAHAN dengan Menghalalkan "nikah Siri" walau dengan Pengecualian Bagi Wanita Mukminin yang Sudah Bersuami atau yang Tidak Rela Menyerahkan Dirinya DIKENTOT NABI SUCINYA. Para Budak WAJIB MELAYANI KEBUTUHAN SEX MAJIKANNYA  TANPA SYARAT.


7. Sosok "tuhan" yang satu ini hobbynya NGIBUL. "tuhan" abal2 ini mengatakan gunung gunung BERJALAN sebagai jalannya awan ditiup angin 


QS 27 : 88.


وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ إِنَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَفْعَلُونَ


Wataral jibaala tahsabuhaa jaamidatan wahiya tamurru marrassahaabi shun'allahil-ladzii atqana kulla syai-in innahu khabiirun bimaa taf'aluun(a)


"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." – (QS.27:88)


8. Sosok "tuhan" yang satu ini, justru "KETAKUTAN DENGAN KEHADIRAN ORANG KAFIR, SEHINGGA DIPERINTHKANNYA UNTUK MEMBUNUH SEMUA ORANG KAFIR 


QS 47 : 4 DAN QS 9 : 5.


فَإِذا لَقِيتُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا فَضَرْبَ الرِّقَابِ حَتَّى إِذَا أَثْخَنْتُمُوهُمْ فَشُدُّوا الْوَثَاقَ فَإِمَّا مَنًّا بَعْدُ وَإِمَّا فِدَاءً حَتَّى تَضَعَ الْحَرْبُ أَوْزَارَهَا ذَلِكَ وَلَوْ يَشَاءُ اللَّهُ لانْتَصَرَ مِنْهُمْ وَلَكِنْ لِيَبْلُوَ بَعْضَكُمْ بِبَعْضٍ وَالَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَلَنْ يُضِلَّ أَعْمَالَهُمْ


Fa-idza laqiitumul-ladziina kafaruu fadharbarriqaabi hatta idzaa atskhantumuuhum fasyudduul watsaaqa fa-immaa mannan ba'du wa-immaa fidaa-an hatta tadha'al harbu auzaarahaa dzalika walau yasyaa-ullahu laantashara minhum walakin liyabluwa ba'dhakum biba'dhin waal-ladziina qutiluu fii sabiilillahi falan yudhilla a'maalahum


"Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir, maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka, maka tawanlah mereka, dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka, atau menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Allah menghendaki, niscaya Allah akan membinasakan mereka, tetapi Allah hendak menguji sebagian kamu dengan sebagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka." – (QS.47:4)


فَإِذَا انْسَلَخَ الأشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُوا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَخَلُّوا سَبِيلَهُمْ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ


Fa-idzaaansalakhal asyhurul hurumu faaqtuluul musyrikiina haitsu wajadtumuuhum wakhudzuuhum waahshuruuhum waaq'uduu lahum kulla marshadin fa-in taabuu wa-aqaamuush-shalaata waaatawuuzzakaata fakhalluu sabiilahum innallaha ghafuurun rahiimun


"Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin, di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya, Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.9:5)


9. Sosok "tuhan" abal-abal ini begitu LEMAH, sehingga perlu dibantu oleh manusia .. Qs 47 : 7 ..


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ


Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu in tanshuruullaha yanshurkum wayutsabbit aqdaamakum


"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." – (QS.47:7)


10. Sosok "tuhan" abal-abal yang satu ini adalah sosok "tuhan" yang tidak yakin dengan kebenaran wahyunya sendiri, dengan memerintahkan Nabi sucinya bertanya kepada orang yang sudah lterlebih dahulu membaca alkitab yaitu orang-orang Yahudi dan Nasrani, bila menemukan keraguan atas wahyu yang diturunkannya. 


QS 10 : 94 


فَإِنْ كُنْتَ فِي شَكٍّ مِمَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ فَاسْأَلِ الَّذِينَ يَقْرَءُونَ الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكَ لَقَدْ جَاءَكَ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ


Fa-in kunta fii syakkin mimmaa anzalnaa ilaika faasalil-ladziina yaqrauunal kitaaba min qablika laqad jaa-akal haqqu min rabbika falaa takuunanna minal mumtariin(a)


"Maka jika kamu berada dalam keragu-raguan, tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah, kepada orang-orang yang membaca kitab, sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu, dari Rabb-mu, sebab itu, janganlah sekali-kali, kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu." – (QS.10:94)


11. ALLOH, "tuhan"Yang Tidak Konsisten Memerintahkan nabinya Untuk Menyembah "dirinya" ATAU "tuhan" Negeri Mekkah" 


 QS 27 : 91.


إِنَّمَا أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ رَبَّ هَذِهِ الْبَلْدَةِ الَّذِي حَرَّمَهَا وَلَهُ كُلُّ شَيْءٍ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ


Innamaa umirtu an a'buda rabba hadzihil baldatil-ladzii harramahaa walahu kullu syai-in wa-umirtu an akuuna minal muslimiin(a)


'Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Rabb negeri ini (Mekah), yang telah menjadikannya suci, dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan, supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri." – (QS.27:91)


bandingkan dengan : Qur'an Surat Al-anbiya ayat 92:


(إِنَّ هَـٰذِهِۦۤ أُمَّتُكُمۡ أُمَّةࣰ وَ ٰ⁠حِدَةࣰ وَأَنَا۠ رَبُّكُمۡ فَٱعۡبُدُونِ)


Sungguh, inilah agama kamu, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.


Kalau kedua ayat di atas berasal dari 'sosok' yang sama.... apakah pernah sosok "tuhan" alloh MENGAKU KALAU DIA BERADA DI MEKKAH ? 


12. Sosok "tuhan" yang berjuluk Alloh ini menjiplak cerita dongeng manusia lalu menjadikannya sebagai ayat suci sebagai wahyunya, mis dongeng tentang Zulkarnaen, Org sekampung yang dikutuk menjadi kera dan babi yang hina, tentang Firaun yang membangun menara sampai ke langit untuk melihat Tuhannya Musa, tentang pemuda yang tertidur di dalam Goa selama 309 hari, tentang menjiplak sastra IMARAULQAIS tentang Bulan yang terbelah 


13. Sosok "tuhan" abal-abal ini tidak tau atau lupa akan nama dari anak nabi Nuh baik yang mati ditelan air bah maupun yang diselamatkan. Bandingkan dengan kisah di Taurat, Kitab yang konon katanya "disempurnakannya", malah tidak ada dikabarkan adanya anak Nuh yang mati ditelan Air Bah apalagi ditelan Dinosaurus. 


jadi .....

Apakah kita masih bisa "percaya" sosok "tuhan" yang memiliki begitu banyak sisi "MINUS"nya ini ? 


Nehi Kemi ...... Nehi. 


akhirul kalam

wabillahi taufiq wal hidayah

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq

wassalamu'alaikum warrahmatullah wabarakatuh

Islam Mengaku Agama Yang Sempurna Namun Gagal Total

 = Islam, Ajaran "SEMPURNA" Namun GAGAL TOTAL =


Bismillahi ..

Shaloom alekheim, saudara2 non muslimku yang berbahagia di manapun kalian berada. Kiranya damai sejahtera yang daripada Tuhan khalik langit dan bumi senantiasa berada ditengah-tengah kita sekarang sampai selama-lamanya.


Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh sahabat2ku ikhwah fillah..........


Sudare ..... 

Bala tentara Islam, berhasil menyerang begitu banyak negara di begitu banyak bagian dunia. Tetapi, di manakah sisa2 budaya Islam di bekas2 jajahannya itu ? Mengapa Islam gagal di banyak negara dengan cara yg dramatis pula ? Mengapa Islam didepak dengan begitu meyakinkan dari banyak negara2 ?


Ini beda sekali dengan agama2 lain (entah Kristen, Buddha, Hindu, Shinto dan lain sebagainya) yang tidak pernah menggunakan pedang, ndak pernah memotong2 kepala orang, guna menyebarkan kepercayaan mereka. (Lihat saja : Inggris menjajah India, tetapi India tetap saja beragama mayoritas Hindu).


Berbeda dengan non-Muslim yang menjelajahi dunia khususnya untuk tujuan dagang, tentara2 Islam menyebarkan sayap mereka dengan tujuan memaksakan cara hidup Islam kepada negara2 yang dilabraknya. Saat mencaplok, pedang Muslim dengan segera juga merusak, menghancurkan atau mengganti tempat2 ibadah orang asli menjadi mesjid. Tetapi terlepas dari sistem tangan besi ini, Islam tetap gagal TOTAL.


Belum pernah dalam sejarah kemanusiaan, sebuah kekuatan agama didepak dari begitu banyak negara, dengan sebegitu tegasnya. MENGAPA? Kenyataannya, beberapa Negara itu bahkan sampai kelewatan dan membalas dendam mereka pada muslim dengan cara yang lebih kejam. 


Mengapa negara2 yang dulunya berstatus Negara Islam malah begitu membencinya? Mengapa mereka begitu jijik pada Islam? Apa yg membuat orang2 bisa berontak terhadap penguasa Islam sampai harus membersihkan seluruh negara mereka dari elemen2 Islam? Bukankah ini menunjukkan bahwa Non-Muslim pada akhirnya muncul kembali dimana2 dan memerangi kekuasaan Islam selama berabad2 di tanah nenek moyang mereka sampai mereka menang? 


Sejarah menunjukkan bahwa banyak Non-Muslim lebih baik memilih mati daripada harus tunduk kepada Islam. Dalam sejarah INDONESIA, selama kerajaan2 Hindu dan Buddha, Sriwijaya, Syailendra dan Majapahit dan lain sebagainya, perdagangan subur tumbuh dengan Bangsa China dan India dan membuat Indonesia begitu kaya sampai Indonesia menjadi terkenal di seluruh dunia dengan julukan ‘the Golden Spice Islands’. Ini membuat pedagang2 Eropa ngiler dan berdatangan untuk mencaplok kekayaan itu. 


Sekarang, Indonesia merupakan Negara non-Arabtapi berlagak lebih arab dari Ngarab, pengekspor minyak dan gas terbesar, selain juga pengekspor bauxite, emas, kayu, timah, karet, minyak Sawit, timah, guano, besi, ore, coal, perak, dsb dsb. Di manapun di negara itu tersebar tambang2 kekayaan alam ini. 


Oleh karena itu Indonesia seharusnya menjadi salah satu Negara TERKAYA di dunia; tetapi setelah masuknya Islam, Indonesia yang katanya dimerdekakan dengan teriakan histeris menjurus kesetanan "awlohku Barbar", menjadi salah satu Negara termiskin, dengan GDP per kapita hanya US$2,685 {per capita GNP US$617}. 


Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia (214 juta?), tahun 1949, juga berhasil mendepak sultan2, pemerintah dan partai2 Islam yang diganti dengan kemerdekaan demokratis penuh dan pemerintahan sekuler.


Namun lihatlah sekarang. Indonesia yang mayoritas Islam itu, malah jauh dari kemakmuran. Bahkan Islam terus menahan laju kemajuan Indonesia dengan segala cara. Yang paling mengagetkan adalah bahwa konsulat2 Australia di Indonesia MENERIMA PERMINTAAN VISA SEBANYAK 380 PER HARI. Di tahun 2002, hanya sekitar 1000 permohonan yang disetujui; kebanyakan untuk studi dan visa 7-14 hari untuk bisnis. 


Lautan dicantara kedua negara ini merupakan yang paling ketat dijaga di dunia, untuk menahan masuknya imigran gelap dari Indonesia dan negara2 Muslim lainnya.


Aneh bukan, orang Indonesia ingin melarikan diri dari salah satu negara dengan hasil alam terkaya didunia. Tetapi dalam konteks Islam, ini tidak aneh. Ini memang terjadi di seluruh dunia Muslim. Dalam satu insiden, Juni 2002, 487 imigran gelap – Indonesia, Arab, Iran, Afghan, Pakistan, yang menumpangi kapal yang sudah penuh desak itu, tenggelam, 7 Km dari pulau Flores dan semua penumpang mati. Begitu parahnya nasib Muslim sampai melarikan diri dari negara2 Islam mereka ?


Masih ingat gelombang pengungsi dari Suriah dan negara-negara Timur Tengah lainnya yang mengungsi dan meminta suaka Ke Eropa ? 


Inilah paradox Islam – Muslim pada umumnya mengatakan Islam itu damai tapi pada saat bersamaan masyarakat dari komunitas Muslim melarikan diri dari ‘surga islam yang damai’ itu. Ini kemunafikan yang memalukan. Dengan melarikan diri dari surga Islam, Muslim sendiri yang membuktikan bahwa ISLAM MEMANG PARAH dan TIDAK ADA KEDAMAIAN DI DALAMNYA !


Sekitar 40 negara mayoritas Muslim sekarang, hampir semuanya TIDAK dan ENGGAN menerapkan hukum Shariah,  MENGAPA? Bahkan setelah Shariah disesuaikan untuk adat setempat, misalnya disamarkan dalam bidang Perbankan Seperti Bank-Bank Syariah, tetap ditolak mentah2 di negara2 itu. MENGAPA? Kalau memang Muslim setiap hari berkoar2 bahwa Shariah sebegitu hebat, adil, bijaksana, mengapa negara2 Islam tidak sudi memberlakukan peraturan2 Islami itu? Aneh kan?


Lagi pula, mengapa harus ada 4 aliran Shariah yang saling berbeda ? Contoh, dlm aliran Sunni, diperlukan minimum 2 saksi untuk membuktikan tindakan pemerkosaan, sementara dalam aliran Shi’ah, diwajibkan minimum 4 orang saksi. TIDAK HERAN, DUNIA ISLAM SENDIRI BINGUNG !


Dalam negara bermayoritas Muslim seperti TURKI; Kemal Ataturk, pada tahun 1924, menjatuhkan pemerintah dan tata cara hidup Islam; dan sepenuhnya mengakhiri hirarki kalifat Islam, dan bahkan membentuk republik demokrasi Non Muslim dengan pengaplikasian hukum sipil.


Bahkan Mufti Tertinggi mengutuk Ataturk dan mengatakan bahwa Allah akan melampiaskan kemarahanNya padanya.

Kemal Ataturk, dengan tenang menarik tali dan MENGGANTUNG MUFTI ITU DIMUKA UMUM dan mengatakan, “Memangnya gua pikirin ! I could not care less”. 


Mufti2 lain menyusul di tiang gantungan. Setelah itu, Islam tidak lagi berkuasa di Turki. Pertanyaannya adalah, mengapa Negara dengan mayoritas Mujslim sebanyak 90% membuang tradisi Islam selama 1,200 tahun dan dengan senang menggantinya dgn hukum2 non-Islam ? Turki adalah salah satu negara yang paling dini ditaklukkan pada Islam. TETAPI MUSLIM SENDIRI YG PADA AKHIRNYA MEMBUANG ISLAM JAUH2 DARI TURKI.


Zaman kebesaran IRAN adalah jaman sebelum datangnya Islam. Semua buku sejarah Iran penuh dengan kebesaran dan kemakmuran era pra-islam. Sebelum Ayatollah Khomeini menyatakan Iran sebagai sebuah republik Islam, tahun 1979, mata uang Iran senilai 75 Rial terhadap US$1. Sekarang, nilainya berfluktuasi antara 6,907 (2002), 8,193.9 (2003), 8,614 (2004), 9,040.26 (2005) Rial per US dollar. Jelas menunjukkan semakin menurunnya nilai tukar mata uang Republik Islam itu bukan ?


Ini hanya angka penukaran resmi. Dalam realitas, tidak ada bank internasional yang mau menyentuh, apalagi menerima, mata uang Rial. Nilai di pasar gelap mencapai 25.000 Rials per US$1. Setelah pendirian republik Islam, sekitar 18-20 juta orang Iran meninggalkan Negara mereka.


Pirtinyiin siyi idilih : ‘Mengapa Muslim sampai membahayakan nyawa mereka untuk lari dari negara2 Islam mereka, yang mereka katakan indah dan hebat luar biasa itu? Mengapa Muslim lalu justru mengutuk dan mengritik cara hidup non-Muslim yang memberi mereka kehidupan yg lebih baik? Ini memang kemunafikan dan perversi taraf paling tinggi. Mengapa datang juga kalau non-Muslim jelas2 menunjukkan bahwa Islam memang kejahatan absolut?


FILIPINA – sebelum datangnya Spanyol, Negara ini DULU MAYORITAS MUSLIM. Islam sudah begitu merasuk dan diperintah oleh bermacam2 sultan dari belahan selatan sampai pulau paling utara, Luzon. Desa2 dan kota2 diperintah oleh datuk2 Muslim (semacam Malaysia-lah !). Islam mencakup 76% wilayah Filipina. Sultan Sulu adalah sultan yang paling terkenal. Kini, 94% (dari 77 juta) rakyat Filipina adalah penganut agama Katholik dan Nasrani dengan jumlah populasi Muslim (4,8%) yg semakin mengecil dan terhapus dgn cepat.


Pada tahun 2002, pemerintah memperkirakan bahwa pada tahun 2020, penduduk Muslim akan menurun sampai kurang dari 1%, akibat cepatnya laju konversi ke Kristen. Nah, pertanyaan saya diulangi kembali ; MENGAPA ISLAM GAGAL KOMPLIT DI SINI?


ISRAEL, banyak bagiannya dicaplok berbagai macam Negara – paling tidak 11 kali. Israel memang kemenangan Muslim yang paling penting dalam sejarah Muslim (dari segi agama). Muhamad, mencoba keras agar dirinya dan ajarannya diterima oleh Yahudi, tetapi ia gagal terus. Yahudi menganggapnya Arab barbar. Israel ditaklukkan Persia, Arab dan Turki sampai ratusan tahun. Imigran Arab Muslim, yang sekarang tinggal di Israel, menyebut diri sebagai orang Palestina. Padahal orang2 Palestina sejati (‘philistines’), berasal dari zaman pra-Romawi, dan merupakan bangsa dari Laut Aegea (sekarang Yunani dan pulau2 sekitarnya seperti Pulau Kreta), yang pada dasarnya merupakan orang Eropa dan tidak pernah memiliki darah Arab. Dengan kata lain, bangsa asli Palestina tidak pernah merupakan bangsa Ngarab. 


Tentara Romawi mencakupkan: YORDANIA, TEPI BARAT DAN ISRAEL ke dalam areal yang dinamakannya PALESTINA untuk menghilangkan ciri2 Yahudi. Orang2 Arab zaman sekarang mencuri nama tersebut – seperti juga mereka mencuri nama Allah dari orang Hindu.


Di manapun ada penjajah Muslim, di sana pula mereka menghancurkan dan mengubur seluruh kota untuk menghapuskan setiap tanda pemujaan kepada dewa non-Muslim.


Contoh, hasil penggalian arkeologis terbaru adalah kota Acre. Kota ini dikubur persis di bawah kota baru. Penjajah Muslim, memang secara harafiah MENGUBUR seluruh kota itu, lengkap dengan rumah, sinagog, gereja, kapel dan sebagainya, komplet dengan perabotan dan peralatan rumah tangga. Di atasnya mereka membangun kota2 baru bagi Muslim. Kota penemuan arkeolog ini merupakan atraksi turis WAJIB dan menunjukkan sejelas2nya kejahatan Islam. Kini, 100% Yahudi adalah non-Muslim. Mengapa Yahudi dengan keras dan penuh menolak Islam? Mengapa Islam GAGAL TOTAL di antara Yahudi?


INDIA – ‘bunga mekar’ kerajaan2 Hindu dan Buddhis berakhir pelan2 sampai abad ke 8 mereka ditelan total oleh tentara penjajah biadab dan asing bernama Islam. Dari abad ke 8 sampai abad 18, tentara Turki, Afghan, Arab dan Mughal {kesemuanya Muslim} satu per satu merebut dan memporak-porandakan wilayah2 luas India selama 1.000 tahun. Selama periode Islam ini, struktur2 Hindu dihancur-leburkan atau diganti menjadi Mesjid. Taj Mahal adalah salah satu contoh kuil Hindu yang direbut Islam. Apa yang tidak dapat mereka hancurkan atau gunakan, mereka akan KUBUR rata dengan tanah. 


Berdasarkan manuskrip2 dan data2 yang ada sekarang, banyak struktur Hindu ditemukan hancur atau dikubur di bawah struktur2 Islam. Salah satu kuil Hindu paling terkenal adalah Kuil Ram di Ayodhia. Tahun 1992, orang Hindu menghancurkan Mesjid Babri dari abad ke 16 yang terletak di atas bukit. Penggalian arkeologis menunjukkan bahwa bukit itu mengandung kuil Hindu, Ram, yang hampir sepenuhnya utuh kecuali patung2 dan ukiran Hindu dicongkel darinya. 


Dokumentasi foto dan laporan lengkap yg disampaikan kepada Pengadilan Tinggi Lucknow, membuktikan bahwa Muslim tidak hanya menimbuni kuil Hindu ini dengan tanah shg menciptakan sebuah bukit, tetapi mereka juga membangun mesjid di atasnya. Betapa kejam dan "satanic", agama macam itu? Tidak heranlah kita sekarang kalau orang Hindu begitu KALAP dengan orang2 Muslim seperti yang terjadi tahun-tahun terakhir ini di India.


Ini bukti yang sejelas2nya bahwa dari dulu, Muslim-tatkala merebut kekuasaan-menghancurkan secara tidak peduli dan bahkan MENGHAPUSKAN tempat2 ibadah agama lain. Mereka akan menguburkan apa yang tidak dapat mereka hancurkan.


Dgn bukti2 ini, pemerintah India mengeluarkan perintah untuk melindungi mesjid2 lain agar tidak dihancurkan dan tidak menunjukkan kuil2 Hindu yang dikubur di bawahnya. Dan apakah kau pikir negara2 Islam akan berterima kasih dengan melindungi tempat2 ibadah non-Islam di Negara mereka? Nehi Kemi .... Nehi.... Muslim memang tidak memiliki urat malu.


Contoh lain: kota Buddhist terkenal, 11 km utara kota Varanasi. Daerah ini merupakan pusat kehidupan, meditasi, retreat dan pemujaan Budha. Raja India Budhis, MAHARAJA ASOKA, mendirikan kuil, biara, stupa, taman2 dan tempat2 pemandian pada masanya, sekitar 265 SM-238 SM. Seluruh area (sekitar 4km X 4 km) dihancurkan secara total sampai menjadi debu oleh Dinasti Mughal Muslim. Tidak ada satupun struktur yang dibiarkan berdiri. 


Ini merupakan desekrasi / penghancuran gedung2 pujaan, ukiran2 doa, patung dan segala bentuk kesenian lainnya. Kini, dengan sponsor PBB, pemerintah Jepang, Asosiasi2 Taiwan Buddhis dan pemerintah India berhasil merangkai sebuah stupa dan beberapa blok, pilar dan lantai. Diperlukan 2 sampai 3 dasawarsa untuk memulihkan kota ini, tetapi menurut pakar PBB, banyak patung, batu dan ukiran dihancurkan sedemikian rupa dan bahkan banyak yang tidak lagi dapat direkonstruksi karena tingkat kerusakannya yang begitu parah. 


Sekarang tempat itu menjadi atraksi turis terkenal, khususnya pengunjung Budhis dari Cina, Jepang, Taiwan, Singapore, Hong Kong, Korea, dan lain sebagainya. Itulah monumen ingatan akan rendahnya rasa perikemanusiaan Muslim.


Tetapi terlepas dari sifat setan dan tindakan penghancuran Muslim ini, Hinduisme tetap jaya di India, dan Islam GAGAL mengkonversi mayoritas Hindu selama 1.000 tahun kekuasaan Muslim. Angka ini belum termasuk orang2 Hindu di Nepal, Bhutan dan di sebelah utara Negara bagian ‘Jammu dan Kashmir’. Jadi, mengapa Islam gagal total di India ? 


Mantan wakil PM India mengatakan pada th 1998, “Kami tidak mungkin sudi menerima teori jahat yang merendahkan derajad manusia sampai ke status binatang. Kami begitu menghargai kehidupan.”


SPANYOL dan PORTUGAL – Pada tahun 711 M, Kaum Moor Muslim dari Afrika Utara dengan tentara kuat sebanyak 12.000 orang menginvasi dan mencaplok bagian selatan Spanyol. Raja Roderick yang tidak siap siaga dikalahkan. Tentara2 Spanyol yang luka2 segera dipenggal kepala mereka. Tahun 714 M, kaum Moor menyerang dan berhasil mencaplok Leon dan Galicia di Utara. Tahun 715 M. seluruh jazirah Iberia (termasuk Portugal) direbut dalam aneksasi BRUTAL dan BERDARAH ! 


Segera pula dibentuk pemerintahan Muslim. Gereja2 dijadikan mesjid dan mulailah Muslim meng-islamisasi Spanyol dan Portugal, seperti yang mereka lakukan sebelumnya di Syria; gereja terkenal, St. John the Baptist oleh Kalif Al-Walid dijadikan Mesjid Omayyad di Damascus – Memang rasa malu karena mencuri tidak terdapat dalam kamus Muslim. Jadi, perubahan gereja menjadi Mesjid seperti yang kemarin di lakukan pemerintajan Ncep erdogan, itu bukan peristiwa baru, karena nenek moyang mereka udah biasa melakukannya.


Berbagai kalif dari Dinasti Umaya memerintah Spanyol dan Portugal Islam dengan ‘tangan besi’ Islam. Namun tahun 1027 - 1031M, Dinasti Umaya pelan2 berakhir akibat perang saudara dan pemberontakan Kristen. Tahun 1031, Muslim Arab dari Maroko menyerang kaum Moor di Spanyol Selatan (Cordova) dan menghancurkan sisa2 dinasti Umaya dan masih bertahan di bagian selatan Cordova sampai abad 15, ketika merekapun diusir dari Spanyol {Dikatakan bahwa “Anggur, wanita dan musik mengakibatkan kematian Islam di Spanyol”}. Jadi, dari 711 M sampai 1492, {selama 781 tahun Muslim keluar masuk}, saat Muslim terakhir di Cordovia Selatan di depan dari Spanyol, Islam GAGAL SECARA TOTAL.


The Britannica Encyclopeadia mencatat agama2 di Spanyol pd th 1960, sebagai Roman Catholic – 31,200,000; Protestan – 43,000; Yahudi – 5,000 {tidak ada sebutan adanya Muslim di Spanyol}. Namun karena peraturan baru EU tentang pencari suaka, beberapa Muslim dibiarkan masuk dan tahun 2003 jumlah mereka hanya kurang dari 0.4%. The Catholic Digest of Spain (2003) mencatat angka konversi tahunan dari Muslim ke Katolik mencapai 10,630 {hampir 1.000 murtad Muslim per bulan}, bandingkan dengan 1.000.000 murtad pertahun yang terjadi di Indonesia sekarang menurut Almarhum Ustad Insan Mokoginta (https://www.youtube.com/watch?v=YLpq2QvVL_w).


Di Portugal, agama utama pada tahun 1990 tercatat Roman Catholic 99.4%, 0.6% {Protestan} dari 11 juta jiwa jumlah penduduk. {Jumlah Muslim di negara2 Eropa Barat sekarang adalah Perancis 5.98%; Jerman 2.89%; Inggris 1.48%; Italia at 1.37%, Swiss 0.23%, Belgia 0.37%, Belanda 0.87%, Denmark 0.16%, Swedia 0.28%, Finlandia 0.01% dan Norwegia 0.05%. 


Maksud saya menulis ini adalah, dengan jumlah Muslim yg relatif kecil ini, mereka menjadi sumber destabilisi, terorisme dan kesengsaraan penduduk mayoritas. Namun sejak peristiwa 9/11, 7/7, dan Madrid suicide bombings, arus masuk Muslim dihentikan total oleh negara2 EU, termasuk negara2 baru EU. Dengan kata lain, penduduk Muslim di EU hanya akan mengecil dengann cara pindah agama. Semakin kecil jumlah Muslim, semakin cerah masa depan.}


BULGARIA – Pada akhir abad 14, kerajaan Ottoman Turki mencaplok Bulgaria. Timbullan istilah ‘Bulgarian Horrors’, sebutan terkenal di pada tahun 1876 bagi penindasan rakyat Bulgaria yang menuntut kemerdekaan. Turki secara brutal membantai ratusan ribu orang Bulgaria. Saat orang Bulgaria terhempas ke tanah, mereka dibantai seperti ayam. Tahun 1908, orang Bulgaria akhirnya mengambil alih kekuasaan. Kini, Bulgaria dengan jumlah penduduk 7,45 juta (perhitungan tahun 2005) kaum Turki Bulgaria hanya mencapai 9.4% dengan orang2 Muslim yang ke mesjid hanya 0.1%. Ini karena 50 tahun komunisme di Bulgaria, tidak ada agama yang dipraktekkan dan Islam dengan segera pula hanyut dari ingatan. Muslim2 Ottoman mengontrol Bulgaria dari 1392 -1908 (516 tahun). Selama 516 tahun, hasilnya adalah penduduk Muslim yang semakin berkurang. Mengapa?


RUMANIA – juga menjadi bagian kerajaan Ottoman dari tahun 1398-1878. Bahkan selama penjajahan Komunis, agama Kristen sudah begitu berakar sampai mereka diakui eksistensinya oleh komunis. Tapi setelah 480 tahun penjajahan Muslim, mana penduduk Muslim Romania? Menurut statistik, penduduk negara ini 100% Kristen Ortodoks. Mengapa Islam gagal total dan hilang di Romania?


YUGOSLAVIA – {Slovenia, Croatia, Bosnia Herzegovina, Serbia, Montenegro and Macedonia – kini semuanya merdeka}. Beberapa dari mereka juga bagian dari Kerajaan Ottoman. Serbia jatuh ke tangan Ottoman Empire tahun 1459 sampai direbut kembali pada tahun 1557 oleh partriarkat Serbia, sampai tahun 1739 ketika Turki didepak sepenuhnya dari Serbia. Montenegro, sering diserang oleh pasukan biadab Ottoman, tetapi tidak pernah berhasil. Menurut legenda, ini karena penduduk Montenegro melumuri tubuh dan senjata mereka dgn lemak BABI ! Hahahahahhha


Bosnia Herzegovina merupakan bagian dari kerajaan Ottoman dari tahun 1463 -1908. Macedonia juga bagian dari kerajaan Ottoman. Konsentrasi Muslim terbesar sekarang adalah di Bosnia Herzegovina, 37% dari jumlah penduduk 4 juta {tetapi mereka ini tidak menyebut diri Muslim, tetapi ‘Bosniaks’ dan secara umum tidak mempraktekkan Islam – mereka lebih khas Eropa}.


Serbia memiliki penduduk Muslim kurang dari 1.6% dan Macedonia hanya 2.6%. Ini menunjukkan kegagalan Turki Ottoman. Selebihnya (Slovenia, Kroasia, Montenegro) jumlah Muslim juga tidak berarti. Di sinipun Islam gagal.


HUNGARIA – Sekitar tahun 1550-an, Turki mencaplok sebagian besar Hungaria. Tapi dari tahun 1683-1699, Muslim pelan2 didepak dari Negara itu. Setelah Muslim menjajah Hungaria selama 150 tahun; tidak ada angka resmi penduduk Muslim. Islam di sini juga gagal total.


LEBANON – Mulanya, Muslim terhitung 59.2% dari total penduduknya (akibat banyaknya bayi Muslim & pengungsi Muslim Palestina) dan Kristen hanya 40%; tapi di sinipun Islam gagal. Sejak tahun 1453, Lebanon diperintah Muslim Ottoman. Jadi selama ratusan tahun, Islam jaya di Lebanon tapi lihatlah sekarang; Islam dihalangi perkembangannya sekuat mungkin oleh pemerintah yang sekuler. Penduduk total 4.3 juta di tahun 1970-an berkurang menjadi 3.8 juta karena exodus Kristen ke Barat akibat perang saudara selama 2 dekade. Arus pengungsi 395.000 orang ‘Palestina’ ke dalam Lebanon karena didepak raja Yordania menambah ketidakseimbangan jumlah penduduk Kristen-Muslim ini. Tapi kenyataannya, dengann exodus 900.000 non-Muslim dari Lebanon-pun, Islam tetap gagal.


YUNANI – merupakan bagian dari Ottoman Empire dari tahun 1453 - 1829. Yunani merupakan “mutiara” bagi Ottoman karena kemajuan budaya, filosofi, literatur, sains, medis, olah raga dan sebagainya. Setelah tahun 1929, Yunani merebut kembali pulau2 di sekitarnya yang penduduknya berbahasa Yunani dan beberapa pulau yang penduduknya berbicara Turki dalam jarak 1 - 5 Km dari daratan Turki. Walaupun Yunani dijajah Islam selama 374 tahun, penduduk Muslim di sana kini paling2 Cuma 1.3%. Islam gagal total di Yunani.


THAILAND – pada tahun 1750 M, sekitar 19 provinsi sebelah selatan Bangkok memiliki penduduk Muslim antara 8 - 14 juta). Di situ pula terdapat kesultanan yang kuat yang menguasai wilayah itu. Namun sensus pada tahun 2.000 menunjukkan bahwa hanya 3 provinsi di paling selatan Negara memiliki mayoritas Muslim, dari total penduduk 71,9 juta, dengan 90.6% Budhis di total 76 provinsi Thailand. 


Menurut angka sensus resmi, penduduk Muslim seluruh Thailand tahun 2.000 adalah 3,8 juta dan berkurang cepat dibandingkan dgn perkembangan penduduk Kristen sebanyak 4,2 juta pada tahun 2.000. Menurut perkiraan, bahkan di ketiga provinsi ini, Muslim akan menjadi minoritas di tahun 2015. Mengapa agama yang konon dikatakan terhebat dan tersuci menghilang cepat di Thailand?


Bukannya contoh2 di atas cukup membuktikan bahwa Islam merupakan akar kesengsaraan, kehancuran, kejahatan, kebengisan, ke-tidak-manusiawi-an? Apakah belum jelas bagi anda bahwa sekitar 1 milyar orang di seluruh dunia, sejak berdirinya Islam, merasakan pahitnya Islam / Allah / Muhammad, dan bangkit berperang melawannya dan mengusirnya? Banyak yang juga mencoba melakukannya tapi belum berhasil (contoh: Indonesia). 


Tapi bagaimanapun, kematian Islam tinggal tunggu waktunya saja karena proses kematiannya sudah dimulai dengan munculnya internet dan globalisasi media. Apalagi dengan peristiwa 9/11.


Nah tunggu apa lagi ? Murtadlah kamu sekalian! 

Kita selamatkan INDONESIA dari ISLAM. SEGERA, Ndak pake lama !!


akhiru qalam, 

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq


Billahi taufiq wal hidayah

wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Muhammad Merubah Cara Berdoa

 = Muhammad Merubah Cara Berdoa =


Bismillahi ...


Shaloom alekheim, saudara2 non muslimku yang berbahagia di manapun kalian berada. Kiranya damai sejahtera yang daripada Tuhan khalik langit dan bumi senantiasa berada ditengah-tengah kita sekarang sampai selama-lamanya. 


Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh sahabat2ku mantan sodare se-ukhuwah dan seaqidahku fillah. 


Sudare ...

Setiap tahun, teman Muslim telah melakukan shalatnya dengan setia sebanyak hampir 2000 kali. Namun sudahkah mereka menyelidiki apa latar belakang dan bagaimana hakekat ajaran muhammad d'saw dalam bershalat? Dan bagaimana hal itu jika dibandingkan dengan ajaran Yesus?


Mari kita baca-baca butir-butir utamanya bershalat dari dua tokoh terbesar dari ajaran agama-agama Samawi tersebut.


Shalat ala muhammad d'saw :


Bagaimana muhammad d'saw mulai melakukan shalat pertama kalinya dalam hidupnya? Mestinya harus sama dengan praktek doa dari nabi-nabi sebelumnya, bukan? Itu bilamana muhammad d'saw adalah benar-benar terusan dari para nabi yang benar diutus oleh Tuhan. Jadi kapan dan dengan ritual apa yang muhammad d'saw paling awal diwajibkan Allah Esweteh untuk bershalat? Para ulama berbeda pendapat disini, kecuali umumnya menunjuk kepada ayat QS Al-Muzzammil 1-4 sebagai shalat wajib yang terawal:


1. Hai orang yang berselimut (Muhammad),

2. bangunlah (untuk sembahyang) di malam hari, kecuali sedikit (daripadanya),

3. (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit.

4. atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan.


Tetapi ini adalah seruan wajib untuk sembahyang malam saja! Yang tentu membingungkan siapa saja termasuk muhammad d'saw sendiri.


Apakah Al-Fatihah dibacainya pada awalnya, mengingat bacaan itulah yang men-sahkan shalat? Agaknya tidak, mengingat turunnya Surat itu juga tidak persis diketahui orang. Bahkan apakah Siti khadijah pernah melakukan shalat selama 14 tahun menikah dengan Nabi? Atau tercatat belajar shalat dan melakukannya bersama-sama dengan si muhammad d'saw? Ndak ada buktinya kecuali mungkin dongeng liar. Yang jelas Khadijah telah wafat sebelum difardhukan shalat.


Muhammad d'saw kemudian mewajibkan shalat 5 waktu setelah perjalanan isra’ dan mi’raj Nabi. Itu menyangkut tenggang waktu hampir 10 tahun sejak ayat WAHYU di atas diturunkan. Tetapi penetapan baru ini BUKAN WAHYU (melainkan dalam Hadis) yang kok boleh menggantikan sebuah wahyu Allah, apalagi tanpa alasan dan pembatalan yang dikaitkan oleh Allah sendiri? 


Maka penetapan 5 waktu itu, menciderai seluruh Quran yang tidak pernah memuat kewajiban shalat 5 waktu ! Keabsahan shalat 5 waktu ini jelas meninggalkan tanda tanya besar dan cacat terbuka, mengingat itu menyangkut tiang rukun Islam yang terbesar yang seharusnya lahir dari sumber pewahyuan, bukan sumber lainnya. Namun rupanya hal ini dianggap sepele oleh mayoritas Muslim dan diterima mulus sebagai tanpa masalah. Mungkin karena ketiadaan inteligensia dalam menyadari hal ini. 


Selain penetapan waktunya, ritual shalat juga serta merta ditetapkan melenceng jauh dari cara-cara berdoa para nabi sebelumnya. Sedemikian luar biasa melencengnya sehingga kita harus mempertanyakan secara rasional, “kenapa berbeda?” Namun aneh, Allah Esweteh lagi-lagi tidak memberi dalil atau alasan kenapa tatacara baru juga harus diadopsi muhammad d'saw TANPA perintah membatalkan doa Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Daud hingga kepada Zakharia, Yahya dan Isa Al-Masih?


Wujud komunikasi hati ke hati atau roh ke roh yang dilakukan dalam doa nabi-nabi terdahulu, kini berubah sama sekali dengan formalitas dan syarat yang bukan main rumitnya dalam shalat muhammad d'saw yang baru.


Kita semua tahu betapa shalat Islam harus didahului dengan persiapan pembasuhan yang baku, dilakukan pada waktu tertentu, dalam hal kiblat atau arah dan gerakan khusus menurut tertib aturan dan urutan. Dan dengan ucapan hafalan yang harus dilakukan berulang-ulang, disyaratkan dalam bahasa wajib Arab, dan dalam sikap, kondisi dan pernik-pernik khusus yang memantangkan ini dan itu kalau tidak mau dianggap batal shalatnya oleh Allah.


Shalat mensyaratkan tidak boleh tersentuh oleh wanita, tidak berhadats kecil, disyaratkan menutup aurat walau entah tutupnya harus sampai dimana (dubur, qubul/ kemaluan, paha, pusar, lutut, seluruh aurat tubuh untuk wanita) tak ada kesepakatan Muslim per muslim. Bagaimana dengan meletakkan sutrah (batas tempat shalat), larangan tertawa dalam shalat tetapi senyum sedikit diizinkan !? Dilarang meludah ke depan atau ke kanan ketika shalat, tetapi boleh ke arah kiri atau ke bawah kakinya (HR Bukhari-Muslim), dst. dst yang hanya diketahui oleh Allah Swt sendiri, namun total asing bagi TuhanAlkitab.


Kita kutipkan beberapa pernik shalat lagi yang berasal dari Shahih Bukhari, vol. 1, no. 488 – seseorang yang lewat (di depan orang yang bershalat dibalik sutrah) akan membatalkan doanya, maka harus dicegah orang yang lewat itu, kalau perlu dengan kekerasan, sebab orang itu setan.

Shahih Bukhari, vol. 1 no. 489 – adalah berdosa jika seseorang melewat di depan orang lain yang lagi bershalat. Dosa ini lebih besar ketimbang dia tadinya “terhukum” diam menunggu 40 hari, atau 40 bulan, atau 40 tahun!

Shahih Bukhari, vol. 1 no.490 – seekor anjing, seekor keledai, dan seorang perempuan dianggap sama bobotnya dalam membatalkan shalat ketika melewati seseorang yang sedang bershalat (malang nian jadi perempuan dalam Islam).

Shahih Bukhari, vol. 1 no. 660 – jangan menaikkan shalat sebelum Imam (ulama Muslim yang memimpin shalat berjamaah), maka Allah akan mengubah dia menjadi keledai atau berwajah keledai


Shahih Bukhari, vol. 1 no. 685 – jika baris shalat (laki-laki) tidak lurus, Allah akan merusak wajah Anda

Shahih Bukhari, vol. 1 no. 690 – jika baris shalat tidak lurus, maka doanya tidak sempurna dan tidak betul.

Shahih Bukhari, vol. 1 no. 717 – jika kamu melihat ke atas saat shalat, kamu akan kehilangan penglihatanmu (apa ada yang coba?)

Shahih Bukhari, vol. 1 no. 759 – jika Anda tidak melakukan posisi ruku’ dan sujud dengan sempurna, doamu bukanlah doa. Dst…


Do'a Yang Diajarkan Yesus :


Sebaliknya Yesus mengajar murid-muridNya untuk berdoa dengan sangat sederhana, tidak bertele-tele (berulang-ulang), tidak yang ritual namun yang spiritual dari sepenuh hati seseorang. Tuhan mendengarkan hati, bukan apa yang kelihatan dari luar. Beginilah pesan kalimat-Nya Kalimatullah, Matius: 6:6-7:


“Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan”.


Yesus mengajarkan bahwa doa yang benar adalah ekspresi dari hubungan dan komunikasi roh dengan Bapa surgawi. Bapa Elohim itu Roh, dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.” (Yohanes 4:23).


akhirul qalam, 

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq

Billahi taufiq wal hidayah

wassalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Muhammad OMES SAW

 = MUHAMMAD OMES SAW (OTAK MESUM) = 


Bismillahi ...

Shaloom alekheim, saudara2 non muslimku yang berbahagia di manapun kalian berada. Kiranya damai sejahtera yang daripada Tuhan khalik langit dan bumi senantiasa berada ditengah-tengah kita sekarang sampai selama-lamanya. 


Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh sahabat2ku mantan sodare se-ukhuwah dan seaqidahku fillah. 


Sudare ...

Kali ini kita akan membahas nafsu seksual sang nabi suci islam. Umat Muslim menganggap bahwa muhammad adalah seorang nabi agung tetapi muhammad sendiri menyatakan: “Aku hanya manusia biasa seperti kamu.” (QS18:110 dan QS 41:6). Al Qur’an memberikan lebih banyak keistimewaan kepada muhammad namun sedikit kewajiban, Allah yang memberikan kepada muhammad banyak isteri dan gundik sedangkan untuk kaum Muslim hak untuk menikah maksimum empat isteri saja. “Wahai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu isteri-isterimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan perempuan mu’min yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mu’min supaya tidak menjadi kesempitan bagimu.” (QS 33:50) Kesempitan? Ya, agar tidak kesempitan, maka Allah tidak membatasi jumlah dan jenis wanita yang boleh dinikahi muhammad ! 


Malahan muhammad juga boleh mengambil wanita manapun yang diinginkannya, termasuk yang telah menikah atau memaksa si suami untuk menceraikan isterinya ketika burung si muhammad meronta2 menginginkannya, dan ingin bersarang di balik sempak si perempuan bahkan juga termasuk membunuh suaminya tatkala muhammad menginginkan isterinya. Bukankah itu anarkhi sex yang parah? 


Para ahli penafsir Al Qur’an ndak dapat menjawab apakah ayat yang sedemikian egosentris masih akan tetap diturunkan Allah apabila Khadijah isteri muhammad yang pertama masih hidup di samping si muhammad. 


Tidak ada sejarahnya dimana seorang nabi “suri tauladan bagi kemanusiaan” dikenai hukum Allah yang jauh berbeda dengan umat yang dituntunnya. Bahwa Sulaiman beristeri 1000 itu karena keinginan dagingnya sendiri, bukan karena adanya pengkhususan hukum Allah kepada dirinya. Dia manusia biasa yang berpoligami bukan atas beban nama Allah. 


Al-Halabi salah seorang ulama Muslim yang terkemuka dalam bukunya yang terkenal Al-Sira Al-Halabia, menyatakan: “Jika muhammad menginginkan wanita yang belum menikah, dia bahkan mempunyai hak untuk menikahinya tanpa upacara pernikahan dan tanpa saksi atau wali. Persetujuan wanita itu juga tidak diperlukan. Namun jika wanita itu sudah menikah dan muhammad menunjukkan keinginannya terhadap dirinya, adalah sebuah keharusan bagi suaminya untuk menceraikan suaminya, agar muhammad dapat menikahinya. 


Muhammad juga mempunyai hak untuk memberikan wanita yang dinikahinya itu kepada lelaki manapun yang ia pilih tanpa persetujuan wanita tersebut. Dia bahkan juga dapat menikah pada musim naik haji, sebagaimana yang dia lakukan dengan Maemunah. Dia juga mempunyai hak untuk memilih para tawanan, siapapun yang dia inginkan, sebelum pembagian hasil jarahan perang.” (Al-Sira Al-Halabia, Bab III, hal 377). 


Menikah tanpa saksi atau upacara pernikahan atau tanpa persetujuan wanitanya, apa yang menurut syariat Islam disebutkan sebagai tindakan perzinahan yang akan berakhir dalam api neraka ternyata tidak berlaku bagi muhammad. (Lihat Hadits Sahih Bukhari, Bab 2, Buku 23 nomer 468 dan jilid 9, Kitab 67 nomer 171). 


Ketika orang-orang menanyakan hal tersebut, dengan cepat Allah melalui Jibril menurunkan ayat-ayat untuk membela muhammad, seperti ayat yang disebutkan diatas. 


Muhammad berhubungan dengan tiga puluh wanita lebih namun dikatakan bahwa dia menikah secara sah hanya dengan dua puluh dua wanita. Diantara pengiringnya, enam wanita diantaranya telah menawarkan diri kepada sang Nabi namun hanya empat yang diinginkan. (Lihat Al-Sira Al-Halabia oleh Al-Halabi, hal. 417). Juga diriwayatkan bahwa muhammad mempunyai kemampuan menggilir isteri-isterinya dalam satu malam sebanyak sembilan isteri. (Hadits Shahih Bukhari 181). 


Ilmuwan dan negarawan Muslim Ali Dashti melaporkan daftar wanita dalam kehidupan Muhammad: 


1. Khadijah 

2. Sawdah 

3. Aisha 

4. Umm Salama 

5. Hafsah 

6. Zainab bt Jahsy 

7. Juwariyyah 

8. Umm Habiba 

9. Safiyah bt Huyai 

10. Maimunah bt Harits 

11. Fatimah 

12. Hindun 

13. Asma bt Saba 

14. Zainab bt Khuzaimah 

15. Habla 

16. Asma bt Noman 

17. Mariyya Qibtiyya (Kristen) 

18. Rihana 

19. Ummu Sharik 

20. Maimunah 

21. Zainab (ntah binti apa, saya luupa)

22. Khaula binti Hakim 


Keterangan: 

- Wanita no. 1 s/d 16 adalah isteri-isteri muhamMAD. 

- Wanita no. 17 dan 18 adalah budak atau gundik yang TIDAK DINIKAHI 

- Wanita no. 19, 20, 21, 22 adalah wanita-wanita Muslim yang menyerahkan diri mereka sendiri untuk memuaskan birahi sex si muhammad. 


Kepada para Muslimah tersebut, Nabi Suci lagi mulia ini berani memberikan janjinya sebagai berikut: “Siapa yang menjamin kepadaku kelaminnya dan lidahnya niscaya aku menjamin surga kepadanya.” (Hadits Shahih Bukhari 1816), sementara wahyu Allah tidak memastikan surga apapun bagi Muslim kecuali neraka: “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kepastian yang sudah ditetapkan” (Surat 19:71). 


Khadijah. Ketika Wak Ahmad berumur 25 tahun, ia dilamar kawin dengan majikannya Siti Khadijah, seorang pengusaha kaya dan terpandang, yang telah berumur 40 tahun. Wak Ahmad menemukan dalam diri Khadijah belas kasih seorang ibu yang tidak dia dapatkan pada masa kecilnya. (The Wives of the Prophet oleh Dr bint al-Shati, hal.54). 


Wak Ahmad punya tujuh anak dengan Khadijah, anak-anaknya ini didapat ketika muhammad d'saw berumur 25 tahun sampai 40 tahun. Ketika muhammad d'saw  berumur 50 tahun, Khadijah meninggal dalam usia 65 tahun. Selama 25 tahun hidup bersama Khadijah, muhammad d'saw hidup secara monogami. Tetapi entah kenapa setelah kematian Khadijah, muhammad d'saw memulai PERBURUAN WANITA dan mengawini wanita-wanita hasil buruannya itu. 


Sawda bint Zam’a. Ini adalah kisah pernikahan muhammad d'saw dengan Sawda bint Zam’a (Saodah), dia adalah satu-satunya isteri muhammad d'saw yang tidak cantik tetapi banyak ahli Muslim menggambarkan Sawda adalah seorang yang baik dan cantik didalam hati. Ketika Khadijah meninggal, Khawla bint Hakim mendatangi si muhammad d'saw dan bertanya kepadanya: “Apakah engkau menginginkan seorang perawan atau janda?” Dasar tamak, muhammad d'saw meminta kedua-duanya. Yang perawan adalah anak perempuan Abu Bak'r sedangkan yang janda adalah Sawda. 


Namun dia terkejut setelah mengetahui pada malam pernikahannya bahwa Sawda tidak cantik. Muhammad d'saw memarahi Khawla karena memperkenalkannya dengan Sawda. Ibn Hajar Asqalani menulis: “Khawla, guna memperbaiki kesalahannya, dia menawarkan dirinya kepada muhammad d'saw. Dan Khawla tinggal bersama muhamMAD sebagai layaknya suami isteri, dan itu terjadi hanya dua bulan setelah pernikahan muhamMAD dengan Sawda.” (Al-Isabafi tamyis al-Sahaba oleh Ibn Hajar, Bab IV, hal.284). 


Dr. bint Al Shati mengatakan dalam bukunya: “Ketika suatu malam muhammad d'saw akan tidur dengan Sawda, sang nabi memberitahukannya tentang keputusannya untuk menceraikan Sawda. Dia sangat terkejut mendengar berita itu dan dia merasa seolah-olah dinding-dinding sedang roboh menimpanya. Sawda memohon kepadanya: “Tolong simpan aku, wahai Rasul Allah.” Muhammad d'saw menjawab: “Dengan satu syarat, bahwa kamu memberikan jatah malam-malammu kepada Aisha.” Dari pada menghabiskan malam-malam tersebut dengan Sawda, dia menghabiskannya dengan Aisha ditambah malam-malam lain yang sudah dijatahkan baginya. Sawda sepakat, sambil mengatakan: “Mulai sekarang saya tidak akan mengingini apa yang diinginkan oleh seorang wanita, karena saya memberikan jatah malam saya kepada Aisha.” Akibatnya muhamMAD menyimpan Sawda sebagai seorang isteri tetapi tidak lagi mengunjunginya, apalagi MENIDURINYA. (The Wives of the Prophet oleh bint Al-Shati, hal 66-67). Itulah pembagian yang ADIL versi muhamMAD dalam menggilir isteri-isterinya !


 Sawda banyak mengasuh anak-anak muhammad d'saw dari Khadijah. Banyak para ulama Muslim mengatakan bahwa hanya muhammad d'saw yang bisa berlaku adil kepada isteri-isterinya, walaupun kita sama-sama tau faktanya tidak begitu. 


Aisha / Aisyah. MuhamMAD meminang Aisha binti Abu Bak'r. Abu Bak'r menolak pinangan muhammad d'saw secara halus dan berkata: “Saya ini saudaramu.” Tetapi muhammad d'saw yang sudah dipengaruhi OMES menjawab: “Engkau saudaraku dalam agama Allah dan Kitabnya, sedang Aisyah itu boleh saya kawini.” (Bukhari bab 7, buku 62, no.16). Dan terhadap Aisyah si lobang mini, muhammad d'saw si burung mini berkata dengan kata-kata rayuan: “Saya melihat engkau dalam mimpi, dibawa malaikat kepada saya dalam kerudung kain sutera. Malaikat berkata: “Inilah isterimu!” Setelah kerudung saya buka, rupanya engkau.” (Bukhari bab 7, buku 62, no.67). 


Muhammad d'saw mengawini Aisyah waktu masih dibawah umur, Muhammad d'saw sudah berumur 50 tahun, sedangkan Aisyah baru berumur 6 tahun. Mereka serumah ketika Aisyah berumur 9 tahun dan muhamMAD 53 tahun. Zaman sekarang, ia akan disebut sebagai paedofil, akan dicekal dan dikenakan hukuman berat. Ia bukan contoh teladan seperti yang dinubuatkan jelas-jelas dalam Al Qur’an. (QS 33:21). 


Aisyah berkata: “Rasulullah pernah mencium dan mencumbu aku dengan mesra ketika beliau sedang berpuasa. Tetapi beliau sanggup mengendalikan nafsunya.” (Hadits Shahih Muslim 1073). 


Muhammad d'saw mengunjungi isteri-isterinya kadang semuanya dalam satu malam, tanpa melakukan pemanasan. Ada hadits yang menceriterakan bahwa dia tidak selalu melakukan seks dengan isteri-isterinya, khususnya yang sedang menstruasi. Aisha melaporkan: “Tak seorangpun dari kalian punya kekuatan untuk mengontrol nafsunya seperti sang nabi, karena dia bisa meraba-raba isteri-isterinya tetapi tidak melakukan hubungan seks.” (Bukhari, Bab 1, Buku 6, No.299). Tetapi Aisha masih anak kecil, dia mungkin tidak tahu bahwa suaminya sudah “uzur”, bukan melakukan kontrol nafsu melainkan memang tidak mampu dalam waktu-waktu tertentu. 


Di tempat lain Aisha berkata: “Aku tidak pernah melihat atau menyaksikan aurat dari sang nabi.” (Tabaqat Bab 1, halaman 368). 


Muhammad d'saw mengaku mendapat wahyu-wahyu terbaik ketika tidur dibawah satu selimut dengan Aisha, isterinya yang masih bocah mungil itu. Setelah 11 tahun menikahi Aisyah, muhammad d'saw meninggal dunia dalam usia 62 tahun, sedangkan Aisyah masih 17 tahun tetapi dilarang kawin lagi dengan orang lain. Larangan tersebut tertulis sebagai dosa amat besar dalam Al Qur’an sebagai berikut: “Dan tidak boleh kamu menyakiti hati Rasulullah dan tidak pula mengawini isteri-isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar dosanya disisi Allah.” (QS 33:53). 


Keinginan muhammad d'saw untuk tidur (berhubungan seksual) dengan anak perempuan dibawah umur tidak hanya dengan Aisha, sebagaimana dijelaskan oleh Abbas Ibn Hisham dan Ibn Hajar yang mengatakan: Rasul Allah mengatakan, ketika dia melihat Um Habib binti Abbas yang masih balita: “Ketika dia mencapai umur selagi saya masih hidup, maka saya akan menikahinya.” Pada waktu itu, anak itu berumur tiga tahun dan muhammad d'saw berumur enam puluh tahun. Muhammad d'saw meninggal dua tahun kemudian, dan berharap anak perempuan itu berusia enam atau sembilan tahun seperti Aisha agar dapat dinikahinya. Ini tidak mengada-ada, anda dapat membaca apa yang ditulis oleh Ibn Hajar dalam bukunya Al-Isaba fi tamyis al-Sahaba, bab IV, halaman 422 dan yang dicatat oleh Imam Suhaili dalam Rawd al-Unuf, bab III, hal.66. 


Zainab bint Jahsh. Khadijah isteri pertama muhammad d'saw membeli seorang budak bernama Zaid Ibn Haritha yang kemudian diberikan kepada suaminya untuk menjadi pelayannya. Setelah muhammad d'saw mendapat panggilan kenabian, dia membebaskan Zaid dan mengadopsinya sebagai anak di muka umum; dimana dia berkata: “Zaid adalah anakku, saya mewarisinya dan dia mewarisiku.” Sejak itu Zaid dikenal dengan sebutan Zaid bin muhammad d'saw, yang kemudian menikah dengan Zainab bint Jahsh. Adalah muhammad d'saw-lah yang menikahkan keduanya atas nama Allah (surat 33:36). 


Zainab terkenal dengan kecantikan tubuhnya yang bahenol. Suatu hari muhammad d'saw mengunjungi anak angkatnya yaitu Zaid. Ketika dia memasuki rumah, Zaid sedang tidak ada di rumah. Tetapi muhammad d'saw sempat melihat Zainab setengah telanjang di balik tirai ketika sedang berpakaian. Seketika gairah bejat muhammad d'saw meronta-ronta. Muhammad d'saw tersirap dan sangat menginginkan untuk segera berada di atas perutnya. 


Sebelum dia pergi, dia berkata kepadanya: “Terpujilah Allah yang dapat merubah hati seseorang.” Zainab merasa senang dan menceriterakan hal itu kepada suaminya. Zaid langsung menemui muhammad d'saw dan bertanya: “Apakah engkau menginginkan aku menceraikannya untukmu?” Muhammad d'saw menjawab di luar kejujuran: “Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah.” 


Dari luar muhammad d'saw tidak ingin Zaid menceraikan isterinya tetapi dalam hatinya muhammad d'saw bernafsu bingits untuk memiliki Zainab ketika dia melihatnya setengah telanjang. (Al-Kashaf oleh Al-Zamkhashri, bab III, hlmn 54). Namun Allahnya muhammad d'saw mendatanginya untuk memarahi keragu-raguannya. Allah telah dibuat sebagai pihak yang menginginkan Zainab untuk meninggalkan suaminya. Dan ini tentu melanggar semua norma moralitas. Demi muhammad d'saw bisa mendapatkan Zainab, Allah dibuat untuk menurunkan wahyu perceraian dan perkawinan sekaligus: “Dan ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan nikmat kepadanya: “Tahanlah terus isterimu dan bertakwalah kepada Allah,” sedang kamu menyembunyikan didalam hatimu apa yang Allah akan menyatakannya, dan kamu takut kepada manusia, sedang Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti. Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap isterinya, Kami kawinkan kamu dengan dia……” (Qs 33:37). 


Tidakkah Muslim melihat siapa Allah ini dari kejadian di atas ? Yakni Allah yang mengawinkan Zainab (dengan Zayd), lalu menceraikannya, dan mengawinkannya lagi untuk muhammad d'saw? Zainab berkisah: Setelah bercerai (dari Zayd), langsung dan lihatlah Rasul Allah memasuki rumah saya saat saya sedang tidak berjilbab dan saya bertanya kepadanya: “Apakah akan seperti ini tanpa wali atau saksi?” Dia menjawab kepada saya: “Allah adalah walinya dan “Jibril” adalah saksinya.” Vangkeeeeee !!


Akibat dari pernyataan muhammad d'saw ini, Zainab selalu menyombongkan diri di depan isteri-isteri muhammad d'saw lainnya dengan mengatakan: “Ayah-ayahmu yang memberikan kamu dalam pernikahan, namun untuk saya, surgalah yang memberikan saya dalam pernikahan dengan Rasul Allah.” [Baca “Yurisprudensi dari Kehidupan muhamMAD (Faqih Al-Sirah) oleh Sa’id Ashur, hal.126; dan Al-Isahafi tamyiz al-Sahaba oleh Ibn Hajar Asqaliani, jilid IV, hal.307]. 


Tetapi yang dinikahi muhamMAD ini adalah isteri dari anak angkatnya, yang telah diumumkan sebagai anaknya sendiri, Zayd bin muhammad d'saw. Jadi agar muhammad d'saw bisa keluar dari issue sah tidaknya ia mengawini Zainab, kembali “Jibril” diseret untuk menurunkan ayat dari Allah untuk meniadakan adat dan tradisi sebagai anak angkat: “Muhammad d'saw itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (Al-Ahzab 33:40). 


Ulama terpandang dalam bukunya, Al-Sira Al-Halabia, jilid III hal 377, menulis: “Jika muhammad d'saw bernafsu atas wanita yang sudah menikah, menjadi keharusan bagi suaminya untuk menceraikannya untuk diberikann kepada muhammad d'saw.” Ini adalah untuk kepentingan yang lebih luas. Itu sebabnya para ulama mengatakan bahwa pernikahan-pernikahan muhammad d'saw semata-mata untuk menguatkan Islam dan antar suku. 


Kemudian hari setelah muhammad d'saw meniadakan adat kebiasaan adopsi, datanglah Abu Hudayfa dan isterinya Sahla yang telah mengadopsi seorang anak bernama Salim. Mereka datang untuk meminta nasehat: “Rasul Allah, Salim budak yang dibebaskan oleh Abu Hudayfa tinggal bersama di rumah kita.” Kata Sahla. “Dia telah mencapai puber sebagai seorang laki-laki dan telah tahu perihal seks seperti layaknya lelaki dewasa.” Muhammad d'saw memberikan solusi: “Susui dia.” Katanya. “Bagaimana bisa kususui dia, sedangkan dia sudah dewasa” tanya Sahla terkejut. Muhammad d'saw berkata: “Aku tahu dia sudah jadi lelaki muda.” Malah Salim sudah cukup umur untuk ikut dalam perang Badar. Dalam hadits lain diceriterakan setelah pernyataan Sahla itu, muhammad d'saw tertawa terbahak-bahak. (Hadits Sahih Muslim 8.3424, 3425, 3426, 3427, 3428). 


Maksud muhammad d'saw dengan menyusui yaitu untuk menetapkan hubungan satu tingkat antara anak-ibu, meskipun laki-laki itu bukan anak biologisnya. Dr Izzat Atiya dari Universitas Al-Azhar Mesir, salah satu institusi Sunni Islam yang paling terkenal, terilhami oleh hadits ini mengeluarkan sebuah fatwa yang mengizinkan para wanita untuk menyusui teman kerjanya yang lelaki “langsung dari payudaranya” sedikitnya lima kali untuk menjadikan adanya ikatan keluarga dan dengan demikian mereka diizinkan untuk berdua dalam satu ruangan di tempat kerja. 


Fatwa tersebut mengatakan: “Seorang wanita di tempat kerja bisa melepas kerudungnya atau memperlihatkan rambutnya di depan seseorang YANG TELAH DIA SUSUI.” Meskipun sebagian Muslim tidak mempunyai masalah dengan fatwa ini karena berdasar hadits yang sahih, tetapi sebagian lain menolak dan menimbulkan kemarahan di Mesir dan dunia Arab. Dr Atiya dipaksa untuk menarik fatwanya kembali, padahal itu bukan karena salah fatwanya, tetapi dari sumber rujukannya. 


Juwariyyah bint Al-Harith. Aisha yang dikenal sebagai “ibu orang beriman” mengkisahkan bahwa Juwariyyah adalah tawanan wanita yang paling cantik dari orang Yahudi bani Mustaliq dan masih berumur 20 tahun. Mulanya ketika muhammad d'saw membagi-bagi jarahan dan tawanan, Juwariyyah jatuh ke tangan Thabit bin Qais tetapi karena kecantikan Juwariyyah, muhammad d'saw mengambil Juwariyyah untuk dirinya sendiri dan menukar dengan sembilan keping emas kepada Thabit bin Qais, tetapi tidak memberi mahar kepada isterinya. 


Juwariyyah adalah putri bangsawan yang telah menikah dengan sepupunya. Suami Juwariyyah dibunuh oleh muhammad d'saw dan isterinya diambil, pada waktu mengawininya muhammad d'saw berusia 58 tahun dan Juwariyyah berusia 20 tahun. 


Transaksi antara muhammad d'saw dan Thabit bin Qais untuk mengambil Juwariyyah berlangsung dihadapan Aisha, sehingga kemudian terjadilah kisah perseteruan antara Aisha dan Safwan lawan Ali bin Abu Talib. Safiya bint Huyay. Pada tahun ke-7 Hijrah (629 M) si muhammad d'saw memerintahkan serangan terhadap suku Yahudi Khaybar. Pada serangan tersebut banyak orang Khaybar tewas, hartanya dirampas dan wanita-wanitanya dijadikan tawanan. Diantara para tawanan terdapat Safiya (17 tahun), suaminya Kinana dan ayahnya. 


Dihya Al-Kalbi mengambil Safiya tetapi muhammad d'saw lagi-lagi menukar Safiya dengan dua saudara sepupu Safiya kepada Dihya. Muhammad d'saw memerintahkan ayahnya dibunuh, suaminya disiksa untuk menunjukkan hartanya dan akhirnya dibunuh, sedangkan isterinya Safiya diambil muhammad d'saw dan dibawa ke dalam tendanya untuk bersetubuh dengannya pada malam yang sama dimana suaminya dibunuh itu, padahal masa iddahnya baru saja dimulai. 


Ketika muhammad d'saw menikahinya (baca : MENGGENJOTNYA), Safiya baru berumur 17 tahun dan masih dalam bulan pertama pernikahannya dengan Kinana sedangkan muhammad d'saw berumur 59 tahun, tiga tahun kemudian muhammad d'saw meninggal dunia dan Safiya menjadi janda untuk yang kedua kalinya tetapi sesuai dengan Sunnah Rasul, Safiya HARAM dan DIHARAMKAN untuk kawin lagi. 


Umat Muslim membela nabi suci mereka dengan mengatakan bahwa muhammad d'saw menikahi para janda hanya sebagai symbol untuk memuliakan para janda, karena suami-suami mereka gugur dalam pertempuran. Dikatakan, pernikahan dengan para janda adalah untuk menaikkan citra para janda di mata masyarakat waktu itu, jadi bukan untuk alasan nafsu berahi. 


Tetapi marilah kita renungkan, memaksa tawanan perempuan menjadi isterinya setelah suaminya disiksa dan dibunuh (bukan janda dari prajuritnya yang gugur) dan merebut dari tangan sahabatnya yang siap menikahinya, dan ditukarkan dengan perempuan lain semaunya, apakah semuanya itu menaikkan citra perempuan atau sebaliknya merendahkan citra perempuan? Bahkan apakah itu menaikkan citra muhammad d'saw sendiri sebagai nabi Allah yang dikatakan “murah hati menolong para janda”? Lagi-lagi Muslim hanya mendustai dirinya demi melindungi dusta nabinya ! 


Umm Salma. Muhammad menikah dengan wanita cantik lainnya adalah Umm Salma, atas perkawinan ini Aisha mengatakan: “Ketika Rasul Allah menikahi Umm Salma, saya terpuruk dalam kesedihan besar saat dia membicarakan kecantikannya, namun ketika saya melihatnya, saya melihat apa yang dia gambarkan.” (The Wives of the Prophet oleh bint Al-Shati, hal.137). 


Umm Salma adalah anak dari saudara perempuan Uthman bin Affan (kalifah yang ketiga / Sahabat Nabeee sekaligus MENANTU sang nabi suci Islam.). Muhammad d'saw pertama kali melihat Umm Salma di rumah Uthman lalu mengingininya (wanita mana sih yang gak ingin dikentot nabi suci islam ini?). 


Dua puluh empat jam kemudian nabi memerintahkan suami Umm Salma yang bernama Ghassan bin Mughira untuk membawa bendera di depan pada pertempuran berikutnya. Ghassan melakukannya dan dia tewas dalam pertempuran itu. DAN … Keesokan harinya sang babi besar itu menikahi Umm Salma. DAN … ulama Muslim mengatakan perkawinan antara muhammad d'saw dan Umm Salma adalah belas kasihan sang Nabi kepada jandanya Ghassan bin Mughira. Bayangkan..... masa iddah Umm Salma bahkan BARU SAJA DIMULAI ! 


Umm Habiba (Ramlah) bint Abu-Sufyan. Umm Habiba adalah seorang wanita cantik berusia 23 tahun telah menikah dengan Ubayd-Allah bin Jahsh. Ubayd adalah anak dari bibi muhammad d'saw sendiri, dan sekaligus adalah saudara kandung dari Zainab yang dikawini muhamMAD seminggu sebelumnya. Ubayd dipaksa untuk pergi lalu muhammad d'saw menikahi isterinya. Maka Ubayd berkata kepada muhammad d'saw: “Engkau bukanlah seorang nabi ataupun seorang Rasul Allah. Berhentilah mengatakan demikian. Saya mengimani Isa Almasih karena Dia adalah Kebenaran, tetapi engkau adalah orang yang mementingkan diri sendiri.” (Lihat the Wives of the Prophet oleh bint Al-Shati, hal.203). Ketika menempati posisinya Ubayd barulah agaknya Muslim bisa melihat Kebenaran! 


Mariyya Qibtiyyah (Maria Kristen Koptik dari Mesir). Ngkong Mmuhammad d'saw mengutus Amro bin Al-Aaz membawa surat kepada Al-Muqawqis penguasa Mesir, dan memerintahkan untuk memeluk Islam. Mengetahui kelemahan muhammad d'saw, agar tidak berisiko, dia memberikan hadiah kepada muhammad d'saw berupa  dua orang saudara perempuannya yang sangat cantik. Salah satunya Mariyya. 


Jika bukan karena sebuah ayat Al Qur’an yang terlanjur diturunkannya sebelumnya yang melarang menikahi dua orang perempuan bersaudara, muhammad d'saw mungkin akan menikahi keduanya. Tetapi ayah mertua muhammad d'saw yaitu Umar menegurnya dan memberikan nasehat. muhammad d'saw puas dengan Mariyya, menghabiskan banyak waktu siang dan malam dengannya. (Lihat Al-Isaba fitamyis al-Sahaha oleh Ibn Hajar Asqalani, bagian VII hal. 291 dan The Wives of the Prophet, hal 217). 


Ibn Sa’d menceriterakan tentang adanya seorang lelaki koptik yang suka mengunjungi Mariyya, gosip beredar bahwa dia adalah kekasih Mariyya. Mariyya budak koptik yang cantik dengan rambut ikal tinggal di sebuah taman di utara Medinah, ia dipindahkan ke sana karena isteri-isteri muhammad d'saw yang lain cemburu dan membencinya. Gosip tentang lelaki koptik ini sampai ke telinga muhammad d'saw yang lalu menyuruh Ali untuk membunuh lelaki tersebut. 


Ketika melihat Ali menghampirinya, si laki-laki Koptik langsung mengangkat pakaiannya dan Ali melihat lelaki itu tidak mempunyai aurat (alat kelamin), lalu Ali membiarkan dia hidup. (Tabaqat, Bab 8, hlmn 224). 


Suatu kali muhammad d'saw ingin bertemu Hafsah, jadi dia pergi ke rumah isterinya Hafsa putri Umar, Yang waktu itu sedang tidak berada di rumah. Ketika Hafsa tiba-tiba pulang dia menemukan muhammad d'saw sedang berhubungan intim dengan Mariyya di tempat tidurnya sendiri ! 


Hafsah memprotes muhammad d'saw: “Di dalam rumahku dan diatas tempat tidurku dan pada hari yang ditentukan untukku……..” Nabi yang menerima perwahyuan Allah berkata: “Rahasiakanlah dan jangan katakan siapapun. Jangan katakan kepada Aisha.” (karena ia sangat takut terhadap Aisha). Dia menambahkan: “Saya tidak akan menyentuh Mariyya lagi. Dan saya menyatakan kepadamu dan ayahmu serta ayah Aisha, bahwa mereka akan memimpin bangsaku setelah aku. Saya tinggalkan itu kepada mereka.” 


Tetapi Hafsa kemudian memberi tahu Aisha lalu muhammad d'saw menceraikan Hafsa. (Lihat Sunan Abu Dawud, buku 12 #2276). 


Ketika kabar perceraian itu terdengar oleh Umar ayah Hafsa dia menjadi sangat marah dan nyaris meninggalkan Islam. Ketika muhammad d'saw mendengar reaksi Umar, dia mengambil kembali Hafsa dengan "modus" sebuah perintah dari Jibril yang berkata kepadanya: “Hafsa akan menjadi isterimu pada hari pengangkatan.” (Lihat hadits Bukhari, bab 3, Buku 43 no. 648 dan Surah Al-Ahzab). 


Karena Nabi menyatakan tidak akan menyentuh Mariyya lagi, dan “terlanjur” mengharamkan Mariyya, maka Allah "diseret" untuk menurunkan ayat yang menghalalkan kembali sang Nabi berhubungan intim dengan Mariyya. “Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu, kamu mencari kesenangan hati isteri-isterimu? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Surat Al-Tahrim / Pengharaman 66:1). 


Untuk menyelesaikan masalah isteri-isteri muhammad d'saw dan kecemburuan akibat tindakan muhammad d'saw, Allah mengerahkan diri-Nya, Jibril dan seluruh umat beriman untuk membela sang Nabi dalam menentang dua wanita tidak berdaya, Aisha dan Hafsa dengan memberikan ancaman dan ultimatum yang mematikan masa depan mereka. “Jika kalian berdua (Aisha dan Hafsa) bertobat kepadanya, hatimu memang demikian keinginannya; namun jika kalian saling mendukung melawannya, sesungguhnya Allah adalah pelindungnya dan Jibril dan semua orang benar diantara mereka yang beriman dan lebih dari itu, para malaikat akan mendukungnya. Jikapun, bila diinginkannya sang nabi untuk menceraikan kamu semua, Allah akan memberikan kepada muhammad d'saw sebagai gantinya, pendamping-pendamping yang lebih baik darimu.” 


Dengan kata lain Allah berkata dengan nada mengancam: “Jika kamu tidak berhenti menentang Rasul Allah, Aku Tuhannya akan membuatnya menceraikanmu dan menikahi isteri-isteri yang lebih baik daripada kalian.” (Lebih dari 20 Sarjana Muslim mencatat ceritera ini termasuk:Al-Istiak, bab IV, hal 1812; Oun Al-Ithr, bab II, hlmn 402; Al-Samt Al-Thamin, hal. 85; Al-Zamkhashri, hal. 562-63; The Causes of Descendancy oleh Al-Suyuti, hal. 280; Al-Ittiqan oleh Al-Suyuti, bab IV, hal. 92; Fuqaha Al-Sahaha oleh Abd.Al-Aziz Al-Shanwi, hal. 38; dan The Life of Muhammad by Dr Haykal, hal. 450, entitled “The Revolution of the Wives of Muhammad”). 


Mariyya adalah satu-satunya wanita yang melahirkan anak laki-laki bagi muhammad d'saw ketika ia berumur 60 tahun, yang diberi nama Ibrahim. Walaupun Mariyya lebih cantik dari isteri-isteri lainnya, dan memuaskan muhammad d'saw, namun ia tidak bisa dinikahi sebagai isteri sah, karena Mariyya sendiri MENOLAK MASUK ISLAM dalam barisan “the mother of believers”. 


Ini tentu mengherankan jikalau keteladanan muhammad d'saw meyakinkan Mariyya. Akan tetapi Mariyya memilih tetap tegar dengan agama dan Juruselamat yang diyakininya. 


Keren kan ? 


Ketika Ibrahim lahir, muhammad d'saw membawanya kepada Aisha dan berkata: “Lihat betapa mirip dia denganku.” Aisha menjawab: “Tak kulihat kemiripannya denganmu.” Muhammad d'saw bilang: “Tidakkah kau lihat pipinya yang tembam dan putih?” Aisha lalu menjawab: “Semua bayi yang baru lahir yang minum susu punya pipi tembam.” (Tabaqat, bab 1, halaman 125). 


Maymuna bint al-Harith. muhammad d'saw melarang banyak hal untuk orang lain, tetapi dia mengizinkannya untuk dirinya sendiri. Kaum Muslim mengetahui bahwa selama musim haji (Al-Hajj) pernikahan dilarang (Al-Baqarah 2:197), namun muhammad d'saw justru menikahi Maymuna bint al-Harith pada saat musim haji. 


Maymuna sedang berada diatas untanya, tetapi ketika dia melihat sang Nabi, dia menjatuhkan dirinya di hadapannya dan berkata kepadanya bahwa unta dan semua yang diatasnya adalah milik Nabi. Muhammad d'saw mengingatkan dia bahwa mereka tengah dalam musim haji, namun Maymunah menjawab bahwa dia tidak ingin menunggu. Sorenya pada hari yang sama, sang Nabi mendapat solusinya dan berkata kepadanya: “Sebuah ayat diturunkan kepadaku”: “… dan perempuan mu’min yang menyerahkan dirinya kepada Nabi, kalau Nabi mau mengawininya sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mu’min supaya tidak menjadi kesempitan bagimu…” (QS 33:50). 


Muhammad d'saw tidak dapat menunggu lebih lama lagi sampai berakhirnya musim haji, paman Nabi yaitu Al-Abbas segera meresmikan pernikahan itu walau ia pernah mengomentari bahwa muhammad d'saw sedang dalam pakaian haji. (Hadits Sahih Bukhari, bab 3, Buku 29 no 63; bab 5, kitab 59 nomer 559 dan Hadits Muslim, kitab 8, nmr 3283-84; Ditegaskan pula oleh Ibn Ishaq bahwa Rasulullah menikahi Maymuna pada saat perjalanannya naik haji dan bahwa hal tersebut dilarang, lihat Al-Baqarah 2:222, Hadits Sahih Muslim, Kitab 3, nmr 577-581). 


Dalam soal seks, birahimuhammad d'saw tidak bisa diatur oleh waktu dan aturan. Dalam Hadits Sahih Muslim bab 1, hal. 590 kaum Muslim mengatakan mengutip Nawai, bahwa Aisha mengatakan: “Jika salah satu dari kita sedang datang bulan, Rasul Allah memerintahkannya untuk datang kepadanya (muhammad d'saw) untuk berhubungan intim, pada saat isterinya sedang berada dalam puncak datang bulannya.” Maymuna memberi konfirmasi: “Rasul Allah biasa melakukan hubungan intim denganku ketika aku sedang datang bulan.” Umm Salma mengatakan hal yang sama. (Hadits Sahih Muslim, Buku 3 no 577-581). 


Isteri-isteri muhammad d'saw terbagi atas dua kubu, kubu Ummu Salamah dan kubu Aisha. Kubu Ummu Salamah sempat memprotes kepada muhammad d'saw agar orang-orang yang berniat memberi hadiah kepada muhammad d'saw jangan hanya dilakukan di rumah Aisha isteri kesayangan muhammad d'saw, melainkan di rumah isteri mana saja ketika giliran beliau berada. Maksudnya agar muhammad d'saw jangan pilih kasih diantara para isteri-isterinya. Tetapi apa jawaban muhamMAD? Nabi memanfaatkan wahyu Allah untuk meredam kritikan Ummu Salamah. Beliau bersabda: “Jangan saya disakiti berkenaan dengan Aisha. Sesungguhnya wahyu hanya datang kepada saya ketika saya dalam selimut seorang perempuan di rumah Aisha.” (HR Bukhari no. 2). 


Aisha sendiri juga pernah menyindir muhammad d'saw ketika “wahyu-wahyu yang mengatur” ini selalu turun untuk membela urusan si muhammad d'saw terhadap wanita. 


Ketika ayat 34:49 turun, Aisha berkata kepada muhammad d'saw: “Allah cepat-cepat memenuhi keinginan nafsumu.” (As Suyuti dalam Asbab al Nuzul tentang ayat tersebut). 


Ada begitu banyak wanita-wanita cantik dalam daftar haremnya si muhammad d'saw, nabi sucinya orang islam ini, tetapi mengapa gairah seksnya masih tetap tidak terpuaskan. Ini menimbulkan kecurigaan, Ibn Sa’d mengutip gurunya Waqidi yang berkata: “Rasul Allah suka berkata bahwa aku adalah orang yang lemah seks. Lalu Allah memberiku satu periuk daging matang. Setelah aku memakannya, kudapatkan kekuatan kapanpun aku ingin berhubungan seks.” (Tabaqat jilid 8, hlmn 200). 


Dalam hadits lain muhammad berkata: “Jibril membawakanku makanan satu periuk. Kumakan makanan itu dan kekuatan seks-ku bertambah menjadi sama dengan empatpuluh orang.” (Tabaqat bab 8, hlmn 200). 


subhahenolllooohhhh 

sodokolloh yang ruajeeeennnn 


akhirul qalam 

wabillahi taufiq wal hidayah 

wassalamu'alaikum warrahmatullah wabarakatuh