20 KELEMAHAN MENDASAR "TUHAN YESUS"
Dua puluh pertanyaan berikut menunjukkan bahwa fakta dan Alkitab sama sekali menolak dugaan ketuhanan Yesus:
JAWAB : Ada banyak ayat yang membuktikan bahwa Yesus adalah Allah
Ada banyak ayat yang membuktikan bahwa Yesus adalah manusia.
Hal
ini sering dipandang sebagai krontradiktif, penuduh hanya memandang
kemanusiaan Yesus dan mengabaikan ayat-ayat yang menulis tentang
keilaian Yesus Kristus.
Nama Yesus berasal dari bahasa Ibrani
יהושוע - YEHOSYUA' atau YEHOSHUA',
yõd - hê' - vâv - syïn - vâv - 'ayin, atau
ישוע - YESYUA' atau YESHUA',
yõd - syïn - vâv - 'ayin,
(Ibrani-Aramaik, ibarat Alexander menjadi Alex saja), yang berarti YHVH
adalah keselamatan, yakni menunjuk kepada Kristus sebagai Juruselamat.
Yesus Kristus inilah yang memberikan identitas kepada kekristenan, dan
sekaligus membedakan umat Kristen dengan agama atau kepercayaan yang
lain. Yesus Kristen membuat kepercayaan Kristen menjadi istimewa dan
unik, sebab umat Kristen percaya kepada satu pribadi yang memiliki dua
sifat dasar: Allah dan manusia.
Di dalam teologi, dua sifat dasar Allah dan manusia disebut sebagai fakta
'theantropis' (bahasa Yunani:
'Theos' berarti Allah dan
'anthropos' berarti manusia) Yesus Kristus.
FAKTA KE-ALLAH-AN YESUS KRISTUSAlkitab
menyaksikan bahwa seluruh perkataan dan perbuatan Yesus Kristus adalah
fakta tentang ke-Allah-an-Nya. Bukti-bukti ke-Allah-an Yesus Kristus:
1.
Yesus menyandang gelar Ilahi. Yesus disebut sebagai Firman ('logos')
yang tidak lain adalah Allah sejati. Yesus disebut Anak Allah. Rasul
Yohanes sebanyak lima kali menyebut Yesus sebagai Anak Tunggal Bapa.
Selain itu, di dalam kitab Wahyu, beberapa kali Yesus dikatakan sebagai
'Alpha' dan 'Omega' - suatu nama Ilahi yang hanya boleh dikenakan bagi
Allah sendiri.
2. Yesus memiliki sifat-sifat dasar ke-Allah-an.
Olah karena hakekat Allah dimiliki oleh Kristus, maka sifat-sifat dasar
Allah melekat pada diri-Nya. Kalimat dari Kristus yang paling
mengejutkan orang-orang Yahudi adalah klaim bahwa Dia sudah ada sebelum
Abraham jadi. Pernyataan ini jelas telah mengungkapkan sifat
keberadaan-Nya yang kekal, sama dengan Allah. Penulis surat Ibrani
meneguhkan ketidakberubahan Kristus. Jadi Kristus berkuasa memberikan
kehidupan kekal, yang hanya dapat diberikan oleh Allah sendiri. Kristus
sendiri menyatakan bahwa Ia dan Bapa adalah satu, sehingga memiliki
segala kekayaan sifat Allah dalam diri-Nya. Sifat-sifat lain yang
menunjuk kepada ke-Allah-an Kristus: Maha Kuasa, Maha Tahu, Maha Ada,
dan Maha Suci.
3. Yesus setara dengan Allah Bapa. Sebagai
konsekuensi logis dari karakteristik ke-Allah-an yang dimiliki Yesus
maka Dia setara dengan Bapa-Nya, misalnya dalam hal disebutkan
bersama-sama nama Bapa dan Roh Kudus sewaktu upcara baptisan, pengucapan
salam, dan berkat dari Allah. Kesetaraan Kristus dengan Bapa terlihat
di dalam kesatuan-Nya dengan Bapa dan kelayakan-Nya untuk disembah oleh
manusia.
4. Yesus melakukan karya yang hanya dikerjakan oleh
Allah. Tentu saja di dalam karya penciptaan dan pemeliharaan semesta
alam ini, Kristus juga turut berperan aktif bersama oknum-oknum lain
dari Allah Tritunggal. Dikatakan pula bahwa Yesuslah yang menopang
segala sesuatu dengan kuasa-Nya yang tak terbatas. Mujizat demi mujizat
yang dilakukan Yesus dengan jelas menyatakan sifat ke-Allah-an-Nya. Di
dalam karya penebusan, Kristus bukan saja berkuasa untuk mengampuni
orang berdosa, tetapi Ia juga berkuasa untuk membangkitkan orang mati.
Bahkan pada Hari Tuhan nanti, Kristus akan menghakimi semua manusia.
5.
'Theophani'
dalam Perjanjian Lama. Meskipun semua pernyataan yang disebut di atas
berasal dari Perjanjian Baru, bukan berarti di dalam Perjanjian Lama
sama sekali tidak ada bukti tentang ke-Allah-an Kristus. Sebaliknya,
beberapa peristiwa 'theophani' (penampakan diri Allah yang hanya dapat
dilihat oleh mata manusia) membuktikan bahwa Kristus adalah Allah.
Beberapa contoh 'theophani' yang penting dalam Perjanjian Lama: Panglima
Bala Tentara TUHAN yang disembah oleh Yosua dan Malaikat TUHAN.
KEMANUSIAAN YESUS KRISTUSKemanusiaan
Yesus Kristus yang sempurna telah dinyatakan baik secara langsung
maupun tidak langsung. Beberapa bukti kemanusiaan Yesus:
1. Yesus
memiliki sifat sejati insani. Hal ini mengungkapkan bahwa Yesus
memiliki segala unsur manusiawi, baik tubuh jasmani yang dapat dilihat
dan dijamah maupun jiwa dengan segala dimensinya, seperti: pengetahuan,
akal budi, emosi, dan kehendak. Yesus, sebagaimana manusia pada umumnya,
juga mengalami fase-fase pertumbuhan fisik, mental, intelek, kesadaran
sosial, dan sebagainya sejak bayi, masa kanak-kanak, remaja, pemuda
hingga dewasa. Jadi kewajaran perkembangan ini adalah lumrah dan secara
normal juga berlaku bagi sifat dasar insani Kristus. Oleh karena itu,
dalam berbagai kondisi Yesus pun dapat merasakan keletihan fisik;
mengantuk lalu tertidur; haus; geram, jengkel, bahkan marah; gelisah,
gentar dan takut; terharu, sedih, dan menangis; Ia juga pernah merasa
sangat lapar sewaktu berpuasa di padang gurun.
2. Yesus mempunyai
keluarga, silsilah, dan gelar sebagai Anak Manusia. Di dalam keempat
kitab Injil, tidak kurang 80 kali Yesus menyebut diri-Nya sebagai Anak
Manusia. Dengan menggunakan gelar ini secara pasti Yesus
mengidentifikasikan diri-Nya sebagai manusia biasa. Selain itu, Yesus
juga dipanggil dengan nama anak atau keturunan Daud. Yesus juga memiliki
keluarga. Hal ini membuktikan bahwa Yesus memang pernah ada di dalam
sejarah manusia.
3. Yesus dilahirkan dari rahim seorang manusia.
Meskipun umat Kristen mengetahui dan mengakui bahwa Yesus adalah Allah
yang menjelma menjadi manusia, namun kehadiran-Nya di bumi ini juga
melalui proses kelahiran seperti manusia pada umumnya.
4. Yesus
selaku manusia juga mengalami pencobaan. Sifat dasar insani Yesus
Kristus diteguhkan melalui pencobaan yang dialami-Nya. Pencobaan adalah
suatu situasi krisis namun netral di tengah-tengah antara ujian dan
godaan. Yesus dipimpin oleh Roh Kudus ke padang gurun untuk diuji,
sementara Iblis datang menggoda-Nya berulang-ulang. Kesaksian keempat
Injil mengenai pencobaan-pencobaan yang dialami oleh Kristus dapat
dirangkumkan dalam Ibrani 4:15, "Sebab Imam Besar yang kita punya,
bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan
kita, sebaliknya sama dengan kita. Ia telah dicobai, hanya tidak
berbuat dosa." Ujian yang paling berat yang dihadapi oleh Yesus ialah
sewaktu Ia harus menghadapi penyaliban. Di Taman Getsemani Yesus
bergumul begitu hebat sampai peluh-Nya menetes ke tanah seperti darah.
Pribadi
Yesus Kristus adalah yang paling unik. Ia disebutkan sebagai Pengantara
Tunggal antara Allah dan manusia. Sebagai pengantara antara Khalik dan
makhluk. Yesus harus memiliki dua sifat dasar yang menyatu dalam satu
pribadi, yaitu ke-Allah-an dan kemanusiaan. Namun harus dimengerti di
sini bahwa Yesus Kristus sama sekali bukan termasuk kategori makhluk
ciptaan, tetapi sebaliknya Ia adalah Allah sejati yang menjelma menjadi
manusia sejati!
1.
Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu meng-kristen-kan umat
Israel dimana ia menjalankan misi dan tugas keagamaannya?
Fakta: mayoritas umat Israel tetap beragama Yahudi hingga sekarang.
JAWAB : Yesus
tahu kalau orang Israel menolaknya, sebab orang Israel mengharapkan
sosok Mesias yang secara nyata bisa melepaskan mereka dari penjajahan
Romawi.
Orang Israel tidak mau percaya karena Yesus datang sebagai Mesias yang rohani dan bukan sebagai Mesias yang politis.
Mari kita baca lagi suatu perumpamaan mengenai penolakan Israel ini :
* Matius 21:33-45 Perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur
21:33
"Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah
membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang
tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu.
Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu
berangkat ke negeri lain.
21:34 Ketika hampir tiba musim petik, ia
menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima
hasil yang menjadi bagiannya.
21:35 Tetapi penggarap-penggarap itu
menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang
lain dan melempari yang lain pula dengan batu.
21:36 Kemudian tuan
itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang
semula, tetapi mereka pun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.
21:37 Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
21:38
Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka
berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh
dia, supaya warisannya menjadi milik kita.
21:39 Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya.
21:40 Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?"
21:41
Kata mereka kepada-Nya: "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan
kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang
akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya."
21:42 Kata Yesus
kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang
dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu
terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
21:43
Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari
padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan
buah Kerajaan itu.
21:44 Dan barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk."
21:45
Ketika imam-imam kepala dan orang-orang Farisi mendengar
perumpamaan-perumpamaan Yesus, mereka mengerti, bahwa merekalah yang
dimaksudkan-Nya.
21:46 Dan mereka berusaha untuk menangkap Dia,
tetapi mereka takut kepada orang banyak, karena orang banyak itu
menganggap Dia nabi.Matius 21:33-46 lihat Markus
12:1-12, Lukas 20:9-19, Perumpamaan mengenai para penggarap berkisar
sekitar hukuman yang diberikan kepada para pemimpin agama dan politik
Israel. Jelas bahwa perumpamaan ini mempunyai unsur-unsur alegoris,
sebagaimana Israel diumpamakan seperti Kebun Anggur (bandingkan Yesaya
5:1-7; Mazmur 80:1-11), jelas kita baca di ayat 33 itu kutipan-kutipan
dari Perjanjian Lama.
Allah adalah pemilik kebun anggur itu; Ia
menyerahkan milikNya kepada para pemimpin agama dan politik. Banyak
hamba (para nabi) dikirim ke kebun anggur, tetapi semuanya mengalami
nasip buruk (ayat 34-36). Pemilik mengharapkan bahwa paling sedikit
anaknya (Yesus) akan diterima dengan rasa hormat. Nyatanya, Ia mengalami
perlakuan yang lebih buruk, sampai dibunuh diluar kebun anggur (ayat
37-39). Ketika si pemilik sendiri datang, ia akan menghukum para
penggarap dengan menghancurkan mereka (ayat 41) dan mengambil kembali
kedudukan terhormat nereka dalam Kerajaan Allah (ayat 43). Kebun anggur
akan disewakan kepada orang lain (Gereja/orang-orang percaya) dan umat
Allah dalam Kristus akan menghasilkan buah yang melimpah. Penolakan para
musuh (terhadap Yesus) adalah alasan dari penghukuman mereka. Dengan
demikian, hal ini memenuhi Mazmur 118:22-23 (yang dikutip pada ayat 42).
* Mazmur 118:22-23118:23
Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru. KJV,
The stone which the builders rejected is become the chief corner-stone.Hebrew,
אֶבֶן מָאֲסוּ הַבֹּונִים הָיְתָה לְרֹאשׁ פִּנָּה׃Translit,
'EVEN MA'ASU HABONIM HAITAH LEROSY PINAH118:23
Hal itu terjadi dari pihak TUHAN, suatu perbuatan ajaib di mata kitaKJV,
This is the LORD'S doing; it is marvellous in our eyes. Hebrew,
מֵאֵת יְהוָה הָיְתָה זֹּאת הִיא נִפְלָאת בְּעֵינֵינוּ׃Translit,
ME'ET YEHOVAH (baca: 'Adonay) HAITAH ZOT HI NIFLAT BE'EINEINUAyat
43 : Arti perumpamaan ini jelas; Kerajaan Allah akan diambil dari umat
Allah (Israel) dan diberikan kepada umat Allah (orang-orang percaya),
yang akan menghasilkan
buah Kerajaan itu.
Ayat
45 : Orang-orang percaya akan menemukan dalam perumpamaan ini sebagai
suatu penjelasan mengenai penghancuran kota Yerusalem oleh orang-orang
Roma pada tahun 70M dan suatu pembenaran dari klaim mereka sebagai umat
Allah yang sejati. Musuh besar Yesus adalah para imam dan orang-orang
Farisi - mengetahui bahwa perumpamaan ini ditukukan kepada mereka,
tetapi karena mereka takut menahan Yesus karena orang banyak menganggap
Dia sebagai seorang nabi (lihat Matius 21:11,26).
Sebagai penegasan perumpamaan (Matius 21:33-45) diatas :
Rasul Petrus berkata :
"Yesus
adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan - yaitu kamu
sendiri -, namun ia telah menjadi batu penjuru. Dan keselamatan tidak
ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong
langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang
olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah 4:11-12) bandingkan dengan Roma 9:33, Efesus 2:20 dan 1 Petrus 2:7.
2.
Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia selama hidupnya hanya
berkeliling di wilayah Israel saja, padahal manusia pada waktu itu sudah
tersebar luas di seluruh penjuru bumi?
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." (Matius 15:24)
JAWAB : TENTANG MATIUS 15/ KISAH PEREMPUAN KANAAN YANG PERCAYAHarus dipelajari pada keseluruhan ayat perinkop tsb; sbb :
* Perempuan Kanaan yang percaya (Matius 15:21-28 )
21 Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
22
Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru:
"Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan
setan dan sangat menderita."
23 Tetapi Yesus sama sekali tidak
menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya:
"Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
24 Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
28
Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai Ibu, besar imanmu, maka
jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga
anaknya sembuh.Pengajaran Yesus ini seringkali diklaim
oleh orang-orang di luar Kristus sebagai pengajaran yang rasialis.
Padahal justru sebaliknya ada pengajaran yang sangat berharga bisa
dipetik dari kisah tersebut.
Yesus kala itu berada didalam
lingkungan masyarakat yang memiliki pola pikir bahwa orang-orang Yahudi
adalah umat pilihan Allah; sedangkan bangsa lain tidak berhak menerima
berkat Allah. Bangsa lain lebih rendah dan sebagainya. Yesus menjawab
dengan "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat
Israel. Hal ini adalah untuk menguji iman perempuan tersebut dan bahkan
lebih jauh lagi Yesus mengucapkan kata-kata yang kedengarannya “kasar”
sekali yaitu Anjing.
Mengapa Yesus menggunakan kata “anjing”
dalam kasus tersebut? Karena memang orang-orang Yahudi menganggap
orang-orang Kanaan rendah dan menyebut orang-orang Kanaan “anjing”.
Yesus “sengaja” mengangkat topik ini.
Satu hal yang kita harus
perhatikan dalam kisah ini adalah bahwa Yesus telah menyembuhkan begitu
banyak orang tetapi tidak semuanya memiliki IMAN seperti perempuan
Kanaan ini. Yang justru dari kalangan yang terhina dengan sebutan
“anjing”
Bukan itu saja perempuan Kanaan ini mempunyai
keberanian; ayat 27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu
makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Perempuan Kanaan yang
datang kepada Yesus, dengan berani meminta agar anak perempuannya
disembuhkan.
Ia mengatakan bahwa ia tidak meminta apa yang
diperuntukkan bagi orang Israel tetapi ia hanya meminta yang layak ia
dapatkan, yakni remah-remahnya. Di sini kita melihat bagaimana imannya,
karena ia tidak memaksakan kehendaknya tetapi ia benar-benar memfokuskan
permohonnya kepada belas kasihan dari Yesus. Ia tetap menganggap suatu
anugerah bila ia pun hanya mendapatkan remah-remah, sesuatu yang tidak
lagi dihargai orang lain.
Pelajaran besar yang diambil dari iman
perempuan ini bahwa dia tidak goyah ketika Yesus menjawab dengan sedikit
kasar bahwa “tidak patutlah mengambil roti yang disedikan bagi
anak-anak”, dia balik menjawab dengan keberanian yang luar biasa “bahwa
anjing yang berada di bawah meja itu makan roti anak-anak tersebut”.
Seorang perempuan dari kalangan kafir dan seorang dari warga kelas dua,
keprihatinannya terhadap anak perempuannya telah membuat dia berani
menembus batas-batas budaya, tradisi dan jender dengan tabah. Inilah
yang kemudian membuat Tuhan Yesus menjadi kagum.
Maka kemudian
kita melihat bukti bahwa pelayanan Yesuspun menembus batas-batas
kebiasan eksklusifitas Yahudi, dan dari pihak-Nya, Pelayanan Yesus juga
melintasi batas-batas yang sama, maka Yesus berkata "Hai Ibu, besar
imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika
itu juga anaknya sembuh.” Yesus dibuat kagum oleh kesederhanaan iman dan
pola pikir dari perempuan Kanaan ini. Pujian semacam ini sangat jarang
diucapkan oleh Yesus!
Perempuan
ini telah datang pada alamat yang tepat, dia memiliki sikap yang benar,
dan mendapatkan anugerah-Nya yang telah terbukti mendobrak pola pikir
rasialis bangsa Yahudi masa itu.
3.
Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia melarang kedua belas
muridnya untuk berdakwah ke negeri lain selain negeri Israel?
Kedua
belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka:
"Janganlah kamu menyimpang ke negeri orang-orang non Yahudi atau masuk
ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang
hilang dari umat Israel. (Matius 10:5-6 - DRB 1582, KJV 1611)
JAWAB : APAKAH INJIL UNTUK SEMUA BANGSA?* Matius 10:5-6
10:5
Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka:
"Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota
orang Samaria,
10:6 melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.Ayat
tersebut diklaim bahwa Injil diperuntukkan bagi orang-orang Israel
saja. Namun ayat tersebut tidak berdiri sendirian dan itu adalah
diperuntukkan ketika murid-murid Yesus melaksanakan awal-awal
penginjilan. Bahwa penginjilan adalah dimulai dari lingkungan dimana
mereka berada; menyelamatkan dahulu kepada orang orang disekitarnya. Dan
pada saat itu murid-murid Yesus masih dalam tahapan awal dalam usahanya
mengabarkan kabar baik bahwa Sang juru Selamat/ Mesias itu sudah
datang.
Kemudian pada tahap akhir pelayanan Yesus dibumi, Tuhan
Yesus memberikan Amanat Agung kepada murid-murid untuk mengabarkan injil
bagi semua bangsa, menjadikan semua bangsa (tanpa terkecuali) menjadi
murid Yesus :
* Matius 28:19-20
18:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan
kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada
akhir zaman."Terlebih jauh lagi pada Kitab Kisah Para
Rasul lebih jelas lagi tahapan-tahapannya bahwa pelayanan dimulai dari
Yudea kemudian Samaria bahkan sampai ke ujung bumi.
* Kisah Rasul 1:7-8 menuliskan,
JawabNya:
"Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa
sendiri menurut kuasaNya. Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh
Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksiKu di Yerusalem dan
di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."Langkah
pertama: melayani di Yerusalem dulu, setelah itu baru melangkah ke
Yudea, Samaria dan sampai ke ujung-ujung bumi. Saya percaya bahwa
peranan yang Tuhan percayakan untuk melangkah ke bangsa-bangsa tidak
akan berhasil apabila daerah Yudea dan Samaria tidak ditangani dengan
baik. Yudea dan Samaria berbicara tentang jemaat lokal, kota dan daerah
sekitar dimana kita berada. Kalau ini tidak dikelola dengan baik, saya
percaya pelayanan ke bangsa-bangsa itu tidak akan ada artinya. Karena
Tuhan akan mempercaya-kan perkara yang kecil terlebih dahulu. Kalau kita
lulus dalam perkara yang kecil baru Tuhan akan memberikan perkara yang
lebih besar.
Yudea dan Samaria adalah langkah yang harus dilewati
untuk sampai ke ujung-ujung bumi. Waktu murid-murid Yesus melangkah ke
bangsa-bangsa, tentunya Yudea dan Samaria itu menjadi tanggungjawab
terlebih dahulu. Mereka melayani di wilayah Yudea dan Samaria, baru
nanti pelayanan mereka akan menentukan keberhasilan pelayanan di
bangsa-bangsa lain.
Bagaimana mengukur keberhasilan mereka
menjadi berkat bagi bangsa-bangsa adalah sangat tergantung kepada
keberhasilan mereka melayani di wilayah Yudea dan Samaria.
Kemudian dengan jelas pula kita baca dalam ayat dibawah ini :
* Kisah Para Rasul 16:10
Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari
kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu
kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk
memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.Bahwa ada
perintah untuk keluar dari lingkup Israel dan mengabarkan Injil kepada
bangsa-bangsa lain. Rasul Paulus dikenal sebagai Rasul yang banyak
melakukan terobosan-terobosan sehingga Injil bisa diterima oleh segala
macam lapisan, orang Yahudi, non Yahudi dan bangsa-bangsa lain.
4. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika tangan dan kakinya dipaku di tiang salib memohon pertolongan kepada Allah/Bapa?
Kira-kira
jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama
sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan
Aku? (Matius 27:46)
JAWAB : Tidak ditulis Yesus memohon pertolongan
* Matius 27:46, LAI TB,
Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: Eli, Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?"KJV,
And
about the ninth hour Jesus cried with a loud voice, saying, Eli, Eli,
lama sabachthani? that is to say, My God, my God, why hast thou forsaken
me? TR,
περι δε την εννατην ωραν
ανεβοησεν ο ιησους φωνη μεγαλη λεγων ηλι ηλι λαμα σαβαχθανι τουτ εστιν
θεε μου θεε μου ινατι με εγκατελιπεςTranslit,
peri de tên hennatên hôran aneboêsen ho iêsous phônê megalê legôn êli êli lama sabakhthani tout estin thee mou thee mou hinati me egkatelipes Yesus mengutip ayat dalam kitab Mazmur :
* Mazmur 22:2LAI TB,
Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.22:1 KJV,
My God, my God, why hast thou forsaken me? why art thou so far from helping me, and from the words of my roaring?Biblia Hebraic Stuttgartensia (BHS),
Hebrew with vowels,
אֵלִי אֵלִי לָמָה עֲזַבְתָּנִי רָחֹוק מִישׁוּעָתִי דִּבְרֵי שַׁאֲגָתִי׃Translit,
'ELI 'ELÎ LAMAH 'AZAVTANI RAKHOQ MISYU'ATI DIVREY SYA'AGATILXX,
ο θεος ο θεος μου προσχες μοι ινα τι εγκατελιπες με μακραν απο της σωτηριας μου οι λογοι των παραπτωματων μουTranslit,
ho theos ho theous mou proskhes moi hina egkatelines me makran apo tês sôtêrias mou hoi logoi tôn parantômatôn mou Yesus
Kristus tidak pernah memanggil Bapa dengan panggilan "Allah". Ia
mengalami penderitaan dan kesakitan serta mengutip Mazmur di atas
seperti yang diungkapkan oleh pemazmur. Mazmur 22:2 di atas sering
diucapkan sebagai doa oleh kalangan Yahudi tatkala mereka mengalami
penderitaan. Orang Indo juga, saat mengalami kedukaan pun sering
menyanyikan lagu-lagu sedih......
“'Eli, Eli, lama sabakhtani?'”
itu menyerukan kepahitan yang dialami Kristus karena Ia harus terpisah
dari Allah Bapa karena Ia harus menanggung dosa manusia.
Hukuman dosa adalah keterpisahan.
Kalau
Yesus menanggung hukuman dosa, maka Dia harus mengalami keterpisahan
(dan kematian). Keterpisahan itulah yang menyakitkan hatiNya.
ini adalah perkataan keempat dalam 7 perkataan salib dan ini adalah kategori “ucapan penderitaan rohani”.
Kita
tahu bahwa ketika Yesus disalibkan, Dia mengalami banyak siksaan. Dia
diludahi dan diolok-olok. Mereka mengenakan duri tajam di kepala-Nya,
mencabik-cabik punggung-Nya dengan cambuk berpaku, dipaku ke salib, dan
ditusuk dengan tombak. Dia bahkan ditinggalkan murid-murid-Nya sendiri.
Penderitaan fisik-Nya sangat hebat. Mereka bahkan mencabuti janggut
diwajah-Nya. Tapi kita tidak pernah mendengar Tuhan Yesus mengeluh
karena siksaan tersebut.
Sebaliknya, puncak dari kesakitan -Nya
dan penderitaan-Nya adalah ketika Ia berkata, "Allah-Ku, Allah-Ku
mengapa Engkau meninggalkan Aku?" Puncak penderitaan yang sebenarnya
bagi Yesus adalah ketika “ditinggalkan Allah dan dibiarkan sendiri.” Ini
jauh lebih menyakitkan daripada duri dan tombak dan paku dan cambuk dan
ludah dan lain sebagainya--ditinggalkan Allah.
Mengapa Roh
Allah harus pergi? Sebab kalau tidak demikian Yesus tidak akan pernah
bisa mati; dan ini adalah keharusan/ cawan pahit yang harus diterima
oleh Yesus bahwa Dia harus mati sebagai “kurban” atas dosa-dosa manusia.
Oleh
karena keterpisahan itu, kita telah ditebus oleh Kristus. Setiap kita
yang percaya padaNya dan mengaku Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat,
kita dipersatukan kembali bersekutu dengan Allah kita.
Amin.
Artikel terkait :
eli-eli-lama-sabakhthani-vt56.html#p124
5.
Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia ketika hendak membangkitkan Lazarus
dari dalam kubur di depan umat Israel memohon pertolongan kepada Bapa?
Maka
mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata:
"Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan
Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena
orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya,
supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." Dan
sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus,
marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan
tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan
kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan
ia pergi." (Yohanes 11:41-44)
JAWAB : *Yohanes 11:41-43
"Maka
mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata:
'Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan
Aku. Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena
orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya,
supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.' Dan
sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: 'Lazarus,
marilah ke luar!'"Pengakuan Yesus bahwa Dia berdoa
kepada Bapa-Nya bukanlah berarti bahwa Dia bukan Tuhan. Cerita mujizat
ini agak singkat dan ditandai oleh kesederhanaan. Pengulangan kesedihan
Yesus, penolakan Maria terhadap permintaan agar kuburan itu dibuka,
peringatan Yesus kepadanya bahwa ia akan melihat kemuliaan Allah,
ikutsertanya orang dalam pemindahan batu itu, doa Yesus, perintah-Nya
kepada orang mati itu dan instruksi yang sederhana melepaskan dia dan
membiarkannya pergi: seluruh rincian ini mengandung nada kebenaran. Doa
Yesus menekankan iman dan pembenaran-Nya tentang misi-Nya.
6.
Jika Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, mengapa ia tidak mampu
menyelamatkan dirinya dan kaumnya dari dominasi penjajah Romawi, tetapi
malah ia diserahkan oleh penguasa Romawi (Pontius Pilatus) untuk
disalibkan?
Lalu ia
(Pontius Pilatus) membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus
disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. Kemudian serdadu-serdadu
wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh
pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan
mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri
dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di
tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan
mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!" Mereka
meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya.
Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya
dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia
ke luar untuk disalibkan. (Matius 27:26-31)
JAWAB : Itu
sama dengan pengharapan orang Yahudi yang mengharapkan Mesias
mengadakan "revolusi" fisik, memberontak kepada pemerintahan Romawi
(yang kala itu menjajah tanah Israel) dan mendirikan kembali kerajaan
Israel. Tetapi Yesus Kristus tidak melepaskan belenggu dalam arti fisik,
misi Yesus adalah misi rohaniah.
Silahkan kaji Yesaya pasal 53 : tentang nubuat penderitaan yang akan diderita Sang Mesias.
7. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mengetahui kapan datangnya hari kiamat?
Tetapi
tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat
di sorga tidak, dan Anak (Yesus) pun tidak, hanya Bapa sendiri."
(Matius 24:36)
JAWAB : *Matius 24:36
Tetapi
tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat
di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri." Tidak ditulis di sana AKU TIDAK TAHU, melainkan ANAK PUN TIDAK karena ada perbedaan fungsi dan jabatan.
Hanya
waktunya "hari itu" sajalah yang tidak pasti, karena terkunci di dalam
rencana Bapa, sedemikian rupa sehingga sekalipun Anak, dalam batas-batas
penjadian daging yang Ia terima dengan sukarela, tidak ikut memiliki
rahasia itu. Penggunaan ungkapan "Anak" tanpa kata-kata lain ini
menentang pandangan, bahwa Yesus tidak memungkin memandang diri-Nya
sendiri sebagai Anak Allah yang khas. Sebagai manusia, Yesus tidak tahu
tentang "hari itu" namun sebagai Allah tentu saja Ia mengetahuinya, dan
ungkapan di atas hanya sekedar menekankan bahwa "hari itu" tak
diduga-duga. Ungkapan ini termasuk bagian dari eskatologi Alkitab yang
memerlukan pembahasan tersendiri.
8. Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia sujud menyembah dan memohon perlindungan kepada Bapa?
...Maka
mulailah Ia (Yesus) merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada
mereka: "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggallah di
sini dan berjaga-jagalah dengan Aku." Maka Ia maju sedikit, lalu sujud
dan berdoa, kata-Nya: "Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah
cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki,
melainkan seperti yang Engkau kehendaki." (Matius 26:37-39)
JAWAB : * Matius 26:37LAI NTB,
Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa 'sedih' dan gentar KJV,
And he took with him Peter and the two sons of Zebedee, and began to be sorrowful and very heavy. TR,
και παραλαβων τον πετρον και τους δυο υιους ζεβεδαιου ηρξατο λυπεισθαι και αδημονεινTranslit interlinear,
kai
{lalu} paralabôn {membawa serta} ton petron {petrus} kai {dan} tous duo
{dua} huious {anak-anak} zebedaiou {dari zebedeus} êrxato {ia mulai}
lupeisthai {menjadi sedih} kai {dan} adêmonein {merasa gelisah}Pada
prinsipnya, ajaran Islam memang tidak menerima kenyataan bahwa Allah
menyatakan diri-Nya sebagai manusia, bahwa sebagai manusia, wajar saja
semasa berada di dunia dalam tubuh kemanusiaan-Nya, jika Yesus Kristus
memiliki perasaan yang positif seperti "senang", "gembira", "sukacita",
dan tidak mustahil pula jika Dia pun memiliki perasaan yang negatif
seperti "marah" (Markus 3:5), "sedih" (
περιλυπος - perilupos, teramat sedih
λυπεω - lupêo, Matius 26:38, Markus 14:34), "terharu" (Yohanes 12:27, 13:21), "takut" (Markus 14:33) bahkan ... "kecewa".
9.
Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena kejadiannya sebelum Abraham,
mengapa Yeremia yang juga mengalami kehidupan sebelum manusia tidak
menjadi Tuhan?
Firman
TUHAN datang kepadaku (Yeremia), bunyinya: "Sebelum Aku membentuk engkau
dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan sebelum engkau keluar
dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan
engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa." (Yeremia 1:4-5)
JAWAB : *Yohanes 8:58 LAI TB,
Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."KJV,
Jesus said unto them, Verily, verily, I say unto you, Before Abraham was, I am. TR,
ειπεν αυτοις ο ιησους αμην αμην λεγω υμιν πριν αβρααμ γενεσθαι εγω ειμι Translit interlinear,
eipen
{berkata} autois {kepada mereka} ho iêsous {Yesus} amên {sesungguhnya}
amên {sesungguhnya} legô {Aku berkata} humin {kepadamu} prin {sebelum}
abraam {Abraham} genesthai {ada/ menjadi/ eksis (lahir)} egô {Aku} eimi {Ada}. Mempelajari isi ayat tersebut tidak boleh secara harfiah, tetapi ayat itu mengandung arti Theologis demikian :
Yesus Kristus membuat pernyataan yang tegas dalam jawabnya, merujuk kepada keberadaan mutlak. Kedua kata kerja
γενεσθαι - genesthai dari kata
γινομαι - ginomai . Kata kerja
γενεσθαι - genesthai,
"ada", "menjadi", "eksis" ditulis dalam second aorist, mirip dengan
simple past tense.
sedangkan "Aku telah ada",
"εγω ειμι - egô eimi" , seharusnya
"Aku ada" ditulis dalam bentuk
Present Tense. Menurut kaidah tata bahasa, perbedaan kedua kata kerja ini menunjukkan bahwa Yesus Kristus itu 'timeless being'. Kaya Yunani
εγω - egô (Aku) dan
ειμι - eimi, kata kerja
to be yang juga bermakna ada, eksis, mengungkapkan perbedaan dan merujuk kepada kelebihagungan Kristus.
Kontras sekali antara
γενεσθαι - genesthai dalam tense aorist (mirip dengan past tense Inggris) dengan
eimi yang present tense.
"εγω ειμι - egô eimi",
"Aku ada" mencerminkan bahwa Yesus Kristus tidak terikat dengan waktu.
Silahkan perhatikan ayat Yohanes 8:58 dalam The Orthodox Jewish Brit Chadasha (OrthJBC) :
"Rebbe, Melech HaMoshiach said to them, 'Omein, omein, I say to you, before Avraham came into being, Ani hu.'"Note:
Ungkapan Ibrani,
אֲנִי־הוּא - ANI HU dalam Perjanjian Lama hanya digunakan oleh TUHAN Allah, tidak pernah digunakan oleh manusia.
Selengkapnya pengertian mengenai
אֲנִי־הוּא - ANI HU ini, Anda bisa membacanya di artikel
Yesus Kristus adalah YHVH Perjanjian Lama yesus-kristus-adalah-yhvh-vt41.html#p99Bandinkan Yohanes 8:58 diatas dengan ayat-ayat dibawah ini yang menyatakan ke-Allah-an Yesus Kristus
* Yohanes 10:30 LAI TB,
Aku dan Bapa adalah satu. KJV,
I and my Father are one. TR,
εγω και ο πατηρ εν εσμεν Translit interlinear,
egô {Aku} ka i{dan} ho patêr {Bapa itu} hen {satu} esmen {kami adalah} * Yohanes 1:3LAI TB,
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.KJV,
All things were made by him; and without him was not any thing made that was made.TR,
παντα δι αυτου εγενετο και χωρις αυτου εγενετο ουδε εν ο γεγονεν Translit interlinear,
panta
{segala sesuatu} di {melalui} autou {Dia} egeneto {dijadikan} kai {dan}
khôris {tanpa} autou {Dia} egeneto {dijadikan} oude en {tidak satupun}
ho {(apa) yang} gegonen {telah jadi}* Kolose 1:17
"Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia."KJV,
And he is before all things, and by him all things consist. TR,
και αυτος εστιν προ παντων και τα παντα εν αυτω συνεστηκενTranslit interlinear,
kai
{dan} autos {Ia} estin {ada} pro {sebelum} pantôn {segala sesuatu} kai
{dan} ta panta {segala sesuatu} en {dalam/ melalui/ oleh} autô {Dia}
sunestêken {ada/ tersusun}* Wahyu 1:17-18 1:17 LAI TB,
Ketika
aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang
yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu
berkata: 'Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,'" KJV,
And
when I saw him, I fell at his feet as dead. And he laid his right hand
upon me, saying unto me, Fear not; I am the first and the last: TR,
και
οτε ειδον αυτον επεσα προς τους ποδας αυτου ως νεκρος και επεθηκεν την
δεξιαν αυτου χειρα επ εμε λεγων μοι μη φοβου εγω ειμι ο πρωτος και ο
εσχατος Translit interlinear,
kai
{lalu} ote {ketika} eidon {aku melihat} auton {Dia} epesa pros {aku
jatuh didepan} tous podas {kaki-kaki} autou {Nya} hôs {seperti} nekros
{(orang) yang mati} kai {dan} epethêken {Ia meletakkan} tên dexian
{kanan} autou {Nya} cheira {tangan} ep {diatas} eme {ku} legôn {berkata}
moi {kepadaKu} mê {janganlah} phobou {merasa takut} egô {Aku} eimi
{Adalah} ho prôtos {Yang Awal} kai {dan} ho eskhatos {Yang Akhir} 1:18 LAI TB,
dan
Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai
selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut. KJV,
I am he that liveth, and was dead; and, behold, I am alive for evermore, Amen; and have the keys of hell and of death. TR,
και ο ζων και εγενομην νεκρος και ιδου ζων ειμι εις τους αιωνας των αιωνων αμην και εχω τας κλεις του αδου και του θανατου Translit interlinear,
kai
{dan} o {(Dia) yang} zôn {hidup} kai {walaupun} egenomên nekros {Aku
pernah mati} kai {namun} idou {sungguh} zôn eimi {Aku hidup} eis tous
aiônas tôn aiônôn {sampai selama-lamanya} amen {Amin} kai {dan} ekhô
{Aku memegang} tas kleis {kunci-kunci} tou hadou {dunia orang mati
(hades)} kai {dan} tou thanatou {maut}Yohanes 8:58,
" sebelum Abraham jadi, Aku ada" adalah jelas sebuah pernyataan yang tegas bahwa Ia adalah Allah. Penjelasan selengkapnya, silahkan baca di artikel
YESUS KRISTUS ADALAH ALLAH di
yesus-kristus-adalah-allah-vt35.html#p80 dan seterusnya pada artikel
ADAKAH YESUS MERASA DIRINYA ALLAH ? di
yesus-kristus-adalah-allah-vt35.html#p1210Aku ada
mencerminkan bahwa Yesus Kristus tidak terikat dengan waktu. Dan yang paling penting disini bahwa Yesus itu bukan "ciptaan".
sedangkan
Yeremia 1:5 konteksnya berbeda dengan ayat diatas, sebab isinya demikian :
"Sebelum
Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau, dan
sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku
telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa. Jelas
ayat ini menyatakan bahwa Yeremia itu manusia yang "diciptakan".
Sebelum dikandung dan antara masa kandungan dengan kelahiran, kesadaran
penuh dari Allah telah mengenal dan menguduskan, inilah yang menjadi
dasar pengangkatan Yeremia sebagai nabi bagi bangsa-bangsa. Firman ini
diberikan kepada Yeremia karena sikap Yeremia yang mengelak dari tugas.
Pada ayat 6 Yeremia amsih protes "aku ini masih muda" dalam arti Yeremia
merasa tidak punya kualifikasi. Namun Allah tetap pada ketetapanNya
bahwa Ia mengutus Yeremia (ayat 7). Pada ayat 8 dengan jelas dinyatakan
"Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN." Dengan demikian, jelas bahwa ayat dalam Yohanes 8:58 berbeda konteks dengan Yeremia 1:5
10.
Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir tanpa ayah, mengapa Adam
yang lahir ke dunia tanpa ayah dan ibu tidak menjadi Tuhan?
ketika
itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu (Adam) dari debu tanah dan
menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu
menjadi makhluk yang hidup. (Kejadian 2:7)
JAWAB : Kejadian
Adam jelas sekali bahwa meskipun ia tidak lahir dari seorang ibu dan
seorang bapak tetapi Alkitab dengan jelas menuliskan bahwa Adam itu
diciptakan, perhatikan ayat diatas
TUHAN Allah membentuk manusia itu (Adam) dari debu tanah. Adam tidak lahir dari ayah-dan-ibu karena Adam adalah manusia pertama, baca selengkapnya Kejadian pasal 2.
Sejak bumi dan langit diciptakan, ada 4 macam orang yang berada di dunia :
- Pertama, lelaki tanpa ibu tanpa bapa.
- Kedua, perempuan tanpa ibu tanpa bapa.
- Ketiga, lelaki dan perempuan yang beribu dan berbapa.
- Keempat, seorang laki-laki yang tidak berbapa tetapi mempunyai ibu.
Dari
empat macam orang ini, yang pertama hanya satu, yang kedua hanya
satu, yang keempat hanya satu, yang ketiga, bermiliaran orang, tidak
ada habis-habisnya.
Waktu Adam diciptakan oleh Tuhan Allah,
tidak memakai bapa dan ibu. Waktu Hawa diciptakan juga tidak memakai
bapa dan ibu. Adam tidak memakai benih wanita dan pria. Hawa
diciptakan dengan tidak memakai wanita, tetapi keluar dari pria. Adam
dan Hawa diciptakan demikian, tanpa bapak-ibu, karena mereka adalah
sepasang manusia yang mula-mula.
Ketetapan reproduksi (Kejadian
1:28 ) adalah ketika wanita dan pria dalam persetubuhan yang
menghasilkan begitu banyak keturunan laki-laki dan perempuan sepanjang
sejarah manusia, ini merupakan metode ketiga. Tetapi satu-satunya
metode yang dipakai Tuhan adalah seorang yang dilahirkan melalui
seorang perempuan tanpa laki-laki. Yaitu lahirnya Yesus Kristus, inilah
yang disebut benih perempuan atau keturunan perempuan.
Jikalau
kita mengerti Allah adalah Yang Maha Kuasa, tidak ada yang mustahil
bagi Dia. Maka doktrin Allah yang benar mengakibatkan iman
kepercayaan kepada segala sesuatu yang dilakukan oleh Allah yang
tidak mungkin tidak benar.
Perhatikan Hawa diciptakan Allah
dengan memakai laki-laki, tetapi Hawa bukan dilahirkan melainkan
diciptakan. Ketika Kristus lahir ke bumi, memakai perempuan, tetapi
tidak memakai laki-laki, Kristus ke bumi bukan diciptakan melainkan
dilahirkan.
Di sinilah perbedaannya. Memakai pria untuk
mengeluarkan wanita (Hawa), bukan kelahiran. Memakai wanita untuk
melahirkan pria (Yesus), tetapi bukan penciptaan. Hawa adalah hasil
cipta bukan lahir, Yesus lahir bukan cipta. Hawa keluar (dari
laki-laki) bukan lahir, sedangkan Yesus lahir bukan keluar.
Inilah
cara-cara kebijaksanaan Tuhan sendiri yang melampaui segala
kebijaksanaan dan marifat manusia. Melampaui logika dan epistemologi
manusia. Allah telah memberikan pengharapan kepada manusia,
satu-satunya pengharapan, yaitu Yesus Kristus turun ke dalam dunia.
Yesus
dilahirkan melalui anak dara Maria, bukan ciptaan. Ia datang dengan
membawa hidup sorgawi ke dalam dunia dan Yesus adalah satu-satunya
yang disebut sebagai benih perempuan, keturunan wanita. Yesus
dilahirkan melalui anak dara Maria tanpa mewarisi dosa asal. Ia
berasal dari Bapa yang suci, sehingga dalam nubuat yang disampaikan
malaikat Gibrael, "The Holy One of God/Yang Suci dari Allah." Istilah
ini sering dipakai khususnya dalam kitab Yesaya. Bukan dalam bentuk
jamak, melainkan tunggal, hanya satu. Satu-satunya yang kudus dari
Allah, yaitu Yesus Kristus, datang ke dalam dunia.
Lukas
1:26-35, di mana di situ diceritakan dengan tepat bagaimana benih wanita
itu masuk ke dalam tubuh jasmaniNya tanpa melalui perantaraan seorang
manusia laki-laki :
“Dan
dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah
kota di Galilea yang bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang
bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud, nama
perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata:
“Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria
terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah
arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: “Jangan takut, hai Maria,
sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau
akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan
hendaklah engkau menamai Dia YESUS. Ia akan menjadi besar dan akan
disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan
kepadaNya takhta Daud, bapa leluhurNya, dan Ia akan menjadi raja atas
kaum keturunan Yakub sampai selama-lamanya dan KerajaanNya tidak akan
berkesudahan.” Kata Maria kepada malaikat itu: “Bagaimana hal itu
mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu
kepadanya: “Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi
akan menaungi engkau, sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan
disebut Kudus, Anak Allah.” * 1 Timotius 3:16,
"Dan
sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: 'Dia, yang telah menyatakan
diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan
diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa
yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat
dalam kemuliaan.'"
11.
Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia lahir atas bantuan penuh Roh
Kudus dari seorang perawan muda (Maria), mengapa Yohanes Pembaptis yang
juga lahir atas bantuan penuh Roh Kudus dari seorang perempuan mandul
yang tua bangka (Elisabet) tidak menjadi Tuhan?
Sebab
ia (Yohanes Pembaptis) akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan
minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai
dari rahim ibunya. (Lukas 1:15)
JAWAB : kita baca ayat-ayat berikut :
* Matius 1:20
Tetapi
ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya
dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut
mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus.
* Lukas 1:41
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus, Mudah
saja : kita melihat disini Elizabeth dipenuhi dengan Roh Kudus;
perbedaannya dengan Maria adalah dia mengandung seorang Anak dari benih
Roh Kudus
Apa yang dialami oleh Elisabet dialami pula oleh semua orang percaya -->
Roma 8:14 Semua orang yang dipimpin Roh Allah (Kudus) adalah anak Allah. Tetapi apa yang dialami Maria tidak dialami oleh orang lain, yaitu mengandung dari benih Roh Kudus
Matius 1:18
"Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut : Pada waktu Maria, ibuNya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami istri"
12.
Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia memiliki mukjizat yang mampu
menghilangkan berbagai penyakit dan mampu menghidupkan orang mati,
mengapa Musa yang memiliki mukjizat jauh lebih dahsyat dari Yesus tidak
menjadi Tuhan?
Lalu
Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan guruh dan
hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN menurunkan hujan es
meliputi tanah Mesir. Dan turunlah hujan es, beserta api yang
berkilat-kilat di tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti
yang belum pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka
menjadi suatu bangsa. (Keluaran 9:23-24)
Lalu Musa mengulurkan
tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air
laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi
tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel
berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di
kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. (Keluaran 14:21-22)
JAWAB : Yesus
Kristus tidak disebut sebagai Tuhan oleh karena mujizat-mujizatNya,
Yesus adalah Tuhan sebab Dia lahir dari benih Roh Allah.
* Matius 1:20LAI TB,
Tetapi
ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya
dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut
mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya
adalah dari Roh KudusLAI TL,
Tetapi sedang ia berpikir demikian, kelihatanlah padanya di dalam mimpi
seorang malaekat Tuhan, yang berkata, "Hai Yusuf, anak Daud, janganlah
engkau kuatir menerima Maryam itu menjadi isterimu, karena kandungannya
itu terbitnya daripada Rohulkudus. KSI,
Tetapi
sementara ia memikirkan hal itu, malaikat Tuhan memperlihatkan diri
kepadanya dalam mimpi. Malaikat itu berkata, "Hai Yusuf, anak Daud,
janganlah engkau takut menerima Maryam sebagai istrimu, karena anak yang
ada dalam kandungannya itu berasal dari Ruh Allah.KJV :
But
while he thought on these things, behold, the angel of the LORD
appeared unto him in a dream, saying, Joseph, thou son of David, fear
not to take unto thee Mary thy wife: for that which is conceived in her
is of the Holy Ghost. TR,
ταυτα
δε αυτου ενθυμηθεντος ιδου αγγελος κυριου κατ οναρ εφανη αυτω λεγων
ιωσηφ υιος δαβιδ μη φοβηθης παραλαβειν μαριαμ την γυναικα σου το γαρ εν
αυτη γεννηθεν εκ πνευματος εστιν αγιουTranslit interlinear,
tauta
{(hal-hal) ini} de {tetapi} autou {dia} enthumêthentos {ketika
memikirkan,} idou {perhatikanlah,} aggelos {Malaikat} kuriou {Tuhan} kat
{didalam} honar {mimpi} ephanê {menampakkan dii} autô {kepada dia,}
legôn {berkata,} iôsêph {Yusuf,} huios {anak (keturunan)} dabid {Daud}
mê {janganlah} phobêthês {engkau merasa trakut} paralabein {untuk
mengambil} mariam {Maria} tên gunaika {sebagai isteri} sou {mu,} to
{(Anak yang)} gar {sebab} hen {didalam} autê {dia} gennêthen {terjadi/
dilahirkan} ek {of, berasal dari, keluar dari} pneumatos {Roh} estin {yang} hagiou {Kudus}Kelahiran Yesus berasal dari Roh Kudus. Roh Kudus adalah Roh Allah.
Bahasa Inggris mempunyai kata yang sepadan :
"gennêthen ek pneumatos estin hagiou" ;
is begotten of the Holy Spirit;
Interlinear :
gennêthen {IS BEGOTTEN} ek {OF} pneumatos {[THE] SPIRIT} estin {IS} hagiou {HOLY.}Maka, secara kontekstual Matius1:20 mempunyai pengertian bahwa
"anak yang di dalam kandungannya adalah Roh Kudus"
13. Jika Yesus adalah Tuhan oleh karena ia seorang Kristus (Mesias), mengapa kristus-kristus lain tidak menjadi Tuhan?
Kristus-kristus
lain dalam Alkitab: Daud Kristus (Mazmur 2:2), Koresh Kristus (Yesaya
45:1), Saul Kristus (1 Samuel 10:1), Harun Kristus (Imamat 8:12), Elisa
Kristus (1 Raja-raja 19:16), dan Salomo Kristus (1 Raja-raja 1:39). Kristus (Yunani) = Mesias (Ibrani) = Yang diurapi.
JAWAB : MESIAS : "Mesias", Ibrani
"MASYIAKH", Aram
"MESIHA", Arab
"MASIH" artinya "yang diurapi".
Isa
Al-Masih menunjukkan bahwa Isa itu "Yang Diurapi" dalam urutan
nabi-nabi dalam agama samawi lainnya, hanya Isa yang mempunyai gelar
"Al-Masih".
Saya membandingkan kata
"MASYIAKH" dengan Al-Masih karena berasal dari rumpun bahasa yang sama.
Sebagai Anak Allah, Yesus Kristus adalah "Mesias" (Ibrani:
MASYIAKH, "yang diurapi")
* Matius 16:16 LAI TB,
Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" KJV,
And Simon Peter answered and said, Thou art the Christ, the Son of the living God. TR,
αποκριθεις δε σιμων πετρος ειπεν συ ει ο χριστος ο υιος του θεου του ζωντος Interlinear,
apokritheis
{menajwab} de {maka} simôn {Simon} petros {Petrus} eipen {berkata} su
{Engkau} ei {adalah} ho khristos {MESIAS} ho huios {ANAK} tou theou
{ALLAH} tou {(yang)} zôntos {hidup} Sebenarnya
manusia dapat saja mengenal dengan pengertian mengetahui keberadaan
Allah, namun sulit bagi manusia untuk "memahami" Allah.
--------------
Kata "Mesias" untuk manusia (lain)? Mari kita kaji :
* Yesaya 45:1LAI TB,
Beginilah
firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada
Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan
bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka
pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal
tertutup:KJV,
Thus saith the LORD
to his anointed, to Cyrus, whose right hand I have holden, to subdue
nations before him; and I will loose the loins of kings, to open before
him the two leaved gates; and the gates shall not be shut; Hebrew,
כֹּה־אָמַר
יְהוָה לִמְשִׁיחֹו לְכֹורֶשׁ אֲשֶׁר־הֶחֱזַקְתִּי בִֽימִינֹו
לְרַד־לְפָנָיו גֹּויִם וּמָתְנֵי מְלָכִים אֲפַתֵּחַ לִפְתֹּחַ לְפָנָיו
דְּלָתַיִם וּשְׁעָרִים לֹא יִסָּגֵֽרוּ׃Translit,
KOH-AMAR YEHOVAH LIMSYIKHO LEKHORESY ASYER-HEKHEZAKTI VIMINO LERAD-LEFANAV GOYIM UMATNEI MELAKHIM AFATE'AKH LIFTOAKH LEFANAV DELATAYIM 'USYEARIM LO YISAGERU "Yang Kuurapi"
adalah dasar dari gelar Mesias; tapi penggunaannya dalam PL adalah
umum, terutama bagi raja-raja yang diurapi oleh Allah (misalnya Saul
dalam 1 Samuel 24:6-7). Disini ditekankan bahwa Koresh diangkat dan
diperlengkapi untuk tugas yang agung dan mengalahkan raja-raja. Pada
konteks ayat dalam Yesaya 45:1 tersebut urapan itu diberikan kepada
orang-orang yang dipilih Allah untuk melakukan penyelamatan bagi umat
Allah, sebagaimana juga dalam ayat ini :
* Mazmur 2:2 LAI TB,
Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-NyaKJV,
The kings of the earth set themselves, and the rulers take counsel together, against the LORD, and against his anointed, saying,Hebrew,
יִתְיַצְּבוּ ׀ מַלְכֵי־אֶרֶץ וְרֹוזְנִים נֹֽוסְדוּ־יָחַד עַל־יְהוָה וְעַל־מְשִׁיחֹֽו׃Translit,
YITYATSVU MALKHEI-ERETS VEROZNIM NOSDU-YAKHAD AL-YEHOVAH (baca: 'Adonay) VE'AL-MESYIKHO GELAR MESIAS BAGI YESUS : ישוע המשיח ; YESYUA HAMASYIAKHιησους χριστος - IÊSOUS KHRISTOSNubuat-nubuat
dalam Perjanjian Lama mengenai Mesias secara unik tergenapi dalam diri
Yesus Kristus. Ada ratusan nubuat mengenai hal ini, sehingga kemungkinan
bahwa nubuat tersebut digenapi secara kebetulan pada satu orang biasa
sangatlah bertentangan dengan hukum probabilitas.
Beberapa dari
nubuat tersebut sangatlah sulit digenapi, seolah-olah tidak dapat
dipenuhi oleh seorang pun yang hidup setelah abad pertama Masehi.
Sebagai contoh, Yakub mengatakan, dalam :
* Kejadian 49:10LAI TB,
Tongkat
kerajaan tidak akan beranjak dari Yehuda ataupun lambang pemerintahan
dari antara kakinya, sampai dia datang yang berhak atasnya, maka
kepadanya akan takluk bangsa-bangsa.LAI TL,
Bahwa tongkat kerajaan itu tiada akan undur dari pada Yehuda dan pemberi hukumpun tidak dari antara kakinya, sehingga datanglah Silo, maka kepadanyalah segala bangsa akan menurut. KJV,
The sceptre shall not depart from Judah, nor a lawgiver from between his feet, until Shiloh come; and unto him shall the gathering of the people be. Hebrew,
לֹא־יָסוּר שֵׁבֶט מִיהוּדָה וּמְחֹקֵק מִבֵּין רַגְלָיו עַד כִּי־יָבֹא [כ שִׁילֹה] [ק שִׁילֹו] וְלֹו יִקְּהַת עַמִּים׃Translit,
LO-YASUR SYEVET MIHUDA 'UMEKHOQEQ MIBE'YN RAGLAV AD KI-YAVO' SYILOH VELO' YIQHAT AMIM Nama
שילה - SYILOH
adalah gelar untuk Mesias, dan nubuat menyatakan bahwa suku Yehuda akan
tetap menjadi pemimpin bangsa di Israel, secara khusus menghasilkan
raja-raja mereka, dari Raja Daud sampai Mesias datang. Nubuat sudah
digenapi sebelum kehancuran Yehuda dan Yerusalem pada tahun 70 Masehi,
ketika semua tongkat kerajaan telah meninggalkan Yehuda.
Arti dari kata
SYILOH :
- Tranquility (ketenangan / kesentosaan).
- The Peaceable One (Orang yang suka damai).
- The Pacifier (Pembawa damai / perdamaian).
Arti dari kata
SYILOH :
- Tranquility (ketenangan / kesentosaan).
- The Peaceable One (Orang yang suka damai).
- The Pacifier (Pembawa damai / perdamaian).
Reff :
http://www.sacrednamebible.com/kjvstron ... .htm#S7886Menurut Keil & Delitzsch: Kata
שילה - SYILOH diturunkan dari kata Ibrani
שלה - SYALAH, yang berarti
to be quiet (= tenang),
to enjoy rest
(= menikmati ketenangan), security (= keamanan). Shiloh tidak harus
menunjuk pada tempat (a place of rest) tetapi bisa menunjuk kepada
orang, yaitu ‘the man of rest’ (= manusia damai) atau ‘the bearer of
rest’ (= pembawa damai), untuk itulah kembali dalam Yesaya ditegaskan
banwa Mesias yang dijanjikan itu adalah "Sang Raja Damai" (Yesaya 9:5).
Janji
akan datangnya Sang Mesias juga diberikan kepada Raja Daud, bahwa
Mesias akan datang sebagai salah satu keturunannya, sebagai Raja abadi,
seperti dikatakan Tuhan,
"Dialah yang akan mendirikan rumah bagi nama-Ku dan aku akan mengokohkan tahta kerajaannya untuk selama-lamanya" (2 Samuel 7:13). Yesaya mengatakan,
"Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai (yaitu ayah Daud), dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah"
(Yesaya 11:1). Ini adalah "sebutan" yang lain lagi untuk Mesias, dan
menunjukkan bahwa, bahkan setelah pohon keluarga Isai terputus, masih
ada satu cabang (taruk) yang tumbuh dari tunggulnya. Ternyata cabang
terakhir yang muncul dari silsilah ini akhirnya terbukti merupakan
Mesias terjanji.
Nubuat hadirnya Mesias dari keturunan Daud,
digenapi secara unik dalam diri Yesus. Ayah angkatnya, Yusuf, adalah
keturunan Daud melalui Salomo dan karenanya mempunyai hak atas tahta
(Matius 1:1-16). IbuNya, Maria, juga keturunan Daud melalui
Nathan, seperti dijelaskan dalam silsilah dalam Lukas 3:23-31.
Andai
saja silsilah Yesus tidak memenuhi kriteria itu tentu saja semua
catatan silsilah akan segera dihancurkan setelahnya. Tetapi kenyataannya
tidak demikian, silsilah itu memberikan bukti dan meneguhkan bahwa
nubuat-nubuat itu tergenapi.
Nubuat yang lebih menusuk terdapat
dalam Daniel 9:24-27. Dalam ayat itu Daniel menyatakan secara eksplisit
bahwa Mesias akan datang 69 "sabat" (yaitu, 69 tahun sabat - atau total
483 tahun) setelah dekrit yang diberikan untuk membangun kembali
Yerusalem, yang saat itu tinggal reruntuhan setelah Nebukadnezar, raja
Babilonia, menghancurkannya.
Dekrit semacam itu diberikan
kemudian oleh Raja Persia. Walaupun tanggal yang pasti dari dekrit itu
tidak diketahui dengan jelas, tanggal terakhir dari nubuat pasti suatu
waktu dalam abad pertama Masehi. Sesungguhnya, hal itu pasti terjadi
sebelum penghancuran kota dan Bait Allah oleh Romawi pada tahun 70
Masehi, sebab nubuat mengatakan secara eksplisit: "Setelah keenam puluh
dua kali tujuh masa itu akan disingkirkan seorang Mesias, padahal tidak
ada salahnya apa-apa; maka datanglah rakyat seorang raja memusnahkan
kota dan tempat kudus itu" (Daniel 9:26). Bukan saja Mesias pasti datang
sebelum pemusnahan kota ini, tetapi juga disebutkan bahwa Dia
"disingkirkan", ditolak atau dibunuh, sebelum pemusnahan itu. Penjelasan
selanjutnya bisa dibaca di
viewtopic.php?p=1175#1175Sangat
jelas bahwa tidak ada orang lain selain Yesus yang dapat menggenapi
semua nubuat itu. Nubuat-nubuat tersebut jelas tidak memungkinkan Mesias
di masa mendatang, kecuali bahwa harapan itu akan dipenuhi pada
kedatangan kembali Kristus yang kedua kali nanti.
Dan kemudian,
tentu saja, masih ada ratusan nubuat yang lain, semuanya tergenapi dalam
diri Yesus Kristus: kelahiran-Nya dari seorang perawan (Yesaya 7:14);
kelahiran-Nya di Betlehem (Mikha 5:2); kematian-Nya yang dikorbankan
(Yesaya 53:5); penyaliban-Nya (Mazmur 22:14-18); kebangkitan badan-Nya
(Mazmur 16:10); dan banyak lainnya. Semua itu bersatu dalam kesaksian
mereka bahwa "Yesus adalah Kristus, Anak Allah" (Yohanes 20:31).
Kemungkinan
bahwa ratusan prediksi yang begitu rinci, masing-masing saling tidak
berhubungan, dapat tergenapi secara bersamaan dalam diri satu orang,
amat sangat tidak mungkin terjadi, terutama dari pandangan mukjizat
alami yang menyertai banyak di antaranya (yaitu, kelahiran dari seorang
perawan, kebangkitan, dll.). Tidak ada kesimpulan yang rasional yang
mungkin kecuali bahwa Yesus adalah semua yang dikatakan-Nya - Mesias,
Penebus, Tuhan dan Allah
Jikalau Gelar Mesias (Al-Masih) ditolak
oleh sebagian kalangan Yahudi, setidaknya Al-Qur'an justru menerima
gelar Al-Masih ini dan juga gelar nabi (lihat Qs 19:29-34) kepada Isa.
Nama Isa dan gelar Al-Masih diberikan oleh Allah lewat Malaikat :
* Qs 3:45
(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah
menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan)
dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra
Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk
orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),http://quran.al-islam.com/Targama/DispT ... a=45&t=indNama
tersebut bukan diberikan oleh orang tuanya, kakeknya atau yang lainnya.
Isa diberikan gelar kemulyaan "Al-Masih" (Yang diurapi Allah) ditulis
sebanyak 11 kali didalam Al~Qur'an untuk dikhususkan kepada Dia seorang,
tidak kepada nabi lainnya! Suatu gelar kehormatan yang diulang-ulang
hingga 11x dalam Qur'an tentu bukanlah kebetulan ataupun bermakna sambil
lalu. Namun makna ini masih tersembunyi bagi kebanyakan teman Muslim.
Tentang ayat Qs 3:45 yangd ikutip diatas, bandingkan dengan ayat ini :
* Lukas 2:11 LAI TB,
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud."KJV,
For unto you is born this day in the city of David a Saviour, which is Christ the Lord.The Orthodox Jewish Brit Chadasha,
"because hayom, in the Ir Dovid, has been born to you a Moshi'a, who is Rebbe Melech HaMoshiach HaAdon." The Aramaic New Covenant,
"for
[geir] birthed [yiled] to you this day [yaumna] is a redeemer [paruqa]
having ['it] been the Lord [mare] the Meshiah [mesiha] in the city
[medinta] of David [dawid]"TR,
οτι ετεχθη υμιν σημερον σωτηρ ος εστιν χριστος κυριος εν πολει δαβιδTranslit Interlinear,
hoti {karena} etekhthê {telah dilahirkan} humin {bagimu} sêmeron {hari ini} sôtêr {Juruselamat} hos {yaitu} estin khristos {Kristus} kurios {Tuhan} en {di} polei {kota} dabid {Daud}Kata
"Mesias" dalam bahasa Ibrani adalah
משיח - MASYIAKH , bahasa Aram
'MESIHA' dan bahasa Arab
'MASIH', artinya
"YANG DIURAPI".
Kata ini "Mesias" ditulis
χριστος - khristos dalam bahasa Yunani, dari kata kerja
χριω - khriô, "mengurapi". Kata ini adalah merupakan asal-muasal bentuk Indonesia
'Kristus'.
Maka, nama "Kristus" adalah persamaan
"Mesias" dalam bahasa Yunani, sehingga nama Yesus Kristus sungguh berarti
"Yesus Sang Mesias", atau "Yesus yang Diurapi".
Yesus
memperkenalkan diriNya sebagai Mesias, yaitu sosok "Yang Diurapi"
sekaligus menjelaskan apa maksud dari gelar Mesias tersebut. Melebihi
nabi/rasul dan raja yang diurapi dengan minyak. Yesus diurapi dengan Roh
Kudus! Ia mendemonstrasikanNya ketika Ia membaca Kitab Nabi Yesaya di
dalam Rumah Ibadah Disitu Yesus memilih membaca Yesaya pasal 61 dimana
terdapat ayat-ayat istimewa yang menubuatkan tentang diriNya!. Nas ayat
itupun dibenarkanNya secara langsung bagi diriNya, bukan bagi orang lain
:
* Lukas 4:16-21
4:16
Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya
pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca
dari Alkitab.
4:17 Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
4:18
"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk
menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus
Aku
4:19 untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan,
dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang
yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."
4:20
Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat,
lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju
kepada-Nya.
4:21 Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." Disini gelar dan peran
Sang Mesias dijelaskan sebagai pembebasan dosa manusia dengan semua akibat-akibatnya.
14.
Jika Yesus adalah Tuhan bagi ajaran Paulus, mengapa Yesus memerintahkan
untuk menegakkan hukum Musa yang notabene bertentangan dengan ajaran
Paulus?
"Janganlah kamu
menyangka, bahwa Aku (Yesus) datang untuk meniadakan hukum Taurat atau
kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk
menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum
lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan
ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa
yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling
kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki
tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang
melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan
menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga. Maka Aku berkata
kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup
keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu
tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Matius 5:17-20)
JAWAB : TUHAN YESUS KRISTUS MENGGENAPI HUKUM TAURAT ada 4 pengertian "menggenapi" yang berkaitan dengan hal ini.
I. Menggenapi semua nubuatan mengenai diriNya dalam kitap Taurat, Nabi-nabi dan Mazmur. * Lukas 24:44
Ia
berkata kepada mereka: "Inilah perkataan-Ku, yang telah Kukatakan
kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus
digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan
kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur." * Matius 1: 22-23
Hal
itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi:
"Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak
laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" --yang berarti: Allah
menyertai kita. --> Yesaya 7 : 14
* Matius 2:14-15
Maka
Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga,
lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal
itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari
Mesir Kupanggil Anak-Ku." --> Hosea 11:1
* Matius 2:17:18
Dengan
demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia:
"Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel
menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada
lagi." --> Yeremia 31: 15
* Matius 4: 13-16
Ia
meninggalkan Nazaret dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah
Zebulon dan Naftali, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi
Yesaya: "Tanah Zebulon dan tanah Naftali, jalan ke laut, daerah seberang
sungai Yordan, Galilea, wilayah bangsa-bangsa lain, -- bangsa yang
diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka
yang diam di negeri yang dinaungi maut, telah terbit Terang." Yesaya 8: 23 - 9:1
* Matius 8:17
Hal
itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
"Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita." Yesaya 53:4
* Matius 12: 16-21
Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya:
"Lihatlah,
itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku
berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan
hukum kepada bangsa-bangsa. Ia tidak akan berbantah dan tidak akan
berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan. Buluh
yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar
nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu
menang. Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap." Yesaya 42 : 1-4
* Matius 21: 4-5
Hal
itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi:
"Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Rajamu datang kepadamu, Ia lemah
lembut dan mengendarai seekor keledai, seekor keledai beban yang muda." Zakharia 9:9
* Kisah Para Rasul 13:35
telah
digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan
Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku
telah memperanakkan Engkau pada hari ini. Allah telah membangkitkan Dia
dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada
kebinasaan. Hal itu dinyatakan oleh Tuhan dalam firman ini: Aku akan
menggenapi kepadamu janji-janji yang kudus yang dapat dipercayai, yang
telah Kuberikan kepada Daud.
Sebab itu Ia mengatakan dalam mazmur yang lain: Engkau tidak akan membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. * Yohanes 13:18.
Bukan
tentang kamu semua Aku berkata. Aku tahu, siapa yang telah Kupilih.
Tetapi haruslah genap nas ini: Orang yang makan roti-Ku, telah
mengangkat tumitnya terhadap Aku. --> Mazmur 41: 10
* Yohanes 18:32
Demikian hendaknya supaya genaplah firman Yesus, yang dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana caranya Ia akan mati. * Yohanes 19:24
Karena
itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya
menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk
menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya
genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi
pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." Hal
itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu. --> Mazmur 22:19
* Yohanes 19:28
Sesudah
itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah
Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!" --> Mazmur 22: 16, 69: 22
* Yohanes: 19:36
Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci: "Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan." Keluaran 12:46; Bilangan 9 : 12; Mazmur 34:21
* Yohanes 19:37
Dan ada pula nas yang mengatakan: "Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam." Zakharia 12: 10
II. Menggenapi hukum Taurat yang melambangkan pekerjaan penebusan yang dilakukan oleh Kristus (hukum upacara)(al.
penyembelihan binatang korban yang dibawa si pendosa untuk menjadi
penggantinya; pekerjaan Imam di bilik kudus dan pekerjaan pendamaian di
bilik maha kudus oleh Imam Besar; hari-hari raya lambang).
III. Menggenapi hukum Taurat yaitu melakukannya dengan sempurna.
Menggenapi = to fulfill = memenuhi (melaksanakan dengan penuh, dengan sempurna, tanpa cacat ). Kita
tidak bisa melaksanakan hukum Taurat dengan sempurna, namun Kristus
telah melakukannya untuk kita. Kristus mendapatkan kebenaranNya bukan
karena anugrah tetapi karena Dia memang telah melaksanakan seluruh
perintah Allah dengan sempurna. Maka jika kita menerima Kritus menjadi
pengganti kita, maka kebenaran Kristus menjadi milik kita.
* Roma 8:1-4
8:1 Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.
8:2 Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut.
8:3
Sebab apa yang tidak mungkin dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya
oleh daging, telah dilakukan oleh Allah. Dengan jalan mengutus Anak-Nya
sendiri dalam daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa
karena dosa, Ia telah menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,
8:4 supaya tuntutan hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh.Roma 8:12-13
8:12 Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.
8:13
Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh
Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Catatan :
"Menggenapi" pada beberapa keterangan Alkitab "Menggenapi" berarti "Memenuhi, sesuai dengan, melaksanakan dengan baik".
* Matius 3: 15
Lalu
Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena
demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan
Yohanespun menuruti-Nya.
* Roma 13:10
Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat. IV. Menggenapi hukum Taurat dan Kebenaran * Roma 10:4
Sebab Kristus adalah kegenapan hukum Taurat, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya. RSV.
For Christ is the end of the law, that every one who has faith may be justified. Interpretasi
ayat ini harus lah selaras dengan bagian lebih awal dari tulisan Paulus
dalam surat yang sama kepada jemaat Roma (Roma 3 : 31), yaitu :
"Adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sekali-kali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya." Paulus selaras dengan Kristus, yang menyatakan bahwa Dia datang bukan untuk meniadakan Taurat. (Matius 5:17. "Janganlah
kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau
kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk
menggenapinya.)
Lalu
Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau,
jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada
kustanya. Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau
memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah
dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan
Musa, sebagai bukti bagi mereka." (Matius 8:3-4)
JAWAB : Pemenuhan Perjanjian Lama merupakan tema pusat dari Injil Matius.
Kita baca satu perikop Matius 8:1-4
* Matius 8:1-4 Yesus menyembuhkan seorang sakit kusta (lihat Markus 1:40-44, Lukas 5:12-14)
8:1 Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
8:2
Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud
menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan
aku."
8:3 Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan
berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah
orang itu dari pada kustanya.
8:4 Lalu Yesus berkata kepadanya:
"Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi
pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah
persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."Suatu perlakuan yang tidak biasa diantara orang-orang Yahudi, bahwa Yesus
mengulurkan tanganNya, menjamah si-kusta
dan berkata [bi]"Aku mau, jadilah engkau tahir."[/i]. Penyakit kusta
dianggap sebagai penyakit kutukan, sehingga 'haram' bagi orang yang
sehat menyentuh orang kusta. Dalam Perjanjian Lama terdapat
peraturan-peraturan tentang 'pentahiran'. Termasuk apabila orang yang
kusta ini menjadi tahir, maka ia harus mendapat pengakuan dari Para Imam
lebih dahulu bahwa ia sudah tahir dan juga melakukan upacara pentahiran
dan mempersembahkan persembahan sesuai peraturan Musa (Imamat 14:1-32.
Setelah proses ini barulah ia diperbolehkan bergaul dan ada ditengah
masyarakat yang tahir (sehat).
Maka perintah Yesus kepada si-kusta
itu berkaitan dengan peraturan Taurat yang berlaku diantara orang-orang
Yahudi masa itu, bahwa si-kusta ini haruslah mendapat pengakuan dahulu
dari para Imam sebelum memberitahukan ketahirannya kepada orang-orang
lain.
* Imamat 14:1-32 UPACARA PENTAHIRAN
14:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
14:2 "Inilah yang harus menjadi hukum tentang orang yang sakit kusta pada hari pentahirannya: ia harus dibawa kepada imam,
14:3 dan imam harus pergi ke luar perkemahan; kalau menurut pemeriksaan imam penyakit kusta itu telah sembuh dari padanya,
14:4
maka imam harus memerintahkan, supaya bagi orang yang akan ditahirkan
itu diambil dua ekor burung yang hidup dan yang tidak haram, juga kayu
aras, kain kirmizi dan hisop.
14:5 Imam harus memerintahkan supaya burung yang seekor disembelih di atas belanga tanah berisi air mengalir.
14:6
Tetapi burung yang masih hidup haruslah diambilnya bersama-sama dengan
kayu aras, kain kirmizi dan hisop, lalu bersama-sama dengan burung itu
semuanya harus dicelupkannya ke dalam darah burung yang sudah disembelih
di atas air mengalir itu.
14:7 Kemudian ia harus memercik tujuh kali
kepada orang yang akan ditahirkan dari kusta itu dan dengan demikian
mentahirkan dia, lalu burung yang hidup itu haruslah dilepaskannya ke
padang.
14:8 Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci
pakaiannya, mencukur seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air,
maka ia menjadi tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan,
tetapi harus tinggal di luar kemahnya sendiri tujuh hari lamanya.
14:9
Maka pada hari yang ketujuh ia harus mencukur seluruh rambutnya: rambut
kepala, janggut, alis, bahkan segala bulunya harus dicukur, pakaiannya
dicuci, dan tubuhnya dibasuh dengan air; maka ia menjadi tahir.
14:10
Pada hari yang kedelapan ia harus mengambil dua ekor domba jantan yang
tidak bercela dan seekor domba betina berumur setahun yang tidak bercela
dan tiga persepuluh efa tepung yang terbaik diolah dengan minyak
sebagai korban sajian, serta satu log minyak.
14:11 Imam yang
melakukan pentahiran itu harus menempatkan orang yang akan ditahirkan
bersama-sama dengan persembahannya di hadapan TUHAN di depan pintu Kemah
Pertemuan.
14:12 Dan ia harus mengambil domba jantan yang seekor dan
mempersembahkannya sebagai tebusan salah bersama-sama dengan minyak
yang satu log itu, dan ia harus mempersembahkannya sebagai persembahan
unjukan di hadapan TUHAN.
14:13 Domba jantan itu harus disembelihnya
di tempat orang menyembelih korban penghapus dosa dan korban bakaran, di
tempat kudus, karena korban penebus salah, begitu juga korban penghapus
dosa, adalah bagian imam; itulah bagian maha kudus.
14:14 Imam harus
mengambil sedikit dari darah tebusan salah itu dan harus membubuhnya
pada cuping telinga kanan dari orang yang akan ditahirkan dan pada ibu
jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanannya.
14:15 Imam harus mengambil sedikit dari minyak yang satu log itu dan menuangnya ke telapak tangan kiri imam sendiri;
14:16
ia harus mencelupkan jari kanannya ke dalam minyak yang di telapak
tangan kirinya itu dan sedikit dari minyak itu haruslah dipercikkannya
dengan jarinya tujuh kali di hadapan TUHAN.
14:17 Dari minyak
selebihnya imam harus membubuh sedikit pada cuping telinga kanan orang
itu, pada ibu jari tangan kanannya dan pada ibu jari kaki kanannya, di
tempat mana darah tebusan salah dibubuhkan.
14:18 Dan apa yang
tinggal dari minyak itu haruslah dibubuhnya pada kepala orang yang akan
ditahirkan. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang itu di
hadapan TUHAN.
14:19 Imam harus mempersembahkan korban penghapus
dosa dan dengan demikian mengadakan pendamaian bagi orang yang akan
ditahirkan dari kenajisannya, dan sesudah itu ia harus menyembelih
korban bakaran.
14:20 Kemudian imam harus mempersembahkan korban
bakaran dan korban sajian di atas mezbah. Dengan demikian imam
mengadakan pendamaian bagi orang itu, maka ia menjadi tahir.
14:21
Tetapi jikalau orang itu miskin dan tidak mampu, ia harus mengambil
domba jantan seekor saja sebagai tebusan salah untuk persembahan
unjukan, supaya diadakan pendamaian bagi orang itu, juga sepersepuluh
efa tepung yang terbaik diolah dengan minyak untuk korban sajian, dan
satu log minyak.
14:22 Dan lagi dua ekor burung tekukur atau dua ekor
burung merpati sekadar kemampuannya, yang seekor harus menjadi korban
penghapus dosa dan yang seekor lagi menjadi korban bakaran.
14:23
Pada hari yang kedelapan ia harus membawa semuanya untuk pentahirannya
kepada imam, ke depan pintu Kemah Pertemuan di hadapan TUHAN.
14:24
Kemudian imam harus mengambil domba tebusan salah dan minyak yang satu
log itu, lalu imam harus mempersembahkan semuanya sebagai persembahan
unjukan di hadapan TUHAN.
14:25 Ia harus menyembelih domba tebusan
salah dan imam harus mengambil sedikit dari darah tebusan salah itu dan
membubuhnya pada cuping telinga kanan orang itu dan pada ibu jari tangan
kanan dan ibu jari kaki kanannya.
14:26 Dan imam harus menuang sedikit dari minyak itu ke telapak tangan kirinya sendiri,
14:27 lalu sedikit dari minyak itu haruslah dipercikkan oleh imam dengan jari kanannya tujuh kali di hadapan TUHAN.
14:28
Kemudian imam harus membubuh sedikit dari minyak itu pada cuping
telinga kanan dari orang yang akan ditahirkan, pada ibu jari tangan
kanannya dan pada ibu jari kaki kanannya, di tempat mana dibubuhi darah
tebusan salah itu.
14:29 Dan minyak selebihnya haruslah dibubuhnya
pada kepala orang yang akan ditahirkan, supaya diadakan pendamaian bagi
orang itu di hadapan TUHAN.
14:30 Lalu ia harus mempersembahkan
seekor dari kedua burung tekukur atau anak burung merpati, yang dibawa
orang itu sekadar kemampuannya,
14:31 yang seekor sebagai korban
penghapus dosa, dan yang seekor lagi sebagai korban bakaran, di samping
korban sajian. Dengan demikian imam mengadakan pendamaian bagi orang
yang akan ditahirkan di hadapan TUHAN.
14:32 Itulah hukum tentang pentahiran seorang yang kena kusta yang tidak mampu."
Maka
berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya,
kata-Nya: "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi
Musa. Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka
ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan
mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya. (Matius
23:1-3)
JAWAB : Silahkan
baca selengkapnya Matius 23:1-12 mengenai 'Kecaman terhadap ahli Taurat
dan orang Farisi' (lihat Markus 12:38, Lukas 20:45-47) Perdebatan
dengan dan perumpamaan mengenai lawan-lawan Yesus memuncak pada serangan
dalam Matius 23:1-39. Bagian ini berisikan peringatan keras untuk
menghindari gaya hidup religius dari para ahli Kitab dan orang Farisi
(Matius 23:1-23), tujuh sabda celaka ditujukan kepada orang Farisi
(Matius 23:13-36) dan keluhan mengenai Yerusalem (ayat 37-39).
Para
ahli Taurat adalah kaum intelek yang religius, ahli dalam menafsirkan
Perjanjian Lama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Orang
Farisi termasuk dalam persekutuan yang mengungkapkan keakraban mereka
dengan makan bersama dan membanggakan diri karena mentaati hukum dengan
sebaik-baiknya. Tidak setiap ahli kitab adalah orang Farisi. Para ahli
kitab dan orang Farisi dalam ayat 2-3 dikatakan duduk di kursi Musa,
suatu gambaran untuk melukiskan kursi kehormatan dalam rumah ibadah,
darimana seorang guru menyampaikan ajarannya.
Para pendengar didesak untuk mendengarkan ajaran mereka, tetapi hendaknya menghindari kemunafikan dan gaya hidup mereka.
Mereka
menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus:
"Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari
perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh
sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis
dengan jari-Nya di tanah. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya
kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka:
"Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama
melemparkan batu kepada perempuan itu." (Yohanes 8:4-7)
JAWAB : Baca selengkapnya pada Yohanes 8:1-11 tentang perempuan yang ketahuan berzina.
Kejadian
ini berlangsung ketika Yesus mengajar di Bait Allah. Ahli-ahli Taurat
dan orang-orang farisi mencari Yesus tatkala Ia dikerumuni orang banyak.
Niat mereka adalah membuat Ia jauh bersalah terhadap pemimpin-pemimpin,
atau dalam hal hukum agama dan hukum sipil yang berlaku kala itu. Pokok
dasar yang sesungguhnya ialah mereka ingin mengetahui sikap Yesus
terhadap Taurat Musa.
Para pemimpin agama segera menarik
perhatian pada titah Musa dalam hal tindakan perzinahan yang mencolok
mata (tertangkap basah). Apakah Yesus akan mempersalahkan perempuan itu
dan berpegang pada peraturan Taurat. Sebab jika Yesus melakukan sesuai
hukum Taurat (merajam) maka pelaksanaan ini tidak sesuai dengan hukum
Romawi (hukum sipil yang berlaku), hukum Romawi tidak mengizinkan
pelaksanaan hukuman itu. Ataukan Yesus akan mengelak memberikan hukuman
rajam, jika saja demikian maka, Ia memaafkan dosa perempuan itu. Pada
ayat 7 dicatat bahwa Yesus tidak melakukan keduanya, tetapi mengalihkan
tantangan orang Farisi dan para ahli Taurat yang ingin menjebaknya itu
"Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu".
Tuhan Yesus membiarkan persoalan itu di dalam hati nurani mereka. Yesus
mengubah kaidah hukum menjadi kaidah moral. Pada ayat 9, Kepergian para
pendakwa mulai dari yang paling tua hingga yang seterusnya mempertajam
maksud kisah ini. Tidak usah memperdebatkan apa yang dituliskan Yesus
dengan jari-Nya di tanah. kehadiranNya adalah cukup untuk membuat
pendakwa-pendakwaNya tidak merasa senang, hingga sesaat kemudian hanya
Yesus dan perempuan itu yang tinggal. Pada yata 11, Kata Yesus
"Akupun tidak menghukum engkau, Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi". Tuhan Yesus menekankan kembali esensi dari moralitas, dan penekanan suatu kasih dengan nasehat yang kuat :
"jangan berbuat dosa lagi".
suatu teladan yang tepat tentang bagaimana memperlakukan
pelanggar-pelanggar. Nasehat itu dengan jelas bahwa tidak ada izin
sedikitpun untuk perzinahan jelas terlihat pada sikap Yesus terhadap
perbuatan dosa perempuan itu.
Bukankah setiap orang percaya
selalu memohon ampun dari dosa-dosa / kesalahan yang diperbuatnya dan
memohon agar jangan ia dihukum? Tuhan Yesus sudah demikian jelas
menyatakan gambarannya, yaitu kasihNya. Tetapi sikapNya tetap tegas
"jangan berbuat dosa lagi"!
15.
Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak mampu mempengaruhi umat
Israel untuk mengikuti ajarannya, padahal ia lahir, besar, dan mati di
tanah Israel? (Bandingkan dengan ahli hipnotis Tommy Raphael yang mampu
merubah perangai manusia dalam waktu sekejap!)
JAWAB : Suatu
pekara mudah jilakau Allah mau membuat semua orang percaya. Manusia
diciptakan dengan free-will (berkehendak bebas). Bandingkan dengan
kehendak bebas yang dimilikiManusia pertama (Adam & Hawa), mereka
tidak diciptakan sebagai boneka dan robot. Tetapi diberi kehendak bebas
silahkan kaji dosa mula-mula yang diperbuat manusia pertama.
Allah memberikan tawaran keselamatan dan kehidupan kekal, tetapi hal ini hanya diberikan kepada mereka yang percaya.
Lalu
mereka (umat Israel) kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada
mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya
sendiri dan di rumahnya." Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak
banyak mukjizat diadakan-Nya di situ. (Matius 13:57-58 )
Tetapi
Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang
hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau
tidak." Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku
berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di
sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."
Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat
Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar
hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu?" Mereka menjawab dan berkata: "Ia
harus dihukum mati!" Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya;
orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami,
hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?" (Matius 26:63-68 )
JAWAB : Hampir
semua orang Israel menolak Yesus dan kerajaan-Nya. Mereka tidak mau
percaya karena Ia datang sebagai Mesias yang rohani dan bukan sebagai
Mesias yang politis.
Tuhan Yesus tidak menginjil dengan cara memaksa,
apalagi mengabarkan injil dengan menyulap/menyihir seseorang untuk
menjadi 'percaya'.
Allah memberikan tawaran keselamatan dan kehidupan kekal, tetapi hal ini hanya diberikan kepada mereka yang percaya.
16.
Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia ketakutan menghadapi
orang-orang Yahudi? (Bandingkan dengan firman Tuhan dalam Perjanjian
Lama!)
Lalu keluarlah
orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. Tetapi Yesus
mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana. (Matius 12:14-15)
Sesudah
itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap tinggal
di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk membunuh-Nya.
(Yohanes 7:1)
JAWAB : Tidak
ditulis bahwa Yesus ketakutan. Tetapi tindakan Yesus menghindar dari
ancaman pembunuhan, sebab masih banyak pekerjaanNya yang belum digenapi.
Bandingkan dengan peristiwa penangkapan Yesus di Taman Getsemani, Yesus
tidak melarikan diri bahkan dengan tegas ia menyatakan diriNya :
* Yohanes 18:1-11Yesus ditangkap
18:1
Setelah Yesus mengatakan semuanya itu keluarlah Ia dari situ
bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan mereka pergi ke seberang sungai
Kidron. Di situ ada suatu taman dan Ia masuk ke taman itu bersama-sama
dengan murid-murid-Nya.
18:2 Yudas, yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya.
18:3
Maka datanglah Yudas juga ke situ dengan sepasukan prajurit dan
penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan
orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh dan senjata.
18:4 Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari?"
18:5 Jawab mereka: "Yesus dari Nazaret." Kata-Nya kepada mereka: "Akulah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka.
18:6 Ketika Ia berkata kepada mereka: "Akulah Dia," mundurlah mereka dan jatuh ke tanah.
18:7 Maka Ia bertanya pula: "Siapakah yang kamu cari?" Kata mereka: "Yesus dari Nazaret."
18:8 Jawab Yesus: "Telah Kukatakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi."
18:9 Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya: "Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorang pun yang Kubiarkan binasa."
18:10
Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu,
menetakkannya kepada hamba Imam Besar dan memutuskan telinga kanannya.
Nama hamba itu Malkhus.
18:11 Kata Yesus kepada Petrus: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?"
17.
Jika Yesus adalah Tuhan, mengapa ia tidak pernah menyatakan dirinya
sebagai Tuhan Semesta Alam di depan umat Israel? (Bandingkan dengan
firman Tuhan dalam Perjanjian Lama!)
Bukan
setiap orang yang berseru kepada-Ku (Yesus): Tuhan, Tuhan! akan masuk
ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku
yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku:
Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan
demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada
waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku
tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat
kejahatan!" (Matius 7:21-23)
JAWAB : Matius
7: 22-23 harus dilihat latar belakangnya. Karena setiap ayat-ayat
mempunyai maksud dan tujuan sesuai kontain dan konteks-nya. Maka,
sebaiknya ayat ini tidak dicuplik 2 ayat saja tetapi kita mundur sedikit
ke balakang. Kita mulai dari ayat 15 terus sampai pada ayat ke 23
dimana perikop ayat-ayat tersebut adalah HAL PENGAJARAN YANG SESAT.
* Matius 7:15-23 HAL PENGAJARAN SESAT
7:15
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan
menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang
buas.
7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang
memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
7:17
Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang
pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
7:18 Tidak
mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun
pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
7:21
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke
dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang
di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru
kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan
mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu
juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka
dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!" Jelas sekali konteks Tuhan
Yesus memberikan peringatan kepada murid-muridnya, bahwa nanti akan ada
orang-orang yang melakukan abusement terhadap pengajaran Tuhan yang
sebenarnya, mereka ini bertindak seolah-olah sebagai nabi/ pengajar
tetapi sesungguhnya mereka ini adalah penyesat-penyesat.
Dijelaskan pula dalam pasal yang lain, Tuhan Yesus memperingatkan kembali adanya nabi palsu/penyesat-penyesat :
* Matius 24:3-5,10-11
24:3
Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya
kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka:
"Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda
kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
24:5
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata:
Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
24:10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.
24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Seperti
beberapa kali kita temukan, memang ada orang-orang yang mengklaim diri
mereka itu seolah-olah nabi dan berbicara atas nama Tuhan, tetapi ajaran
mereka ini sesat : Contohnya David Koresh yang dikenal dengan "sekte
Davidian Clan" Jim Jones "Sekte Jones", Marshall Applewhite "Sekte
Heaven’s Gate” , Luc-Jorret “Sekte Solar Temple”dan lain2. Dan yang
terbaru adalah Pendeta Mangapin Sibuea di Bandung dengan "Sekte Hari
Kiamat".
Nabi-nabi palsu diatas, berbicara atas nama Tuhan,
melakukan segala sesuatu seolah-oleh demi nama Tuhan. Kegiatan inilah
yang dimaksud dalam Matius 7:22-23, bahwa mereka ini berteriak Tuhan,
Tuhan tetapi sebanarnya mereka ini para pelaku kejahatan. Tuhan Yesus
memberikan petunjuk bagaimana mengenali ajaran-ajaran sesat yang
dilakukan nabi palsu adalah di Matius 7:16-20 "Jadi dari buahnyalah kamu
akan mengenal mereka." Tuhan Yesus memberikan perumpamaan yang baik
sekali.
Kita diberitahu untuk selalu waspada terhadap
pengajar-pengajar sesat, dan mengenali mereka dari "buahnya" artinya
dari hasil-hasil yang mereka dapatkan dan tunjukkan. Misalnya Sekte
Children of God yang juga pernah dilarang di Indonesia ini, David Moses,
orang yang di-nabi-kan di sekte itu, melakukan penyesatan dengan
pengajaran "free sex" dalam ibadah-ibadah mereka. Padahal jelas sekali
hal itu merupakan dosa, kebiasaan mereka ini justru bukan mencerminkan
kasih Kristus, melainkan kasih hawa nafsu. Maka untuk pengajaran
tersebut dengan mudah kita menilai bahwa mereka adalah sesat/ bidat.
Berseru-seru
kepada Tuhan tidak selalu dibarengi dengan iman; percaya dan hormat
kepada Allah. Melainkan seringkali manusia hanya mengucapkan seruan
kepada Allah secara verbally; tetapi tanpa iman dan hormat; dengan
tujuan-tujuan tertentu. Misalnya ingin mendapat pujian bahwa dia adalah
orang saleh, karena tuntutan profesi karena dia adalah seorang pekerja
di ladang Tuhan. Tetapi tidak sungguh- sungguh beribadah dengan iman
kepada Tuhan.
inilah yang dimaksud. Maka jelaslah Matius 7:22-23
bukan ditujukan kepada murid-murid Yesus yang setia dan menjalankan
kehendakNya, tetapi kepada penyesat-penyesat yang berbicara atas nama
Tuhan. Untuk mereka ini Tuhan Yesus akan mengenyahkan mereka pada saat
penghakiman nanti dengan mengatakan "Aku tidak pernah mengenal kamu!
Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"[/color]
18. Jika Yesus adalah Tuhan Semesta Alam, mengapa ia disetir oleh Allah/Bapa?
Aku
tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai
dengan apa yag Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak
menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.
(Yohanes 5:30)
Jawab Yesus kepada mereka: "Ajaran-Ku tidak
berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.
Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini
berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri.
Barangsiapa berkata-kata dari diri-Nya sendiri, ia mencari hormat bagi
dirinya sendiri, tetapi barangsiapa mencari hormat bagi Dia yang
mengutusnya, ia benar dan tidak ada ketidakbenaran padanya. (Yohanes
7:16-18 )
JAWAB : * Yohanes 5:30LAI TB,
Aku
tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai
dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak
menurut kehendak diri-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus
aku.KJV,
I can of mine own self
do nothing: as I hear, I judge: and my judgment is just; because I seek
not mine own will, but the will of the Father which hath sent me. TR,
ου δυναμαι εγω ποιειν απ εμαυτου ουδεν καθως ακουω κρινω και η κρισις η
εμη δικαια εστιν οτι ου ζητω το θελημα το εμον αλλα το θελημα του
πεμψαντος με πατρος
Translit interlinear, [color=olive]ou {tidak}
dunamai {dapat} egô {Aku} poiein {berbuat} ap {dari} emautou
{(kehendak)-Ku sendiri} ouden {apa-apa} kathôs {sesuai dengan (apa
yang)} akouô {Aku dengar} krinô {Aku menghakimi} kai {dan} hê krisis
{penghakiman} hê emê {-Ku} dikaia {adil} estin {adalah} hoti {sebab} ou
{tidak} zêtô {Aku mencari} to thelêma {kehendak} to emon {-Ku} alla
{melainkan} to thelêma {kehendak} tou pempsantos {Dia yang mengutus} me
{Aku} patros {Bapa}Penghakiman Allah adalah penghakiman
yang sempurna. Hanya Allah saja yang suci, dan karena itu hanya Dia saja
yang mengetahui ukuran yang benar untuk menghakimi orang. Hanya Allah
saja yang secara sempurna mengasihi, dan hanya Dia saja yang melakukan
penghakiman dengan belas kasih. Di dalam belas kasih itulah semua
penghakiman yang benar dilakukan. Hanya Allah saja yang MENGETAHUI
secara sempurna dan penuh, dan penghakiman itu bisa disebut sempurna
apabila semua HAL YANG BERSANGKUTAN dengan itu dipertimbangkan.
Pertimbangan Yesus sebagai yang berhak menghakimi didasarkan pada
pengakuan bahwa di dalam diri-Nya terdapat pikiran Allah yang sempurna.
Yesus tidak menghakimi berdasarkan motivasi manusiawi yang mungkin sulit
dihindarkan. Yesus melakukan penghakiman dengan kesucian, kasih dan
simpati Allah yang sempurna.
19.
Jika Yesus adalah Tuhan menurut ajaran Paulus, mengapa Melkisedek yang
memiliki kesetaraan dengan Yesus tidak menjadi Tuhan? (Jika Yesus adalah
Tuhan, maka Melkisedek pasti Tuhan. Sebaliknya, jika Melkisedek bukan
Tuhan, maka Yesus pun pasti bukan Tuhan).
Ia
(Melkisedek) tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya
tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan
sama dengan Anak Allah (Yesus), ia tetap menjadi imam sampai
selama-lamanya." (Ibrani 7:3)
JAWAB : * Kejadian 14:18, LAI TB,
Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. KJV,
And Melchizedek king of Salem brought forth bread and wine: and he was the priest of the most high God. Hebrew
וּמַלְכִּי־צֶדֶק מֶלֶךְ שָׁלֵם הֹוצִיא לֶחֶם וָיָיִן וְהוּא כֹהֵן לְאֵל עֶלְיֹון׃ Translit interlinear,
UMALKI-TSEDEQ
{dan Melkisedek} MELEK {raja} SYALEM {Salem} HOTSI{membawa} LEKHEM
{roti} VAYAYIN {dan anggur} VEHU {dan dia} KOHEN {imam} LE-EL {Allah}
'ELYON {Yang Mahatinggi} Melkisedek adalah manusia biasa, Ibrani
מלכי־צדק - MALKI-TSEDEQ dari
MELEKH (raja) dan
TSEDEQ
(kebenaran) artinya "Sedek ialah raja (-ku)" atau, seperti dalam Ibrani
7:2, "raja kebenaran". Dia raja Salem (mungkin kota Yerusalem) dan imam
"Allah yang Mahatinggi" (
'EL 'ELYÔN),
yang menyongsong Abram sekembalinya dari perang melawan Kedorlaomer dan
sekutu-sekutunya. Melkisedek memberi Abram roti dan anggur, memberkati
dia dalam Nama Allah Yang Mahatinggi, dan menerima dari Abram
sepersepuluh rampasan dari tangan musuh. Kemudian Abram menolak tawaran
raja Sodom, bahwa semua rampasan perang itu menjadi milik Abram kecuali
dari tawanan yang sudah dilepaskan, lalu bersumpah demi Allah Yang
Mahatinggi bahwa tidak akan dibiarkannya satu orang pun membanggakan
diri dengan berkata, bahwa dialah yang membuat Abram kaya. Peristiwa ini
barangkali terjadi pada pertengahan Zaman Perunggu.
Selanjutnya
Ibrani 7:3 menulis bahwa
Ia
tidak berbapa, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal
dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan
Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya. KJV,
Without
father, without mother, without descent, having neither beginning of
days, nor end of life; but made like unto the Son of God; abideth a
priest continually. TR,
απατωρ αμητωρ αγενεαλογητος μητε αρχην ημερων μητε ζωης τελος εχων αφωμοιωμενος δε τω υιω του θεου μενει ιερευς εις το διηνεκεςTranslit interlinear,
apatôr
{tidak berbapa} amêtôr {tidak beribu} agenealogêtos {tidak bersilsilah}
mête {tidak juga} arkhên {awal} hêmerôn {hari} mête {tidak juga} zôês
{hidup} telos {akhir} ekhôn {memiliki} aphômoiômenos {dijadikan sama} de
{tetapi} tô huiô {Anak} tou theou {Allah} menei {tetap} hiereus {imam}
eis {sampai} to diênekes {terus-menerus} Ayat ini tidak
berarti bahwa Melkisedek benar-benar tidak mempunyai ayah dan ibu atau
tidak mempunyai kerabat atau bahwa ia seorang malaikat. Ayat ini
hanyalah menunjukkan bahwa Alkitab tidak mencantumkan daftar
keturunannya dan tidak mengatakan apa-apa mengenai awal dan akhir
hidupnya, oleh karena itulah Melkisedek disamakan seperti Anak Allah.
Ungkapan Yunani
APATÔR
atau "tidak berbapa" biasanya ditujukan kepada seseorang yang tidak
memiliki ayah, kehilangan ayahnya atau seorang "yatim", seseorang yang
lahir setelah kematian ayahnya sehingga ayahnya tidak dikenal, demikian
pula halnya dengan
AMÊTÔR, "tidak beribu". Seorang filsuf Yunani, Philo menulis bahwa Sara, istri Abraham (Ibrahim) adalah
AMÊTÔR karena ibunya tidak ditulis dalam Alkitab.
Ungkapan "tidak bersilsilah", Yunani
AGENEALOGÊTOS dari 'a' (partikel negatif yang berarti "tidak") dan
GENEALOGEÔ, harfiah menghitung dari bawah ke atas diterjemahkan "keturunan" atau "silsilah". Kata
GENEALOGEÔ sendiri berasal dari kata GENEA (generasi, angkatan) dan
LOGOS (perkataan, firman). Herbert Weir Smyth, 'A Greek Grammar for Colleges' memberi definisi bahwa
AGENEALOGÊTOS adalah 'one whose descent there is no record of', "seseorang yang silsilah/keturunannya tidak dicatat".
http://www.geocities.com/cicak_mdn/Khusus_untuk_Yesus.html
20 KELEMAHAN MENDASAR "TUHAN YESUS"
============================
20.
Jika Yesus adalah Tuhan bagi umat Kristen, mengapa ia tidak pernah
menurunkan satu kitab pun kepada umat Kristen sebagai pedoman hidup?
JAWAB : Pengajaran
Yesus tidak ditulis sendiri olehNya, melainkan oleh muridnya. Mungkin
anda-anda akan bertanya, Yesus Kristus yang pasti cakap menulis – tidak
menulis sendiri Kitab Injil?
Didalam Alkitab tidak dinyatakan
jawaban dari pertanyaan tersebut. Namun, seandainya Yesus menulis
sendiri kitab InjilNya, maka dikawatirkan kitab itu akan diperlakukan
sebagai jimat dan diberhalakan. Bila hal ini terjadi, tentu bertentangan
dengan kehendak Tuhan Yesus sendiri.
Perlu diingat bahwa Kitab
Injil tidak daja menyinggung tulisan tangan Yesus, namun juga tidak
mencatat ciri-ciri fisik diriNya dalam Injil (misalnya bagaimana warna
kulit dan rambutNya, suaraNya, mataNya, gemuk-kurus-tinggi-pendekNya
dll). Walaupun banyak sekali pengungkapan Injil tentang kepribadian
Yesus, namun Tuhan tampaknya sengaja tidak mengilhamkan tanda-tanda
fisikNya untuk ditulis dan diwariskan secara salah ke dunia. Tuhan tahu
bahwa pengagungan (idola) unsur-unsur fisik oleh manusia akan berpotensi
memicu SARA dan berhala.
BILA INJILNYA ASLI, TENTU HARUS ADA NASKAH KITAB INJIL YANG ASLI: Sejauh
ini agama-agama di dunia tidak memiliki lagi “naskah pengilhaman/
pewahyuan pertama” dimana ia pertama kali dicatat ketika ilham/wahyu itu
sedang diucapkan Tuhan! Semua yang ada ditangan kita hanyalah himpunan
dan salinan ulang yang dilakukan atas “teks yang dianggap/ dipercaya
asli”. Naskah Asli dari materi kuno Alkitab, dalam lempengan batu,
kulit, perkamen atau papirus pertama, diyakini telah lama musnah oleh
waktu dan cara penyimpanan yang buruk. Namun Tuhan tetap menjaga
keaslian isi dan pesan-pesan Injil dengan cara sunggub ajaib lewat
naskah-naskah salinan Perjanjian Baru dan bagian-bagiannya. Setelah
ribuan naskah-naskah salinannya dihimpun, dikonstruksikan dan diselidiki
secara ilmiah, ternyata teks kitab-kitab Injil (Perjanjian Baru) yang
sekarang ini adalah teks yang paling mendekati tulisan sumbernya.
Tak satupun dari keempat Injil Kristen - Markus, Matius, Lukas, dan Yohanes -
ditulis oleh murid Yesus. Keempatnya ditulis oleh orang-orang yang
tidak dikenal. Ini terbukti dari perbedaan-perbedaan narasi dan adanya
kontradiksi diantara keempatnya, yang menunjukkan bahwa Injil-Injil
tersebut ditulis atas inisiatif masing-masing penulisnya, bukan wahyu
dan bukan pula atas perintah dari Yesus.
JAWAB : Injil
Matius ini dengan tepat sekali ditempatkan pertama sebagai pengantar PB
dan "Mesias, Anak Allah yang hidup" (Mat 16:16). Walaupun nama
pengarang
tidak disebutkan dalam nas Alkitab, kesaksian semua bapa
gereja yang mula-mula (sejak kira-kira tahun 130 M) menyatakan bahwa
Injil ini ditulis oleh Matius, salah seorang murid Yesus.
Injil
ini ditujukan untuk orang percaya bangsa Yahudi. Latar Belakang Yahudi
dari Injil ini tampak dalam banyak hal, ketergantungannya pada
penyataan, janji, dan nubuat PL untuk membuktikan bahwa Yesus memang
Mesias yang sudah lama dinantikan, termasuk hal ini terlihat dari
penggunaan istilah yang khas Yahudi seperti "Kerajaan Sorga" (yang
searti dengan "Kerajaan Allah") sebagai ungkapan rasa hormat orang
Yahudi sehingga segan menyebut nama Allah secara langsung. Juga
petunjuknya kepada berbagai kebiasaan Yahudi tanpa memberikan penjelasan
apa pun (berbeda dengan kitab-kitab Injil yang lain). Sekalipun
demikian, Injil ini tidak semata-mata untuk orang Yahudi. Seperti amanat
Yesus sendiri, Injil Matius pada hakikatnya ditujukan kepada seluruh
gereja, serta dengan saksama menyatakan lingkup universal Injil (mis.
Mat 2:1-12; Mat 8:11-12; Mat 13:38; Mat 21:43; Mat 28:18-20).
Injil Markus ditulis untuk orang Romawi.
Injil Lukas untuk Teofilus dan semua orang percaya bukan Yahudi.
Injil
Yohanes ditulis oleh Yohanes salah satu murid Yesus, yang menjadi saksi
mata penyaliban Yesus. Penulis diidentifikasikan secara tidak langsung
sebagai "murid yang dikasihi-Nya" (Yoh 13:23; Yoh 19:26; Yoh 20:2; Yoh
21:7,20). Kesaksian tradisi Kekristenan serta bukti yang terkandung
dalam Injil ini sendiri menunjukkan bahwa penulisnya adalah Yohanes anak
Zebedeus, salah satu di antara dua belas murid dan anggota kelompok
inti Kristus (Petrus, Yohanes, dan Yakobus).
Keilahian Yesus
sebagai "Anak Allah" ditekankan. Dari prolog Yohanes dengan pernyataan
yang luar biasa, "kita telah melihat kemuliaan-Nya" (Yoh 1:14) sampai
akhirnya dengan pengakuan Tomas, "Ya Tuhanku dan Allahku" (Yoh 20:28 ),
Yesus adalah Allah yang menjadi manusia.
Kurun
waktu penulisan Injil-Injil Kristen antara tahun 65 hingga 115 M, yakni
sekitar 45 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk kompilasi awal
Injil, atau sekitar 70 tahun setelah dugaan penyaliban Yesus untuk
kompilasi akhir Injil. Sebuah rentang waktu Injil yang sangat lama yang
tidak mungkin ia ditulis oleh murid Yesus!
Jika diasumsikan bahwa usia murid-murid Yesus sama dengan Yesus, dan bahwa Yesus disalib pada usia 33 tahun,**
maka murid-murid Yesus untuk pertama kalinya menulis Injil pada usia 78
tahun dan rampung ketika usia mereka mencapai 103 tahun. Mustahil! Jika
memang diperintahkan oleh Yesus, mengapa harus menunggu waktu selama
itu untuk menulis Injil? Selengkapnya baca: Injil atau Dusta atau
Kanonisasi_Injil.
JAWAB : Yesus mulai pelayanannya di sekitar tahun 26 M. Ini diketahui dari :
Injil Lukas 3 : 1 yang menyatakan awal pelayanan
“….. dalam tahun ke 15 pemerintahan kaisar Tiberius ….”. Sejarah sekuler mencatat bahwa kaisar Tiberius mulai memerintah di tahun 11 M.
Jadi 11 M + 15 tahun = 26 M
Lama pelayanan Yesus adalah 3 tahun yang dicatat dalam Yoh 2, 6 dan 12 yang menyebutkan 3 masa paskah yang dilalui oleh Yesus.
Berarti masa pelayanan Yesus adalah dari tahun
26 M – 29 M.
Apa yang dilakukan dan dikatakan oleh Yesus diingat oleh murid-muridnya dan oleh mereka yang mendengar dan menyaksikan.
Hal ini dapat dipastikan dengan mempertimbangkan 2 hal :
1.
Murid-murid Yesus adalah orang-orang Yahudi yang memiliki tradisi
menghafal kitab suci dan ajaran-ajaran rabi mereka. Menurut
Mishna (kitab peraturan hidup dan tafsir Taurat) : Murid yang baik adalah seperti tanki yang tidak bocor satu tetespun.
2. Lukas 6 : 46 dan 49 tertulis "
Mengapa
kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa
yang Aku katakan? dan “ Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku,
tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah
di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera
rubuh dan hebatlah kerusakannya.". Untuk bisa melaksanakan tentu saja orang harus hafal apa yang diajarkan dan dicontohkan oleh Yesus.
Injil diturunkan secara lisan selama sekitar
29 tahun,
mulai dari 26 M hingga 55 M ketika buku pertama dari Perjanjian Baru
(PB) ditulis oleh rasul Paulus yaitu 1 Korintus (ada yang berpendapat
Galatia ditulis sekitar 48 M).
Sekalipun tidak semua pakar sependapat, namun ada yang berpendapat tentang masa penulisan kitab-kitab PB sebagai berikut :
1.
A.T. Robinson Redating the New Testament, 1976.
“Seluruh kitab-kitab PB telah dituliskan sebelum kehancuran Yerusalem ditahun 70 M”
2.
W.F. Albright Recent Discoveries in Bible Lands, 1955, halaman 136
“atau selambat-lambatnya telah selesai ditulis sebelum tahun 80 M"
Namun pakar –pakar umumnya setuju bahwa penulisan sebagian besar kitab-kitab PB terjadi antara
55 M – 70 M.
Setelah Yerusalem
dihancurkan oleh Jenderal Titus ditahun 70 M,
maka pusat kekristenan beralih dari Yerusalem menuju ke wilayah Asia
Kecil (Turki) dan ke Roma seperti tercatat dalam Kisah 2, 11 dan 18. Ini
menyebabkan bertambahnya pemeluk Kristen yang bukan berasal dari bangsa
Yahudi dan tidak memiliki latar belakang Yahudi. Kejadian ini mendorong
kebutuhan akan rekaman tertulis Injil dan pengajaran Yesus.
Apa yang dikatakan oleh Yesus sangat mungkin telah dituliskan dengan mendasarkan pada :
1.
Kesaksian dari Papias,
seorang murid rasul Yohanes, yang menuliskan antara 120 M – 130 M yang
terekam dalam buku kuno "Church History" V.33,4.1, oleh Eusebius (270 M –
340 M).
“Matius mengumpulkan perkataan-perkataan Yesus dalam bahasa Ibrani”
2. Dalam
Lukas 1 : 1 tertulis,
“… banyak orang telah berusaha menyusun suatu berita tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi diantara kita”.
Kitab
Lukas ini ditulis antara 60 M – 63 M. Ayat diatas mengindikasinya
adanya pencatatan-pencatatan yang dilakukan sebelum Lukas menuliskan
injilnya.
Jadi sangat masuk akal bahwa perkataan-perkataan Yesus telah dicatatat oleh beberapa orang selama hidupnya.
Pengajaran
Yesus tidak ditulis sendiri olehNya, melainkan oleh muridnya, yang
tercatat menuliskan adalah Matius sesuai kesaksian murid rasul Yohanes
yaitu Papias. Ke 4 Injil adalah hasil tulisan yang menginformasikan
ucapan-ucapan dan tindakan Yesus yang ditulis oleh 4 orang yaitu Matius,
Markus, Lukas (juga menulis Kisah Para Rasul) dan Yohanes (juga menulis
1,2 dan 3 Yohanes dan Wahyu). Mereka menuliskan dengan inspirasi dari
Tuhan (2 Petrus 20 – 21) bagi komunitas yang berbeda-beda.
Mereka
menuliskan dengan cara dan gaya penulisan mereka sendiri-sendiri sesuai
dengan komunitas yang mereka layani. Sebagian besar penulis-penulis ini
adalah saksi mata langsung dari apa yang diajarkan dan dilakukan oleh
Yesus.
Antar ke 4 Injil memang tidak identik karena dituliskan oleh 4 orang yang berbeda.
Sejarah mencatat bahwa
pernah ada usaha oleh Tatianus untuk membuat satu buku karangan Injil yang mensinergikan ke 4 Injil tersebut. Sumber :
Rangkuman Sejarah Gereja Kristiani
G. Van Schie
Penerbit Obor, cetakan 1, jilid 1, halaman 424 : Sekitar tahun 170 Tatianus
mengarang buku yang berjudul Diatessaron, semacam injil pukul rata,
dengan mengambil unsur dari keempat karangan Injil dan dari beberapa
sumber lainnya. Namun kitab Diatessaron ini tidak pernah digunakan oleh bapa-bapa gereja karena jelas adalah karangan belakangan.
Waktu penulisan kitab-kitab PB (sumber program Alkitab ver. 2.7)
Injil Matius : 60 an M
Injil Markus : 55 M – 65 M
Injil Lukas : 60 M – 63 M
Injil Yohanes : 80 M – 95 M
Kisah Para Rasul : 63 M
Roma : 57 M
1 dan 2 Korintus : 55 M – 56 M
Galatia : 48 M
Efsus : 62 M
Filipi : 63 M
Kolose : 62 M
1 dan 2 Tsalonika : 52 M – 53 M
1 dan 2 Timotius : 65 M – 67 M
Titus : 65 M – 66 M
Filemon : 62 M
Ibrani : 67 M – 69 M
Yakobus : 49 M (ada yang berpendapat 55 M)
1 dan 2 Petrus : 60 M – 68 M
1 – 3 Yohanes : 85 M – 95 M
Yudas : 70 M – 80 M
Wahyu : 90 M – 96 M [/color]
Keterangan:
**
Pengarang Kitab Lukas menempatkan pembaptisan Yesus pada tahun ke-15
pemerintahan Kaisar Roma Tiberius, dan saat Pontius Pilatus menjadi
pejabat gubernur Yudaea (Lukas 3:1). Dalam hal ini dinyatakan bahwa
Pontius Pilatus menjadi pejabat Yudaea dari tahun 26 hingga 36 M, dan
bahwa Kaisar Tiberius menggantikan Kaisar Agustus pada tahun 14 M
[Josephus F (1998); Asimov I (1969; Braid W (1971); Duncan GB (1971);
Leon-Dufour X (1983)]. Oleh karenanya, jika kita menerima kronologi yang
dibuat oleh pengarang Kitab Lukas, berarti Yesus dibaptis oleh Yohanes
Pembaptis pada tahun 29 M, yakni ketika Yesus berumur kira-kira 30
tahun, dan pembaptisan tersebut menjadi titik tolak Yesus untuk memulai
pekerjaannya sebagai seorang nabi (Lukas 3:23). Bahwa konon Yesus
disalib pada masa pemerintahan Pontius Pilatus (Markus 15:5; Matius
27:26; Lukas 23:25; Yohanes 19:16), yang berarti waktunya tidak lebih
dari tahun 36 M, dan dengan mengasumsikan bahwa peristiwa penyaliban
terjadi pada pertengahan masa pemerintahan Pontius Pilatus, maka Yesus
disalib pada usia kira-kira 33 tahun dengan mengemban misi kenabian
hanya selama kira-kira 3 tahun!
JAWAB : Penjelasan diatas menuliskan bahwa masa pelayanan Yesus adalah dari tahun 26 M – 29 M.
Tiga tahun saja sudah cukup bagi Yesus melaksanakan misiNya sebagai Juru Selamat yang menebus manusia dari dosa-dosa.
Amin!
Sumber :
Yohannes/ Biblika
PERBANDINGAN SEJARAH AL-QUR’AN DAN INJIL (PERJANJIAN BARU) By Vivaldi.
Tafsir Alkitab Perjanjian Baru : Dianne Bergant, CSA
dan berbagai sumber.