Menjamu tuduhan dan salah paham :
Tidak mungkin Allah punya "Anak Allah"
Dari
pelbagai tempat, suara teman-teman muslim berseru nyaring bahwa "Allah
tidak beranak dan tidak diperanakkan". Menirukan apa yang tertulis dalam
Qur'an sampai 26 kali. Seruan ini sebentuk proklamasi penolakan inkarnasi
Yesus Kristus dan keyakinan Kristiani yang mengimani bahwa Yesus adalah
"Anak Allah". Namun istilah disini , yaitu "waludun" lagi-lagi hanya
dipahami oleh teman Muslim dalam arti kata biologis. Karena hadirnya
istilah "Bapa" dan "Anak", Muslim tradisional mengartikannya bahwa
"Allah Bapa" yang ber-gender laki-laki, telah melakukan persetubuhan
dengan Maria (sebagai istri/ibu), yang membuahkan Isa sebagai anaknya
Allah.
* Q.S. 112:3
"LAM (tidak) YALID (Dia memperanakkan) WA (dan) LAM (tidak) YUULAD (Dia diperanakkan)"
Pengertian
memperanakkan dan diperanakkan menurut ayat Qur'an di atas adalah
pengertian anak secara biologis, bandingkan dengan kata Ibrani ילד - YALAD yõd - lâmed - dâlet .
Sedangkan pengertian Anak Allah menurut Alkitab bukanlah pengertian
biologis. Yesus Kristus bukanlah Anak Allah secara biologis.
Memang
latar belakang zaman Jahiliyyah Arab, hanya dapat mengartikan "anak"
dalam satu konteks, yakni hasil perkawinan seorang pria dengan wanita.
Oleh anggapan sepihak ini, maka gencarlah ayat-ayat yang mengutuki
mereka yang mengatakan "Tuhan punya anak", karena dianggapnya telah
mengotorkan kemaha-sucian Allah ("Bapa") dengan menghadirkan "istri" dan
"anak" yang di-Tuhan-kan bersama Allah.
"Dia tidak beristri dan tidak beranak" (Qs 6:101)
"Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai istri" (Qs 6:101)
"Maha suci Allah dari yang mempunyai anak" (Qs 4:171)
"Orang Nasrani berkata : 'Al-Masih itu putera Allah'....
Dilaknati
Allah-lah mereka. "Hai Isa putra Maryam, adalah kamu mengatakan kepada
manusia: jadikan aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah" (Qs 9:30
dan 5:116)
Dan untuk memperkuat kemanusiaan sejati dari Isa dan ibunya, Qur'an menambahkan :
"Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang rasul... dan ibunya seorang yang sangat benar, keduanya memakan makanan." (Qs 5:75)
Namun
bagi umat Kristiani, wahyu ini sia-sia jikalau dimaksudkan untuk
menegor mereka, karena sungguh tidak kena-mengena dengan ajaran dan iman
Kristiani yang ingin dikecam.
Umat Kristiani paling percaya,
lebih dari siapapun bahwa kehamilan Maria mengandung Yesus, bukan karena
diperistrikan oleh siapapun dan dia adalah perawan
ketika mengandung Yesus dalam tubuhnya. Yesus bukan hasil karena
pembuahan biologis benih manusia, melainkan karena kandungan Roh Kudus :
* Matius 1:20
LAI TB, Tetapi
ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya
dalam mimpi dan berkata: "Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut
mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya
adalah dari Roh Kudus
KJV, But
while he thought on these things, behold, the angel of the LORD appeared
unto him in a dream, saying, Joseph, thou son of David, fear not to
take unto thee Mary thy wife: for that which is conceived in her is of
the Holy Ghost.
TR, ταυτα δε αυτου
ενθυμηθεντος ιδου αγγελος κυριου κατ οναρ εφανη αυτω λεγων ιωσηφ υιος
δαβιδ μη φοβηθης παραλαβειν μαριαμ την γυναικα σου το γαρ εν αυτη
γεννηθεν εκ πνευματος εστιν αγιουTranslit. Interlinear, tauta
{hal-hal ini} de {tetapi} hautou {dia } enthumêthentos {ketika
memikirkan } idou {perhatikanlah} aggelos {malaikat} kuriou {Tuhan } kat
{kedalam} onar {mimpi} ephanê {menampakkan diri } autô {kepada dia}
legôn {berkata} iôsêph {yusuf } huios {anak (keturunan)} dabid {daud} mê
{janganlah} phobêthês {engkau merasa takut } paralabein {untuk
mengambil} mariam ten {maria} gunaika {tunangan} sou {-mu} to {(Anak
yang)} gar {sebab} en {didalam} autê {dia (her)} gennêthen
{(dilahirkan)} ek {adalah dari/ keluar dari} pneumatos {Roh } estin
hagiou {Kudus}
* Lukas 1:35 LAI TB, Jawab
malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah
Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan
kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah
KJV,
And the angel answered and said unto her, The Holy Ghost shall come
upon thee, and the power of the Highest shall overshadow thee: therefore
also that holy thing which shall be born of thee shall be called the
Son of God.TR, τ και αποκριθεις ο
αγγελος ειπεν αυτη πνευμα αγιον επελευσεται επι σε και δυναμις υψιστου
επισκιασει σοι διο και το γεννωμενον αγιον κληθησεται υιος θεουTranslit. Interlinear, kai
{lalu} apokritheis {menjawab } ho aggelos {malaikat} eipen {berkata}
autê {kepadanya} pneuma {Roh} hagion {Kudus} epeleusetai {akan datangG}
epi {atas} se {-mu} kai {dan} dunamis {kuasa} hupsistou {Yang
Mahatinggi} episkiasei {akan menaungi} soi {engkau} dio {karena itu} kai
{juga} to {yang} to gennômenon {dilahirkan} hagion {Kudus} klêthêsetai
{akan dipanggil} huios {Anak} theou {Allah}
Allah
"Bapa" tidak mungkin mempunyai istri, dan tidak berhubungan seks dengan
siapapun untuk menghasilkan anak. Itu hanya tuduhan-nyasar yang justru
mengundang pertanyaan darimana pengetahuan demikian ini diperoleh dan
dimasukkan dalam kesucian keagamaan.
Pengertian "Anak Allah"
ataupun "anak-anak Allah" di dalam Alkitab, tidak pernah diartikan
sebagai "anak biologis". Bansingkan dengan istilah anak sungai, anak
kunci, anak petir dan istilah anak lainnya seperti anak angkat, anak
baju, anak batu, anak bukit, anak Jakarta, anak kandung, anak kapal,
anak lidah, anak meja, anak panah, anak rambut, anak semang, anak
tangga, dan seterusnya.
Israel pun disebut sebagai anak Allah, dan ini adalah gelar, bukan anak dalam pengertian biologis.
Keluaran 4:22LAI TB, Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung;
KJV, And thou shalt say unto Pharaoh, Thus saith the LORD, Israel is my son, even my firstborn:
Hebrew,
וְאָמַרְתָּ אֶל־פַּרְעֹה כֹּה אָמַר יְהוָה בְּנִי בְכֹרִי יִשְׂרָאֵל׃Translit, VE'AMARTA
{dan engkau harus berkata} 'EL-PAR'OH {kepada Firaun} KOH {demikian}
'AMAR {firman} YEHOVAH {baca, Adonay (TUHAN)} BENI {anak-Ku} VEKHORI
{anak-Ku yang sulung} YISRA'EL {Israel}
Demikian pula Salomo (nabi Sulaiman AS) pun disebut sebagai "anak Allah" (2 Samuel 7:14).
Benar,
Allah memiliki banyak anak secara harfiah tetapi bukan secara biologis
dengan pengertian bahwa Allah itu kawin sama perempuan, dan perempuan
itu melahirkan banyak anak bagi Allah. Alkitab menulis bahwa umat
percaya juga disebut sebagai anak-anak Allah :
* Yohanes 1:12 LAI TB, Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
KJV, But as many as received him, to them gave he power to become the sons of God, even to them that believe on his name:TR οσοι δε ελαβον αυτον εδωκεν αυτοις εξουσιαν τεκνα θεου γενεσθαι τοις πιστευουσιν εις το ονομα αυτουTranslit Interlinear, hosoi
{semua yang} de {tetapi} elabon {menerima} auton {Dia} edôken {Ia
memberi} autois {kepada mereka} exousian {kuasa} tekna {anak-anak} theou
{Allah } genesthai {untuk menjadi} tois {(yaitu orang-orang yang) }
pisteuousin {PERCAYA } eis {PADA} to onoma {NAMA} autou {NYA}
* Roma 8:14 LAI TB, Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.
KJV, For as many as are led by the Spirit of God, they are the sons of God.TR, οσοι γαρ πνευματι θεου αγονται ουτοι εισιν υιοι θεουTranslit Interlinear, hosoi
{semua (orang) yang} gar {karena} pneumati {Roh } theou {Allah }
agontai {dipimpin } houtoi {(orang-orang) ini } eisin {adalah } huioi
{anak-anak} theou {Allah}
* Galatia 3:26 LAI TB, Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.
KJV, For ye are all the children of God by faith in Christ Jesus.TR, παντες γαρ υιοι θεου εστε δια της πιστεως εν χριστω ιησουTranslit Interlinear,
pantes {semua} gar {sebab} huioi {anak-anak} theou {Allah} este {kamu
adalah} dia {melalui} tês pisteôs {iman} en {di dalam} khristô {Kristus}
iêsou {Yesus}
"Anak-anak Allah" adalah manusia yang
diangkat oleh Allah menjadi anak-anak-Nya. Pengangkatan ini bersyarat,
menerima dan beriman kepada Yesus Kristus.
Selanjutnya dapat dibaca, Gelar "Anak Allah" bagi Yesus Kristus, di viewtopic.php?p=79#79
INKARNASI :
INKARNASI dari kata latin "in carne", merujuk pada istilah Yunani pada Alkitab kita "en sarki"; arti harfiahnya "menjadi daging" (sarx).
Dapat
kita pahami istilah ini ditujukan kepada Yesus yang adalah Allah
sendiri, dimana hakekat Allah adalah Roh (Yohanes 4:24), namun karena
kasihNya, Ia datang ke dunia dalam daging / in the flesh (sarx Yunani; carne, Latin)
Hal
tersebut dijelaskan dalam Nyanyian pujian yang dikutip dalam 1 Timotius
3:16 menyebut ‘Dia, yang telah menyatakan diriNya dalam rupa manusia’ :
* 1 Timotius 3:16
LAI TB, Dan
sesungguhnya agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan
diri-Nya dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan
diri-Nya kepada malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa
yang tidak mengenal Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat
dalam kemuliaan.
KJV, And without
controversy great is the mystery of godliness: God was manifested in the
flesh, Justified in the Spirit, Seen by angels, Preached among the
Gentiles, Believed on in the world, Received up in glory
TR, και
ομολογουμενως μεγα εστιν το της ευσεβειας μυστηριον θεος εφανερωθη εν
σαρκι εδικαιωθη εν πνευματι ωφθη αγγελοις εκηρυχθη εν εθνεσιν επιστευθη
εν κοσμω ανεληφθη εν δοξη
Translit. interlinear, kai
{adapun} homologoumenôs {yang harus diakui (siapapun)} mega {besar}
estin {adalah} to tês {(itu)} eusebeias {ibadah} mustêrion {rahasia:}
theos {Allah } ephanerôthê {Dia dinyatakan} en {dalam} sarki {daging,}
edikaiôthê {terbukti benar /dibebaskan} en {oleh [dalam]} pneumati {Roh
(Kudus)/ Roh-Nya,} ôphthê {dilihat} aggelois {oleh malaikat-malaikat,}
ekêrukhthê {diberitakan} en {diantara} ethnesin {bangsa-bangsa (bukan
Yahudi),} episteuthê {dipercayai} en {didalam} kosmô {dunia,} anelêphthê
{diangkat} en {ke dalam/ dengan} doxê {kemuliaan.}
Terhadap
teks bahasa asli Yunani, Alkitab terjemahan LAI menterjemahkan "Dia,
yang telah menyatakan diri-Nya dalam rupa manusia", sedangkan naskah
Textus Receptus menulis 'theos ephanerôthê en sarki', harfiah : "Allah - Dia dinyatakan - dalam – daging".
itulah arti dari INKARNASI atau in carne.
PENOLAKAN INKARNASI
Teman
Muslim menolak bahwa Allah dan manusia bisa saling ber-inkarnasi.
Pendapat itu benar! Memang tak mungkin manusia "ber-inkarnasi" (berubah
hakikat) menjadi Allah.
Tetapi mereka sering lupa bahwa sebenarnya tidak ada masalah apapun bilamana Allah sendiri yang ber-inkarnasi menjadi manusia. Tiada yang mustahil bagi Allah :
* Kejadian 18:14
Adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk TUHAN?
Pada waktu yang telah ditetapkan itu, tahun depan, Aku akan kembali
mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak
laki-laki."
*Yeremia 32:17
Ah,
Tuhan ALLAH! Sesungguhnya, Engkaulah yang telah menjadikan langit dan
bumi dengan kekuatan-Mu yang besar dan dengan lengan-Mu yang terentang. Tiada suatu apa pun yang mustahil untuk-Mu!
*Yeremia 32:27
"Sesungguhnya, Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apa pun yang mustahil untuk-Ku?
Jangankan
Allah, iblis-pun bisa "ber-inkarnasi” (dalam ujud lain) ke dalam diri
manusia lalu terjadilah apa yang diistilahkan sebagai "kerasukan setan".
ANAK ALLAH SEBAGAI JURU SELAMAT
Kita harus mengakui bahwa sesungguhnya tidak ada istilah yang lebih tepat daripada "Anak" untuk mengkomunikasikan konsep inkarnasi Sang Firman (yang berhakekat sama dengan Allah, lihat Yohanes 1:1) menjadi anak manusia. Kenapa? Karena disini tersangkut suatu "kelahiran spiritual" yaitu inkarnasi (penjelmaan) Sang Firman" menjadi anak manusia Yesus dalam dwi-kodrat Allah-Manusia.
Percakapan Yesus dengan Nikodemus (Yohanes pasal 3) memberikan penerangan ilahi, bahwa kita-kita ini baru bisa masuk ke dalam Kerajaan Allah bersama Sang Anak ("yang dilahirkan spiritual dalam Roh Kudus") apabila posisi kita-pun telah diubahkan oleh Roh Kudus sebagai anak-anak Allah yang telah dilahirkan kembali (Yohanes 3:3).
Dalam
Qur'an, puncak komunikasi antara Allah dan umatNya adalah tetap
denganmenampilkan manusia dengan fungsi utama sebagai nabi untuk
memberitakan Firman Tuhan. Namun, dalam Alkitab puncak komunikasiNya, "Nabi" yang diutus adalah Sang Firman yang senantiasa berwahyu.
Bukan seperti nabi-nabi lainnya yang ada kalanya menerima wahyu dan ada
saat lainnya tidak menyampaikan wahyu. Lebih dari itu Sang Firman kini
harus bertindak dalam rancangan penyelamatan manusia yang final, bukan hanya sebagai pemberita Firman!.
Ilustrasi
Tiongkok, rasanya tepat dalam menggambarkan beda antara guru-guru biasa
(yang memberita) dibandingkan dengan Sang Guru (yang menyelamatkan) :
"Ketika
seorang muridnya jatuh kedalam sumur yang dalam, seorang guru biasa
berseru-seru ke bawah dari pinggiran sumur, mengajarkan apa yang harus
diperbuat oleh si murid agar dapat keluar dari sumur itu dengan selamat.
Guru biasa itu hanya dapat berbuat sebatas itu. Tetapi Sang Guru bukan
hanya berseru-seru dari atas sumur, melainkan ia menerjunkan dirinya
sendiri ke bawah, demi menolong dan mengangkat muridnya agar dapat
keluar dari sumur tersebut, yang tidak kuasa dilakukan oleh murid itu
sendiri. (Reff. INJIL SALIB : viewtopic.php?p=419#419)
Itulah
yang terjadi dengan Sang Nabi paling akhir, Sang Firman, Anak Allah
yang adalah Allah sendiri dalam diri Yesus Kristus seperti dikatakan
dalam Kitab Ibrani :
Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya...
Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.Ia adalah cahaya kemuliaan
Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan
firman-Nya (Ibrani 1:1-3).
Ya, yang kita butuhkan
terakhir adalah keselamatan, bukan sekedar pengajaran dari seorang duta
atau utusan atau nabi biasa. Dan ini persis ternubuat oleh Yesaya,
700tahun sebelumnya untuk meng-kokoh-kan peran-final dari seorang
Juruselamat dan Penebus! Cobalah renungkan apakah nubuat besar ini
dikarang-karang manusia purba dan menjadi ayat palsu?
... Bukan seorang duta atau utusan,
melainkan Ia (Tuhan) sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang
menebus mereka dalam kasih-Nya dan belas kasihan-Nya.... (Yesaya 63:9)
Bandingkan dengan ayat ini :
* Yesaya 43:11
LAI TB, Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.
KJV, I, even I, am the LORD; and beside me there is no saviour.
Hebrew,
אָנֹכִי אָנֹכִי יְהוָה וְאֵין מִבַּלְעָדַי מֹושִֽׁיעַ׃Translit, 'ANOKHI 'ANOKHI YEHOVAH VE'EIN MIBAL'ADAI MOSYIA'
Ya,
kali ini yang dilakukan oleh Sang Firman adalah penyelamatan final,
satu kali untuk selamanya (once for all) ditawarkan kepada kita secara
langsung, anda dan saya.
Akhirnya, amat perlu disadari oleh teman
kita Muslim yang mempermasalahkan "Allah beranak"; Bahwa istilah ANAK
atau ketuhanan Yesus bukanlah bikin-bikinan Paulus (dengan melawan
pengajaran murid-murid Yesus lainnya), dan bukan pula akal-akalan
manusia Kristen.
Teman Muslim seharusnya mudah untuk menyimak
sendiri (di Alkitab) bahwa istilah dan posisi keilahian itu justru
dipakai oleh semua murid-murid Yesus : Petrus, Yakobus, Matius, Markus,
Yohanes, semuanya! Bahkan bernar bahwa itu adalah istilah semesta alam,
dipakai oleh Tuhan Allah sendiri sejak awal mula, dan juga oleh malaikat
dan para nabi. Itu ditujukan khusus untuk Yesus Al-Masih, dan yang
dikonfirmasi balik oleh diriNya!
Tidak percaya?
Periksalah sendiri :
* Yesaya 9:59:5 LAI TB,
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah
diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan
namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang
Kekal, Raja Damai.
9:6 KJV, For
unto us a child is born, unto us a son is given: and the government
shall be upon his shoulder: and his name shall be called Wonderful,
Counsellor, The mighty God, The everlasting Father, The Prince of Peace.Hebrew,
כִּי־יֶלֶד
יֻלַּד־לָנוּ בֵּן נִתַּן־לָנוּ וַתְּהִי הַמִּשְׂרָה עַל־שִׁכְמֹו
וַיִּקְרָא שְׁמֹו פֶּלֶא יֹועֵץ אֵל גִּבֹּור אֲבִיעַד שַׂר־שָׁלֹום׃Translit, KI-YELED YULAD-LANU BEN NITAN-LANU VATEHI HAMISRAH 'AL-SYIKHMO VAYIQRA SYEMO PELE YO'ETS 'EL GIBOR 'AVI-'AD SARO-SYALOM
* Hosea 11:1LAI TB, Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu.
KJV, When Israel was a child, then I loved him, and called my son out of Egypt.Hebrew,
כִּי נַעַר יִשְׂרָאֵל וָאֹהֲבֵהוּ וּמִמִּצְרַיִם קָרָאתִי לִבְנִי׃Translit, KI NA'AR YISRA'EL VA'OHAVEHU 'UMIMITSRAYIM QARATI LIVNI
* Mazmur 2:7LAI TB, Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.
KJV, I will declare the decree: the LORD hath said unto me, Thou art my Son; this day have I begotten thee.Hebrew,
אֲסַפְּרָה אֶל חֹק יְהוָה אָמַר אֵלַי בְּנִי אַתָּה אֲנִי הַיֹּום יְלִדְתִּיךָ׃Translit, ASAPRAH 'EL KHOQ YEHOVAH 'AMAR 'ELAI BENI 'ATAH 'ANI HAYOM YELIDTIKHA
* Matius 3:17LAI TB, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
KJV, And lo a voice from heaven, saying, This is my beloved Son, in whom I am well pleased.TR, και ιδου φωνη εκ των ουρανων λεγουσα ουτος εστιν ο υιος μου ο αγαπητος εν ω ευδοκησαTranslit, kai idou phônê ek tôn ouranôn legousa houtos estin ho huios mou ho agapêtos en hô eudokêsa
* Lukas 1:32LAI TB, Ia
akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan
Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
KJV, He shall be great, and shall
be called the Son of the Highest: and the Lord God shall give unto him
the throne of his father David:TR, ουτος εσται μεγας και υιος υψιστου κληθησεται και δωσει αυτω κυριος ο θεος τον θρονον δαβιδ του πατρος αυτουTranslit, houtos estai megas kai huios hupsistou klêthêsetai kai dôsei autô kurios ho theos ton thronon dabid tou patros autou
* Yohanes 10:36LAI TB, masihkah
kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah
diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah
berkata: Aku Anak Allah?
KJV, Say ye of him, whom the Father hath sanctified, and sent into the world, Thou blasphemest; because I said, I am the Son of God?
TR, ον ο πατηρ ηγιασεν και απεστειλεν εις τον κοσμον υμεις λεγετε οτι βλασφημεις οτι ειπον υιος του θεου ειμιTranslit, hon ho patêr êgiasen kai apesteilen eis ton kosmon humeis legete hoti blasphêmeis hoti eipon huios tou theou eimi
Bahkan istilah ANAK ALLAH inipun terpaksa diakui oleh musuh-musuh Yesus, diketahui dan dikonfirmasi oleh setan/Iblis!
Dibawah ini kutipan ayat, teriakan iblis yang terpaksa harus mengakui jati-diri Yesus.
* Markus 3:11 LAI TB, Bilamana roh-roh jahat melihat Dia, mereka jatuh tersungkur di hadapan-Nya dan berteriak: "Engkaulah Anak Allah.
KJV, And unclean spirits, when they saw him, fell down before him, and cried, saying, Thou art the Son of God.TR, και τα πνευματα τα ακαθαρτα οταν αυτον εθεωρει προσεπιπτεν αυτω και εκραζεν λεγοντα οτι συ ει ο υιος του θεουTranslit, kai ta pneumata ta akatharta hotan auton etheôrei prosepipten autô kai ekrazen legonta hoti su ei ho huios tou theou
* Matius 8:29LAI TB, Dan
mereka itu pun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak
Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?"
KJV, And,
behold, they cried out, saying, What have we to do with thee, Jesus,
thou Son of God? art thou come hither to torment us before the time?TR, και ιδου εκραξαν λεγοντες τι ημιν και σοι ιησου υιε του θεου ηλθες ωδε προ καιρου βασανισαι ημαςTranslit, kai idou ekraxan legontes ti hêmin kai soi iêsou huie tou theou êlthes hôde pro kairou basanisai hêmas
Kepala Pasukan Romawi dan para prajuridnya yang menyalibkan Yesus berkata :
* Matius 27:54LAI TB, Kepala
pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat
takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu
berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah."
KJV, Now
when the centurion, and they that were with him, watching Jesus, saw
the earthquake, and those things that were done, they feared greatly,
saying, Truly this was the Son of God.
TR, ο
δε εκατονταρχος και οι μετ αυτου τηρουντες τον ιησουν ιδοντες τον
σεισμον και τα γενομενα εφοβηθησαν σφοδρα λεγοντες αληθως θεου υιος ην
ουτοςTranslit, ho de ekatontarkhos
kai hoi met autou têrountes ton iêsoun idontes ton seismon kai ta
genomena ephobêthêsan sphodra legontes alêthôs theou huios ên houtos
Dimanapun,
pengakuan pihak musuh yang paling-musuh itulah yang tak bisa ditolak
lagi oleh mitra dan sekondannya. Dan, ingat, bagaimanapun manusia tidak
berkuasa menjadikan diriNya sehakekat dengan Allah. Tetapi Allah
berkuasa menjadikan diriNya sebagai Anak Manusia
Jadi,
jikalau Allah, malaikat-malaikat, para nabi (dan semua setan) telah
menghadirkan realitas "ANAK" bagi Allah, maka, atas wewenang apa
orang-orang boleh menajisi dan membatalkan seorang Anak Allah?
Dan
jikalau Allah sendiri yang mengumumkan : "Aku memiliki seorang "ANAK",
dan membuktikannya"; Maka manusia mana yang dapat menutup mulut Allah?
Blessings,
BP
June 5, 2006
Sumber :
Eja Kalima, Kitab Tuhan : Menjamu Tuduhan dan Salah Paham, Apologetika Kristiani, khusus untuk penganut dan pengkritik Alkitab, p. 17.
No comments:
Post a Comment