loading...

Wednesday, July 27, 2016

Diskusi via Telepon: Kenapa Muhammad nabi palsu?

Diskusi via Telepon: Kenapa Muhammad nabi palsu?

Postby Duladi 
Apa dasar keyakinan kita yang hidup pada zaman sekarang bahwa Muhammad adalah Nabi Palsu?

[Diskusi bertiga via telepon]

Muslim A : Pak Duladi, saya sudah siap berdiskusi dengan Anda.

Muslim B : Silakan dimulai, Pak.

Duladi : Pertama-tama saya tegaskan bahwa Muhammad adalah nabi palsu. Maaf, to the point.

Muslim A : Jangan bicara sembarangan, Pak. Anda tahu, khan, Muslim itu mudah marah. Apakah tidak takut leher Bapak lepas dari badan?

Duladi : Silakan saja, bukankah Muhammad pun dahulu juga melakukan hal serupa? Itulah buktinya Muhammad jahat dan nabi palsu. Saya tidak asal bicara, semua ada buktinya.

Muslim B : Bapak tadi bilang, Muhammad adalah nabi palsu. Apa dasarnya Bapak mengatakan itu?

Duladi : Seorang nabi asli, harus bisa membuktikan kenabiannya dengan pernyataan Allah.

Muslim A : Jangan ngawur! Nabi Muhammad SAW sudah membuktikan kebenaran kenabiannya lewat Alquran. Agama Islam kini dianut lebih dari 1/5 penduduk dunia, ini bukti Muhammad adalah nabi utusan Allah.

Duladi : Yang kamu katakan itu bukan bukti. Seperti yang saya katakan tadi, untuk membuktikan keaslian seorang nabi ia harus bisa menunjukkannya dengan pernyataan Allah. Karena jika tidak demikian, maka semua orang akan dengan mudahnya melakukan hal serupa, mengaku-ngaku nabi atas klaimnya sendiri.

Muslim B : Jadi, maksud Bapak, Nabi Muhammad harus meminta Allah menyampaikan sendiri di hadapan orang banyak?

Duladi : Benar.

Muslim A : Gila kau! Allah tidak bisa menyampaikan sendiri secara langsung kepada manusia, karena Allah itu tidak bisa dilihat.

Duladi : Allah yang ada dalam pikiranmu itu bukan Allah, tapi tuhan ciptaanmu sendiri, ibarat seorang programmer menciptakan PROGRAM KOMPUTER. Program akan berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan sang programmer.

Muslim B : Bapak belum menjelaskan, bagaimana konkritnya pernyataan Allah itu?

Duladi : Pada masa nabi Musa, Allah memberikan bukti kenabian berupa mujizat tangan yang kena kusta dan tongkat yang berubah jadi ular. Dengan begitu, Allah menghargai sikap kritis dan nalar manusia yang sesuai kodrat dan akal budinya, tidak mudah percaya. Memang untuk itulah Allah memberi otak kepada manusia, untuk digunakan berpikir agar tidak mudah ditipu atau dibohongi oleh orang yang mengaku-ngaku nabi. Pada masa nabi Isa, Allah pun juga membekali utusan-Nya itu dengan rupa-rupa mujizat penyembuhan sebagai bukti nabi Isa memang benar-benar utusan-Nya.

Muslim B : Menurut catatan hadist, Muhammad sanggup melakukan beberapa mujizat, bahkan yang mirip dengan mujizat nabi Isa, misalnya memberi makan 5000 orang.

Duladi : Bisakah Anda sebutkan nama hadist-nya dan di mana saya bisa mengaksesnya?

Muslim B : Saya lupa.

Duladi : Saya yakin, hadist itu tidak sahih karena tidak didukung oleh beberapa saksi.

Muslim B : Kayaknya begitu.

Duladi : Saudara, Muhammad sendiri mengaku kalau dia tidak bisa mengadakan mujizat.

Muslim A : Jangan ngawur kamu! Buktikan kata-katamu itu!

Duladi : Di dalam hadist Sahih Bukhari Volume 9 Buku 92 Nomor 379:
Diriwayatkan Abu Huraira:
Rasulullah mengatakan, "Para nabi melakukan mukjizat agar orang percaya, tetapi apa yang diberikan kepada saya adalah apa yang diungkapkan Allah kepada saya. Saya harap pada Hari Akhir nanti pengikut saya akan menjadi lebih daripada pengikut para nabi lainnya."

Di dalam Alquran, Muhammad mengaku dia tidak bisa bikin mujizat, karena dia hanyalah seorang pembawa kabar:

QS 17:93
Jawablah "Kemuliaan kepada Allah! Bukankah saya hanyalah manusia, pembawa kabar?"

Muslim B : Apakah menurut Bapak, satu-satunya pernyataan Allah hanya melalui mujizat? Apakah tidak ada pernyataan Allah lewat cara lain?

Duladi : Tidak ada. Memang hanya miracle (mujizat) satu-satunya yang bisa dipakai Allah untuk menyatakan orang itu adalah benar-benar utusanNya.

Muslim B : Bagaimana bila seorang penyihir juga melakukan sihir dan mengatakan dirinya diutus Allah?

Duladi : Tidak ada seorang penyihir yang sanggup melakukan mujizat atas nama Allah. Allah mahatahu. Dia akan mencegah kuasa setan bekerja atas nama-Nya untuk melakukan tanda-tanda keajaiban, kecuali setan itu melakukan keajaiban atas nama setan sendiri.

Muslim B : Apakah pendapat Bapak ini bisa dipercaya?

Duladi : Coba saja, seorang dukun menyantet orang dengan mengatasnamakan TUHAN YAHWEH atau membuat jampi-jampi dalam nama YESUS. Ilmu santetnya tidak akan bekerja alias hilang. Tapi kalau menyantet atas nama Allah SWT atau dengan menyebut Muhammad Rasulullah, berbagai ilmu tenung, guna-guna, santet dan ilmu hitam segala macam akan bekerja dengan baik.

Muslim A : Hei, Pak. Bapak sudah keterlaluan. Bapak menyamakan Allah SWT dan Nabi kami Muhammad SAW dengan SETAN?

Duladi : Jangan emosi dulu. Memang begitulah realitanya. Jin dan setan-setan sangat senang bergaul dengan yang namanya Allah SWT atau Muhammad SAW.

Muslim B : Apa yang Bapak katakan ada benarnya. Saya tidak pernah mendengar ada seorang Kristen yang jadi dukun. Kebanyakan, dukun-dukun santet itu agamanya Islam.

Duladi : Benar, perkataan Anda sangat jujur.

Muslim B : Kembali ke masalah kenabian Muhammad. Apakah menurut Bapak, Alquran bukanlah sebuah miracle? Bapak harus fair. Alquran sampai kini tidak pernah diubah-ubah, bahasanya tetap sama dan di seluruh dunia orang mengucapkannya secara seragam. Bukankah ini bukti kalau Alquran adalah sebuah keajaiban?

Duladi : Kalau Alquran dikatakan tidak berubah, Anda salah. Alquran yang ada sekarang sudah tidak lengkap lagi, karena ada ratusan ayat yang hilang sejak meninggalnya Muhammad. Menurut laporan Siti Aisyah, istri Muhammad, surat Al-Ahzab mestinya berjumlah 200 ayat, tapi yang tersisa sekarang tinggal 73 ayat. Di antara ayat-ayat yang hilang itu adalah mengenai hukum rajam bagi seorang pezinah.

Tentang keotentikan Alquran yang ada pada masa sekarang dengan yang ada pada masa Muhammad juga meragukan, karena kalifah Usman membakar seluruh mushaf yang ada dan hanya menyisakan satu mushaf saja, yaitu miliknya sendiri hasil perekaan ulang oleh Zaid bin Tabit. Ini tindakan yang salah menurut keilmuan, seharusnya Usman tidak boleh berbuat begitu. Ini sama dengan pembodohan atau penghilangan jejak. Darimana kita bisa yakin kalau Alquran yang dipegang Usman  adalah sama persis dengan Alquran yang didikte Muhammad? Kita cuma mengandalkan iman buta.

Tentang seragamnya bahasa Alquran, hal itu bukanlah miracle, sebab ketentuan itu adalah manusia yang bikin. Kita tidak bisa menetapkan Declaration of Human Right PBB sebagai miracle, hanya karena naskah itu di seluruh dunia ditulis dalam bahasa Inggris yang sama. Penggunaan bahasa Arab sebagai ketetapan dalam beribadah dan sebagai bahasa Alquran hanyalah sebagai suatu cara bangsa Arab untuk mengagungkan diri dan melestarikan bahasa mereka kepada bangsa-bangsa lain.

Muslim A : Pak Dul, Anda ngoceh sembarangan. Sebenarnya siapa sih Anda, kok berani-beraninya menghina Islam? Saya yakin, Duladi adalah nama samaran. Tidak usah pengecut berlindung dibalik telepon. Kalau Bapak berani, silakan datang ke tempat saya, kita berduel satu lawan satu.

Duladi : Kelakuan Anda ini mirip dengan Muhammad. Ajaran Muhammad memang sudah merasuk dalam jiwamu. Kalau Anda ingin tahu seperti apa Muhammad dulu, ya seperti kamu ini.

Muslim B : Bapak sepertinya benar, Muhammad tidak bisa membuktikan kenabiannya lewat pernyataan Tuhan. Tapi, seharusnya Bapak berpikir, kalau Muhammad bukan nabi, lalu kenapa Islam bisa berkembang sedemikian pesat dan bertahan hingga sekarang?

Duladi : Itu berkat fallacy, menutupi sejarah dengan kebohongan. Muhammad tidak pernah bisa membuktikan kenabiannya dengan mujizat. Untuk menyebarkan agamanya, dia butuh bantuan orang-orang berandalan, budak, orang-orang Arab miskin, para perampok dan pencuri. Muhammad merekrut mereka menjadi pengikutnya, dan mengadakan pemaksaan agama di kota-kota Arab dan sekitarnya. Dia kumandangkan pesan seperti seorang diktator: Masuklah Islam atau Mati. Setelah belasan abad, yaitu sampai detik ini, banyak umat Muslim yang tidak tahu sejarah perkembangan agamanya sendiri, karena mereka telah dijejali dengan sejarah Islam yang telah disensor. Banyak muslim yang didoktrin: Islam itu agama damai, Islam itu rahmatan lil alamin, tanpa tahu seperti apa Islam yang orisinil. Begitu juga tentang Muhammad, Muslim didoktrin: Muhammad itu manusia paling terpuji di antara semua manusia, moralnya sangat mulia dan fisiknya juga tidak ada cacat sama sekali, paling ganteng sedunia. Tapi, semua itu tidak sesuai dengan kenyataannya. Selain fisiknya yang jelek, Muhammad secara moril tidak pantas dijuluki manusia terpuji apalagi sampai dipuja sebagai NABI.

Muslim A : Kurang ajar kamu, ayo kemari kau. Tunjukkan alamat rumahmu, nanti aku akan berdebat  denganmu empat mata, satu lawan satu. Jangan kuatir, aku tidak akan membawa teman atau senjata, cukup dengan tinjuku ini saja bisa membuat wajahmu penyok.

Duladi : Kenapa harus marah menghadapi kebenaran? Menyakitkan ya? Sudahlah, tingkah lakumu ini memang sudah sama dengan nabimu. Tidak usah banyak tingkah, kalau kamu ingin meninju, tinjulah wajahmu sendiri, kenapa dirimu begitu **** mau dikadalin oleh orang Arab. Kalau kamu ingin memancung kepalaku, pancunglah kepalamu sendiri, kenapa dirimu begitu dogol mau jadi kacung Arab.

Muslim B : Pak Duladi, semua penjelasan dari Anda akan saya renungkan. Terima kasih atas pencerahannya. Saya juga sudah lihat situs anti-Islam yang Bapak buat. Kapan-kapan saya akan mampir di situs Bapak. Terima kasih untuk diskusinya. Mohon maaf atas kekasaran teman saya. Semoga diskusi lewat telepon ini bisa membawa manfaat bagi kita berdua. Selamat Malam Pak.

Duladi : Selamat Malam juga.

1 comment:

Hamba Allah ﷻ said...

semoga Allah memberikan HidayahNya kepada kita semua.