loading...

Sunday, February 7, 2021

Apakah Muslim sudah menyembah Tuhan yang benar ?

 = Apakah Muslim SUDAH Menyembah Tuhan Yang Benar ? = 


Bismillahi ..

Shaloom alekheim, saudara2 non muslimku yang berbahagia di manapun kalian berada. Kiranya damai sejahtera yang daripada Tuhan khalik langit dan bumi senantiasa berada ditengah-tengah kita sekarang sampai selama-lamanya.


Assalamu'alaikum warrahmatullahi wabarakatuh sahabat2ku ikhwah fillah..........


Sudare ..... 

Apakah kalian yang muslim SUDAH Menyembah Tuhan yang benar ?


Saya tergelitik untuk mengemukakan di sini beberapa hal yang mengganjal di hati saya, mengenai perilaku sosok "tuhan" yang berjuluk Alloh SWT ini. 


Perhatikan !


1. Alloh, Tuhan Yang Pelupa.


Ketika Alloh "MENURUNKAN" QS An-Nisa 157 & 158, si "tuhan" lupa akan wahyunya yang g terdhulu yng tertulis dalam QS Ali Imran 55.


"dan karena ucapan mereka: 'Sesungguhnya, kami telah membunuh Al-Masih, Isa putera Maryam, Rasul Allah', padahal mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. Sesungguhnya orang-orang yang berselisih paham tentang (pembunuhan) Isa, benar-benar dalam keragu-raguan tentang yang dibunuh itu. Mereka tidak mempunyai keyakinan tentang siapa yang dibunuh itu, kecuali mengikuti persangkaan belaka, mereka tidak (pula) yakin bahwa yang mereka bunuh itu adalah Isa." – (QS.4:157)


"Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana." – (QS.4:158)


"(Ingatlah), ketika Allah berfirman: 'Hai 'Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu, dan mengangkat kamu kepada-Ku, serta membersihkan kamu dari orang-orang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu, di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya'." – (QS.3:55)


Saat si "tuhan" mengatakan kalau Isa "diangkatnya kepadanya", si "tuhan" lupa kalau dalam ayat yang lain dia mengatakan isa berada di akhir ajalnya


Kalau cuma satu kali, kita bisa katakan kalau hal itu lumrah terjadi..... karena, manusia adalah tempatnya kekhilafan, tapi ini bukan hanya terjadi satu kali, dan terjadi pada sosok yang mengaku "tuhan". Perhatikan lagi !


Ketika memberi perintah shalat 5 X sehari pada peristiwa Isra' Miraj', Alloh lupa akan wahyunya yang terdahulu. QS Hud 114 Yang mengharskan umat muslim shalat 2 X sehari pada kedua tepi siang.


وَأَقِمِ الصَّلاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِرِينَ


Wa-aqimish-shalaata tharafayinnahaari wazulafan minallaili innal hasanaati yudzhibnassai-yi-aati dzalika dzikra li-dzdzaakiriin(a)


"Dan dirikanlah shalat itu, pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan dari malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu, menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat." – (QS.11:114)


Sosok yang mengaku "tuhan" ini lupa akan nama saudara perempuannya Harun, sehingga menyebut MIRYAM lalu menyebut MARYAM. ibu dari "nabi" Isa ADALAH saudara perempuan Harun. Qs 19 : 28


يَا أُخْتَ هَارُونَ مَا كَانَ أَبُوكِ امْرَأَ سَوْءٍ وَمَا كَانَتْ أُمُّكِ بَغِيًّا


Yaa ukhta haaruuna maa kaana abuukiimraa sau-in wamaa kaanat ummuki baghii-yan


"Hai saudara perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang penjahat, dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang penzina'," – (QS.19:28)


Sudare .... 

Sosok yang mengaku-ngaku "tuhan" ini juga lupa memberitahukan kapan penciptaan manusia kedua setelah Adam, apalagi memberinya nama. 


2. Alloh, "tuhan" Yang Buta Sejarah. 


Sudare .... 

Saat si "tuhan" memperjalankan Nabinya dari masjid haram ke masjid Al Aqsa .. Sedangkan semasa hidup Muhammad sampai dengan matinya, masjid Al Aqsa itu BELUM DIDIRIKAN, karena baru di bangun pada thn 705 oleh Kalifah Abdul Malik Bin Marwan. Muhammad sendiri mati pada tahun 632 M. 


QS Al Isra ayat 1.

"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram ke Al-Masjidil Aqsha, yang telah Kami berkahi sekelilingnya, agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar, lagi Maha Melihat." – (QS.17:1)


Sosok "tuhan" ini lagi-lagi menunjukkan kekonyolannya ketika mengisahkan sejarah hidup Isa berbeda jauh dengan sejarah hidup Yesus bahkan bertolak belakang semua. Hal ini menunjukan bahwa Isa itu hanya tokoh "FIKTIF", kurang lebih sebelas dua belas dengan dirinya, hanya ada dalam Quran tetapi tidak ada dalam sejarah. Karena tidak mungkin ada satu pribadi dengan dua nama yang berbeda, berbeda pula pengalaman sejarah hidupnya


3. Wahyu "Alloh" Sangat Kontradiktif Dengan Sejarah. 


Di saat Quran mengatakan Muhammad tidak bisa membaca atau buta huruf alias "Ummi", kenyataannya ada Surat Yang Ditulis oleh Muhammad kepada ABDULLAH BIN JAHSY. Baca SIRAH NABAWIYAH TULISAN IBNU HISYAM Halaman 376 terjemahan bhs Indonesia.


Dan 4 hari sebelum kematiannya, Muhammad meminta alat tulis untuk menulis surat wasiat, namun dicegah oleh Saydina Umar. 


4. "Alloh", sosok "tuhan" Yang Sama Sekali Tidak Kredibel" Sebagai "Tuhan Yang Maha Kuasa". 


ALLAH YG TIDAK KREDIBEL SBG ALLAH YANG MAHA KUASA ..


Untuk mendapatkan keabsahan sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah harus bersumpah demi Tuhan Timur dan Tuhan Barat. QS Al Ma arij 40 ..


فَلا أُقْسِمُ بِرَبِّ الْمَشَارِقِ وَالْمَغَارِبِ إِنَّا لَقَادِرُونَ


Falaa uqsimu birabbil masyaariqi wal maghaaribi innaa laqaadiruun(a)


"Maka Aku bersumpah, dengan Rabb Yang Mengatur tempat terbit dan terbenamnya matahari, bulan dan bintang; sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa." – (QS.70:40)


Emang ada berapa biji "tuhan" sih ??


5. Alloh SWT ini bukan Allah Yang Maha Tahu. Sangat terbukti dari cara si "tuhan" yang selalu bertanya seperti pada : 

QS Maryam 65 : "Rabb (yang menguasai) langit dan bumi, dan apa-apa yang ada di antara keduanya; maka sembahlah Dia, dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang (sesuatu) yang sama dengan Dia (yang patut disembah)." – (QS.19:65)


Ada penggunaan kata tanya APAKAH. Lalu pada Qs 6 : 101 ada penggunaan kata tanya BAGAIMANA, 


"Dia pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak, padahal Dia tidak mempunyai istri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu." – (QS.6:101)


6. Sosok "tuhan" ini LEBIH FOKUS Padabi Suci-nya Daripada Menyelamatkan Manusia Dari Dosa. Sosok "tuhan" ini juga "tega" Merusak Rumah Tangga Ciptaannya Bahkan Rumah Tangga Anak dari Nabi Suci-nya Demi MEMENUHI HASRAT SEKSUAL NBI SUCINYA. 


6. Sosok "tuhan" ini, MERESTUI PERZINAHAN dengan Menghalalkan "nikah Siri" walau dengan Pengecualian Bagi Wanita Mukminin yang Sudah Bersuami atau yang Tidak Rela Menyerahkan Dirinya DIKENTOT NABI SUCINYA. Para Budak WAJIB MELAYANI KEBUTUHAN SEX MAJIKANNYA  TANPA SYARAT.


7. Sosok "tuhan" yang satu ini hobbynya NGIBUL. "tuhan" abal2 ini mengatakan gunung gunung BERJALAN sebagai jalannya awan ditiup angin 


QS 27 : 88.


وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ إِنَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَفْعَلُونَ


Wataral jibaala tahsabuhaa jaamidatan wahiya tamurru marrassahaabi shun'allahil-ladzii atqana kulla syai-in innahu khabiirun bimaa taf'aluun(a)


"Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." – (QS.27:88)


8. Sosok "tuhan" yang satu ini, justru "KETAKUTAN DENGAN KEHADIRAN ORANG KAFIR, SEHINGGA DIPERINTHKANNYA UNTUK MEMBUNUH SEMUA ORANG KAFIR 


QS 47 : 4 DAN QS 9 : 5.


فَإِذا لَقِيتُمُ الَّذِينَ كَفَرُوا فَضَرْبَ الرِّقَابِ حَتَّى إِذَا أَثْخَنْتُمُوهُمْ فَشُدُّوا الْوَثَاقَ فَإِمَّا مَنًّا بَعْدُ وَإِمَّا فِدَاءً حَتَّى تَضَعَ الْحَرْبُ أَوْزَارَهَا ذَلِكَ وَلَوْ يَشَاءُ اللَّهُ لانْتَصَرَ مِنْهُمْ وَلَكِنْ لِيَبْلُوَ بَعْضَكُمْ بِبَعْضٍ وَالَّذِينَ قُتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَلَنْ يُضِلَّ أَعْمَالَهُمْ


Fa-idza laqiitumul-ladziina kafaruu fadharbarriqaabi hatta idzaa atskhantumuuhum fasyudduul watsaaqa fa-immaa mannan ba'du wa-immaa fidaa-an hatta tadha'al harbu auzaarahaa dzalika walau yasyaa-ullahu laantashara minhum walakin liyabluwa ba'dhakum biba'dhin waal-ladziina qutiluu fii sabiilillahi falan yudhilla a'maalahum


"Apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir, maka pancunglah batang leher mereka. Sehingga apabila kamu telah mengalahkan mereka, maka tawanlah mereka, dan sesudah itu kamu boleh membebaskan mereka, atau menerima tebusan sampai perang berhenti. Demikianlah, apabila Allah menghendaki, niscaya Allah akan membinasakan mereka, tetapi Allah hendak menguji sebagian kamu dengan sebagian yang lain. Dan orang-orang yang gugur pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka." – (QS.47:4)


فَإِذَا انْسَلَخَ الأشْهُرُ الْحُرُمُ فَاقْتُلُوا الْمُشْرِكِينَ حَيْثُ وَجَدْتُمُوهُمْ وَخُذُوهُمْ وَاحْصُرُوهُمْ وَاقْعُدُوا لَهُمْ كُلَّ مَرْصَدٍ فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَخَلُّوا سَبِيلَهُمْ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ


Fa-idzaaansalakhal asyhurul hurumu faaqtuluul musyrikiina haitsu wajadtumuuhum wakhudzuuhum waahshuruuhum waaq'uduu lahum kulla marshadin fa-in taabuu wa-aqaamuush-shalaata waaatawuuzzakaata fakhalluu sabiilahum innallaha ghafuurun rahiimun


"Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin, di mana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah di tempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya, Allah Maha Pengampun, lagi Maha Penyayang." – (QS.9:5)


9. Sosok "tuhan" abal-abal ini begitu LEMAH, sehingga perlu dibantu oleh manusia .. Qs 47 : 7 ..


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ


Yaa ai-yuhaal-ladziina aamanuu in tanshuruullaha yanshurkum wayutsabbit aqdaamakum


"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." – (QS.47:7)


10. Sosok "tuhan" abal-abal yang satu ini adalah sosok "tuhan" yang tidak yakin dengan kebenaran wahyunya sendiri, dengan memerintahkan Nabi sucinya bertanya kepada orang yang sudah lterlebih dahulu membaca alkitab yaitu orang-orang Yahudi dan Nasrani, bila menemukan keraguan atas wahyu yang diturunkannya. 


QS 10 : 94 


فَإِنْ كُنْتَ فِي شَكٍّ مِمَّا أَنْزَلْنَا إِلَيْكَ فَاسْأَلِ الَّذِينَ يَقْرَءُونَ الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكَ لَقَدْ جَاءَكَ الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ


Fa-in kunta fii syakkin mimmaa anzalnaa ilaika faasalil-ladziina yaqrauunal kitaaba min qablika laqad jaa-akal haqqu min rabbika falaa takuunanna minal mumtariin(a)


"Maka jika kamu berada dalam keragu-raguan, tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah, kepada orang-orang yang membaca kitab, sebelum kamu. Sesungguhnya telah datang kebenaran kepadamu, dari Rabb-mu, sebab itu, janganlah sekali-kali, kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu." – (QS.10:94)


11. ALLOH, "tuhan"Yang Tidak Konsisten Memerintahkan nabinya Untuk Menyembah "dirinya" ATAU "tuhan" Negeri Mekkah" 


 QS 27 : 91.


إِنَّمَا أُمِرْتُ أَنْ أَعْبُدَ رَبَّ هَذِهِ الْبَلْدَةِ الَّذِي حَرَّمَهَا وَلَهُ كُلُّ شَيْءٍ وَأُمِرْتُ أَنْ أَكُونَ مِنَ الْمُسْلِمِينَ


Innamaa umirtu an a'buda rabba hadzihil baldatil-ladzii harramahaa walahu kullu syai-in wa-umirtu an akuuna minal muslimiin(a)


'Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Rabb negeri ini (Mekah), yang telah menjadikannya suci, dan kepunyaan-Nya-lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan, supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri." – (QS.27:91)


bandingkan dengan : Qur'an Surat Al-anbiya ayat 92:


(إِنَّ هَـٰذِهِۦۤ أُمَّتُكُمۡ أُمَّةࣰ وَ ٰ⁠حِدَةࣰ وَأَنَا۠ رَبُّكُمۡ فَٱعۡبُدُونِ)


Sungguh, inilah agama kamu, agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.


Kalau kedua ayat di atas berasal dari 'sosok' yang sama.... apakah pernah sosok "tuhan" alloh MENGAKU KALAU DIA BERADA DI MEKKAH ? 


12. Sosok "tuhan" yang berjuluk Alloh ini menjiplak cerita dongeng manusia lalu menjadikannya sebagai ayat suci sebagai wahyunya, mis dongeng tentang Zulkarnaen, Org sekampung yang dikutuk menjadi kera dan babi yang hina, tentang Firaun yang membangun menara sampai ke langit untuk melihat Tuhannya Musa, tentang pemuda yang tertidur di dalam Goa selama 309 hari, tentang menjiplak sastra IMARAULQAIS tentang Bulan yang terbelah 


13. Sosok "tuhan" abal-abal ini tidak tau atau lupa akan nama dari anak nabi Nuh baik yang mati ditelan air bah maupun yang diselamatkan. Bandingkan dengan kisah di Taurat, Kitab yang konon katanya "disempurnakannya", malah tidak ada dikabarkan adanya anak Nuh yang mati ditelan Air Bah apalagi ditelan Dinosaurus. 


jadi .....

Apakah kita masih bisa "percaya" sosok "tuhan" yang memiliki begitu banyak sisi "MINUS"nya ini ? 


Nehi Kemi ...... Nehi. 


akhirul kalam

wabillahi taufiq wal hidayah

Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq

wassalamu'alaikum warrahmatullah wabarakatuh

No comments: