Telaah Kritis Kehidupan Pribadi Muhammad SAW dan Komparasinya Dengan Kehidupan Pribadi Kristus dan Paulus
Kisah-Kisah Teladan Muhammad
Selama ini muslim diajarkan bahwa
Muhammad SAW adalah laki-laki yang paling mulia, paling agung dan paling baik
sepanjang segala masa. Tidak ada kecacatan sama sekali dalam dirinya. Ini
menjadikan Muhammad SAW adalah contoh bagi muslim dimana saja, dan
perbuatan-perbuatan nya menjadi teladan bagi muslim untuk diikuti. Harus diakui
bahwa Muhammad SAW adalah seorang pemimpin besar yang telah banyak menanamkan
hal-hal baik bagi masyarakat Arab dan muslim pada umumnya.
Kita akan melihat dari satu sisi
untuk mengevaluasi karakter dari Muhammad SAW ini. Yang akan kita lihat adalah
bagaimana Muhammad SAW menghadapi musuh-musuh pribadinya. Bagaimana saat
seseorang ditentang dan dipertanyakan. Pada saat menghadapi tentangan
tersebutlah biasanya karakter asli seseorang akan terlihat.
Sebelum mengevaluasi kita akan
lihat dulu karakter dari 2 tokoh dalam Perjanjian Baru sebagai perbandingan.
1. Yesus Kristus
Saat Dicela dan Ditentang :
Pada saat berada diatas kayu
salib, Yesus Kristus TIDAK MEMAKI-MAKI mereka yang telah menyalibkannya, namun
justru BERDOA BAGI KESELAMATAN MEREKA.
Lukas 23 : 34 :
Yesus berkata, "Ya Bapa,
ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."
Tentang Pembunuhan :
Yesus melarang pembunuhan.
Matius 19:18
Kata orang itu
kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh,
jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
2. Rasul Paulus
Saat Dicela dan Ditentang :
Rasul Paulus yang selalu dituduh
rasul PALSU oleh muslim memberikan contoh yang sangat baik. Saat berada di
Korintus, RASUL PAULUS PUN MENERIMA FITNAHAN, CELAAN DAN HINAAN dari penduduk
Korintus.
1 Korintus 4:11 :
Sampai pada saat ini kami lapar,
haus, telanjang, dipukul dan hidup mengembara, Rasul Paulus TIDAK MEMBALAS
MEREKA, MELAINKAN TETAP BERLAKU SABAR
1 Korintus 4 : 12 – 13 :
kami melakukan pekerjaan tangan
yang berat. KALAU KAMI DIMAKI, KAMI MEMBERKATI; KALAU KAMI DIANIAYA, KAMI
SABAR;
KALAU KAMI DIFITNAH, KAMI TETAP
MENJAWAB DENGAN RAMAH; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan
kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini.
Tindakan yang dilakukan adalah
MENEGOR DENGAN KASIH.
1 Korintus 4 : 14 :
Hal ini kutuliskan bukan untuk
memalukan kamu, tetapi untuk MENEGOR KAMU SEBAGAI ANAK-ANAKKU YANG KUKASIHI.
Tentang Pembunuhan :
Karena firman: jangan berzinah,
jangan membunuh, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun
juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri!
Kasih tidak berbuat jahat
terhadap sesama manusia, karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat
Roma 13:9-10
Jadi karakter yang ditunjukkan
keduanya adalah :
- Tidak mendendam
- Menegor dengan kasih
- Tidak membalas kejahatan dengan kejahatan lainnya
- Mendoakan agar mereka diberi keselamatan
- Tidak melakukan pembunuhan
Berikut ini akan diberikan
beberapa kisah Muhammad SAW dan tindakan yang diambilnya terhadap mereka yang
pernah melukai hati Muhammad SAW, yaitu :
- Al-Nadr bin al-Harith (ayat serupa al-qur'an)
- Uqba bin Abi Mu`ayt (2 pertanyaan jebakan)
- Ka`b bin al-Ashraf (puisi yang mengkritik)
- Ibn Sunayna (kebencian ras)
- Sallam Ibn Abu'l-Huqaiq (Pembunuhan untuk kepuasan)
- Umaiya bin Khalaf Abi Safwan (Benci karena gagal merampok)
- Amir bin Jihash (Pembunuhan karena curiga - 1)
- Seorang yang tidak dikenal (Pembunuhan karena curiga - 2)
- Abu Afak (Pembunuhan karena syair)
- Asma Binti Marwan (Nasib Munir wanita)
- Abdullah bin Khatal (Nasib seorang yang berpaling dari Islam – 1
- Miqyah bin Hubabah (Nasib seorang yang berpaling dari Islam – 2)
- Fartanah (Kisah sedih seorang biduanita)
- Huwairits bin Nuqaith (Anak terjatuh, nyawa melayang)
- Sarah (Pengantar surat yang malang)
Sumber kutipan utama adalah dari
buku karya Muhammad bin Yassar bin Ishaq yang merupakan buku BIOGRAFI TERTUA
tentang Muhamamad SAW. Buku ini SELESAI DITULIS SEKITAR TAHUN 150 HIJRAH, dan
setelah meninggalnya Ibn Ishaq kemudian direvisi oleh Ibn Hisham.
Siapa Muhammad ibn Ishaq ibn Yasar.
Dia lahir di Madinah tahun 85 H,
meninggal di Baghdad 151 H. Kakeknya yang bernama Yasar jatuh ke tangan Khalid
bin al Walid di tahun 12 H dan kemudian memeluk Islam. Ayah Muhammad ibn Ishaq
banyak berhubungan dengan para ahli hadis generasi ke 2, terutama Zuhri, Qatada
dan Abdullah bin Abu Bakar. Sementara Ibn Ishaq sendiri belajar agama hingga ke
Mesir kepada Yazid bin abu Habib. Setelah kembali ke Madinah, ia terus
mengkoleksi hadisnya.
Jadi sumber-sumber Muhamamad bin
Ishaq adalah SANGAT DEKAT DENGAN MASA HIDUP GENERASI PERTAMA MUSLIM. Bandingkan
dengan pengumpul Hadis seperti Bukhari, Muslim dll yang hidup sekitar 200 – 270
tahun setelah H.
Banyak pakar-pakar kuno Islam
yang mengakui otoritas dari Muhammad ibn Ishaq, diantaranya :
- al Zuhri : "Orang yang paling baik pengetahuannya mengenai maghazi adalah Ibn Ishaq, ilmu masih tetap ada di Medinah selama Ibn Ishaq masih hidup.
- Syu'bah (85 – 160 M) : "Terpercaya dalam hadis, pemuka para ahli hadis karena kehebatan ingatannya"
- Abu Hatim : "Hadis yang diriwayatkannya banyak dikutip orang"
1. AL-NADR BIN AL-HARITH (AYAT
SERUPA AL-QUR'AN)
Nadr bin Al Harits pertama
disebutkan sebagai wakil Quraish yang berunding dengan Rasulullah.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah
Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 1, halaman 196
… para pemimpin dari semua
kelompok Quraish – Utbah bin Rabi'ah dan Sahiba ….. NADR BIN HARITS saudara
dari bani Abdudar ….
Dikisahkan pemuka Quraish
menawarkan uang, kemuliaan dan kedudukan jika itu memang yang diminta Muhammad
SAW. Muhammad SAW menyatakan bukanlah itu yang dia inginkan melainkan pengakuan
bahwa dia adalah Rasul yang diutus oleh Allah SWT.
Atas pernyataan tersebut, pemuka
Quraish meminta bukti yaitu :
- Menyingkirkan gunung-gunung
- Mengalirkan ke tanah Arab sungai-sungai
- Menghidupkan kembali nenek moyang mereka.
Atas permintaan pembuktian itu
Muhammad SAW menyatakan ketidakmampuannya.
Akhirnya pertemuan berakhir tanpa
kesepakatan apa-apa.
Sumber :
Ibid
Halaman 198 – 199 :
Abdullah bin abu Umayyah
mendekati Rasulullah dan berkata, "Wahai Muhammad, MEREKA TELAH MEMBERIKAN
TAWARAN YANG BAIK KEPADAMU YANG TERNYATA KAMU TOLAK. Pertama mereka meminta
sesuatu darimu untuk mereka agar mereka mengetahu bahwa kedudukanmu disisi
Tuhan adalah seperti apa yang kamu katakan sehingga mereka dapat mempercayaimu
dan mengikutimu, DAN KAMU TIDAK MELAKUKAN APA-APA. Kemudian mereka memintamu
untuk melakukan sesuatu untuk dirimu sendiri, agar mereka tahu kelebihanmu atas
mereka dan kedudukanmu disisi Tuhan, DAN KAMU TIDAK MAU MELAKUKANNYA. Kemudian
mereka memintamu untuk mendatangkan hukuman atas mereka agar mereka menjadi
takut, dan KAMU TIDAK MELAKUKANNYA ……..
Karena ketidakmampuan Muhammad
SAW meyakinkan Quraish, maka pertentangan terhadap Muhammadp un berlanjut. Salah
satunya dilakukan oleh Nadr bin al Harits
Sumber : Ibid
Halaman 200 – 201
Pada saat itu Nadr bin al Harits
adalah salah satu setan dari Quraish. Dia selalu mencaci maki Rasulullah dan
menunjukkan sikap bermusuhan. Dia pernah pergi ke al Hira dan belajar di sana
tentang hikayat raja-raja Persia, hikayat tentang Rustum dan Isbandiyar. Ketika
Rasullulah mengadakan pertemuan dimana dia mengingatkan mereka tentang Tuhan,
dan mengingatkan umatnya tentang apa yang telah terjadi pada banyak generasi
yang telah lalu akan pembalasan yang ditimpakan Tuhan atas kelaliman mereka, AL
NADR MENGATAKAN KEPADA MEREKA, "AKU MEMILIKI KISAH DAN CERITA YANG LEBIH
BAIK DAN LEBIH MENARIK DARI YANG DIA MILIKI, IKUTLAH AKU". Kemudian dia
mulai menceritakan kepada mereka kisah tentang raja-raja Persia, Rustum dan
Isbandiya, dan kemudian dia berkata, "Atas dasar apa kalian menganggap
Muhammad adalah seorang penutur kisah yang lebih baik dari aku?".
Jadi kesalahan Nadr bin Al Harits
adalah karena dia berani menyaingi Muhammad SAW dalam menceritakan kisah-kisah
umat terdahulu. NADR BERANI MELAYANI TANTANGAN UNTUK MEMBUAT AYAT-AYAT YANG
SERUPA AL-QUR'AN, DAN AKIBATNYA ADALAH HUKUMAN MATI.
Sumber :Ibid
jilid 2, halaman 122
… Ketika Rasulullah sedang berada
di al Safira, NADR DIBUNUH OLEH ALI, sebagaimana yang diceritakan oleh seorang
penduduk dari Mekah kepada saya.
Sungguh ironis, Muhammad SAW
sendiri yang menantang orang-orang untuk mendatangkan ayat-ayat serupa
Al-Qur'an, dan SAAT ADA YANG MELADENI TERNYATA TIDAK BISA DITERIMA OLEH
MUHAMMAD SAW. Dan akibatnya adalah hukuman mati.
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Dengan perbuatannya ini Muhammad
SAW melanggar perintah Allah SWT dalam Al-Qur'an yaitu :
QS 42 : 37 :
Dan (bagi) orang-orang yang
menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan APABILA MEREKA MARAH
MEREKA MEMBERI MAAF.
Bagi Muhammad adalah lebih baik
menuntaskan dendamnya daripada mengikuti perintah Allah SWT untuk memberi maaf.
Lagi-lagi, ironi terbesar muncul.
Muhammad SAW yang gemar mencaci maki Yahudi and Nasrani ternyata TIDAK LEBIH
BAIK DARI YANG DICACI MAKINYA.
QS 2 : 59 :
Lalu orang-orang yang zalim
MENGGANTI PERINTAH dengan (mengerjakan) yang tidak diperintahkan kepada mereka.
Sebab itu Kami timpakan atas orang-orang yang zalim itu siksa dari langit, karena
mereka berbuat fasik.
Jadi daripada mengikuti perintah
untuk memaafkan, lebih baik bagi Muhammad SAW untuk mengganti perintah tersebut
dengan pembunuhan.
Tampaknya bagi Muhammad SAW
berlakulah hukuman sesuai ayat Al-Qur'an berikut:
QS 29 : 68 :
Dan siapakah yang lebih zalim
daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau
MENDUSTAKAN YANG HAK [1160] TATKALA YANG HAK ITU DATANG KEPADANYA? BUKANKAH
DALAM NERAKA JAHANNAM itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir?
Perintah datang kepada Muhamamad
SAW, dan Muhammad SAW sendirilah yang mendustakan perintah tersebut. Dan
menyedihkannya karena MENURUT AL-QUR'AN, sikap begini diganjar menjadi PENGHUNI
NERAKA JAHANAM.
2. UQBAH BIN ABI MUAIT (2
PERTANYAAN JEBAKAN)
Uqbah adalah satu sahabat dekat
dari Nadr bin al Harits. Dia diutus oleh Quraish bersama Nadr untuk menemui
rabi Yahudi yang memberikan 3 pertanyaan untuk mengetest Muhamamad SAW.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah
Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 1, halaman 201
Ketika Nadr mengatakan hal
tersebut kepada mereka, mereka mengirim dia dan Uqbah bin Abu Muait kepada
pendeta Yahudi di Medinah ……. Sang pendeta berkata, "Ajukanlah pertanyaan
kepadanya tentang 3 hal yang akan kami jelaskan kepada kalian, jika dia
memberikan jawaban yang benar, maka dia memang seorang nabi, tetapi jika dia
tidak dapat menjawabnya dengan benar, maka dia adalah seorang bajingan……
Tanyakan kepadanya tentang ANAK-ANAK MUDA YANG MENGHILANG dimasa lalu ….. kedua,
tanyakanlah kepadanya tentang LAKI-LAKI PENGEMBARA AGUNG yang telah mencapai
negeri timur dan negeri barat. TANYAKANLAH KEPADANYA TENTANG ROH. Jika mampu
menjawab dengan benar maka ikutlah dia …..
Ketiga pertanyaan kemudian
disampaikan kepada Muhammad oleh Nadr dan Uqbah, dan Muhammad menjawab,
"Aku akan memberikan jawabannya besok" (hal 202).
Ternyata Muhammad SAW tidak dapat
menjawab sesuai waktu yang dijanjikannya sendiri dan baru dapat menjawab
SETELAH LEBIH DARI 15 HARI.
Jawaban Muhammad adalah :
- Tentang orang muda yang menghilang dimasa lalu terjawab dengan sura Al-Kahfi yang menceritakan beberapa pemuda tertidur selama ratusan tahun (QS 18 : 9 – 26)
- Tentang pengembara terjawab dengan ayat-ayat tentang Zulkarnain yang mencapai tempat matahari terbenam di lumpur hitam (QS 18 : 83 – 101).
- Sementara tentang roh, Muhammad SAW tidak dapat menjawab dan hanya mendapatkan wahyu bahwa roh adalah diluar jangkauan pikiran manusia.
QS 17 : 85 :
Dan mereka bertanya
kepadamu tentang roh. Katakanlah : "Roh itu termasuk urusan Tuhanku dan
tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".
Satu hal yang tidak disadari oleh
Muhammad SAW adalah bahwa pendeta YAHUDI MENJEBAK MUHAMMAD SAW dengan 3
pertanyaan. Dari 3 pertanyaan, 2 pertanyaan yaitu tentang pemuda yang tertidur
di gua dan Zulkarnain ADALAH PERTANYAAN JEBAKAN KARENA CERITA INI JELAS ADALAH
LEGENDA TIDAK ADA NILAI TEOLOGISNYA SAMA SEKALI.
- Kisah pengembara yang mencapai tempat matahari adalah LEGENDA TENTANG KAISAR KAFIR Alexander Agung.
- Sedangkan cerita tentang pemuda yang tertidur ADALAH LEGENDA THE SEVEN SLEEPERS OF EFESSUS. Cerita ini diterjemahkan dalam bahasa Syria oleh James dari Sarug (w. 521 M).
Lucunya untuk 2 PERTANYAAN
JEBAKAN INI MUHAMMAD JUSTRU BISA MENJAWAB BAHKAN MASUK DALAM AL-QUR'AN.
Sementara untuk pertanyaan yang sesungguhnya yaitu tentang roh tidak mampu
dijawab.
Akibatnya celaan terhadap
Muhammad tidaklah surut, malah semakin keras.
Dan nasib Uqbah yang mengajukan
pertanyaan menjadi jelas, yaitu harus dihukum mati.
Sumber :Ibid
jilid 2, halaman 122
Disaat Rasulullah sedang berada
di Irqul Zabya, Uqbah terbunuh. Dia ditangkap oleh Abdullah bin Salimah, salah
seorang keluarga bani Ajlan.
Ketika RASULULLAH MEMERINTAHKAN
UNTUK MEMBUNUHNYA, dia berkata, "Tetapi siapa yang akan mengasuh anakku
wahai Muhammad?". "NERAKA, "JAWAB RASULULLAH, dan Asim bin
Thabit bin Abul Aqlah al Anshari membunuhnya …..
Kesalahan Uqbah adalah karena dia
mengajukan 3 pertanyaan yang menjebak Muhammad SAW. Dan sangat ironis karena
Muhammad SAW ternyata memang terjebak.
Dendam Muhammad SAW bahkan
terlihat saat dia menjawab bahwa anak-anak Uqbah akan disuh oleh neraka.
Anak-anak yang belum tahu apa-apa ikut menjadi korban dendam Muhammad SAW.
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Lagi-lagi Muhammad SAW melanggar
perintah Allah SWT yang lain lagi.
QS 45 : 14 :
Katakanlah kepada orang-orang
yang beriman hendaklah mereka MEMAAFKAN ORANG-ORANG YANG TIADA TAKUT HARI-HARI
ALLAH [1384] karena Dia akan membalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah
mereka kerjakan
Bagi Muhammad adalah lebih baik
menuntaskan dendamnya karena terjebak memberi jawaban salah daripada mengikuti
perintah Allah SWT untuk memberi maaf.
3. KAAB IBN ASHRAF (PUISI YANG
MENGKRITIK)
Setelah pindah ke Medinah,
Muhammad SAW mulai menghimpun kekuatan. Pada waktu itu golongan Yahudi menolak
ajakan Muhammad SAW untuk memeluk Islam. Salah satu dari antaranya adalah Kaab
bin Al Ashraf yang tidak mempercayai bahwa Muhammad SAW adalah nabi dan
mendukung Quraish. Namun Kaab tidaklah pernah mengangkat senjata terhadap Muhammad
SAW ataupun muslim lainnya. Yang dilakukannya hanyalah MENGARANG LIRIK-LIRIK
DIMANA DIA MERATAPI ORANG-ORANG QURAISH YANG TERBUNUH saat perang Badar dan
lirik yang dianggap menghina wanita muslim. Dan karena tulisannya, Kaab harus
dibunuh atas perintah Muhammad SAW.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah
Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 2, halaman 188 – 191
… Kaab mulai mencaci maki
Rasulullah dan menyusun baris-baris dimana DIA MERATAPI KAUM QURAISH YANG
DILEMPARKAN KEDALAM LUBANG SETELAH TERBUNUH di perang Badar. Ia berkata :
Perang Badar telah menumpahkan
darah manusia
Melihat Badar air matamu pasti
meleleh dan menangis
Orang-orang terbaik dibantai di
sekeliling kantung air mereka
………..
Aku mendengar Harits ibnu Hisyam
(cat : dia adalah seorang pembesar Quraish)
Melakukan hal yang benar dan
mengumpulkan pasukan
Menuju Yatsrib dengan
tentara-tentaranya
Karena hanya mereka yang mulia
Yang rupawan yang akan melindungi
reputasi mereka yang tinggi
………
Lalu dia menulis puisi cinta yang
MENGEJEK KEADAAN WANITA-WANITA ISLAM. (cat vivaldi : tidak dituliskan lirik
yang yang dimaksud). RASULULLAH BERKATA, "SIAPA YANG AKAN MENYINGKIRKAN
IBN ASHRAF UNTUKKU?. Muhammad bin Maslamah …. berkata , "Aku yang akan
melakukannya untukmu wahai Rasulullah. Aku akan membunuhnya" . Beliau
berkata, "Kerjakanlah jika kamu sanggup".
…………….
KUTUSUKKAN BELATI KE BAGIAN BAWAH
TUBUHNYA, LALU AKU TERUS MENUSUK HINGGA KE KEMALUANNYA, dan diapun jatuh
ketanah.
………..
Kami mengucapkan salam ketika
beliau sedang shalat dan ketika beliau keluar kami mengatakan bahwa kami telah
membunuh musuh Allah.
Sumber :
Sahih Bukhari Volume 5 # 369
Dikisahkan oleh Jabir Abdullah :
RASULULLAH BERSABDA, "SIAPA
YANG BERSEDIA MEMBUNUH KA`B BIN AL-ASHRAF YANG TELAH MENYAKITI ALLAH DAN
RASULNYA?" Dari situ Maslama berdiri dan berkata, "Oh, Rasulullah!
Apakah kamu suka kalo saya membunuhnya? " Nabi bersabda, "Ya".
Maslama berkata, "Kalo begitu BIARKAN SAYA MEMFITNAH (dengan kata lain
menipu Ka`. NABI BERSABA, "ANDA BOLEH MENGATAKAN DEMIKIAN."
Maslama pergi ke Ka`b dan
berkata, "Orang itu (i.e Muhammad) meminta Sadakah (i.e Zakat, pajak) dari
kita, dan dia menyebabkan masalah pada kita, dan saya dating untuk meminjam
sesuatu dari mu." Untuk itu, Ka`b berkata, "Oleh Allah, kamu akan
cape (bosan) menghadapi dia (Muhammad)!" Maslama berkata, "Sekarang
sejak kami sudah mengikutinya, kami tidak mau meninggalkan dia dan sampai kami melihat
bagaimana dia akhirnya. Sekarang kami mau kamu meminjamkan kepada kami satu
atau dua truk onta penuh dengan makanan." Ka`b berkata, "Ya, tapi
kamu mesti memberikan jamiman pada saya." Maslama dan temannya berkata,
"Apa yang kamu mau?" Ka`b menjawab, "Jaminkan perempuan anda
pada saya". Mereka berkata, "Bagaimana mungkin kami menjaminkan
perempuan kami pada anda dan anda adalah yang terganteng daripada semua orang
Arab?" Ka`b berkata, "Kalau begitu jaminkan anak anda kepada
saya." Mereka berkata, "Bagaimana mungkin kami menjaminkan anak-anak
kami kepada mu? Di waktu yang akan datang, mereka akan dihina oleh orang-orang
bahwa si anu telah dijaminkan untuk satu truk onta penuh makanan. Hal itu akan
membuat kami malu, tapi kami akan menjaminkan senjata kami kepadamu."
Maslama dan temannya menjanjikan
pada Ka`b bahwa Maslama akan kembali padanya. Dia datang ke Ka`b pada malam
harinya bersama dengan saudara lelaki angkat Ka`b, Abu Na`ila. Ka`b mengundang
mereak untuk masuk kedalam rumahnya dan pergi bersama dengan mereka. Isterinya
menanyakan padanya, "Kemana engkau akan pergi di waktu malam
demikian?" Ka`b menjawab, "Tidak lain tetepai Maslama dan saudara
angakat saya abu Na`ila yang datang." Isterinya berkata, "Saya
mendengar suara seakan-akan darah bercucuran darinya." Ka`b berkata,
"Mereka tidak lain tetapi saudara saya Maslama dan saudara angkat saya Abu
Na`la. Seorang yang murah hati selayaknya memenuhi undangan untuk melewatakan
malam hari walaupun jika diundang untuk dibunuh."
Maslama pergi dengan kedua lelaki
tersebut. Jadi Maslama masuk bersama dengan dua orang, dan berkata kepada
mereka, "Ketika Ka`b datang, saya akan menyentuh rambutnya dan menciumnya,
dan ketika kamu melihat bahwa saya telah memegang kepalanya, pukulah dia. Saya
akan membiarkan anda mencium kepalanya."
Ka`b bin al-Ashraf turun dan
menghampiri mereka dalam pakaiannya, dan menyebarkan bau parfum. Maslama
berkata, "Saya belum pernah mencium wangi yang lebih baik dari pada
ini." Ka`b menjawab, "Saya mempunyai wanita Arab terbaik yang
mengetahui cara penggunaan parfum kelas tinggi." Maslaam meminta Ka`b,
"Bolehkan saya mencium kepala anda?" Ka`b berkata, "Boleh."
Maslama menciumnya dan membuat temanya menciumnya juga. Kemudian dia meminta
Ka`b lagi, "Apakah saya boleh (mencium kepala anda)?" Ka`b berkata,
"Boleh." Ketika Maslama berhasil memegangnya erat, dai berkata
(kepada teman-temannya) , "Tangkap dia!" KEMUDIAN MEREKA MEMBUNUHNYA
dan pergi kepada nabi untuk memberitahukan kepadanya.
Atau sumber kuno lainnya :
Dari Ibn Sa'd,
Kitab Al Tabaqat Al Kabir, volume
1, halaman 37 :
Mereka (Maslama dan
teman-temannya) memotong kepalanya (Ka` dan membawanya …. MEREKA MENYUGUHKAN
KEPALA KA`B DIHADAPAN MUHAMMAD. DIA (NABI) MEMUJI ALLAH ATAS KEMATIANNYA (KA`.
Jadi seseorang bisa dengan mudah
dibunuh hanya karena tulisannya. Padahal apa yang ditulis oleh Kaab hanyalah
lirik yang menyesalkan banyaknya orang Quraish yang meninggal. Tuduhan bahwa
Kaab menulis lirik yang menghina muslimah tidak pernah dibuktikan terbukti
dengan tidak adanya dalam kutipan Ibn Ishaq diatas.
Jadi karena Muhammad SAW tidak
senang dengan tulisan Kaab bin Al Ashraf, MAKA DIBUNUHNYALAH ORANG TERSEBUT
DENGAN CARA YANG LICIK, DIMALAM HARI DAN DENGAN PENIPUAN.
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Tampaknya Muhammad SAW memang
adalah orang yang tidak bisa memaafkan orang lain. Dan ironis sekali karena
Muhammad SAW sendiri ternyata melanggar apa yang sudah diperintahkan oleh Allah
SWT.
QS 5 : 13 : ………… dan kamu
(Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit
diantara mereka (yang tidak berkhianat), maka MAAFKANLAH MEREKA DAN BIARKAN
MEREKA, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik
Jadi bagi Muhammad SAW adalah
LEBIH BAIK MEMUASKAN DENDAMNYA DARIPADA MENGIKUTI PERINTAH ALLAH SWT untuk
memaafkan dan membiarkan dan menjadi orang baik-baik.
4. IBN SUNAYNA (KEBENCIAN RAS)
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah
Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 2, halaman 194
Rasulullah berkata, "BUNUH
SETIAP YAHUDI yang jatuh kedalam kekuasaanmu" . Setelah itu Muhayyisa bin
Mas'ud menyergap dan menyerang Ibnu Sunayna seorang pedagang Yahudi yang
sebenarnya mempunyai hubungan sosial dan bisnis dengan mereka dan dia
membunuhnya.
SUNNAH NABI YANG SANGAT KEJI.
Membunuh setiap Yahudi hanya karena dia terlahir sebagai Yahudi. Tidak perduli
apakah si Yahudi benar atau salah. Sungguh ironis, muslim senantiasa menuduh
Yahudi membenci Islam, namun sunah nabi diatas jelas menunjukkan sebaliknya,
Muhammad SAWlah yang sangat membenci Yahudi.
Pembunuhan ini dikecam oleh
saudara Muhayyisa yang bernama Huwayissa yang menyatakan, "Kamu
membunuhnya sedangkan banyak lemak diperutmu berasal dari kekayaannya"
(halaman 194).
Cerita kemudian berkembang dimana
Huwayyisa tertarik dengan Islam karena kepatuhan Muhayyisa untuk mentaati
Muhammad SAW.
Sumber :
Ibid, halaman 194
"Demi Allah, jika Muhammad
memerintahkanmu untuk membunuhku, apakah engkau akan melakukannya" . Dia
(Muhayyisa) berkata, "Ya, demi Allah, seandainya dia memerintahkan aku
untuk membunuhmu aku akan melakukannya" . Dia (Huwayyisa) berkata,
"Sungguh menakjubkan agama yang dapat membuatmu menjadi seperti
ini!". Dan mulai saat itu dia (Huwayyisa) masuk Islam.
Kisah yang sangat ironis.
Huwayyisa tertarik dengan Islam karena kepatuhan saudaranya terhadap apa yang
diperintahkan Muhammad SAW. TERMASUK KEPATUHAN UNTUK MEMBUNUH SAUDARANYA
SENDIRI.
KOMENTAR DARI ALKITAB
Sangat berbeda dengan pengajaran
Yesus.
Matius 19:18
Kata orang itu kepada-Nya:
"Perintah yang mana?" Kata Yesus: "JANGAN MEMBUNUH, jangan
berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
Jadi bagaimana mungkin muslim
MENGAKU beriman kepada nabi Isa sementara pengajaran Isa dengan sunnah Muhammad
SAW adalah jauh bertolak belakang.
Bahkan Rasul Paulus, YANG DENGAN
KEJI DITUDUH OLEH MUSLIM sebagai rasul palsupun mangajarkan hal yang sama
dengan Yesus, yaitu :
Roma 13 : 9 :
Karena firman: jangan berzinah,
JANGAN MEMBUNUH, jangan mencuri, jangan mengingini dan firman lain manapun
juga, sudah tersimpul dalam firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri!
Jadi dalam hal ini rasul Paulus
adalah pengikut setia dan benar dari Kristus, sementara Muhammad SAW justru
menentang apa yang diajarkan oleh Kristus.
5. SALLAM IBN ABUL-HUQAIQ
(PEMBUNUHAN UNTUK KEPUASAN)
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah
Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 2, halaman 324 – 325
…., muncullah masalah Sallam ibn
Abdul Huqaiq yang dikenal sebagai Abu Rafi berkaitan dengan mereka yang telah
mengumpulkan orang-orang dari berbagai suku untuk bersama-sama melawan
Rasulullah ……. Maka Khazraj meminta kepada Rasulullah dan DIIJINKAN OLEH BELIAU
UNTUK MEMBUNUH SALLAM yang saat itu sedang berada di Khaibar.
……..
Ketika Aus telah membunuh Kaab
karena sikap permusuhannya terhadap Rasulullah, segera Khazraj mengucapkan
kata-kata itu dan bertanya kepada kaumnya sendiri siapakah yang begitu memusuhi
rasulullah sebagaimana Kaab?. Merekapun segera ingat kepada Sallam yang berada
di Khaibar dan meminta izin Rasulullah untuk membunuhnya dan merekapun
diijinkan. ………..
Saat mereka telah sampai di
Khaibar segera mereka mendatangi rumah Sallam di malam hari …. ISTRI SALLAM
KELUAR DAN MENANYAKAN SIAPAKAH MEREKA DAN DIJAWABLAH BAHWA MEREKA ADALAH
ORANG-ORANG ARAB YANG MENCARI MAKANAN. MAKA MEREKAPUN DIPERBOLEHKAN MASUK.
Ketika kami masuk kami segera mengunci pintu kamarnya karena kami khawatir akan
ada yang menghalangi kami.
………
Setelah kami menebaskan pedang
padanya, ABDULLAH BIN UNAIS MENUSUK PERUTNYA SAMPAI TEMBUS …….
MUHAMMAD SAW MEMBUNUH SALLAM
HANYA UNTUK MEMUASKAN KEINGINAN BANI KHAZRAJ yang ingin berjasa seperti bani
Aus yang telah membunuh Kaab bin Al Ashraf.
Pembunuhan diatas ditambah lagi
dengan KEBOHONGAN DENGAN MEMANFAATKAN KEBAIKAN HATI KELUARGA SALLAM yang mau
menerima mereka untuk memberi makan.
Sungguh ironis sekali.
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Lagi-lagi Muhammad SAW melanggar
perintah Allah SWT yang lain lagi.
QS 15 : 85 :
Dan tidaklah Kami ciptakan langit
dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, melainkan dengan benar. Dan
sesungguhnya saat (kiamat) itu pasti akan datang, MAKA MAAFKANLAH (MEREKA)
DENGAN CARA YANG BAIK.
Bagi Muhammad adalah lebih baik
menuntaskan dendamnya daripada mengikuti perintah Allah SWT untuk memaafkan
dengan cara yang baik.
6. UMAIYA BIN KHALAF ABI SAFWAN
(BENCI KARENA GAGAL MERAMPOK)
Sumber :
Bukhari Volume 4, buku 56, Nomor
826:
Dikisahkan oleh 'Abdullah bin
Mas'ud:
Sad bin Muadh datang ke Madinah
dengan tujuan untuk melakukan umrah dan dia tinggal di rumah Umaiya bin Khalaf
Abi Safwan ……... Umaiya berkata kepada Sa'd, "Tunggulah hingga siang hari
saat orang-orang berada dirumah mereka, baru kamu pergi melakukan tawaf
mengelilingi Kabah". Saat Sad sedang mengelilingi Kabah, Abu Jahl
mendatanginya dan berkata, "Siapa itu yang sedang bertawaf?" Sad
menjawab, "Aku Sad". Abu Jahl berkata, "Apakah kamu aman
sekalipun kamu pernah memberikan perlindungan kepada Muhammad dan
sahabat-sahabatnya. ?" Sad berkata, "Ya", dan mereka mulai bertengkar.
Umaiya berkata kepada Sad, "Jangan bertengkar dengan Abu Jahl karena dia
adalah pemimpin Mekkah". Sad kemudian berkata kepada Abu Jahl, "Demi
Allah, jika kamu menghalangi aku bertawaf, Aku akan menghancurkan perdaganganmu
dengan Syam". Umaiya terus berusaha menenangkan Sad. Sad menjadi marah dan
BERKATA KEPADA UMAIYA, "PERGILAH DARIKU KARENA AKU MENDENGAR MUHAMMAD AKAN
MEMBUNUHMU". Umaiya bertanya, "Apakah Muhammad benar akan
membunuhku?" . Sad berkata, "Ya!". Umaiya berkata, "Demi
Allah, jika Muhammad berkata sesuatu, dia tidak akan berbohong". ………. Maka
ketika kaum Quraish menuju ke Badar dan menyatakan perang, …..istri Umaiya
berkata, Tidaklah kamu mengingat apa yang dikatakan saudaramu yaitu Sad".
(cat : bahwa Muhammad akan membunuh Umaiya) Umaiya memutuskan tidak berperang
tetapi Abu Jahl berkata kepadanya, "Kamu aalah dari keluarga bangsawan di
Mekah, maka kamu harus ikut kami untuk satu atau dua hari." UMAIYA PERGI
BERSAMA MEREKA DAN ALLAH KEMUDIAN MEMBUNUHNYA.
Kebencian Muhammad SAW tampaknya
dipicu karena KEGAGALANNYA UNTUK MERAMPOK BARANG DAGANGAN UMAYYA BIN KHALAF.
Namun siapa sih orang yang mau barang dagangannya dirampok, sekalipun yang
merampok mengaku sebagai utusan Allah SWT dan mungkin kegiatannya merampok atas
wahyu Allah SWT.
Sumber :
Sejarah Hidup Muhammad SAW
Muhammad Husain Haekal
BAGIAN KEDUABELAS: SATUAN-SATUAN
DAN BENTROKAN-BENTROKAN PERTAMA
Lalu ia mengadakan persekutuan
dengan pihak Banu Dzamra; bahwa sebulan sesudah itu ia pergi lagi mengepalai
200 orang dari Muhajirin dan Anshar - menuju Buwat dengan SASARAN SEBUAH
KAFILAH YANG DIPIMPIN O]EH UMAYYA B. KHALAF yang terdiri dari 2.500 ekor unta
dikawal oleh 100 orang pasukan perang. Tapi juga sudah tidak bertemu lagi,
sebab mereka sudah MENGAMBIL HALUAN LAIN, bukan jalan kafilah
Jadi setelah berada di Medinah,
Muhamamd SAW sering melakukan penyerangan terhadap kafilah-kafilah Quraish
untuk merampok mereka.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah
Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 2, halaman 97, 121
Ekspedisi Besar ke Lembah Badar
Kemudian Rasulullah mendengar
bahwa Abu Sufyan bin Harb datang dari Syria dengan sebuah kereta besar kaum
Quraish yang membawa uang dan barang dagangan …… beliau memanggil orang-orang
Islam dan berkata, "INI ADALAH KERETA QURAISH YANG BERISIKAN HARTA
KEKAYAAN MEREKA. BERANGKATLAH UNTUK MELAKUKAN PENYERANGAN, semoga Allah
memberikan keberhasilan kepada kita."……….
……….
Kemudian Rasulullah memerintahkan
agar semua BARANG RAMPASAN PERANG yang telah dikumpulkan didalam tenda dibawa
bersama-sama ……
Akibat perampokan inilah yang
kemudian memicu terjadinya perang Badar yang merenggut sangat banyak korban
jiwa dari kedua belah pihak.
Umayya sendiri akhirnya mati
karena dibunuh oleh Bilal yang mendendam karena pernah disiksa oleh Umayya.
Tampaknya agama Islam yang dipeluknya tidak dijalankannya dengan benar.
Sumber :
Sejarah Hidup Muhammad SAW
Muhammad Husain Haekal
BAGIAN KETIGABELAS : PERANG BADR
Bilal melihat Umayya b. Khalaf
dan anaknya, begitu juga beberapa orang Islam melihat mereka yang dikenalnya di
Mekah dulu. Umayya ini adalah orang yang pernah menyiksa Bilal dulu, ketika ia
dibawanya ketengah-tengah padang pasir yang paling panas di Mekah.
Ditelentangkannya ia di tempat itu lalu ditindihkannya batu besar di dadanya,
dengan maksud supaya ia meninggalkan Islam. Tetapi Bilal hanya berkata:
"Ahad, Ahad. (Yang Satu, Yang Satu.)".
Ketika dilihatnya Umayya, Bilal
berkata : "Umayya, moyang kafir. Takkan selamat aku, kalau kau
lolos!"
Beberapa orang dari kalangan
Muslimin mengelilingi Umayya dengan tujuan jangan sampai ia terbunuh dan akan
dibawanya sebagai tawanan.
Tetapi Bilal di tengah-tengah
orang banyak itu berteriak sekeras-kerasnya:
"Sekalian tentara Tuhan! Ini
Umayya b. Khalaf kepala kafir. Takkan selamat aku kalau ia lolos."
Orang banyak berkumpul. Tetapi
Bilal tak dapat diredakan lagi, DAN UMAYYA DIBUNUHNYA.
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
MUHAMMAD SAW SENDIRI MENCURI dan
ironisnya dalam salah satu perintahnya Allah SWT memberikan syarat untuk bisa
diampuni Allah SWT adalah TIDAK MENCURI.
QS 60 : 12 :
Hai Nabi, apabila datang kepadamu
perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka
tiada akan menyekutukan Allah, TIDAK AKAN MENCURI, tidak akan berzina, ……. maka
terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka.
Sesungguhnya Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Kegiatan rampok merampok bahkan
DIKECAM OLEH ALLAH SWT. NAMUN TOH TETAP DILAKUKAN OLEH MUHAMMAD SAW.
QS 29 : 67 :
Dan apakah mereka tidak
memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah
suci yang aman, SEDANG MANUSIA SEKITARNYA RAMPOK-MERAMPOK. Maka mengapa
(sesudah nyata kebenaran) mereka masih percaya kepada yang bathil dan ingkar
kepada nikmat Allah?
Kegiatan merampok dan mencuri
bahkan diancam hukuman potong tangan. Namun hukuman potong tangan ini tampaknya
tidak berlaku bagi Muhammad SAW dan pengikut-pengikutny a. Jadi perintah ini
dilanggar sendiri oleh Muhammad SAW.
QS 5 : 38 :
Laki-laki yang mencuri dan
perempuan yang MENCURI, POTONGLAH TANGAN KEDUANYA (sebagai) pembalasan bagi apa
yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana.
Sangat jelas bahwa Muhammad SAW
dan pengikut-pengikutnya telah mendustakan ayat-ayat Al-Qur'an sendiri, dan
Al-Qur'an memang sudah memperingatkan hal ini.
QS 6 : 49 :
Dan orang-orang yang MENDUSTAKAN
AYAT-AYAT KAMI, mereka akan ditimpa SIKSA disebabkan mereka selalu BERBUAT
FASIK.
Jadi sikap mendengar tapi tidak
mau melaksanakan adalah sikap dari orang-orang fasik. Pengertian fasik sendiri
adalah :
Sumber :
Kamus Umum Bahasa Indonesia
WJS Poerwadarminta
PN Balai Pustaka, Jakarta 1976
Fasik : tidak pedulikan perintah
Tuhan (berarti : buruk kelakuan, jahat, berdosa besar)
Karena bersikap fasik, maka ada
siksaan yang harus dialami :
- Muhammad SAW meninggal sebagai akibat racun yang diberikan oleh seorang wanita Yahudi di Khaibar
- Umar meninggal karena dibunuh didalam masjid
- Usman meninggal dihajar ramai-ramai dan ditikam di rumah kediamannya.
Selain bersifat fasik, tindakan
mendustakan ayat-ayat Allah disamakan dengan kaum kafir dan penghuni neraka.
QS 2 : 39 :
Adapun orang-orang yang KAFIR DAN
MENDUSTAKAN AYAT-AYAT KAMI, mereka itu PENGHUNI NERAKA; mereka kekal di
dalamnya.
KOMENTAR DARI ALKITAB
Tindakan fasik seperti inilah
yang sudah diingatkan oleh Rasul Paulus yaitu mengucapkan perintah tapi tidak
melaksanakan atau hanya sekedar omong kosong.
2 Timotius 2 : 16 :
tetapi hindarilah OMONGAN YANG
KOSONG dan yang tak suci yang hanya menambah KEFASIKAN.
Dan Rasul Paulus sudah
mengajarkan agar tindakan fasik ini ditinggalkan.
Titus 2 : 12 :
Ia mendidik kita supaya KITA
MENINGGALKAN KEFASIKAN DAN KEINGINAN-KEINGINA DUNIAWI dan supaya kita hidup
bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini
Apa itu keinginan duniawi...?
Ya antara lain adalah kawin mawin
sebanyak-banyaknya, bebas menggauli budak-budak, merampok, membunuh, memfitnah,
curiga, tidak mau memaafkan dll.
7. AMIR BIN JIHASY BIN KAAB
(PEMBUNUHAN KARENA CURIGA - 1)
Dikisahkan bahwa sat Muhammad SAW
mengunjungi bani Nadhir, seorang dari mereka yaitu Amir bin Jihasy bin Kaab
BERMAKSUD menjatuhkan batu keatas Muhammad SAW saat sedang duduk.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah
Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 2, halaman 270
Rasulullah duduk disebelah
dinding rumah salah seorang diantara mereka pada saat itu. Amir bin Jihasy bin
Kaab mengajukan diri untuk melakukannya dan NAIK KE ATAS UNTUK MENJATUHKAN
BATUNYA. Ketika rasulullah sedang berada bersama sejumlah pengikutnya yang
diantaranya adalah Abu Bakar, Umar dan Ali, DATANGLAH KABAR UNTUKNYA DARI SURGA
mengenai orang-orang yang dimaksud dan kemudian beliau berdiri dan berkata
kepada rombongannya, "Jangan kemana-mana sampai aku kembali kesini
lagi". Dan beliau kembali ke Madinah.
Jadi Muhammad SAW mendapatkan
pemberitahuan dari langit bahwa Amir bin Jihasy akan membunuhnya. TUDUHAN YANG
TIDAK PERNAH DIBUKTIKAN. Bahkan sahabat-sahabat Muhammad sendiri tidak mengetahui
alasan Muhammad SAW meninggalkan mereka di bani Nadhir.
Sumber :
Ibid, halman 270 - 271
Ketika para sahabat itu merasa
telah lama menunggu Rasulullah, maka BANGKITLAH MEREKA UNTUK MENCARINYA dan
menjumpai seseorang yang baru tiba dari Medinah dan menanyakan kepadanya
mengenai beliau. Dikatakannya bahwa dia telah melihat beliau masuk Madinah, dan
berangkatlah mereka, dan ketika mereka menemukan beliau, oleh Rasulullah MEREKA
DIBERITAHU tentang penghianatan orang-orang Yahudi (cat : bani Nadhir) yang ditujukan
pada beliau. Rasulullah memerintahkan mereka untuk menyiapkan diri untuk
berperang …. Untuk mendatangi mereka.
Bani Nadhir yang memang tidak
memiliki kekuatan bersenjata, akhirnya menyerah dan harus merelakan hartanya
dirampok oleh Muhammad SAW.
Sumber :
Ibid, halaman 271
Mereka meninggalkan harta
bendanya kepada Rasulullah yang dapat digunakan menurut kehendak dan kebijakan
beliau.
Namun Muhammad tidak dapat
melupakan dendam pribadinya karena pernah MERASA AKAN dilempar batu oleh Amir
bin Jihasy, dan hukuman matilah yang dijatuhkan.
Sumber :
Ibid, halaman 272
Salah seorang keluarga Yamin
mengatakan kepada saya bahwa Rasulullah mengatakan kepada Yamin,
"Pernahkan kamu melihat bagaimana sepupumu menerimaku dan apakah yang
ingin dia lakukan ?". Maka kemudian Yamin memberi uang kepada seseorang
dan menyuruhnya membunuh Amir bin Jihasy dan diapun membunuhnya.
Luar biasa, nyawa seseorang harus
melayang KARENA KECURIGAAN MUHAMMAD SAW yang MERASA akan ditimpa batu.
Kecurigaan yang tidak pernah diklarifikasi dan dibuktikan.
Melihat dari kisah diatas sangat
mungkin bahwa Muhammad SAW memang MENYEBAR FITNAH bahwa dia akan ditimpa batu
oleh Amir bin Jihasy agar mendapatkan legitimasi untuk menyerang dan merampok
kekayaan bani Nadhir.
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Apa yang dikatakan tentang
fitnah.
QS 68 : 10 – 11 :
Dan janganlah kamu ikuti setiap
orang yang BANYAK BERSUMPAH lagi hina, yang banyak mencela, yang kian ke
mari MENGHAMBUR FITNAH
Ayat diatas tampaknya mengena
bagi Muhammad SAW karena beliau sendiri gemar bersumpah.
Sumber :
Sejarah Hidup Muhammad SAW
Muhammad Husain Haekal
Bagian keenambelas : Pengaruh
Uhud
Tetapi Muhammad jadi marah karena
sikap lemah dan mau surut itu. IA BERSUMPAH mengatakan kepada mereka, bahwa ia
akan pergi juga ke Badr walaupun seorang diri.
Begitupula saat Muhamamad SAW
bersumpah kepada istri-istrinya dan kemudian harus dibatalkan dengan bantuan
ayat Al-Qur'an.
Sumber :
Ibid
Bagian keduapuluh enam : Ibrahim
dan Istri-Istri Nabi
Muhammad segera menyadari bahwa
rasa cemburulah yang telah mendorong Hafsha menyatakan apa yang telah
disaksikannya itu serta membicarakannya kembali dengan Aisyah atau
isteri-isterinya yang lain. Dengan maksud hendak menyenangkan perasaan Hafsha,
ia bermaksud HENDAK BERSUMPAH MENGHARAMKAN MARIA BUAT DIRINYA kalau Hafsha
tidak akan menceritakan apa yang telah disaksikannya itu.
………….
Ia pergi ke mesjid, dan dengan
suara keras ia berkata kepada mereka: "Rasulullah - s.a.w. - tidak
menceraikan isterinya." Sehubungan dengan peristiwa inilah ayat-ayat suci
ini turun:
"Wahai Nabi! Mengapa engkau
mengharamkan sesuatu yang oleh Tuhan dihalalkan untukmu; hanya karena engkau
ingin memenuhi segala yang disenangi para isterimu? Dan Allah jua Maha
Pengampun dan Penyayang. Tuhan telah MEWAJIBKAN KAMU MELEPASKAN SUMPAH KAMU ITU.
Dan Tuhan jua Pelindungmu, Dia mengetahui dan Bijaksana."
8. SEORANG YANG TIDAK DIKENAL
(PEMBUNUHAN KARENA CURIGA - 2)
Tampaknya Muhammad SAW memang
memiliki tingkat kecurigaan yang sangat tinggi. Kisah berikut ini membuktikan
dimana nyawa seseorang sungguh tidak berarti dimata Muhammad SAW.
Sumber :
Bukhari Volume 4, Buku 52, Nomor
286:
Dikisahkan oleh Salama bin
Al-Akwa :
Seorang mata-mata kafir datang
kepada Rasulullah saat dalam satu perjalanannya. Mata-mata tersebut duduk
bersama sahabat-sahabat nabi dan bercakap-cakap kemudian pergi. Rasulullah
berkata kepada sahabat-sahabatnya, "KEJAR ORANG TADI DAN BUNUH DIA".
Maka aku membunuhnya.
Bahkan siapa nama orang yang
dituduh mata-mata itupun tidak diketahui. Tidak juga ada usaha klarifikasi atas
tuduhan Muhammad SAW.
Betapa tidak berharganya nyawa
orang tersebut. Tidakkah terpikir bagaimana nasib istri dan anak-anaknya...?
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Lagi-lagi Muhammad SAW melanggar
perintah berikut yaitu agar tidak kebanyakan purba sangka.
QS 49 : 12 :
Hai orang-orang yang beriman,
JAUHILAH KEBANYAKAN PURBA-SANGKA (kecurigaan) , karena sebagian dari
purba-sangka itu DOSA
9. ABU AFAK (PEMBUNUHAN KARENA
SYAIR)
Salah satu pembunuhan yang paling
tidak pandang bulu adalah pembunuhan seorang KAKEK TUA RENTA YANG TELAH BERUMUR
120 TAHUN yaitu Abu Afak hanya karena Abu Afak menuliskan syair mengecam
Muhammad SAW.
Sumber
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah
Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 2, halaman 233 - 234
Abu Afak adalah salah seorang
dari bani Amr bin Auf dari kelompok bani Ubaidah. Dia menunjukkan
kemunafikannya ketika Rasulullah membunuh Harits bin Suwaid bin Samit dan
berkata :
Aku telah hidup lama tetapi aku
tidak pernah menemui
Sebuah kelompok atau perkumpulan
orang
Yang lebih setia kepada
tanggungjawab mereka
Dan sekutu-sekutu mereka ketika
memanggil mereka
Daripada keturunan Qaila ketika
mereka sedang berkumpul
Orang-orang yang melempar gunung
dan tidak pernah menyerah
Penunggang kuda yang datang
kepada mereka memecah mereka menjadi dua (mengtakan)
"Izinkan", "Jangan
izinkan" segala amalan dan tindakan
Jika engkau percaya akan kejayaan
atau kerajaan
Engkau akan mengikuti Tuba
Rasulullah berkata, "SIAPA
YANG BERSEDIA MEMBUAT PERHITUNGAN DENGAN BAJINGAN INI UNTUKKU?" Kemudian
Salim bin Umair dari bani Amr bin Auf salah satu dari para penangis berangkat
dan membunuh dia………
Atau menurut sumber kuno berikut
:
Kitab Al Tabaqat Al Kabir Volume
2,
Ibn Sa`d, halaman 32 :
(terjemahan oleh sdr. Nomind)
Kemudian terjadi serangan
("sariyyah") oleh Salim Ibn Umayr al-Amri terhadap Abu Adak, orang
Yahudi pada (bulan) Shawwal dipermulaan dari bulan ke duapuluh dari hijrah
Rasulullah. Abu Afak adalah dari Bani Amr Ibn Awf dan seorang yang sudah tua
yang telah mencapai umur 120 tahun. Dia seorang Yahudi, dan dulunya pernah
menghasut orang-orang untuk menentang Rasulullah, dan menyusun bait-bait puisi
yang bersifat menyindir (Muhammad).
Salim Ibn Umayr yang adalah salah
seorang yang paling berduka yang berpartisipasi dalam perang Badr berkata,
"Saya bersumpah bahwa saya harus membunuh abu Afak atau mati dihadapannya.
" Dia menunggu kesempatannya sampai suata malam yang panas datang, dan Abu
Afak tidur di ruang terbuka. Salim Ibn Umayr mengetahui hal ini, sehingga dia MENUSUKKAN
PEDANGNYA PADA HATI ABU AFAK DAN MENEKANNYA SAMPAI TEMBUS KE KASURNYA. Musuh
Allah berteriak dan orang-orang yang menjadi pengikutnya segera datang
kepadanya, membawa dia ke rumahnya dan menguburkannya.
Abu Afak menuliskan
syair-syairnya di Medinah yang mengkritisi Muhammad SAW. Abu Afak menilai bahwa
pengajaran Muhammad SAW sering diubah-ubah, tercermin dari kritikannya
"Izinkan" dan "Jangan izinkan". Selain itu Abu Afak
menyerukan untuk mengikuti Tuba yang adalah seorang raja dari Yaman yang
beragama Yahudi.
Namun tidak ada satu catatanpun
dimana Abu Afak membujuk kaumnya untuk melakukan kekerasan fisik terhadap
Muhammad SAW. Seorang yang berumur 120 tahun, sudah barang tentu bukanlah
ancaman bagi Muhammad SAW secara fisik.
Namun karena Abu Afak telah
berani mengkritik Muhammad SAW dan karena dia adalah keturunan Yahudi, maka
nasib sudah ditentukan yaitu Abu Afak harus mati apapun penyebabnya.
Tidakakah Anda melihat bahwa
pembunuhan terhadap Abu Afak seorang tua renta oleh Salim seorang pejuang
Muslim dengan cara mencuri-curi pada saat Abu Afak tertidur lelap sebagai
perbutaan yang sangat pengecut?...
Apakah ada yang berani
mempertanyakan kediktatoran Muhmmad dan para sahabat...?
Adakah yang berani vokal
pada jaman Orba....?
Adakah rakyat Irak yang berani menentang Saddam Hussein
sebelum jatuh? Apakah yang akan terjadi pada mereka yang berani menentang para
diktator...?
Jawabnya, jelas akan dibunuh dengan keji.
Apakah hanya karena sindrian dari
puisi dan kata-kata Abu Afak yang tidak berkenan dihati Muhammad, nyawanya bisa
diambil oleh Muhammad begitu saja...?
Apakah ini standard moral Muhammad sebagai
seorang utusan Allah...?
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Tampaknya bagi Muhammad SAW
membunuh seorang kakek tua renta yang sudah ompong hanyalah hal kecil saja dan
tidak ada artinya.
Kekejian ini bisa jadi adalah
inspirasi dari syaitan sesuai peringatan ayat berikut :
QS 2 : 169 :
Sesungguhnya syaitan itu hanya
menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang
tidak kamu ketahui.
10. ASMA BINTI MARWAN (NASIB
MUNIR WANITA)
[I](by Nomind)
Begitulah yang terjadi sesudah
pembunuhan Abu Afak yang tua renta yang sudah tidak bergigi itu. Asma bint
Marwan menyuarakan ketidakpuasan atas kekejaman dan ketidakadilan Muhammad
dalam memerintahkan pembunuhan Abu Afak. Karena berani mempertanyakan perbuatan
keji Muhammad, nyawa Asma bint Marwan pun melayang sia-sia tanpa bekas. Kambing
pun tidak akan peduli, begitulah kira-kira pernyataan Muhammad setelah Asma
dibunuh.[/I]
Sumber
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah
Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 2, halaman 233 - 234
Asma adalah dari bani Umayyah bin
Zaid. Ketika Abu Afak terbunuh dia menunjukkan kemunafikannya. Abdullah bin
Harits bin Fudail dari ayahnya mengatakan bahwa di dinikahi seseorang dari bani
Khatma yang bernama Yazid bin Zaid. Dia mencaci-maki Islam dan para pengikutnya
dengan mengatakan :
Aku memangdang rendah Bani Malik
dan Al Nabit
Dan auf dan bani Khazeaj
Engkau mematuhi orang asing yang
bukan golonganmu
Dia bukan Murad atau Madhhij
Apakah yang engkau harapkan
darinya setelah kematian pemimpinmu
Seperti orang yang kelaparan yang
menantikan kaldu
Tidak adakah orang yang berani
menyerang dia dengan kejutan
Dan mematahkan harapan mereka
yang menantikan sesuatu darinya
……….
Ketika Rasulullah mendengar apa
yang dia katakan, beliau berkata, "SIAPA YANG AKAN BERANGKAT UNTUK
MEMBEBASKAN AKU DARI PUTRI MARWAN ITU?" Umair bin Adiy al Khatami yang
saat bersama beliau mendengarnya dan pada tengah malam dia pergi kerumah Asma
dan membunuhnya. Dia menemui Rasulullah esok harinya dan menceritakan kepada
beliau apa yang telah terjadi dan beliau berkata, "Wahai Umair, engkau
telah menolong Allah dan Rasulullah". Ketika dia berkata bagaimana jika
dia mendapat ancamanatau akibat buruk, beliau menjawab, "dua ekor kambing
tidak akan menandukkan kepala mereka karena kematiannya" .
……..
Atau sumber kuno berikut :
Kitab al-Tabaqat al-Kabir,
terjemahan S. Moinul Haq, Vol. 2, hal. 31
Ibn Sa'd
SERANGAN (SARIYYAH) UMAYR IBN ADI
Kemudian terjadilah serangan
(sariyyah) Umayr ibn Adi Ibn Kharashah al-Khatmi terhadap Asma Bint Marwan dari
Bani Umayyah Ibn Zayd, ketika lima malam sebelum bulan suci Ramadhan,
dipermulaan bulan keduapuluh sejak hijrah Rasulullah. Asma adalah isteri Yazid
Ibn Zayd Ibn Hisn al-Khatmi. Dia sebelumnya pernah mencerca Islam, menyakiti
hati nabi (Muhammad) dan mempengaruhi orang-orang menentang dia. Dia membuat
bait-bait puisi. UMAYR IBN ADI MENDATANGINYA PADA MALAM HARI DAN MASUK KE
RUMAHNYA. ANAK-ANAKNYA SEDANG TIDUR DI SEKITARNYA. ADA SATU YANG SEDANG DIA
SUSUI. DIA (UMAYR) MENCARINYA DENGAN TANGANYA KARENA DIA BUTA, DAN MEMISAHKAN
ANAK ITU DARINYA. DIA MENGHUJAMKAN PEDANGNYA DI DADANYA HINGGA TEMBUS KE
PUNGGUNGNYA. Kemudian dia melakukan sholat pagi bersama dengan nabi (Muhammad)
di al-Madina. Rasulullah bersabda padanya: "Apakah kamu sudah membantai
anak perempuan Marwan?" Dia berkata: "Sudah. Apakah adalah hal lain
yang perlu saya lakukan?" Dia (Muhammad) bersabda: "Tidak ada. DUA
KAMBING TIDAK AKAN MENGADU KEPALA MENGENAI DIA (Asma)." Inilah adalah
kata-kata yang pertama kali didengar dari Rasulullah. Rasulullah memberi
julukan kepadanya Umayr, "basir" (yang melihat).
Lagi-lagi suatu pembunuhan keji
dan pengecut yang dilakukan oleh pengikut setia Muhammad. Pembunuhan terhadap
Abu Afak dan Asma bint Marwan dilakukan dengan sangat pengecut secara diam-diam
pada malam hari saat korban sedang tidur lelap. Pembunuhan Asma seorang WANITA
YANG SEDANG MENYUSUI ANAKNYA YANG MASIH BALITA adalah sangat kejam. Hanya
karena puisinya dan pembelaannya atas kematian Abu Afak yang tua renta, Asma
dihabisi oleh Muhammad secara kejam dan keji. Begitu teganya Muhammad
menghabisi nyawa seorang perempuan tak berdaya yang mempunyai lima anak dan
satu diantaranya masih menyusui. Bisa dibayangkan penderitaan keluarga Asma.
Yang lebih parah lagi, Muhammad
mengatakan bahwa kambingpun tidak akan beradu kepala mengenai hal ini. Yang
artinya tidak akan ada yang peduli. Memang Muhammad dan pengiktunya tidaklah
akan peduli, tapi lima anak Asma yang masih kecil dan keluraganya tentunya
sangat peduli.
Asma yang memprotes pembunuhan
adalah gambaran seorang pembela HAM seperti MUNIR. Dan karena memprotes
pembunuhan makanya Asma harus disingkirkan. Betapa miripnya dengan nasib Munir
yang memprotes penghilangan aktivis, hidupnya harus berakhir tewas dibunuh
dengan diracun.
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN :
Lagi-lagi Muhammad SAW melanggar
perintah Al-Qur'an yang menyuruh untuk memberikan harta bagi anak-anak yatim.
Bukannya mengasihi anak yatim, Muhammad SAW justru membuat anak-anak menjadi
yatim. Ironis sekali.
QS 2 : 177 :
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke
arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya KEBAJIKAN
ITU IALAH beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab,
nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, ANAK-ANAK
YATIM,
11. ABDULLAH BIN KHATAL (NASIB
ORANG YANG BERPALING DARI ISLAM - 1)
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah
Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press, 2003,
jilid 3, halaman 54 – 55
Seorang lagi yang harus dibunuh
adalah Abdullah bin Khatal dari bani Taim bin Ghalib. Dia pernah menjadi muslim
dan diutus Rasulullah untuk mengumpulkan zakat bersama seorang Anshar dengan
dibantu seorang bekas budak yang telah merdeka. Ketika mereka beristirahat,
Abdullah memerintahkan si bekas budak itu untuk menyembelih kambing dan
memasaknya lalu dia menunggunya sambil tidur. Ketika bangun perintahnya
ternyata belum dilaksanakan, maka bekas budak itu dibunuhnya dan lalu DIA MENJADI
KAFIR……… Abdullah bin Khatal dibunuh oleh Said bin Huraits al Makhzumi dan Abu
Barzah al Aslami
Atau menurut sumber hadis berikut
:
Sahih Bukhari, volume 5 nomor 582
:
Dikisahkan oleh Anas bin Malik :
Pada hari penaklukan, Rasulullah
memasuki Mekah, menggunakan penutup kepala. Ketika Rasulullah melepas penutup
kepalanya, seseorang datang dan berkata, "Ibn Khatal sedang memanjat
dinding Kabah". RASULULLAH BERKATA, "BUNUH DIA!"
Ibn Khatal akhirnya dibunuh di
Kabah.
Sumber :
Kitab al Tabaqat al Kabir, volume
2, halaman 174 :
Ibn Sa'd
Sungguh, Rasullah memerintahkan
pengikutnya pada hari kemenangan untuk membunuh Ibn Abi Sarh, Fartana Ibn
al-Zibr'ra and Ibn Khatal. Abu Barzah datang dan melihat [B]Ibn Khatal memegang
erat dinding Kabah. ABU BARZAH KEMUDIAN MEROBEK PERUT IBN KHATAL.[/B]
Ibn Khatal dibunuh tampaknya
karena dia berpaling dari Islam.
Itulah hukuman bagi orang yang
pindah agama dari Islam, bunuh!!
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Ibn Khatal telah berusaha untuk
berlindung di Kabah, namun tetap dibunuh oleh pengikut Muhammad SAW, padahal
katanya Kabah adalah tempat yang diberkahi dan siapapun yang memasukinya akan
menjadi aman.
QS 3 : 96 – 97 :
Sesungguhnya rumah yang mula-mula
dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah)
yang DIBERKAHI dan menjadi petunjuk bagi semua manusia [214]. Padanya terdapat
tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam Ibrahim [215]; BARANGSIAPA
MEMASUKINYA (BAITULLAH ITU) MENJADI AMANLAH DIA
Dengan perintah pembunuhan ini
maka Muhammad SAW TELAH MENGINGKARI AL-QUR'ANNYA SENDIRI dan menjadikan apa
yang ditulis oleh ALQUR'AN SALAH.
12. MIQYAS BIN HUBABAH (NASIB
ORANG YANG BERPALING DARI ISLAM - 2)
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah
Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 3, halaman 54, 55
Rasulullah telah memerintahkan
semua komandan pasukannya untuk hanya menyerang mereka yang melawan, kecuali
beberapa orang yang beliau perintahkan untuk dibunuh ……. Kemudian juga Miqyas
bin Hubabah yang pernah membunuh seorang Anshar yang membunuh saudaranya secara
tidak sengaja, dan setelah itu KEMBALI KEPADA QURAISH SEBAGAI KAFIR ………
sedangkan Miqyas dibunuh oleh Numailah bin Abdullah, seorang pengikutnya
sendiri.
Saudara perempuan Miqyas berturur :
Demi hidupku, Numaila telah
membuat malu kaumnya.
Dan mengejutkan orang-orang
dikala dia membunuh Miqyas.
Siapapun pasti pernah menemui
seorang seperti Miqyas.
YANG MENYEDIAKAN MAKANAN BAGI
PARA IBU MUDA DISAAT-SAAT SULIT.
Miqyas adalah seorang yang murah
hati, dia menyediakan makanan bagi para ibu muda dikala sulit. Namun karena DIA
TELAH BERPALING DARI ISLAM MAKA NASIBNYA SUDAH JELAS, HARUS DIBUNUH.
13. FARTANAH (KISAH SEDIH SEORANG
BIDUANITA)
Bahkan seorang budak wanita yang
hanya bisa menyanyi pun tidak luput dari perintah pembunuhan.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah
Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 3, halaman 55
Beliau juga memerintahkan untuk
MEMBUNUH DUA PENYANYI WANITA MILIK ABDULLAH, salah satunya bernama Fartanah,
karena mereka biasa menyanyikan lagu sindiran terhadap Rasulullah…… Sedangkan
dua orang penyanyi Ibn Khatal, SEORANG TELAH DIBUNUH dan seorang lagi melarikan
diri sampai kemudian dia meminta ampunan kepada Rasulullah dan dikabulkan.
Luar biasa, apa yang dimiliki
oleh budak wanita yang bernama Fartana itu...?.
Kekayaan...? Tidak!
Kekuatan...? Tidak!
Pasukan...? Tidak!
Apakah Fartana merupakan ancaman
bagi Muhammad SAW...? Tidak!
Seorang budak wanita yang miskin
harus dibunuh karena pernah menyanyi lagu yang membuat Muhammad SAW
tersinggung.
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Terlihat bagaimana lagi-lagi
Muhammad SAW melanggar perintah untuk memperlakukan kaum miskin.
QS 4 : 8 :
Dan apabila sewaktu pembagian itu
hadir kerabat [270], anak yatim dan ORANG MISKIN, MAKA BERILAH MEREKA DARI
HARTA ITU [271] (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka PERKATAAN YANG BAIK.
Jadi bukannya santunan dan
perkataan baik yang diterima Fartana, melainkan perkataan "BUNUH"
yang dia terima.
Dimana rasa memaafkan orang tidak
berdaya itu...?
Sementara Muhammad SAW sendiri
mengajarkan dalam ayat Al-Qur'an untuk memaafkan :
QS 4 : 149 :
Jika kamu melahirkan sesuatu
kebaikan atau menyembunyikan atau MEMAAFKAN SESUATU KESALAHAN (ORANG LAIN),
maka sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Kuasa.
KOMENTAR DARI ALKITAB
Bandingkan dengan pengajaran
Rasul Paulus yang dengan keji dituduh Rasul Palsu oleh Muslim.
Kolose 3 : 11 :
dalam hal ini TIADA LAGI orang
Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar
atau orang Skit, BUDAK ATAU ORANG MERDEKA, tetapi Kristus adalah semua dan di
dalam segala sesuatu.
Seorang Rasul yang dituduh palsu
saja bisa menganggap BUDAK ADALAH SAMA BERHARGANYA DALAM KASIH KRISTUS dan
rasul Paulus setelah bertobat tidak pernah memerintahkan pembunuhan seorang
budak pun.
14. HUWAIRITS BIN NUQAITS (ANAK
JATUH, NYAWA MELAYANG)
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah
Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 3, halaman 55
Juga ada Huwairits bin Nuqaits
bin Wahab binAbdul bin Qusayi YANG DIBUNUH karena sering menghina Rasulullah di
Mekah.
Apa penghinaan yang dilakukan
Huwairits...?
Ibid, halaman 357
Menurut catatan Ibn Hisham no.
804 :
Pada suatu hari Abbas menaikkan
Fatimah dan Ummi Khultum dua putrid Rasulullah pada seekor unta untuk membawa
mereka dari Mekah menuju Madinah dan tiba-tiba al-Huwairits menghalau unta itu
sehingga Fatimah dan Umi Kulhum terlempar dan jatuh dari atas unta itu.
Jadi hanya karena kedua putrid
Muhammad SAW terjatuh dari unta maka Huwairits harus dibunuh. Padahal bisa saja
Huwairits tidak sengaja menghalau unta tersebut, atau bahkan mungkin kedua
putri Muhammad SAW tidak berpegangan dengan kencang sehingga terjatuh. Jadi
karena anak terjatuh, orang lain harus dibunuh.
15. SARAH (PENGANTAR SURAT YANG
MALANG)
SARAH JUGA SEORANG BEKAS BUDAK
YANG TIDAK MEMILIKI KEKUATAN APAPUN. Dia pernah membawa surat yang
memperingatkan Quraish bahwa Muhammad hendak menyerbu Mekah.
Sumber :
Sirah Ibnu Ishaq – Kitab Sejarah
Nabi Tertua
Muhammad bin Yasar bin Ishaq
Muhamadiyah University Press,
2003, jilid 3, halaman 46 - 47
….. ketika Rasulullah memutuskan
untuk menyerbu Mekah, Hatib bin abu Balta'ah menulis sebuah surat kepada
Quraish mengatakan kepada mereka bahwa Rasulullah bermaksud mendatangi mereka.
Dia memberikan surat tersebut kepada seorang wanita ….. adalah Sarah, seorang
bekas budak……. Wanita tersebut menyembunyikan surat tersebut diatas kepalanya.
Rasulullah mendapatkan kabar dari langit tentang apa yang telah dilakukan Hatib
dan saat itu juga mengutus Ali dan Zubair bin Awwam untuk mengejar wanita itu……
Merasa terdesak akhirnya wanita itu mengeluarkan surat tersebut dan
memberikannya kepada Ali dan kemudian memberikannya kepada Rasulullah ….
Sarah tampaknya berhasil
menyelamatkan dirinya. Namun vonis mati tampaknya memang sudah diberikan dan
akhirnya dilaksanakan pada saat Umar berkuasa.
Sumber :
Ibid,halaman 56 :
Sementara itu Sarah yang hidup
hingga masa kepemimpinan UMAR, DIA DIBUNUH oleh seorang prajurit di satu lembah
di Mekah.
Bahkan hingga Muhammad SAW
meninggalpun tampaknya hukuman mati kepada Sarah tidak dicabut. Bayangkan Sarah
yang miskin, seorang diri dan terlunta-lunta bersembunyi pada akhirnya harus
juga menerima kematiannya.
KOMENTAR DARI AL-QUR'AN
Tampaknya ayat berikut ini
berlalu bagitu saja :
QS 2 : 177 :
Bukanlah menghadapkan wajahmu ke
arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya KEBAJIKAN
ITU IALAH beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab,
nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak
yatim, ORANG-ORANG MISKIN, MUSAFIR (YANG MEMERLUKAN PERTOLONGAN) dan
orang-orang yang meminta-minta
Jadi dari penuturan sumber-sumber
Islam sendiri terlihat bagaimana sikap Muhammad SAW terhadap mereka yang pernah
"mengkritisi" dirinya.
Terlihat sekali adanya perbedaan
sikap antara Muhammad SAW dengan Rasul Paulus.
1. Muhammad SAW
Pada saat Muhammad SAW belum
berkuasa, beliau adalah orang yang tidak pernah menyakiti orang lain. Namun
begitu kekuasaan dan legitimasi rasul Allah SWT dipegangnya, tindakan balas
dendam berupa pembunuhan-pembunuh anlah yang dilakukannya.
2. Rasul Paulus
Pada waktu belum menjadi rasul,
beliau adalah orang yang kejam yang bermaksud menganiaya orang-orang Kristen.
Namun begitu berjumpa dengan Yesus Kristus semua kekerasan dalam dirinya lenyap
dan berganti dengan kasih dan pengajaran.
Ironi paling besar adalah
bagaimana SIKAP MUNAFIK yang diperlihatkan :
Perintah-perintah Al-qur'an yang
jelas dan gamblang yang DIKLAIM DIHAFAL LUAR KEPALA OLEH RIBUAN MUSLIM
sahabat-sahabat Muhammad SAW ternyata dilanggar begitu saja.
Perintah datang kepada Muhamamad
SAW, dan Muhammad SAW sendirilah yang mendustakan perintah tersebut. Dan
menyedihkannya karena menurut Al-Qur'an, sikap seperti ini diganjar menjadi PENGHUNI
NERAKA JAHANAM.
QS 29 : 68 :
Dan siapakah yang lebih zalim
daripada orang-orang yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah atau
MENDUSTAKAN YANG HAK [1160] TATKALA YANG HAK ITU DATANG KEPADANYA? BUKANKAH
DALAM NERAKA JAHANNAM itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir?
Atau jangan-jangan ayat-ayat
tentang memaafkan itu dikarang kemudian setelah Muhammad SAW meninggal...?
Mungkin saja.
No comments:
Post a Comment