loading...

Friday, May 22, 2020

Wibawa Perjanjian Baru dan buku-buku Apokrif selayang pandang

Wibawa Perjanjian Baru dan buku-buku apokrif selayang pandang

Banyak orang beranggapan bahwa kanonisasi Kitab Suci diadakan, seakan-akan antara bukh-buku kanonik Perjanjian Baru dengn buku-buku apokrif adalah sejajar dari segi mutu dan kesahihannya. Karena itu, yang menentukan masuk atau tidaknya buku-buku tersebut dalam kanon, adalah semata-mata dari swgi menguntungkan atau tidaknya terhadap ajaran resmi gereja (Maurice Bucaille, 1984)
Catatan dibawah ini, akan membuktikan bahwa kendati secara definitip Perjanjian Baru ditetapkan pada abad ke-4 Masehi, akan tetapi sejumlah tulisan dari abad pertama dan kedua sudah mengutip Perjanjian Baru dan Mengakui Kewibawaannya.
**Daftar sumber-sumber tertulis Abad I dan II yang mengutip kitab-kitab Perjanjian Baru**
(James, 1955; Haskin, 1982; Henry H. Halley, 1979; A. de Kuiper, 1967)
---------------------------------------------
-Clement(95) Mat, Luk, Rom, 1-2. Kor, Ibr, 1Tim, 1 Pet.
-Polycarpus (110) Plp,sembilan surat Paulus, 1 Pet.
-Ignatius(110) Mat, 1 pet, 1 Yoh, sembilan surat Paulus, dan ada kesan diketahui ketiga injil lainnya
-Papias(70-155) Yoh,catatan tradisi mengenai asal-usul Mat dan Mrk.
-Didache(80-120) Mat(sebanyak 22 kutipan), Luk, Yoh, Kis, Rom, 1-2 Tes, 1 Pet, menyebut "kitab injil" sebagai dokumen tertulis.
-Surat Barnabas(90-120) Mat, Yoh, kis dan 2 Pet.
-Gembala Hermas(100-140) Yak, menggemakan banyak ide dari kitab-kitab Perjanjian Baru.
-Tatian(160) Menulis karya diasstestaron, yaitu gabungan Mat, Mark, Luk dan Yoh. Suatubbukti hanya ada 4 injil yang kewibawannya diakui Jemaat mula-mula.
-Justin Martyr(140) Menyebut ke-4 injil "memori para rasul", ia mengutip pula Kis dan Why.
-Basilides(117-138) Untuk kepentingan bidahnya ia menyusun kanon sendiri: Mat, Luk, Yoh, Rom, 1-2 Kor, Gal, Ef, Flm, Kol, 1-2 Tes dan Flp.
-Marcion(140) Untuk kepentingan bidahnya ia menyusun kanon: Luk, Rom, 1-2 Kor, Gal, Ef, Flp, Kol, 1-2 Tes dan Flm.
-Irenius(130-200) Hampir seluruh Perjanjian Baru yang disebutnya "Injil dan Kisah Para Rasul
-Tertulian(160-220) Mulai dikenal istilah Perjanjian Baru, mengutip sebanyak 1800 ayat Perjanjian Baru.
-Kanon Muratori( 170) Memuat daftar Kanon Perjanjian Baru, kecuali belum memasukkan Ibr, 1-2 Pet dan Yak.
-Terjemahan Siria Kuno(150) Menyebut seluruh kitab Perjanjian Baru, kecuali Yak, 1-2 Pet, 1-2-3 Yoh dan Wah.
-Terjemahan Latin Kuno(160) Seluruh Perjanjian Baru, kecuali Ibr, Yak, dan 2 Pet.
-Origen(185) Menyebut 27 kitab Perjanjian Baru, kendati ia masih meragukan Yak, 2 Pet, 2-3 Yoh dan pengarang Ibr (yang disangkalnya berasal dari Paulus).
Mengenai injil-injil apokrif yang banyak sekali jumlahnya, sebenarnya baru menampakkan diri pada abad ke-2 Masehi. buku-buku tersebut merupakan pemalsuan dari para bidah, setelah banyak dari buku-buku Perjanjian Baru yang mula-mula diapakinya tidak mendukung lagi perkembangan paham ajarannya.
Sebuah contoh, mula-mula kaum Genostik zaman Basilides menegakkan ajarannya denagan memutar balikkan Mat, Luk, Yoh dam sejumlah kitab Perjanjian Baru lainnya. Tetapi perkembangan paham sslanjutnya, khususnya sikap anti wanita dari golongan ini, tidak didukung oleh sumbangan ber-sumber kanonik tersebut, kendati dengan tafsiran bagaimanapun. Akhirnya kaum Genostik memunculkan Injil sendiri, yaitu Injil Thomas Nag-Hammadi (R. W. Haskin, 1982).
Kitab-kitab apokrif tersebut, jauh dari alasan yang diusulkan orang, tidak pernah disembunyikan apalagi dimusnahkan gereja. Suatu terbitan lengkap kitab-kitab tersebut dapat dengan mudah dijumpai. Salah satu dari banyak terbitan, dapat disebut M.R. James, The apocryphal New Testament (Being the Aposcrpyhal Gospel, Acta, Epistles And Apocalypses), diterbitkan oleh The Clarendon Press, Oxford, 1955.
Sekedar mengemukakan kelemahan buku-buku apokrif tersebut, kiranya dapat memuaskan para "pakar" Perbandingan Agama agar lebih banyak belajar lagi, berikut ini akan diberikan sketsa mengenai mutu dan isi buku-buku apokrif, sebelum menenfukan tempatnya "injil" Barnabas diantara buku-buku diatas.
a). Injil Nikodemus (The Gospel of Nicodemus)
Berasal dari abad ke-4. Disebut juga Kisah Pilatus(Acts of Pilate), karena memuat suatu laporan mengenai pengadilan Yesus yang disampaikan kepada Kaisar Tiberias yang bersifat khayali (James, 1955:115-145).
b). Injil Petrus(The Gospel of Peter)
Berasal dari abad ke-2. Kitab ini memuat azas-azas ajaran doceteisme, demi kepentingan orang-orang yang secara extream anti Yahudi. Injil Petrus disusun dengn menggunakan sumber-sumber ke-4 Injil kanonik (James, 1955:9-94).
c) Injil Matous tiruan (Gospel of Pseudo-Matthew)
Berasal dari abad ke-5, dalam bahasa Latin disebut Libre de Infantia. Memuat berlimpah-limpah mujizat Yesus waktu anak-anak. Pasal XX-XXV menceritakan pelarian Maria dan Yusuf (yang membawa Yesus) ke Mesir, dan menemukan tempat istirahat dibawah pohon palma saat dimusim berbuah. Yesus kecil membuat mujizat disiti, dihiasi penampakkan malaikat surgawi (james, 1955:73-79). Kesejajaran kisah ini secara aneh dijumpai dalam Alquran, surah Maryam 23-26: kelahiran Isa dibawah pohon korma ketika pelarian ke sebelah timur, mujizat buah korma, bicara waktu bayi dan gambaran-gamnaran serupa (Louis Hoyack, 1982:56)
d). Injil orang-orang Mesir (The Gospel according to the Egyptians)
Berasal dari masa antara tahun 130-150, dibuat oleh aliran Sabellius. Berisi percakapan-percakapan khayali antara Yesus dengan salome (Henry H. Halley, 1979). Disebutkan juga, Yesus datang untuk "Membinasakan perbuatan-perbuatan perempuan" (Band. James, 1955:10-12). tekanan-tekanan seperti diatas jelas tidak terdapat dalam kekristenan mula-mula (Haskin, 1982:14).
e), Injil Ebionit (The Gospel of the Ebionit)
Berasal dari abad ke-3, mempergunakan bahan-bahan dari ke-4 Injil kanonik yang disesuaikan dengan ajaran-ajaran bidah kaum Ebionit (Henry H. Halley, 1979).
f). Injil Arab tentang masa kecil (The Arabic Gospel of the Infancy)
Berasal dari abad ke-7 (sezaman dengan timbulnya islam), berisi cerita-cerita rekaan mengenai mujizat Yesus kecil ketika keluargany tinggal di Mesir (James, 1955:80-82). Menurut penuntunan Eusebius (abad ke-4), jaziah Arab memang subur dengan bidat-bidat, banyak buku-buku palsu dihasilkan. Banyak kritik Alquran terhadap kekristenan, sebagian besar tidak didasarkan atas ajaran Gereja resmi tetapi merupakan reaksi langsung maupun tidak langsung dari buku-buku palsu tersebut.
g). Wahyu kepada Petrus (The Apoclaypse of Peter)
Berasal dari abad ke-2, berisi penglihatan-penglihatan mengenai surga dan neraka yang dikatakan telah diberikan kepada Petrus . Eusebius, menyebut kitab itu palsu (Henry H. Halley, 1979; James, 1955:14-16).
h). Injil Thomas( The Gospel Of Thomas)
Berasal dari abad ke-2, berisi kehidupan Yesus dari usia 5 hongga 12 tahun, membuat berlimpah-limpah mujizat untuk mengisi kisah masa kecilnya yang lowong dalam pemberitaan injil kanonik. Juga berisi mengenai kisah perjalanan misi Thomas ke India (James, 1955:14-16).
i). Kisah Petrus (The Acts of peter)
Berasal dari akhir abad ke-2, memuat kisah putri Petrus dan perselisihan dengan Simon, si tukang sihir. Juga memuat kisah "Quo Vadis" yang terkenal dan cerita kemartyran Petrus di Roma (Henry H. Halley, 1979; James, 1955:300-336)
k). Kisah Paulus(The Acts of Paul)
Dibuat pada pertengahan abad ke-2, sebuah cerita romantis yang bertujuan membela paham pengendalian hawa nafsu sexsual dalam rangka cita-cita selibat (James, 1955:270-297)
l). Kisah Andreas(The Acts of Andrew)
Berasal dari akhir abad ke-2, memuat kisah Rasul Andreas membujuk Maximilla untuk menahan diri dari pergaulan (persetubuhan) dengan suaminya (asceticisme sexsual). Peristiwa tersebut mengakibatkan kematian Andreas sebagai martyr kudus (James, 1955-357).
m). Surat dari Laodikia (The Epistle to the laodiceans)
Disusun dengan merujuk Paulus seperti teemuat dalam Perjanjian Baru, dan pengarang mengalihkan sejumlah ungkapannya yang lazim seolah-olah merupakan surat yang dimakasud dengan kolose 4:16 (James, 1955:478-480)
n). Injil Kelahiran Maria (The Gospel of the Brith of Mary)
Suatu pemalsuan dari abad ke-6, memuat kisah Maria puteri Yoyachim dan Anna, yang masa kecilnya ditipkan di Bait Allah. Kisah tersebut diperindah dengan kunjungan-kunjungan istimewa malaikat hingga lahirnya Yesus. Dongeng Maria diasuh di bait Allah ini, secara aneh dijumpai dalam Alqur'an, ali imran 35-37, dan 44 (Band. James, 1955:79-80).
o) Injil orang-orang Ibrani (The gospel of according to the Habrews)
Penulis injil ini menggemukakan bahan Injil Matius, yang disesuaikan disana-sini dengan selera kaum Ebionit (Ebion, bahasa Ibrani: miskin). Di sebut demukian, karena mereka memisahkan diri dari gereja besar di Yerusalem dan Antokhia, lalu mengasingkan diri di Pella sebelah Timur sungai Yordan. Mereka biasanya dianggap sesat, karena menolak kelahiran Yesus dari seorang perawan dan dasar-dasar teologi Paulus (Bekhrof dan Enklaar, 1986:9) jadi, tidak benar kalau kelompok ini mewakili gereja Yerusalem dibawah pimpinan Yakobus sepupu Yesus, seperti tulis Maurice Bucaille (1984). Hoyack, menerangkan bahwa pengenaananggapan yang amat ajaib dari Quran tentang trinitas sebagai: Allah, isa dan Maryam (dengan demikian: Bapa, Ibu dan Putra) dalam Almaidah 116, dapat ditelusuri dari Injil Hebro-Apokrif ini. Bagian yang dimaksudkan ialah Injil orang-orang Ibrani (On Isa. ix, 9: My mother the Holly Spirit). Ibuku, adalah Roh Kudus. Karena itu rumusan Roh Kudus dalam trinitas, disalahfahami sebagai Maryam (Louis Hoyack, 1982:51).

No comments: